Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

MASA NIFAS
MEI LIA NINDYA ZW. M.Tr.Keb
• Masa nifas (puerperium)
adalah masa pulih kembali
dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika
Pengertian alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum
hamil. Lama masa nifas ini
yaitu 6 – 8 minggu.
Tujuan Asuhan Masa Nifas

• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis ibu dan bayi.


• Pencegahan, diagnosa dini, dan pengobatan komplikasi pada ibu
• Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu
• Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk
mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya yg
khusus.
• Imunisasi ibu terhadap tetanus
• Mendorong pelaksanaan metode yg sehat tentang pemberian makan anak,
serta peningkatan pengembangan hubungan yg baik antara ibu dan anak.
• Dengan diberikan asuhan, ibu
akan mendapatkan fasilitas &
dukungan dlm upayanya untuk
menyesuaikan peran barunya
1. Meningkatkan sbgai ibu (pd kasus ini ibu
kesejahteraan kelahiran anak pertama) &
fisik dan pendampingan keluarga dlm
membuat bentuk & pola baru
psikologis ibu dan dgn kelahiran anak berikutnya.
bayi. Jika ibu dpt melewati masa ini
dgn baik maka kesejahteraan fisik
dan psikologis bayi akan ↑.
• Dengan di berikannya asuhan
2. Pencegahan, pada ibu nifas, kemungkinan
munculnya permasalahan
diagnosa dini, dan &komplikasi akan lebih cepat
pengobatan terdeteksi sehingga
komplikasi pada penanganannya pun dapat
ibu lebih maksimal.
• Meskipun ibu dan keluarga
mengetahui ada permasalahan
kesehatan pd ibu nifas yg
memerlukan rujukan, namun
tidak semua keputusan yg
3. Merujuk ibu diambil tepat, ex. Mereka lebih
ke asuhan memilih tidak dtg ke faskes krn
pertimbangan tertentu. Jk bidan
tenaga ahli senantiasa mendapingi pasien &
bilamana perlu klrga mka keputusan tepat yg dpt
diambil sesuai dgn kondisi pasien
shngga kejadian mortalitas dpt di
cegah.
Keterampilan seorang bidan sangat dituntut
dalam memberikan pendkes thdp ibu dan
klrga. Keterampilannya yaitu:
- materi pend. Yg sesuai dgn kondisi pasien,
- teknik penyampaian,
4. Mendukung dan - Media yg digunakan,
memperkuat keyakinan ibu,
serta memungkinkan ibu - Pendekatan psikologis yg efektif sesuai dgn
budaya setempat .
untuk mampu melaksanakan
perannya dalam situasi Hal tsb penting krn byk pihak yg
beranggapan jk byi telah lahir dgn slmt &
keluarga dan budaya yg scra fisik ibu dan bayi tdk ada mslah maka
khusus. tdk perlu pendampingan. Pdahal bagi ibu
(terutama ibu baru), beradaptasi dgn
peran barunya sgt berat dan
membutuhkan kondisi mental yg
maksimal.
• Dengan pemberian asuhan
yang maksimal pd ibu nifas,
5. Imunisasi kejadian tetanus dapat
ibu terhadap dihindari, meskipun untuk
saat ini angka kejadian
tetanus tetanus sudah banyak
mengalami penurunan.
• Saat bidan memberikan asuhan
pada masa nifas, materi dan
pemantauan yg di berikan tdk
hanya sebatas permasalahan ibu,
6.Mendorong pelaksanaan
metode yg sehat tentang
tetapi menyeluruh termasuk
pemberian makan anak, anak. Kesempatan untuk
serta peningkatan berkonsultasi dgn bidan. Upaya
pengembangan hubungan pengembangan pola hubungan
yg baik antara ibu dan anak. psikologis yg baik antara ibu, anak
dan keluarga dpt ditingkatkan
melalui pelaksanaan asuhan ini.
Teman terdekat, sekaligus
pendamping ibu nifas dalam
menghadapi saat kritis
masa nifas.

PERAN DAN
TANGGUNG
JAWAB BIDAN Pelaksana asuhan kpda
pasien dlm hal tindakan
Pendidik dlm usaha
prwtan, pmantauan,
pemberian pendkes
pnanganan mslh, rujukan
terhadap ibu dan klrga.
dan deteksi dini
komplikasi masa nifas.
Nifas di bagi dalam tiga tahapan:

Puerperium Puerperium Remote


Dini Intermedial Puerperium
KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL MASA NIFAS

• Kunjungan I : Asuhan 6-8 jam postpartum


• Kunjungan II : Asuhan 6 hari postpartum
• Kunjungan III : Asuhan 2 minggu postpartum
• Kunjungan IV : Asuhan 6 minggu postpartum
ANAMNESA IBU
NIFAS
• Kriteria Pengkajian:
1. Data tepat, akuerat dan lengkap
2. Terdiri dari Data Subyektif (hasil
Anamnesa: biodata, keluhan
Pengkajian utama, riwayat obstetri, riwayat
kesehatan dan latar belakang
sosial budaya)
3. Data obyektif (hasil pemeriksaan
fisik, psikologis dan pemeriksaan
penunjang)
Content:
1. Identitas klien, nama, umur
2. Mengkaji ulang atau menanyakan mengenai riwayat persalinan (waktu,
tempat, jenis persalinan, penolong, tindakan dlm persalnina, episiotomy,
paritas)
3. Mengkaji keluhan ibu setelah melahirkan (pusing sakit kepala yg hebat,
penglihatan kabur, kesedihan/depresi)
4. Mengkaji istirahat ibu (berapa lama ibu tidur dengan nyenyak, apakah ada
gangguan)
5. Mengkaji nutrisi ibu (frekuensi, jenis, porsi, nafsu makan, pantangan)
6. Mengkaji BAK dan BAB ibu( frekuensi, keluhan)
7. Mengkaji pengeluaran pervaginam (jenis, warna, bau jumlah )
8. Mengkaji cara menyusui bayi dan laktasi (apakah bayi mau
menetek, bagaimana pengeluaran ASI, apakah ada kesulitan
meneteki, apakah ada keluhan pada paayudara, apakah ada
putting susu lecet)
9. Mengkaji perasaan ibu saat ini (apakah ibu sedih tanpa sebab,
merasa putus asa)
10. Mengkaji apakah ibu mengkonsumsi vit. A, kpn, brp kali?
11. Mengkaji apakah ibu mengkonsumsi tablet tambah
darah, apakah teratur diminum, apakah ada keluhan?
12. Mengkaji apakah ibu ada keluhan dalam merawat
bayinya
13. Mengkaji aktivitas ibu
Terima Kasih
TUGAS
• BUATLAH ASKEB NIFAS VARNEY INDIVIDU
• BUATLAH ROLLPLAY PENKES NIFAS DAN MENYUSUI, SERTA ASKEB
NIFAS
1 KELAS DINAGI MENJADI 10 KELOMPOK
ROLLPLAY DIPRESENTASIKAN BESERTA ASKEBNYA

Anda mungkin juga menyukai