Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN KOLEKSI

SAMPEL TUMBUHAN
RISTOJA 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BALAI BESAR LITBANG TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
- Inventarisasi TO sebagai salah satu tujuan RISTOJA.
- Herbarium penting dalam inventarisasi TO.
- Koleksi sampel yang benar diperlukan untuk membuat
herbarium yang representatif.

B. Tujuan:
- Meningkatkan pemahaman tim peneliti tentang cara koleksi
sampel tumbuhan untuk herbarium.
- Memberikan kesamaan pemahaman tentang metode koleksi
sampel untuk memperlancar pelaksanaan Ristoja.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
TUJUH HAL TERKAIT KOLEKSI SAMPEL
TUMBUHAN UNTUK HERBARIUM
1. Koleksi dilaksanakan setelah wawancara.
2. Ijin pengambilan sampel kepada informan.
3. Dokumen foto tumbuhan meliputi: perawakan, daun,
bunga dan buah.
4. Menunjukkan Surat Tugas dan surat ijin dari
pengelola kawasan untuk sampel tumbuhan di Kawasan
Konservasi.
5. Tumbuhan yang tidak diijinkan untuk dikoleksi harus
difoto secara lengkap.
6. Populasi tumbuhan kecil, koleksi satu (1) saja.
7. Simplisia dapat dikoleksi untuk voucher specimen.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
A. ALAT & BAHAN......1
1. Gunting tumbuhan dan cutter
2. Etiket gantung
3. kertas buram
4. Kantong plastik 40 x 60 cm
5. Karung plastik 80 x 120 cm
6. Plastik ziplock 20 x 30 cm
7. Sarung tangan
8. Lakban cokelat
9. Tali rafia
10. Buku catatan lapangan (paspor TO)

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
A. ALAT & BAHAN......2

9. Pensil 2B
10. Spidol permanen dan spidol whiteboard
11. GPS
12. Spiritus atau etanol 70%
13. Masker dan gloves
14. Cutting branch, golok, cetok/alat penggali.
15. Kontainer

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
B. CARA KERJA

1. Ukuran sampel 30x40 cm. Jika sampel terlalu besar,


koleksi dilakukan secara seri (pangkal, tengah dan
ujung) dan diberi nomer koleksi yang sama
2. Bagian tumbuhan yang dikoleksi diusahakan lengkap
(organ vegetatif dan generatif).
3. Jumlah sampel terdiri atas 4 set: 3 set dikirim ke
B2P2TOOT dan 1 set untuk universitas bersangkutan.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
CARA KERJA

4. Terna berhabitus tinggi sebaiknya ditekuk


membentuk huruf V terbalik, N atau M agar
nantinya seluruh bagian tercakup dalam satu
kertas herbarium. Jika ukuran masih terlalu besar
maka sampel dipotong menjadi dua bagian atau
lebih dan diletakkan pada kertas buram/koran
yang berbeda tetapi diberi kode sama.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
CARA KERJA
5. Jangan mencampur sampel:
a. beda jenis
b. beda tempat tumbuh
c. beda hari pengumpulan
6. Setiap sampel harus disertai etiket gantung.
7. Sampel + etiket gantung dibungkus kertas merang  plastik
40x60 cm semprot alk./spiritus  sisi atas dan bawah
plastik dilakban.
8. Cek kelembaban setiap hari.
9. Sampel dalam kantong plastik 40x60 cm dikat, dimasukkan
ke dalam karung plastik 80x120 cm.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Sampel Tumbuhan Berukuran Besar

1. Batang, cabang atau ranting: dipotong seukuran 30-40 cm


diutamakan yang terdapat bunga dan atau buah/biji.
2. Tumbuhan dengan variasi daun (ukuran, tipe dan warna)
diambil cabang atau ranting yang memiliki variasi daun tersebut.
3. Kulit batang dikelupas dengan ukuran 5x10 cm pada ketinggian
100-120 cm diameter of breast height (dbh)
4. Isi paspor tumbuhan secara lengkap

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Sampel Tumbuhan Semak

1. Jika berukuran besar, sampel dipotong menjadi


beberapa bagian yaitu batang/cabang yang
dilengkapi dengan organ generatif.
2. Jika sampel berukuran kecil maka seluruh bagian
tumbuhan dikoleksi.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Sampel Terna (Herba) , Paku-pakuan
dan Rumput-rumputan
1. Koleksi seluruh bagian/organ tumbuhan
2. Jika berukuran kecil: koleksi sebanyak 5-10 individu dari
populasi sama dan beri nomor sama, contoh rumput teki.
3. Terna besar (seperti Zingiberaceae): catat tinggi sebenarnya,
koleksi secara seri dengan nomor yang sama yaitu:
a. bagian bawah (rimpang sampai pangkal batang)
b. bagian tengah batang
c. bagian ujung batang
d. organ generatif yang tumbuh terpisah
4. Akar atau bagian lainnya (umbi, rimpang) dibersihkan dan jika
ukurannya terlalu besar, organ tersebut diiris menjadi
beberapa bagian.

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
PENOMORAN KOLEKSI
Nomor Koleksi
Kode Kode Etnis Kode Tim Norut No Nama Lokal
Provinsi Puldat Informan Tumbuh Tumbuhan
an

Tanggal koleksi dan inisial nama kolektor

Tanggal Koleksi Inisial Kolektor

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
CATATAN LAPANGAN (PASPOR TO)

1. Ditulis saat berada di lapangan


2. Gunakan pensil 2B
3. Nama dan alamat lengkap pengumpul data (peneliti)
dicatat pada halaman depan atau sampul.
4. Catat kembali etiket gantung dan catatan foto.
5. Satu halaman untuk satu sampel/spesies
6. Format catatan lapangan:

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Nama dan inisial kolektor Nomor Tanggal Nama lokal
koleksi koleksi

Nama Suku Tumbuhan Nama Ilmiah

Perawakan : Status
1. Pohon Kelangkaan
2. Semak menurut Battra:
3. Herba 1. Sulit diperoleh
4. Liana 2. Mudah diperoleh
5. Parasit (sebutkan inangnya) 3. ........................

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Karakter Spesifik
Organ Karakter
Warna Bau Rasa
lain
Akar
Kulit
batang
Batang
Daun
Bunga
Buah/biji
Getah

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Keterangan Lokasi Koleksi Vegetasi :
1. Hutan hujan tropika
Ketinggian : 2. Hutan sekunder
3. Hutan gambut
Bujur : 4. Hutan rawa
5. Meranggas
Lintang : 6. Sabana/stepa
7. ……….

Jenis tumbuhan di sekitarnya:

Habitat Tekstur tanah Status Tumbuhan :


1. Hutan 1.Berlumpur 1. Liar
2. Pekarangan hitam/merah 2. Budidaya
3. Sawah 2.Berpasir
4. Pantai 3. Tanah liat
5. Rawa 4....................
6. Ladang/Kebun
7. Tepi sungai
8. …………….
Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
E. PENGEPAKAN SAMPEL
1. Sampel dipastikan dalam kondisi baik
2. Kumpulan sampel dalam plastik 40x60 cm
3. Setiap kontainer diisi dengan sampel dalam plastik
40x60 cm yang telah disusun sampai penuh agar tidak
ada ruang yang tersisa.
4. Kontainer ditutup, dirapatkan dengan lakban.
5. Kode provinsi, etnis, tim dan informan ditulis pada
kontainer

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Cara Kerja Koleksi TO......1

Koleksi sampel Koleksi sampel


herba/semak perdu/pohon

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Cara Kerja Koleksi TO......2

Penomoran koleksi dan cara Sampel dimasukkan ke


mengikat etiket gantung. dalam kertas buram

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Cara Kerja Koleksi TO......3

Sampel dmasukkan ke Sampel dibasahi spiritus


dalam plastik 30x40 cm dan ujung plastik dilipat

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Cara Kerja Koleksi TO......4

Ujung plastik direkatkan Penomoran sampel pada


dengan lakban cokelat plastik berisi sampel

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
Pengepakan Sampel Untuk Pengiriman

 Sampel tumbuhan yang telah dikoleksi harus


dipastikan dalam kondisi baik (tidak busuk, spiritus
cukup/tidak kering).
 Setiap kontainer diisi dengan sampel dalam plastik
40x60 cm yang telah disusun sampai penuh agar
tidak ada ruang yang tersisa.
 Kontainer ditutup rapat menggunakan lakban
dengan kuat pada semua sisi untuk memastikan
keamanan sampel selama proses pengiriman.
 Tulis informasi kode provinsi, etnis, tim dan battra
di luar kontainer

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI
GOOD LUCK.....!!!

Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Balitbangkes, Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai