Anda di halaman 1dari 27

INTERAKSI OBAT

Oleh: dr. Gestina Aliska, SpFK

Bagian Farmakologi dan Terapeutik


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sept 2018
2

Interaksi Obat
 Suatukeadaan/peristiwa yang ditandai dengan
berubahnya efek klinis suatu obat akibat pengaruh
obat lain/makanan/minuman/ yang digunakan
secara bersamaan

Farmakologi & Terapi FKUI edisi 5 thn 2009


3

Interaksi Obat
 Secara klinis penting pada :
 Obat-obat dgn batas keamanan sempit
 Waktu paruh yg memanjang
 Geriatri
 Obat yang sering digunakan dalam bentuk kombinasi
 Akibat interaksi obat :
 Efikasi klinis ↓
 Efikasi klinis ↑
 Efek samping ↑  serius/fatal
4

Obat dengan Batas keamanan sempit

 Antikoagulan oral (warfarin)


 Obat anti kanker (5-fluorourasil)
 Obat imunosupresif (siklosporin)
 Digitalis (digoksin)
 Antikonvulsan (fenitoin)
 Obat hipoglikemik oral (gliburid)
 Aminoglikosida (gentamisin)
 Anti jamur (Amfoterisin B)
 Teofilin
5

Faktor yg mempermudah terjadinya Interaksi


Obat
1. Usia
> sering pada usia lanjut (penyakit >1, multidrugs,
pe↓ fungsi organ)
2. Genetik (polimorfisme genetik)
3. Penggunaan obat bebas, antasida, tembakau,
obat herbal  interaksi dgn banyak obat
4. Penyakit yang diderita:
- Peny. Ginjal  me↓ ekskresi /sekresi /reabsorbsi
obat

Farmakologi & Terapi FKUI edisi 5


6

Interaksi yang Menguntungkan


Efek Sinergistik Efek antagonistik
 Kombinasi  Nalokson (antagonis

antihipertensi kompetitif) 
overdosis opiod
 Captopril + tiazid
 Adrenalin untuk
syok anafilaktik
 Kombinasi
antidiabetik
Metformin +
glibenklamid
7

Mekanisme Interaksi Obat


Farmaseutikal
(Inkompatibilitas)

Farmakokinetik

Farmakodinamik
8

Interaksi Farmaseutikal (Inkompatibilitas)


 Interaksi yang terjadi di luar tubuh (sebelum
obat diberikan) antar obat yang tidak
dapat dicampur (inkompatibel)
 Interaksi sifat-sifat fisikokimia obat 
presipitasi, perubahan warna, inaktivasi
obat
 Contoh
 Fenitoin
+ dextrose 5%  presipitasi
 Gentamisin + karbenisilin  inaktivasi
gentamisin

Avery’s drug treatment edisi 4


9

Interaksi Farmakokinetik
terjadi jika salah satu obat mempengaruhi ADME
obat lainnya

kadar plasma obat yang dipengaruhi : ↑ atau ↓

pe↑an toksisitas atau pe↓an efektivitas obat tersebut


10

Interaksi dalam Absorbsi di Saluran Cerna


1. Perubahan pH cairan saluran cerna
 Obat yang bersifat basa  terionisasi pd cairan
gastrointestinal yang bersifat asam & obat yang
bersifat asam terionisasi pd cairan GI yang bersifat
basa

 Sodium bikarbonat me↓kan absorbsi tetrasiklin 


kegagalan terapi dlm pengobatan infeksi
 Antasida + Penisilin G, eritromisin  pH me↑ abs
Penisilin G, eritromisin me↑
 Ranitidin me↓ absorbsi ketokonazol & itrakonazol
11

Interaksi dalam Absorbsi di Saluran Cerna

 Perubahan waktu pengosongan lambung &


waktu transit dalam usus (motilitas saluran
cerna)
 Obat yg memperpendek waktu pengosongan lambung
(metoclopramid) akan :

mempercepat absorbsi obat lainnya misalnya parasetamol,


diazepam, propanolol

 Obat yg memperpanjang waktu pengosongan lambung


akan memperlambat absorbsi obat lainnya
 Analgetik narkotik (petidin, morfin) : absorbsi parasetamol
lambat
12

Inhibisi & Induksi Transporter Membran di Saluran Cerna


• Digoksin substrat dari P-gp (P-glikoprotein),
kuinidin atau verapamil adalah
penghambat P-gp.
• Pemberian bersama  kadar plasma
digoksin ↑ 60-80%  hambatan P-gp di usus
halus (meningkatkan absorpsi digoksin)

• Sebaliknya, pemberian digoksin bersama


rifampisin akan menurunkan kadar plasma
digoksin karena rifampisin akan menginduksi
P-gp di usus halus.
14

Perubahan Flora Usus

gut
 Sulfasalazin Sulfapiridin + 5-aminosalisilat
flora
 Pemberian antibiotik spektrum lebar  mensupresi
flora normal usus

↓ konversi sulfasalazine ke bentuk aktif

me↓ efektivitas sulfasalazin


15

Interaksi dalam Distribusi Obat


 Interaksi pd ikatan protein plasma
Obat terikat pd protein plasma; obat yg bersifat asam pd albumin,
obat yg bersifat basa pd α1 glikoprotein
 Bermakna secara klinik jika obat yg digeser:
 Ikatan protein ≥ 85%
 Volume distribusi ≤ 0,15 L/kg
 Batas keamanan obat yg sempit

Salisilat, fenitoin, asam mefenamat menggeser warfarin dari


ikatannya dengan protein plasma  perdarahan.

Salisilat, menggeser tolbutamid,klorpropamid dari ikatannya


dengan protein plasma  hipoglikemik
16

Interaksi pada Metabolisme


 Inhibisimetabolisme obat
 Induksi metabolisme obat
 Perubahan aliran darah hepar
 Gangguan sekresi empedu & sirkulasi
enterohepatik
17

Inhibisi metabolisme
• Obat yg dimetabolisme oleh beberapa isoenzim
CYP, hambatan pd salah satu CYP  dampaknya
tdk terlalu besar

 Ketokonazol, itrakonazol, eritromisin, klaritromisin 


menghambat CYP 3A4  meningkatkan kadar
terfenadin, asetamizol, cisaprid  meningkatkan
interval QT  aritmia torsades de pointes
 Kuinidin hambat CYP 2D6  kadar metoprolol
meningkat  bradikardi
18

Interaksi pada Metabolisme


Induksi metabolisme obat
 Inducer enzim  ↑ sintesis enzim  ↑
kecepatan metabolisme substrat
 Contoh
Estradiol (substrat CYP3A4/5) + Rifampisin
(Inducer CYP3A4/5)  kadar estradiol
menurun  efikasi kontrasepsi oral ↓
Teofilin (substrat CYP1A2) + fenobarbital
(inducer CYP1A2)  dibutuhkan dosis
teofilin yg > tinggi
19

Interaksi pada Metabolisme

Perubahan aliran darah hepar


 Obat dgn rasio ekstraksi hepatik yg tinggi
(lidokain) + obat yg me↓ aliran darah
hepar (propranolol)  me↓ clearance
lidokain
 Obat dgn rasio ekstraksi hepatik yg tinggi
(lidokain) + obat yg me↑ aliran darah
hepar (isoproterenol, nifedipin)  me↑
clearance lidokain
20

Interaksi pada Ekskresi Ginjal


 Gangguan ekskresi ginjal akibat kerusakan
ginjal oleh obat
(obat A merusak ginjal akumulasi obat B yang
dieliminasi terutama melalui ginjal efek toksik obat B)
Obat A Obat B Efek
Aminoglikosida, Digoksin ↑kadar digoksin
siklosporin efek toksik
Amfoterisin B Flusitosin ↑kadar flusitosin
depresi sumsum
tulang
Aminoglikosida Amfoterisin B Sinergisme dalam
menimbulkan
kerusakan ginjal
21

Interaksi pada Ekskresi Ginjal


 Kompetisi untuk sekresi aktif di Tubulus Ginjal
 2 sistem transport untuk sekresi tubuler
 u/ anion organik (MRP)
 Penisilin + probenesid
Ke2 obat ini berkompetisi u/ sistem transport MRP.
Bila penisilin diberikan bersama probenesid  klirens
penisilin ↓  kerja penisilin jd lebih panjang
 u/ kation organik (Pgp)
 Prokainamid + ranitidin
Ranitidin menghambat Pgp. Bila prokainamid
diberikan bersama ranitidin  klirens prokainamid ↓
 kerja prokainamid jd > panjang
22

Interaksi pada Ekskresi Ginjal


 Perubahan pH urine
 Obat asam lemah pd pH urine yg lebih basa  ↑
ionisasi  ↑ ekskresi
 Pada intoksikasi salisilat (salisilat bersifat asam),
diberikan Na.bikarbonat  urine bersifat basa
 ↑ ionisasi salisilat  ↑ ekskresi salisilat
 Obat basa lemah pd pH urine yg lbh asam  ↑
ionisasi  ↑ ekskresi
 Amfetamin + NH4Cl  urine bersifat asam  ↑
ionisasi amfetamin  ↑ ekskresi amfetamin
23

INTERAKSI FARMAKODINAMIK
Interaksi antara obat yang bekerja pada sistem
reseptor, tempat kerja, atau sistem fisiologik yang
sama, sehingga terjadi efek yang aditif, sinergistik,
atau antagonistik, tanpa terjadi perubahan kadar
obat dalam plasma.
24

Interaksi pada Reseptor


 Salbutamol (β2 adrenergik) + Propranolol (β
bloker)  dihindari pada terapi pasien asma dg
HT
 Epinefrin/Norepinefrin (β1 adrenergik) +
Antidepresan trisiklik (blok reuptake amin) 
potensiasi efek epinefrin/norepinefrin
25

Interaksi pada Sistem Fisiologik


Interaksi pada sistem fisiologik yang sama 
peningkatan/penurunan respons
(potensiasi/antagonisme)
Contoh:
 Benzodiazepin + Etanol  ↑ depresi SSP
 Aminoglikosida + Furosemid  ↑ resiko ototoksisitas dan
nefrotoksisitas
 β-bloker + verapamil  gagal jantung, blok AV, bradikardia
berat
 Warfarin + Aspirin  ↑ perdarahan
26

INTERAKSI YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN


DALAM KESETIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Contoh:
 Antihipertensi (terutama ACE inh & ARB) +
AINS  ↓ efek antihipertensi
 Furosemid + digitalis   toksisitas
digitalis
 Spironolakton + kaptopril  Hiperkalemia
27

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari


keridhaan) Kami, sesungguhnya Kami akan memberi
petunjuk kepada mereka pada jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah swt. beserta orang- orang yang
berbuat kebaikan.” (Q.S. 29:69)

Wassalam….
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai