Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok 1

1. Afif Fajar Taqiyudin


2. Ardina Hendriani
3. Eko Nur Rizky
4. Fitria Anita
5. Hotmauli Gultom
6. Rizky Simanjuntak
Kelas 3B
Latar belakang

Good Laboratory Practice (GLP) atau praktek laboratorium yang baik/benar pertama kali
dikemukakan dalam New Zealand Testing Laboratory Registraction Act of 1972. Undang-
undang tersebut bertujuan untuk menetapkan kebijakan nasional di bidang pengujian serta
digunakan sebagai dasar untuk mendirikan sebuah Testing Laboratory registration Council.
Definisi Good Laboratory Practice

 Keterpaduan suatu proses organisasi,


fasilitas, personil, dan kondisi lingkungan
laboratorium yang benar sehingga
menjamin pengujian di laboratorium selalu
direncanakan, dilaksanakan, di monitor,
direkam, dan dilaporkan sesuai dengan
persyaratan kesehatan dan keselamatan
serta perdagangan.
Tujuan Penerapan Good Laboratory Practice

1. Perencanaan dan pelaksanaan yang benar (good planing and execution)

2. Praktek pengambilan sampel yang baik (good sampling practice)

3. Praktek melakukan analisa yang baik (good analytical practice)

4. Praktek melakukan pengukuran yang baik (good measurement practice)

5. Praktek mendokumentasikan hasil pengujian atau data yang baik (good


documentation practice)

6. Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik (good housekeeping
practice)
Faktor-Faktor yang menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian
yang dilakukan oleh laboratorium adalah :
 Personel
 Kondisi akomodasi dan lingkungan
 Metode pengujian dan kalibrasi serta validasi metode
 Peralatan
 Ketertelusuran pengukuran
 Pengambilan sampel uji
 Penanganan sampel yang akan diuji dan barang yang akan dikalibrasi
 Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
 Laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi
Aspek GLP
 Organisasi & Manajemen
 Ruangan & Fasilitas Penunjang
 Peralatan Laboratorium
 Bahan Laboratorium
 Spesimen
 Metode Pemeriksaan
 Mutu Laboratorium
 Kesehatan & Keselamatan Kerja di Laboratorium
 Pencatatan & Pelaporan
Study kasus
“Logam Natrium Menempel di Mata”
Pada saat itu peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok.kegiatan ini dilakukan di
laboratorium yang dimana masing-masing siswa sudah menempatkan diri pada
kelompoknya masing-masing. Ibu Cerly memanggil ketua kelompok untuk mengambil alat
dan bahan dimeja persiapan untuk dibawa ke meja kelompok masing-masing. Ada bahan
yang tidak boleh dibawa ke meja kelompok yaitu logam natrium. Logam natrium ditaruh
dimeja paling depan yang biasa disebut dengan meja demontrasi. Ibu Cerly menjelaskan
tujuan dan cara kerja eksperiment tersebut yang diantaranya adalah salah satu siswa dari
kelompok untuk mengambil logam natrium sebesar biji kacang hijau dengan cara
memotong logam natrium yang lunak itu. Kemudian dimasukkan kedalam air lalu tutup
kertas saring amati apa yang terjadi. Setelah Ibu Cerly menjelaskan panjang lebar langkah-
langkah kerja dan peserta didik sudah jelas.
Ibu Cerly keluar laboratorium untuk suatu keperluan kalau tidak salah
ke WC, kemudian masing-masing kelompok mengirim salah satu anggotanya
untuk mengambil logam natrium tersebut. Pada saat inilah terjadinya
musibah ada siswa yang mengambil logam natrium dengan memotong logam
tersebut tidak sebesar biji kacang hijau tetapi mengambil lebih besar dari
pada biji jagung. Masih didepan maja demontrasi logam tersebut langsung
dimasukkan ke dalam erlenmayer yang berisi air, maka terjadilah logam
tersebut lari-lari diatas air dengan menyala terang kemudian terdengar
ledakan logam natrium tersebut dan logam natrum yang belum bereaksi
dengan air terlempar keluar dan langsung menempel di bola mata salah satu
siswa. Maka terjadilah gempar di laboratorium kimia tersebut. Anak-anak
sama menjerit ketakutan dan berlari keluar laboratorium. Kemudian ibu
Cerly dan bapak ibu guru disekolah tersebut bergegas-gegas menuju
laboratorium kimia tersebut. Ibu Cerly dengan cepat menarik anak yang
matanya menempel logam natrium tersebut didekatkan kran air, mata anak
tersebut disemprot air lama-lama logam natrium lepas dari mata, tetapi
bola mata anak tersebut semuanya berwarna putih.
KESIMPULAN
Peningkatan mutu atau kualitas suatu laboratorium yang baik, dilakukan
dalam suatu sistem manajemen yang baik sehingga hasil data yang valid
dan handal yang dihasilkan dari suatu laboratorium tersebut.Untuk
mencapai laboratorium yang baik, dan untuk melakukan kegiatan
yang sesuai dan standar yang berlaku
maka perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Good
Laboratorium Practice

Anda mungkin juga menyukai