Anda di halaman 1dari 30

MESIN DAN PERALATAN

BANTALAN (BEARING)
PENGERTIAN BEARING
BANTALAN/BEARING adalah:
Elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
pemilihan bahan journal bearing:
 Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros
serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi
seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja
secara semestinya

 Harus tahan aus


 Tahan karat
 Mempunyai koefisien gesek kecil
 Mampu bekerja pada temperatur tinggi
Contoh logam yang memenuhi syarat tersebut:

Bronze / perunggu ( paduan tembaga dengan timah


putih)
Babbit ( paduan timah putih,antimory dan tembaga)
Aluminium paduan
Paduan tembaga dengan cadmium/ perak
Besi tuang
Bahan non logam ; nylon dan teflon
Macam-macam antifriction bearing
Perbedaan journal dengan antifriction bearing
1. Journal bearing
- harga tidak terlalu mahal
- mudah aus, koefisien gesek besar
- pelumasan sulit, membutuhkan alur
khusus
- pemeliharaan sukar
- putaran rendah
- beban yang diterima lebih kecil
- penggantian sukar
2. Antifriction bearing
- harga lebih mahal
- koefisien gesek kecil
- pemeliharaan tidak sukar
- mampu putaran tinggi
- mampu menerima beban besar
- pemasangan harus sepresisi mungkin
- tidak mudah pecah
Klasifikasi Bantalan berdasarkan Gerakan
Bantalan Terhadap Poros
(a) Bantalan luncur.
Terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan
bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

(b) Bantalan gelinding.


Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara
bagian yang berputar dengan yang diam melalui
elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol
jarum, dan rol bulat.
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban
Terhadap Poros

(a) Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu


bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

(b) Bantalan axial: Arah beban bantalan ini sejajar


dengan sumbu poros.

(c) Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat


menumpu beban yang arahnya sejajar dan
tegak lurus sumbu poros.
Bantalan Luncur

• Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban


besar.
• Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang
dengan mudah.
• Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan,
bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar.
• Pelumasan tidak begitu sederhana.
• Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada
beban besar, memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun
demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini
dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir
tidak bersuara.
• Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
gelinding sehingga dapat lebih murah
Bantalan Gelinding
• Lebih cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur
• Putaran dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
gelinding
• Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka
bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu
saja.
• Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur.
• Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai
ukuran dan bentuk.
• Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah.
• Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada
macam yang memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi.
• Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan
bantalan luncur.
MACAM-MACAM BANTALAN
LUNCUR
a. Bantalan radial poros
b. Bantalan radial berkerah
c. Bantalan aksial berkerah
d. Bantalan aksial
e. Bantalan radial ujung
f. Bantalan radial tengah
Syarat Bahan untuk bantalan Luncur

1. Mempunyai kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan).


2. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak
terlalu besar atau terhadap, perubahan bentuk yang kecil.
3. Mempunyai sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap
poros jika terjadi kontak dan gesekan antara logam dan
logam.
4. Sangat tahan karat.
5. Cukup tahan aus.
6. Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang
terkurung di dalam bantalan.
7. Murah harganya.
8. Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur.
Bahan-bahan Untuk Bantalan Umum
Paduan tembaga. Termasuk dalam golongan ini adalah
perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu timah hitam.
Karakteristik: kekuatan, ketahanan terhadap karat,
ketahanan terhadap kelelahan, dan penerusan panas
sangat baik. Kekakuannya membuat bahan ini sangat
baik untuk bantalan mesin perkakas. Kandungan timah
yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti Las.

Logam putih. Termasuk dalam golongan ini adalah


logam putih berdasar Sn (yang biasa disebut logam
babit), dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai
sebagai lapisan pada logam pendukungnya.
HAL-HAL PENTING DALAM PERENCANAAN BANTALAN
RADIAL

1. Kekuatan Bantalan

Beban yang terbagi rata dan


bekerja pada bantalan dari
sebelah bawah.
Panjang bantalan
dinyatakan dengan l (mm),
beban per satuan panjang
w (kg/mm), dan beban Bantalan Ujung Bantalan Tengah
bantalan W (kg)
W = wl
Untuk bantalan radial tengah

L = 1.5 l
M = WL/8 = 1.5Wl/8
2. Pemilihan l/d

Semakin kecil l/d, semakin rendah kemampuannya


untuk menahan beban.
Semakin besar l/d, semakin besar pula panas yang
timbul karena gesekan.
Dengan memperbesar l/d kebocoran pelumas pada
ujung bantalan dapat diperkecil.harga l/d yang terlalu
besar  tekanan yang tidak merata. Jadi lebih baik
dipakai harga menengah.
Jika kelonggaran antara bantalan dan poros akan
diperkecil atau jika sumbu poros agak miring
terhadap sumbu bantalan maka l/d harus dikurangi.
Jika pelumas kurang dapat diratakan dengan baik ke
seluruh permukaan bantalan, harga l/d harus
dikurangi.
Semakin besar l/d, temperatur bantalan juga akan
semakin tinggi. Hal ini dapat membuat lapisan
bantalan menjadi leleh.
Untuk menentukan l/d dalam merencana, perlu
diperhatikan berapa besar ruangan yang tersedia
untuk bantalan tersebut di dalam mesin.
Harga l/d juga tergantung pada kekerasan bahan
bantalan.
Bahan lunak memerlukan l/d yang besar
3. Tekanan Bantalan

Tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas


proyeksi bantalan, yang besarnya sama dengan beban
rata-rata yang diterima oleh permukaan bantalan.
Sifat-sifat bahan bantalan luncuran
Tekanan Temperatur
Kekerasan maksimum yang maks.yang
Bahan bantalan
HB diperbolehkan diperbolehkan
(kg/mm2) (oC)

Besi cor 160-180 0,3-0,6 150

Perunggu 50-100 0,7-2,0 200


Kuningan 80-150 0,7-2,0 200
Perunggu fosfor 100-200 1,5-6,0 250

Logam putih berdasar Sn 20-30 0,6-1,0 150

Logam putih berdasar Pb 15-20 0,6-0,8 150


Paduan Cadmium 30-40 1,0-1,4 250

Kelmet 20-30 1,0-1,8 170

Paduan Aluminium 45-50 2,8 100-150

Perunggu timah hitam 40-80 2,0-3,2 220-250


BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMBUATAN BANTALAN :

 cP x rpm 
Metal bantalan  
ZN/p minimum  kg / mm2 
 
Logam putih berdasar Sn 28000
14000
Logam putih berdasar Pb
4000
Paduan Cd 5000
Kelmet 5000
Ag-Pb-In 3000
Jika temperatur naik melebihi batas tertentu, logam bantalan
akan melunak dan meleleh. Harga pv yang terdapat pada
persamaan di atas merupakan ukuran bagi keamanan thd
temperatur dan kemampuan menahan beban dari bahan
bantalan. Batas pv yang didasarkan atas hasil percobaan
atau pengalaman disebut faktor keamanan. Harga ini
merupakan suatu patokanyg penting dlm pemeriksaan
kekuatan dan dpt dilihat pada Tabel
D : diameter bantalan
d : diameter poros
c : clearance (D – d)
e : jarak antar pusat
h : tebal selaput minyak
 : eksentrisitas = 2e / c
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan

Bantalan hmin (mm) Pemakaian


Perunggu atau kelmet
dengan Mesin pesawat
permukaan difinis 0,002-0,004 terbang
dengan dan otomobil
mutu tertinggi
Generator, motor
Logam putih biasa 0,01-0,03
listrik
Bantalan besar untuk
0,05-0,01 Turbin, ventilator
pemakaian untunt
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai