KESEHATAN DALAM
PELAKSANAAN PELAYANAN
KEFARMASIAN
Oleh : dr. Yulianto Prabowo, Mkes.
Kadinkesprov Jateng.
1 KEWENANGAN
PEMERINTAH, PEMPROV,
PEMKAB/KOTA.
• Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota dan Tugas
Pembantuan oleh Daerah kabupaten/kota, Presiden dibantu oleh gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat.
TUGAS :
a. mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Tugas
Pembantuan di Daerah kabupaten/kota;
b. melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya;
c. memberdayakan dan memfasilitasi Daerah kabupaten/kota di wilayahnya;
d. melakukan evaluasi terhadap rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang RPJPD,
RPJMD, APBD, perubahan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, tata
ruang daerah, pajak daerah, dan retribusi daerah;
e. melakukan pengawasan terhadap Perda Kabupaten/Kota; dan
f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan 3
KRITERIA URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT
Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas
Daerah Provinsi atau lintas negara;
Urusan Pemerintahan yang penggunaanya
lintas Daerah Provinsi atau lintas negara;
Urusan Pemerintahan yang manfaat atau
dampak negatifnya lintas Daerah Provinsi
atau lintas negara;
Urusan Pemerintahan yang penggunaan
sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau
Urusan Pemerintahan yang peranannya
strategis bagi kepentingan nasional.
KRITERIA URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI
KEWENANGAN DAERAH PROVINSI
7
PEMBINAAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA
ANTAR
BB Kesmas RSUP PROV
DINKES PROV
DLM
Puskesmas RSUD
KAB/KOT
Kab/Kota
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
UU Nomor 23 Tahun 2014
URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG KESEHATAN
1 2 3 4
Sumber Daya Sediaan Farmasi, Pemberdayaan
Upaya Manusia Alat Masyarakat
Kesehatan (SDM) Kesehatan, dan Bidang
Kesehatan Makanan Minuman Kesehatan
PEMBINAAN ,
2 PENGAWASAN,
PENGENDALIAN BID KES.
(UU 36/2009 TTG KESEHATAN)
KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
bertanggung
PEMERINTAH ketersediaan
jawab setiap orang sumber daya
sekurang-kurangnya yang adil dan
memenuhi kebutuhan merata
kesehatan dasar berkewajiban
masyarakat.
• merencanakan, derajat
merata dan mewujudkan, kesehatan
• mengatur, PENYELENGGARAAN terjangkau
• menyelenggarakan, mempertahankan, masyarakat
UPAYA KESEHATAN masyarakat
• membina, dan meningkatkan setinggi-
• mengawasi tingginya.
Tidak
memenuhi melanggar
dapat diambil tindakan ketentuan
kewajiban
administrative
PEMBINAAN
PEMERINTAH DAN Pasal 178
PEMERINTAH DAERAH
ARAH PEMBINAAN :
a. memenuhi kebutuhan setiap orang
dalam memperoleh akses atas melakukan pembinaan terhadap :
sumber daya di bidang kesehatan;
• masyarakat dan
b. menggerakkan dan melaksanakan
• setiap penyelenggara kegiatan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
c. memfasilitasi dan
yang berhubungan dgn SDK Sumber daya di BIDANG
menyelenggarakan fasilitas KESEHATAN segala bentuk :
kesehatan dan fasilitas pelayanan dana, tenaga, perbekalan kesehatan,
kesehatan; sediaan farmasi dan alat kesehatan serta
fasilitas pelayanan kesehatan dan
d. memenuhi kebutuhan masyarakat •BIDANG KESEHATAN teknologi yang dimanfaatkan untuk
untuk mendapatkan perbekalan Arah
kesehatan, termasuk sediaan Pembi •UPAYA KESEHATA menyelenggarakan upaya kesehatan
farmasi dan alat kesehatan serta naan dilaksanakan UPAYA KESEHATAN adalah
makanan dan minuman; setiap kegiatan dan/atau serangkaian
melalui kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
e. memenuhi kebutuhan gizi
masyarakat sesuai dengan standar a. komunikasi, informasi, terintregasi dan berkesinambungan
dan persyaratan; edukasi dan untuk memelihara dan meningkatkan
f. melindungi masyarakat terhadap pemberdayaan derajat kesehatan masyarakat dalam
segala kemungkinan yang dapat masyarakat; bentuk pencegahan penyakit,
menimbulkan bahaya bagi b. pendayagunaan tenaga peningkatan kesehatan, pengobatan
kesehatan; penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
kesehatan.
c. pembiayaan. pemerintah dan/atau masyarakat.
PENGAWASAN
MENTERI Pasal 182
MENTERI
hasil pemeriksaan
ada dugaan atau patut
Pasal 186
DAPAT MENDELEGASIKAN : diduga adanya
a. Lembaga Pemerintah Non pelanggaran hukum
Kementerian,
b. Kepala Dinas Di Provinsi, dan
c. Kabupaten/Kota yang tugas
pokok dan fungsinya di bidang
kesehatan TENAGA PENGAWAS
3
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN RUMAH
SAKIT
(UU 44/2009 TTG RUMAH SAKIT)
IZIN RUMAH SAKIT (Meliputi IFRS)
Pasal 26
PEMERINTAH DAN
PEMERINTAH DAERAH
Pasal 54
melakukan pembinaan
a. pemenuhan kebutuhan
dan pengawasan
pelayanan kesehatan yang
terjangkau oleh masyarakat;
b. peningkatan mutu pelayanan melibatkan
kesehatan;
c. keselamatan pasien ;
d. pengembangan jangkauan
RUMAH
pelayanan; dan SAKIT
e. peningkatan kemampuan • organisasi profesi,
kemandirian Rumah Sakit. • asosiasi perumahsakitan,
• organisasi kemasyaratan
lainnya
PELAKSANAAN BINWAS R.S.
PEMERINTAH DAN
PEMERINTAH DAERAH Pasal 54(5)
Pelaksanaan Tugas
• melibatkan unsur
dilakukan DEWAN
masyarakat
oleh PENGAWAS
• dapat dilakukan secara
RUMAH SAKIT
internal dan eksternal.
Pasal 55
DEWAN PENGAWAS NON TEKNIS
ANGGOTA DEWAS RS
• unsur pemilik RS,
• organisasi profesi,
• asosiasi perumahsakitan,
• tokoh masyarakat
TUGAS :
a. menentukan arah kebijakan
Rumah Sakit;
Pemilik
DEWAN PENGAWAS
b. menyetujui dan mengawasi membentuk Rumah Sakit
RUMAH SAKIT
pelaksanaan rencana strategis;
c. menilai dan menyetujui
pelaksanaan rencana anggaran;
d. mengawasi pelaksanaan kendali unit nonstruktural
mutu dan kendali biaya; bersifat independen
e. mengawasi dan menjaga hak dan bertanggung
kewajiban pasien; jawab kepada
f. mengawasi dan menjaga hak dan
kewajiban Rumah Sakit; dan
g. mengawasi kepatuhan penerapan
etika Rumah Sakit, etika profesi,
dan peraturan perundangundangan;
BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT INDONESIA
MENTERI
mene
tapkan bertanggung Pasal 57
jawab
KEANGGOTAAN : BADAN
• Unsur pemerintah, PENGAWAS
• Organisasi profesi,
RUMAH SAKIT
• Asosiasi perumahsakitan,
• Tokoh masyarakat. INDONESIA
unit nonstruktural
TUGAS:
a. Membuat pedoman tentang pengawasan Rumah Sakit untuk
digunakan oleh Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi;
b. Membentuk sistem pelaporan dan sistem informasi yang
merupakan jejaring dari Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia
dan Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi;
c. Melakukan analisis hasil pengawasan dan memberikan
rekomendasi kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk
digunakan sebagai bahan pembinaan.
BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT PROVINSI
GUBERNUR
bertanggung Pasal 59
jawab
KEANGGOTAAN : BADAN
• Unsur pemerintah, PENGAWAS
• Organisasi profesi, RUMAH SAKIT
• Asosiasi perumahsakitan, PROVINSI
• Tokoh masyarakat. unit nonstruktural
Dinas Kesehatan Provinsi
4 PENGENDALIAN
PUSKESMAS
(Permenkes no 73/2014 tentang
Puskesmas)
PUSKESMAS
Bertanggung wilayah
kerjanya
menggerakkan dan
bertanggung jawab
pembangunan
kesehatan di wilayah
kerjanya
FUNGSI PUSKESMAS
e. menyelenggarakan Pelayanan
a. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
Kesehatan dasar secara komprehensif, dan kerja sama inter dan antar
berkesinambungan dan bermutu; profesi;
b. menyelenggarakan Pelayanan f. melaksanakan rekam medis;
Kesehatan yang mengutamakan g. melaksanakan pencatatan,
upaya promotif dan preventif; pelaporan, dan evaluasi terhadap
c. menyelenggarakan Pelayanan mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan yang berorientasi pada PUSKESMAS
Kesehatan;
individu, keluarga, kelompok dan h. melaksanakan peningkatan
masyarakat; kompetensi Tenaga Kesehatan;
d. menyelenggarakan Pelayanan i. mengoordinasikan dan melaksanakan
Kesehatan yang mengutamakan pembinaan fasilitas pelayanan
keamanan dan keselamatan pasien, kesehatan tingkat pertama di wilayah
petugas dan pengunjung; kerjanya; dan
j. melaksanakan penapisan rujukan
sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
BINWASDAL PUSKESMAS
fasilitasi, konsultasi,
meningkatkan mutu pendidikan dan
PENYELENGGARAAN BENTUK pelatihan serta penelitian
pelayanan kepada ARAH
PUSKESMAS dan pengembangan
masyarakat.
PENGENDALIAN PUSKESMAS
menyelenggarakan
yang telah memiliki izin
pelayanan kesehatan
wajib melakukan registrasi
berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
dan dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan
mengajukan permohonan diajukan oleh Kepala Dinas
perpanjangan selambat-lambatnya Kesehatan Kabupaten/Kota
6 (enam) bulan sebelum habis masa kepada Menteri setelah
berlakunya izi memperoleh rekomendasi dari
Dinas Kesehatan Provinsi
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota mengajukan
permohonan tertulis kepada
Bupati/Walikota
PENGENDALIAN PUSKESMAS……
5 PENGAWASAN,
PENGENDALIAN APOTEK
BINWAS
PEMERINTAH DAERAH
KAB/KOTA
ARAH
dapat mengikut
sertakan organisasi
APOTEK, profesi
• Meningkatan mutu
pelayanan KLINIK
• Keselamatan pasien
• Melindungi masyarakat BINWAS
thdp segala risiko atau berupa
merugikan masyakat • Pemberian bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Diklat
• pemberdayaan,
a. teguran lisan;
TINDAKAN b. teguran tertulis;
ADMINISTRATIF c. pencabutan izin.
PENGENDALIAN
PEMERINTAH DAERAH
KAB/KOTA
mengatur
persebaran sesuai dengan
APOTEK tata ruang
daerah
Memperhatikan
kebutuhan
pelayanan
Memenuhi
persyaratan
KEWAJIBAN
6 PENGAWASAN,
PENGENDALIAN APOTEKER
(UU NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG
TENAGA KESEHATAN)
PENGENDALIAN
REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
APOTEKER
memenuhi
persyaratan REGRISTRASI ULANG :
a. Memiliki STR lama;
REGRISTRASI : b. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat
a. Memiliki ijazah pendidikan di bidang Profesi;
kesehatan; c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau d. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan
Sertifikat Profesi; ketentuan etika profesi;
c. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan e. Telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau
mental; vokasi di bidangnya; dan
d. Memiliki surat pernyataan telah f. Memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan,
mengucapkan sumpah/janji profesi; dan pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah
e. Membuat pernyataan mematuhi dan lainnya.
melaksanakan ketentuan etika profesi. Pasal 44
P E N G E N D A L I A N ….
IZIN TENAGA KESEHATAN
APOTEKER
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA
WAJIB
MEMILIKI
rekomendasi pejabat kesehatan yang IZIN
berwenang di kabupaten/kota tempat
Tenaga Kesehatan menjalankan
praktiknya. dapat untuk 3 (tiga)
tempat
SIP masih berlaku
a.STR yang masih berlaku;
SIP sepanjang:
b.Rekomendasi dari a. STR masih berlaku; dan
Organisasi Profesi; dan b. Tempat praktik masih
c. Tempat praktik. sesuai dengan yang
tercantum dalam SIP.
Pasal 46
PEMBINAAN & PENGAWASAN NAKES
PEMERINTAH
DAERAH
melakukan
Pasal 80
Melibatkan konsil
sesuai dengan Pembinaan dan
• Tenaga Kesehatan
kewenangannya Pengawasan
• Organisasi Profesi
PEMERINTAH
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA
a. teguran lisan;
b. peringatan tertulis;
c. denda administratif;
d. pencabutan izin.
TERIMAKASIH
42