Anda di halaman 1dari 16

Skenario 2

 Seorang anak laki – laki berusia 15 bulan dibawa ibunya


ke IGD RS karena tiba-tiba membiru dan lemas setelah
menangis kuat.
Pemeriksaan
 PEMERIKSAAN FISIK

 ANAMNESIS  Inspeksi
 Baru lahir : sianosis (–)
 Clubbing finger : bulan ke-6
 Keluhan utama
 Skoliosis kearah kanan
 Keluhan penyerta
 Tet spell
 Riwayat penyakit sekarang
 Squating
 Riwayat penyakit dahulu
 Bentuk dada:
 Riwayat penyakit keluarga  bayi (masih normal)
 Riwayat Sosial  sudah besar (menonjol)
 Riwayat Kehamilan, Persalinan  Palpasi
 Pertumbuhan anak  Teraba getaran bising di sepanjang sternum
 kiri.

 Auskultasi
 Daerah pulmonal
 Bising pansistole
 Bising sistolik ejeksi
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan Lab
 Hemoglobin meningkat (16-18 gr/dl)
 Peningkatan Hematokrit (60-65%)
 AGD : PCO2 Meningkat, PO2 Menurun.

 Radiologi
 EKG
 RAD
 Hipertrofi Ventrikel kanan
 P pulmonal
DEFINISI
 Sianosis  tanda fisik Sianosis
berupa kebiruan pada Sianosis Perifer
kulit dan selaput lendir,
Sentral
seperti pada mulut atau Disebabkan penyakit jantung disebabkan oleh menurunnya
bibir yang terjadi akibat atau paru-paru, atau hemoglobin sirkulasi lokal dan meningkatnya
ekstraksi oksigen dalam jaringan
abnormal
rendahnya kadar (methaemoglobinaemia atau perifer
sulfhaemoglobinaemia)
oksigen dalam sel
terjadi dalam kondisi yang
darah merah. Hal ini berhubungan dengan
vasokonstriksi perifer dan stasis
juga dapat terlihat pada lidah dan bibir dan darah di ekstremitas, yang
karena desaturasi darah arteri
menunjukkan sentral yang dihasilkan dari
mengarah ke peningkatan
ekstraksi oksigen perifer
rendahnya kadar gangguan jantung dan
pernapasan
protein (Hemoglobin) misalnya, gagal jantung
kongestif, syok sirkulasi, paparan
yang membawa suhu dingin dan kelainan sirkulasi
Tanda dan gejala tergantung perifer.
oksigen dalam sel penyebab yang mendasari mis :
sesak dan takipnea, polisitemia
darah merah sekunder dan perubahan warna Tanda dan gejala sianosis perifer
kebiruan atau ungu dari mulut termasuk kebiruan pada bibir,
selaput lendir, jari tangan dan kaki dan tangan yang sering
kaki. Biru pada tangan dan kaki karena dingin dan kembali
padahal suhu normal atau normal (kebiruan hilang) ketika
hangat. dilakukan pemanasan atau
pemijatan.
Working Diagnosis
 TOF
- Penyakit jantung bawaan sianotik. Terjadi
akibat septasi abnormal trunkus arteriosus
saat struktur ini berkembang menjadi aorta
dan arteri pulmonal pada periode gestasi
dini (3-4 minggu).

- merupakan PJB dengan sianosis yang paling


terkenal, klinis menunjukan 4 kelainan
anatomi yaitu :
- Ventricular septal defect (VSD)
- Stenosis pulmonal
- Deviasi katup aorta sehingga kedua
ventrikel bermuara ke aorta (overriding
aorta),
- Hipertrofi ventrikel kanan
TGA DORV TAPRV Atresia Pulmonal dengan
VSD DIFERENTIAL
Gejala • Klinis tergantung dari Sianosis • Sianosis • Sianosis terlihat sejak lahir DIAGNOSIS
Klinis seberapa adekuatnya EKG : RAD, RAH,RVH • Distress nafas → • Pada PF tidak terdengar
pencampuran darah Kongesti paru bising di daerah jalan
antara sirkulasi sistemik dan • PF : bunyi jantung keluar ventrikel kanan,
paru. keras, Gallop (+), namun mungkin
• PF : tidak terdengar murmur (-) terdengar bising di
murmur • EKG : RAD, RVH daerah anterior atau
• Rontgen : terlihan • Rontgen thoraks : posterior, yang
gambaran “egg on a string jantung tidak menunjukan terdapat
sign” membesar, edema dan aliran kolateral.
• EKG : RAD, RVH kongesti paru. • Terdapat hipertrofi
Terlihat gambaran ventrikel kanan pada
“Snowman elektrokardiogram
Appearance”

Terapi • Paliatif : infus prostaglandin • Bila gagal jantung → • Operasi cito • Pemberian obat
E1/BAS (Ballon Atrial terapi gagal jantung • Untuk stabilisasi : (prostaglandin) secara iv
Septectomy) untuk • Bila spell → tatalaksana diuretik + digitalis • Atau dengan operasi
mempertahankan mixing spell BAS (Ballon paliatif (BT Shunt)
sebelum operasi korektif • Operasi koreksi : arterial
• Koreksi : prosedur bedah diusahakan operasi Septectomy)
switch artery pada usia 2 biventrikular, jika tidak
minggu-3 bulan memungkinkan dibuat
single ventricle (Fontan
Pathway)
Etiologi
 Endogen
 Kelainan Genetik
 DM
 RPK: DM, Hipertensi, Penyakit jantung, kelainan bawaan.
 Eksogen
 Riwayat kehamilan
 minum obat tanpa resep dokter / KB Oral / suntik
 pajanan sinar-X
 nutrisi
 alkohol
 usia saat hamil
90% Kasus, etiologinya multifaktor. Penyebabnya adalah, pajanan terhadap etiologi
sebelum akhir bulan ke-2 kehamilan
Epidemiologi
 5 dari 10.000 kelahiran hidup.
 Penyebab PJB sianotik terbanyak
 Pria > Wanita
 Kelainan diluar jantung: sumbing, hypospadia, kelainan skeletal
dan kraniofasial.
Patofisiologi
Darah dari aorta sebagian berasal
dari ventrikel kanan melalui lubang
pada septum interventrikuler dan
sebagian lagi berasal dari
ventrikel kiri, sehingga terjadi Arteri pulmonal mengalami stenosis,
percampuran darah yang sudah sehingga darah yang mengalir dari
teroksigenasi dan belum teroksigenasi. ventrikel kanan ke paru-paru jauh lebih
Arteri pulmonal mengalami stenosis, sedikit dari normal.
sehingga darah yang mengalir dari
ventrikel kanan ke paru-paru jauh
lebih sedikit dari normal.

Darah dari ventrikel kiri mengalir ke


ventrikel kanan melalui lubang septum Karena jantung bagian kanan harus
ventrikel dan kemudian ke aorta, akan memompa sejumlah besar darah ke dalam
tetapi apabila tekanan dari ventrikel aorta yang bertekanan tinggi serta harus
kanan lebih tinggi dari ventrikel kiri maka melawan tekanan tinggi akibat stenosis
darah akan mengalir dari ventrikel pulmonal maka lama-kelamaan otot-
kanan ke ventrikel kiri (right to left shunt). ototnya akan mengalami pembesaran
(hipertrofi ventrikel kanan).
Gejala Klinis
• Riwayat sesak
• Murmur terdengar sejak lahir, umumnya sianotik
sejak lahir
• Clubbing finger (+)
• Rontgen : Terdapat gambaran “boot shaped”
• Ekokardiografi : adanya dilatasi aorta, overriding
aorta dan dilatasi ventrikel kanan, penurunan
ukuran arteri pulmonalis dan penurunan aliran
darah ke paru
• Pem. Lab : peningkatan hb dan Ht akibat saturasi
oksigen yang rendah
• EKG : sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke
kanan. Ada hipertrofi pada ventrikel kanan.
TATALAKSANA
 Tindakan Bedah dan Medikamentosa
 OBSERVASI: Suhu, Oksigenasi, hidrasi

 Penatalaksanaan Hypoxic spell  Menaikkan resistensi vaskuler sistemik


 Knee-chest position  Metoksamin IV

 Oksigenasi  Fenilefrin

 Morfin SK 0,2mg/kgBB
 Pencegah penutupan Duktus arteriosus
 Bila terjadi asidosis metabolik  Prostaglandin E1 (0.05-0.2 ug/kgBB)
 Na Bikarbonat IV, pantau pH darah.

 Serangan Takikardi
 Propanolol (0,1-0,2 mg/kgBB)
Prognosis

 Jika tidak diobati


 Mortalitas 50% sampai 6 tahun, tergantung derajat stenosis pulmonal
 Mudah mengalami perdarahan, rentan endokarditis bakterialis

 Pembedahan
 Prognosis baik
 Kualitas hidup baik
Komplikasi
 Thrombosis otak
 V.Cerebralis, A.Cerebralis, sinus dura.
 Meningkat jika: polisitemia berat, dehidrasi

 Abses otak
 Seringkali muncul pada pasien >2th
 Gejala: demam ringan, perubahan prilaku,
mual muntah, serangan epileptiform
Kesimpulan

 Anak laki-laki berusia 15 bulan menderita Tetralogi of


fallot (TOF). TOF adalah penyakit jantung kongentinal
yang merupakan suatu bentuk penyakit kardiovaskular
yang ada sejak lahir dan terjadi karena kelainan
perkembangan dengan gejala sianosis karena terdapat
kelainan VSD, stenosispulmonal, hipertrofiventrikel kanan,
dan overiding aorta. Penyebab penyakit jantung
bawaan tidak diketahui secara pasti. diduga karena
adanya faktor endogen dan eksogen. Sianosis
merupakan gejala tetralogi fallot yang utama. Tetralogi
fallot hanya bisa disembuhkan melalui operasi.

Anda mungkin juga menyukai