Anda di halaman 1dari 14

BAB 6

Analisis Investasi Publik

Feni Annisa Zen 170810301072


Putri Ayu Lestari 170810301081
Laily Wahyuningtyas 170810301084
A. Program Investasi Publik
• Keputusam investasi publik diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
program, kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan.
• Investasi publik memiliki anggaran yang erat dengan penganggaran
modal/investasi.
• Di kebanyakan negara berkembang, anggaran pembangunan dan anggaran
rutin dipisahkan.
• Evaluasi untuk menentukan kebutuhan investasi:
a. Inventarisasi investasi
b. Inventarisasi investasi memuat daftar nama dan jenis nilai investasi,
kondisi, barang modal yang saat ini ada, apakah baik ataukah buruk.
c. Cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang ada
d. Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa yang
akan datang
e. Inventarisasi kebutuhan investasi
f. Evaluasi kelayakan investasi
g. Kriteria kelayakan investasi meliputi aspek-aspek teknis, sosial-budaya,,
finansial, ekonomi, dan aspek distribusi. Perhitungan kelayakan investasi
dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis, misalnya: NPV, IRR,
ARR, PP (Pay Back Period), Cost-Benefit Analysis, dan Cost-
Effectiveness Analysis
B. Penentuan Kebutuhan Investasi
Publik
• Penentuan kebutuhan investasi publik berkaitan dengan jumlah anggaran
yang akan ditetapkan bagi masing-masing unit organisasi.
• Penentuan kebutuhan investasi publik terkait dengan dua kegiatan, yaitu
peningkatan kuantitas investasi dan pengingkatan kualitas investasi.
• Penggolongan usul-usul investasi:
a. Investasi penggantian
b. Investasi penambahan
c. Investasi baru
• Penilaian investasi publik perlu mempertimbangkan umur teknis dan umur
ekonomis dari barang modal yang akan dibeli.
• Investasi penmabahan barang modal perlu dilakukan bila terjadi tuntutan
peningkatan cakupan pelayanan.
C. Aspek Kelayakan Investasi
Seluruh aspek harus dipertimbangkan dan dievaluasi
dalam setiap tahap perencanaan anggaran dan siklus
pelaksanaan, karena aspek-aspek tersebut satu sama lain
saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

Aspek Teknis
Investasi sebaiknya ditolak jika tidak layak aspek teknisnya.

Aspek Sosial & Budaya


Perlu dipertimbangkan implikasi sosial dari investasi yang diusulkan.

Aspek Ekonomi & Financial


Menilai kontribusi proyek terhadap pembangunan perekonomian dan
pengaruh finansial proyek
D. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Investasi Tingkat Diskonto
Merefleksikan tingkat keuntungan yang
Publik diperoleh dari suatu proyek dengan tingkat
risiko tertentu.

Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi menyebabkan required rate of return.

Risiko dan Ketidakpastian


Required rate of return akan makin tinggi jika risiko investasi naik.

Capital Rationing
Keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk
melakukan pengeluaran investasi.
BAB 7
Penentuan Harga Pelayanan Publik
A. Pelayanan Publik yang Dapat Dijual
 Pelayanan Publik yang Dapat Dibebankan Tarif Pelayanan:

• Pelayanan air bersih.


• Transportasi publik.
• Jasa pos dan telekomunikasi.
• Energi dan listrik.
• Perumahan rakyat.
• Fasilitas rekreasi (pariwisata).
• Pendidikan.
• Jalan tol.
• Irigasi.
• Jasa pemadaman kebakaran.
• Pelayanan kesehatan.
• Pengolahan sampah/limbah.
Pembebanan Tarif
Pelayanan Publik Barang Privat & Barang Publik
Kepada Konsumen
01 Barang Privat : makanan, listrik, & telepon.
Dapat Dibenarkan Barang Publik : pertahanan nasional, jasa polisi.
Campuran : pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi publik.
Karena Beberapa
Alasan
Efisiensi Ekonomi
02 Pendistribusian permintaan, pemberian insentif untuk menghindari
pemborosan, pemberian insentif pada supplier, penyediaan sumber
daya pada supplier

Prinsip Keuntungan
03 Pembebanan hanya dikenakan kepada masyarakat atau mereka
yang diuntungkan kepada pelayanan tersebut.
B. Argumen • Dasar Pembebanan Langsung
Terhadap
 Tidak dapat diberikan kepada setiap orang, sehingga tidak adil bila
Pembebanan biayanya dibebankan kepada semua masyarakat melalui pajak, sementara
mereka tidak menikmati jasa tersebut.

 Konsumsi publik harus didisiplinkan (hemat), misalnya pembebanan


terhadap penggunaan air dan obat-obatan medis.

 Terdapat variasi dalam konsumsi individual yang lebih berhubungan


dengan pilihan daripada kebutuhan, misalnya penggunaan fasilitas rekreasi.

 Untuk memenuhi kebutuhan domestik secara individual maupun industrial,


misalnya air, listrik, jasa pos dan telepon.

 Untuk mengetahui arah dan skala permintaan publik atas suatu jasa apabila
jenis dan standar pelayanannya tidak dapat ditentukan secara tegas.
Argumen yang Menentang Tarif Pelayanan Publik
Terdapat kesulitan administrasi
01 dalam menghitung biaya 02
Yang Miskin Tidak Mampu Untuk
Membayar
pelayanan.

Penetapan tarif pelayanan Kesenjangan ekonomi dan pendapatan yang


mensyaratkan adanya sistem pencatatan lebar menyebabkan orang miskin tidak
dan pengukuran yang handal : tarif jalan mampu membayar pelayanan dasar yang
tol, meteran untuk air. mestinya mereka dapatkan, seperti
pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi
umum dan bahkan makanan sehat.

Adanya eksternalitas, merit


03 good dan persyaratan legal
Eksternalitas positif (spillover effects) : imunisasi.
Barang yang dianggap merit good diisyaratkan untuk
diberi secara gratis : pendidikan. Yang termasuk
persyaratan yang legal sesuai peraturan pemerintah
yaitu bebas biaya sekolah selama wajib belajar 9 tahun
sampai pada tingkat SMP.
F. Permasalahan Marginal Cost Pricing
c. Marginal cost
pricing bukan berarti
a. Sulit untuk
full cost recovery.
memperhitungkan
Historical capital cost e. Eksternalitas
secara tepat
tidak mungkin konsumsi
marginal cost untuk
dipulihkan, demikian
jasa tertentu.
juga full operating
cost.

d. Konsep kewajaran digunakan


b. Apakah harga f. Pertimbangan
menunjukkan:
seharusnya ekuitas
1. Hanya mereka yang
didasarkan pada mensyaratkan yang
menerima manfaat yang
biaya marginal kaya membayar lebih
membayar.
jangka pendek atau
2. Semua konsumen
biaya marginal
membayar sama tanpa
jangka panjang
memandang perbedaan
biaya dalam menyediakan
pelayanan tersebut.
G. Kompleksitas Strategi Harga

e. Harga di ata marginal cost a. Two-part tariffs

d. Full cost recovery b. Peak-load tariffs

c. Diskriminasi harga
H. Taksiran Harga
Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan untuk
dapat menafsirkan harga
secara akurat.

• Oppurturnity cost untuk staf, • Prinsip biaya memberikan dasar yang


perlengkapan dll, bermanfaat untuk penetuan harga di
• Oppurturnity cost of capital, sektor publik. Marginal cost pricing
• Accounting price untuk input bukan merupakan satu-satunya dasar
ketika harga pasar tidak untuk harga di sektor publik.
menunjukkan value to society Digunakan untuk Marginal Cost Pricing
(oppurtunity cost), atau tidak, yang jelas harus ada
• Polling, ketika biaya berbeda- kebijakan yang jelas mengenai harga
beda anatara setiap individu, pelayanan yang mmapu menunjukkan
• Cadangan inflasi. secara akurat dan mampu
mengindentifikasi skala subsidi publik.
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai