Perkembangan PSAK Pertambangan Pengupasan Tanah 04102013
Perkembangan PSAK Pertambangan Pengupasan Tanah 04102013
1
Agenda
1 Perkembangan Standar
2 ISAK 29
3 PSAK 64 (2011)
4 PSAK 33 (2011)
5 PSAK 33 (1994)
2
Perkembangan Akuntansi Pertambangan
ISAK 29 Biaya
PSAK 33 PSAK 33 Aktivitas
Pengupasan Lapisan
Akuntansi Pengupasan Tanah
Tanah Tahap Produksi
Pertambangan dan Pengelolaan
pada Pertambangan
1994 Lingkungan Hidup
Terbuka
3
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan 1994
4
PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
5
ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap
Produksi pada Pertambangan Terbuka
6
ISAK 29
Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap
Produksi pada Pertambangan Terbuka
7
BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH
ISAK 29
Menghasilkan 2
Tidak diatur
benefit
Menghasilkan Meningkatkan
persediaan Akses
Aset aktivitas
PSAK 14:
pengupasan lapisan
Persediaan
tanah
BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH
Pengakuan Aset
Pengakuan Awal
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada saat pengakuan
awal dicatat pada biaya perolehan
Pengakuan Selanjutnya
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan
tanah dicatat menggunakan biaya perolehan atau jumlah
revaluasian dikurangi (penyusutan atau amortisasi dan
impairment)
PPSAK 12
Pengelolaan
Pengupasan PSAK
Lingkungan
Lapisan Tanah 57
Hidup
UU No. 4
ISAK 29 Dicabut? Th 2009
PSAK 64: EKSPLORASI DAN EVALUASI
SUMBER DAYA MINERAL
12
Ruang Lingkup
IFRS 6
PSAK 29 PSAK 33
Exploration for and
Akuntansi Minyak dan Akuntansi
Evaluation of Mineral
Gas Bumi Pertambangan Umum
Resources
1. Exploration 1. Eksplorasi (& evaluasi) 1. Eksplorasi (& evaluasi)
2. Evaluation 2. Pengembangan 2. Pengembangan &
3. Produksi Konstruksi
4. Pengolahan 3. Produksi
5. Transportasi 4. Pengelolaan Lingkungan
6. Pemasaran Hidup
7. Lain-Lain
• Pelabuhan Khusus
• Telekomunikasi
• Kontrak Bantuan Teknis
• Unitisasi
• Kontrak Pengurasan
Tahap Kedua
• Joint Venture
13
Standar Akuntansi Berlaku
20
Ruang Lingkup
21
Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi
22
Contoh Biaya Perolehan
23
Pengukuran Biaya Perolehan
24
Pengukuran setelah Biaya Perolehan
25
Perubahan Kebijakan Akuntansi
26
Klasifikasi Aset Explorasi & Evaluasi
27
Pengklasifikasian Kembali
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
28
Penurunan Nilai (par 17)
29
Indikasi Penurunan Nilai
30
Penurunan Nilai
31
Pengungkapan
33
Ketentuan Transisi
34
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani
http://staff.ui.ac.id/martani
08161932935 atau 081318227080
35
PSAK 33 – AKTIVITAS PENGUPASAN TANAH DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
36
Agenda
1 Perubaan PSAK
4 Pengungkapan
5 Ketentuan Transisi
37
Tujuan
Menggantikan PSAK 33
Pertambangan Umum (1994)
Tidak ada IFRS khusus yang
mengatur ini
38
Ikhtisar Perbedaan
40
Ikhtisar Perbedaan
41
Ikhtisar Perbedaan
• Biaya pengelolaan
lingkungan hidup dalam
aktivitas eksplorasi dan
pengembangan diakui
sebagai aset (beban
tangguhan
42
Definisi
kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
Lingkungan
keadaan, dan mahluk hidup, termasuk di
Hidup
dalamnya manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia, serta mahluk
hidup lainnya.
Biaya
biaya yang timbul atas usaha mengurangi dan
Lingkungan mengendalikan dampak negatif kegiatan
Hidup pertambangan, dan biaya rutin lainnya
43
Definisi
Kelebihan biaya
Rasio aktual
Lebih besar Rasio rata- pengupasan aset
tanah
rata (beban tangguhan)
penutup
47
Pengakuan dan Pengukuran
48
Penyajian
49
Pengungkapan
51
PSAK 33 – AKUNTANSI PERTAMBANGAN (1994)
52
Pertambangan Umum
1. Biaya pengembangan
a. Biaya administrasi: pengurusan perijinan dan kuasa
pertambangan; biaya pembebasan tambang
b. Biaya pembersihan lahan (land clearing)
c. Biaya pembukaan tambang, termasuk pengupasan lapisan
tanah sebelum produksi
2. Biaya konstruksi
a. Biaya pembuatan prasarana
b. Biaya pembuatan atau pengadaan bangunan
c. Biaya pembuatan atau pengadaan mesin dan peralatan
Perlakuan akuntansi biaya Pengembangan
Biaya Konstruksi. Semua biaya yang terjadi atas pekerjaan konstruksi dan
prasarana dikapitalisasi sebagai aktiva tetap, dan selanjutnya disusutkan
berdasarkan umur ekonomis dari aktiva yang bersangkutan. Saat dimulainya
penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut.
a) Aktiva tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi,
penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai; dan
biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.
b) Sedangkan terhadap aktiva tetap yang penggunaannya tidak langsung
berhubungan dengan proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat
selesainya pekerjaan konstruksi aktiva tetap yang bersangkutan; dan biaya
penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha periode berjalan.
c) Biaya-bunga yang terjadi karena pendanaan untuk pekerjaan
pengembangan dan konstruksi ditangguhkan atau dikapitalisasi dengan
mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 26 tentang
Akuntansi Bunga untuk Periode Konstruksi.
Penyajian Biaya Pengembangan dan
Konstruksi
Pengelolaan tanah pucuk (top soil) pengambilan dan penyimpanan tanah pucuk
dari lokasi tanah yang akan ditambang dan ditimbun untuk dimanfaatkan kembali
pada kegiatan reklamasi bekas daerah timbunan yang telah selesai.
Revegetasi penanaman kembali lahan bekas tambang yang telah rusak.
Pengendalian erosi penanaman rumput, pembuatan teras, pemberian batu pecah,
pembuatan saluran pengelak, dan lain-lain.
Pencegahan pencemaran akibat debu penyemprotan air di lokasi jalan produksi,
loading station, stockpile, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan debu.
Pencegahan kelongsoran, pemantapan lereng dengan melandaikannya,
pembuatan slope dan tanggul pengaman (dike).
Penelitian tanah dan tanaman
Pemantauan kualitas air, udara, kualitas tanah, luas lokasi vegetasi , keberhasilan
usaha pengendalian LH dan laju erosi
Jenis Biaya
82