Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3

1. Windi yuniati 9. Sonia Mahdalena


2. Widya setianigsih 10.Siti Rafidah K.
3. Wardah Afipah 11. Siti Sarifah
4. Vindy Dinda L 12.Siti Chalimah
5. Veggy Septian E. 13.Selly meylinda
6. Tri Amalia 14.Satya Wira W.
7. Susan Eka P. 15.Rizqa A.
8. Sri Rezkiyanah 16. Ranny D.
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA DEWASA MUDA
Dewasa Awal
 Masa dewasa awal merupakan
periode penyesuaian diri terhadap
pola-pola kehidupan yang baru dan
harapan-harapan sosial baru,masa
dewasa awal dimulai pada umur 18
th- 40 th.
Tahap perkembangan anak
dewasa awal
Tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa awal dimulai pada saat anak pertama mulai
meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau
jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal
bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap
berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri.
Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua
untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap
membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri
(Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006).
Tugas Perkembangan dengan
Anak Dewasa Awal
1. keluarga inti menjadi keluarga besar
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Membantu orang tua, suami atau istri
yang sedang sakit atau memasuki
masa tua
4. Membantu anak untuk mandiri
dimasyarakat
5. Penataan kembali peran dan kegiatan
rumah tangga
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Perkembangan fisiologis: Pengkajian gaya hidup
pribadi dewasa awal meliputi pengkajian kepuasan
hidup secara umum, yaitu:
- Hobi dan Minat
- Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku
seksual dan penggunaan kafein, alcohol dan obat
terlarang
- Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi,
jenis asuransi kesehatan dan hewan peliharaan
- Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan,
pemajanan terhadap fisik dan mental.
b. Perkembangan Kognitif:
Mengidentifikasi area pekerjaan yang
diinginkan adalah tugas utama
dewasa awal. Ketika seseorang
mengetahui persiapan
pendidikannya, keahlian, bakat dan
karakteristik kepribadian.
c. Perkembangan Psikososial: Kesehatan emosional
dewasa awal berhubungan dengan kemampuan individu
mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan
social. Antara usia 23-28 tahun, orang dewasa
memperbaiki perpepsi diri dan kemampuan
berhubungan. Dari usia 29-34 tahun orang dewasa
mengarahkan kelebihan energinya terhadap pencapaian
dan penguasaan dunia sekitarnya. Usia 35-40 tahun
adalah waktu ujian yang besar dari tujuan hidup dan
hubungan. Selama periode ini individu mencoba untuk
membuktikan status sosial ekonominya, Dewasa awal
harus membuat keputusan mengenain kerier,
pernikahan dan menjadi orang tua.
d. Stress Pekerjaan: Pengkajian
pekerjaan juga meliputi kondisi dan
jam kerja, durasi bekerja, perubahan
pada kebiasaan tidur atau makan,
dan tanda peningkatan iritabilitas dan
kegugupan.
e. Stress Keluarga: Kehidupan keluarga ada
puncaknya, karena setiap orang dalam
keluarga bekerja sama, dan sampai pada
lembahnya, ketika setiap orang dalam
keluarga memisahkan diri. Stresor situasi
terjadi pada peristiwa seperti pertengkaran,
kematian, penyakit, perkawinan dan
kehilangan pekerjaan. Ketika seorang klien
mencari perawatan kesehatan dan
menunjukkan gejala terkait-stesor, perawat
harus mengkaji terjadinya peristiwa perubahan
kehidupan.
2. DIAGNOSA
a.
-
Masalah Potensial
Gangguan proses keluarga
b. Masalah Resiko
-
-
Gangguan penampilan
Gangguan proses berpikir
- Resiko perubahan
- Gangguan pemeliharaan peran orang tua
kesehatan
- Gangguan peyalahgunaan zat - Resiko penularan
- Gangguan pola seksual
- Konflik peran keluarga
infeksi
-
-
Konflik pengambilan keputusan
Ketidakefektifan koping keluarga
- Resiko kesepian
- Hambatan interaksi social - Resiko cedera
- Ketidakberdayaan
- Defisit pengetahuan
- Defisit perawatan diri
- Perubahan kebutuhan nutrisi
3. INTERVENSI
Dx 1: Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan
ketidakadekuatan sumber psikologi untuk beradaptasi terhadap proses
meninggalkan rumah, pilihan karier.
Analisa data:
Data mayor; - pengungkapan ketidakmampuan untuk
mengatasi atau menerima bantu
- penggunaan mekanisme koping yang tidak
sesuai
- ketidakmampuan memenuhi peran yang
diharapkan
Data Minor; - rasa khawatir, ansietas
- melaporkan tentang kesulitan dengan stress
kehidupan
- ketidaefektifan partisipasi social
- ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar
- perubahan pola komunikasi yang biasa
Lanjutan...
Intervensi:
a. kaji status koping individu saat ini;
- kaji kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta
- dengarkan dengan cermat dan amatiwajah, gerak
tubuh, kontak mata, intonasi, dan intensitas suara
b. berikan dukungan jika individu berbicara;
- tenangkan bahwa perasaan yang dimulainya
memang sulit
- jika individu menjadi pesimis, upayakan untuk lebih
member harapan pandangan realistis
c. dorong untuk melakukan evaluasi diri tentang
perilakunya;
- apa hal tersebut berguna bagi anda ?
- bagaimana hal tersebut dapat membantu ?
d. bantu individu untuk memecahkan masalah dengan
cara yang konstruktif
- apa yang menjadi masalah
- siapa yang akan bertanggungjawab terhadap
masalah tersebut
- apa keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan
e. bicarakan alternative yang mungin
timbul ( misalnya membicarakan
dengan orang terdekat )
f. berikan kesempatan untuk belajar
dan menggunakan teknik pelaksanaan
stress ( misalnya jogging, yoga )

Anda mungkin juga menyukai