Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT

Fiki mulkiati izzah


17050404079
S1 pendidikan tata busana 2017 b
PENGERTIAN IDEOLOGI
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Destutt de
Tracy, seorang filsuf asal Perancis. Secara etimologis kata
“Ideologi” berasal dari bahasa Perancis, yaitu:
-Idéo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
-Logie yang artinya logika atau rasio.

Sehingga arti ideologi dapat juga didefinisikan


sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan
paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
PENGERTIAN AGAMA
Pengertian agama adalah tata cara yang
mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta tata cara yang mengatur hubungan
manusia dengan manusia yang lain serta manusia
dengan lingkungannya, yang merupakan bagian dari
makhluk ciptaan Tuhan.
PERAN IDEOLOGI DALAM KEHIDUPAN

Peran ideologi menurut Jacques Ellul clan Pal Ricour adalah sebagai
berikut :

a. Sebagai jawaban atas kebutuhan akan citra atau jati diri suatu
kelompok manusia, sosial, komunitas, organisasi atau bangsa.
b. Untuk menjembatani Founding Father atau para pendiri bangsa dan
generasi penerus.
c. Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompok yang
berpegang pada ideologi tersebut.
d. Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang menguasai dan
mempengaruhi seluruh kegiatan sosial.
PERAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN
untuk menghindari terjadinya kekacauan, pandangan
hidup yang salah, dan sebagainya, yang terjadi pada waktu
dan tempat yang berbeda; guna mendapatkan suatu
kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan tertinggi. Setiap
orang pasti menginginkan kebahagiaan dan kedamaian dalam
hidupnya. Inilah alasan mengapa orang mau mencari jalan
yang benar yang dapat membawa mereka kepada suatu
tujuan, yaitu suatu kebahagiaan mutlak terbebas dari semua
bentuk penderitaan. Semua agama di dunia ini muncul karena
adanya alasan ini.
HUBUNGAN FILSAFAT DAN IDEOLOGI
Filsafat dan ideologi memiliki keterkaitan, sebelum lahirnya
sebuah ideologi maka ada filsafat terlebih dahulu, filsafat berubah
menjadi ideologi setelah filsafat tersebut digunakan untuk cita-cita dan
dikerjakan atau dipatuhi oleh manusia tersebut. Seperti yang
diungkapkan Roeslan Abdulgani (1986) “ Filsafat sebagai pandangan
hidup pada hakikatnya merupakan sistem nilai yang secara
epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar
atau pedoman bagi manusia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta
sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh hidup dan kehidupan.
HUBUNGAN FILSAFAT DAN AGAMA
Filsafat dan agama mempunya hubungan yang terkait dan reflesif dengan
manusia artinya keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga utama di
dalam diri manusia, yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri
manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan kenyakinan. Dengan alat ini manusia
akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk,
pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya
dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Manakala
manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah
kesadaranyna, bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk
mengatasinya dan timbulnya kepercayaan dan keyakinan bahwa yang dapat
menolong dan menangkan hidupnya adalah Tuhan Sang Pencipta

Anda mungkin juga menyukai