Anda di halaman 1dari 7

HASIL WAWANCARA ETIKA PROFESI AHLI GIZI DI PUSKESMAS

DISUSUN OLEH :
ZAHRAH SALSABILA (1805025171)
KELAS 5I

MATA KULIAH BIOETIKA


DOSEN PENGAMPU :GUNARTI YAHYA, DCN,MM

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH swt. yang senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara ini pada tanggal 4 Januari
2020.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini adalah untuk
menyelesaikan tugas Bioetika yaitu wawancara mengenai Etika Profesi Ahli Gizi dan Standar
Kompetensi Ahli Gizi

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam membuat laporan hasil wawancara ini.

Satu harapan yang saya inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan saya
juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam laporan hasil
wawancara ini.

Penulis, 4 Januari 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah Bioetika yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Topik yang akan ditanyakan kepada
narasumber adalah mengenai Kode Etik Ahli Gizi dan Standar Kompetensi Ahli Gizi yang
dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2019 di Puskesmas Pisangan.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas
mata kuliah Bioetika dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi teman-teman
sekalian.

1.2 TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bioetika
2. Untuk memperoleh informasi dan menambah pengetahuan dari hasil wawancara
3. Untuk melatih mahasiswa dalam berinteraksi dengan Ahli Gizi

1.3 METODE
Dalam menyelesaikan tugas mata kuliah bioetika ini, metode yang digunakan adalah
mewawancarai seorang Ahli Gizi yang sudah bekerja di Puskesmas atau Rumah Sakit.

1.4 WAKTU DAN TEMPAT


Hari / Tanggal : Jumat , 20 Desember 2019
Pukul : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Puskesmas Pisangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL NARASUMBER


1. Data Pribadi
Nama : Jamilatul Amliah, S. Ts. Gz
Alamat Tempat Tinggal : Kedaung
Jenis Kelamin : Perempuan
Temapat Tanggal Lahir : Tanggerang , 22 Oktober 1993
No Hp : 085718908546
Email : jamilatulamaliah@gmail.com
2. Riwayat Pendidikan
Tahun : 2011-2015
Institusi Pendidikan : PoltekesKemenkes Jakarta II
3. Riwayat Organisasi / Prestasi :-
4. RiwayatPelatihanatau Seminar :
1. Gelarfi

2.2 HASIL WAWANCARA


1. Apakah bapak / ibu pernah mengalami dilema etik moral? jika ada, bagaimana cara
pengambilan keputusan untuk mengatasinya?
Narasumber : Selama saya bekerja, saya tidak pernah mengalami dilema etik moral.
2. Dalam praktik kerja apakah ada kendala dalam bekerjasama dengan rekan sesama gizi
atau dengan tenaga kesehatan lain? Jika ada, apa dan mohon untuk dapat dijelaskan.
Narasumber : Ada, jika kegiatan ada yang bentrok atau berjalan bersamaan seperti di bulan
agustus ada pemberian vitamin A, obat cacing, penimbangan berat badan, penjaringan
anak sekolah (dari program anak) sehingga program yang dijalankan kurang maksimal.

3. Apakah bapak / ibu pernah mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau membangun
kerja sama dengan teman sesama profesi dan klien? Mohon dapat dijelaskan.
Narasumber : Untuk kesulitan komunikasi antar profesi tidak ada dikarnakan pada
puskesmas pisangan hanya terdapat 1 ahli gizi saja. Kalau untuk kesulitan komunikasi
dengan klien pasti ada seperti kurang pahamnya klien terhadap penjelasan dari ahli gizi.
4. Kemudian bagaimana cara bapak / ibu untuk mengatasi masalah tersebut?
Narasumber : caranya kita harus tau dulu si klien ini pendidikan terakhirnya apa jadi kita
bisa menyesuaikan bahasa yang kita pakai untuk berkomunikasi dengan klien tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan wawancara yang dilakukan diatas dapat disipulkan bahwa sebagai ahli gizi
di Puskesmas kita harus menguasai kompetensi yang kita miliki supaya dipercaya oleh
pihak Puskesmas dan profesi lain untuk menangani pasien. Selain itu, sebagai ahli gizi
kita harus pintar bergaul, saling menghormati dan pandai salam menjalin komunikasi
yang baik untuk dapat berkolaborasi dengan profesi lain agar bisa menangani pasien
dengan baik.

3.2 SARAN
Sebagai ahli gizi kita harus menguasai kompetensi kita dan dituntut harus bekerja
profesional supaya kita dapat terus dipercaya sebagai ahli gizi yang mempunyai
kompetensi. Selain itu, kita juga harus pandai bergaul dan menghormati profesi lain
untuk dapat bekerja sama da berkolaborasi dalam menangani pasien.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai