PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bank adalah lembaga keuangan yang mempunyai usaha pokok
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada
masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk kredit atau
pembiayaan berdasrkan prinsip syari’ah. Selain usaha pokok
tersebut, bank juga memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan perdaran uang.
Adapun pokok bahasan yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
bank dalam rangka lalu lintas pembayaran dan peradaran uang
antara lain mencakup pengiriman uang, kartu kredit, dan lain
sebagainnya yang akan dijelaskan dalam bab selanjutnya.
A.Rumusan Masalah
Bagaimana pengertian pelayanan jasa perbankan ?
Bagaimana ciri pelayanan Bank yang baik ?
Bagaimana Dampak Pelayanan Bank yang diberikan ?
Bagaimana jenis-jenis pelayanan jasa perbankan yang berupa penghimpunan
dana dari masyarakat ?
Bagaimana jenis-jenis pelayanan jasa perbankan yang berupa pemberian
kredit, surat pengakuan utang dan warkat, transfer, factory, kartu kredit, dan
wali amanat ?
B.Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimana pengertian pelayanan jasa perbankan.
Untuk mengetahui ciri pelayanan Bank yang baik
Dampak Pelayanan Bank yang diberikan
Untuk mengetahui jenis-jenis pelayanan jasa perbankan yang berupa
penghimpunan dana dari masyarakat.
Untuk mengetahui jenis-jenis pelayanan jasa perbankan yang berupa
pemberian kredit, surat pengakuan utang dan warkat, transfer, factory,
kartu kredit dan wali amanat
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pelayanan Jasa Perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang umumnya
bertugas sebagai penghimpun dana masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan dana masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang
ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada
masyarakat, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat
dimilki. Pelayanan yang di berikan di Bank sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dari nasabah,
bahkan dapat berdampak pada tingkat minat nasabah untuk
dapat menghimpunan dananya di Bank.
Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana, menyalurkan
dana, dan memeberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok
perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank
lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan
diatas.
1. Memberikan Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang artinya
kepercayaan. Dalam masyarakat, pengertian kredit sering
disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat
kredit bearti mendapat pinjaman. Dengan demikian, kredit dapat
diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan
adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang.
2. Pengiriman Uang (transfer)
Pengiriman uang (transfer) adalah salah satu pelayanan bank
kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat
nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah
maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain
(perusahaan, lembaga, atau perorangan) di tempat lain baik
didalam maupun luar negeri.
3. Kartu Kredit (Credit Card)
Kartu kredit (credit card) adalah alat pembayaran pengganti
uang tunai atau cek. Menurut Suryahadibroto dan Prakoso, kartu
kredit adalah alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai yang
sewaktu-waktu dapat digunakan konsumen untuk ditukarkan
dengan produk barang dan jasa yang diinginkannya pada tempat-
tempat yang menerima kartu kredit (merchant) atau bisa
digunakan konsumen untuk menguangkan kepada bank penerbit
atau jaringannya (cash advance).
4. Surat pengakuan utang dan warkat
Bank dapat memberikan surat pengakuan utang, baik utang
berjangka panjang maupun berjangka pendek. Surat pengakuan
utang berjangka panjang dapat berupa obligasi. Sedangkan surat
pengakuan utang berjangka pendek adalah sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 100-209 k KUHD, yang dalam pasar uang
dikenal dengan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), yaitu promes
dan wesel ataupun jenis lain.
5. Usaha Anjak Piutang (Factory)
Menurut pasal 1 ayat 8 keputusan Presiden No.61 Tahun 1988
tentang Lembaga Pembiayaan, anjak piutang adalah usaha yang
melakukan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
6. Wali Amanat
Menurut pasal 1 butir 15 undang-undang Perbankan, wali amanat
adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Umum untuk
mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan
perjanjian antara bank umum dengan entern surat berharga yang
bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Pengertian pelayanan jasa perbankan Jasa bank adalah semua aktifitas bank, baik yang
secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi bank sebagai
lembaga intemediasi.
2. Penghimpun dana dari masyarakat, antara lain: Tabungan, Simpanan giro, dan Deposito
3. Macam-macam
Pengertian kredit yang lebih mapan ntuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan
dalam Undang-Undang Pokok Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 ayat (11) yang menyatakan
bahwa kredit adalah penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
Pengiriman uang (transfer) adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan
bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam
rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga,
atau perorangan) di tempat lain baik didalam maupun luar negeri
Kartu kredit (credit cart ) adalah alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek.
Menurut pasal 6 undang-undang No. 8 tahun 1997 tentang dokumen perusahann, warkat
adalah dokumen tertulis yang bentuk dan penggunaannya ditetapkan menurut aturan
tertentu dan merupakan bukti transaksi.
Menurut pasal 1 butir 15 undang-undang Perbankan, wali amanat adalah kegiatan usaha yang
dapat dilakukan oleh Bank Umum untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga
berdasarkan perjanjian antara bank umum dengan entern surat berharga yang bersangkutan.