Anda di halaman 1dari 35

METABOLISME

APAKAH
METABOLISME
ITU ???
METABOLISME

Metabolisme berasal dari kata metabole yang


artinya perubahan.
Berubah di sini memiliki dua pengertian.
 Pertama, berubah menjadi lebih kompleks disebut
anabolisme, asimilasi, atau sintesis.
Kedua, berubah menjadi lebih sederhana disebut
katabolisme atau disimilasi.
METABOLISME
Metabolisme
merupakan rangkaian Setiap produk suatu
reaksi kimia yang reaksi akan menjadi
reaktan bagi reaksi
diawali oleh substrat berikutnya, sampai
awal dan diakhiri produk akhir dari suatu
dengan produk akhir, jalur metabolisme.
yang terjadi di dalam
sel.

Reaksi 1 Reaksi 2 Reaksi 3 Reaksi 4


A→B B→C C→D D→E
Berdasarkan Tujuan, Metabolisme
dibedakan menjadi

Rangkaian reaksi kimia yang


1. Katabolisme substrat awalnya adalah molekul
besar dan produk akhirnya
adalah molekul kecil.

C6H1206 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

Untuk Pembongkaran atau Penguraian


suatu molekul
Berdasarkan Tujuan, Metabolisme
dibedakan menjadi
1. Menyediakan bahan baku
untuk sintesis molekul lain.
2. Menyediakan energi kimia
1. Katabolisme yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai
aktivitas kehidupan baik
tingkat seluler maupun
tingkat individu.
Berdasarkan Tujuan, Metabolisme
dibedakan menjadi
Rangkaian reaksi kimia
yang substrat awalnya
2. Anabolisme adalah molekul kecil dan
produk akhirnya adalah
molekul besar

Bertujuan untuk penyusunan


atau sintesis molekul

6 CO2 + 6 H2O C6H1206 + 6 O2 + 6 H20


Katabolisme Karbohidrat

Pemecahan molekul karbohidrat menjadi unit-unit


yang lebih kecil.
Katabolisme karbohidarat meliputi proses
pemecahan polisakarida menjadi monosakarida
dan pemakaian glukosa (monosakarida) dalam
proses respirasi untuk menghasilkan energi dalam
bentuk ATP (Adenosin tripospat).
Pemecahan Polisakrida Menjadi Monosakarida
Glukosa yang telah dipecah dalam saluran
pencernaan , selanjutnya digunakan sebagai substrat
dalam proses respirasi.

Respirasi adalah proses reduksi, oksidasi, dan


dekomposisi, baik menggunakan oksigen
maupun tidak dari senyawa organik kompleks
menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam
proses tersebut dibebaskan sejumlah energi.
Reaksi respirasi katabolisme yang memecah
molekul-molekul gula (C6H1206)
menjadi molekul anorganik
berupa CO2 dan H2O

Proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat


sumber energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen.

Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk


kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan.
respirasi karbohidrat

C6H12O6 + O2 → 6CO2 + H2O + energi

rangkaian dari banyak reaksi komponen, yang


Respirasi masing-masingnya dikatalisis oleh enzim yang
berbeda.

Bagian tumbuhan yang aktif melakukan respirasi

Kuncup bunga Ujung akar

Tunas Ujung batang


Biji yang
berkecambah
Dua macam
RESPIRASI

Respirasi
Respirasi Aerob anaerob

respirasi yang respirasi yang tidak


memerlukan O2 di memerlukan oksigen.
udara.

Contoh: respirasi pada Contoh: fermentasi alkohol.


tumbuhan tingkat tinggi
Respirasi Aerob
Respirasi Aerob adalah suatu proses respirasi
yang membutuhkan udara terutama oksigen.

Proses Respirasi Aerob terbagi atas 4 tahap :


1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Rantai Transport Elektron
1. GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul
sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6
atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu
asam piruvat yang mempunyai 3 atom C.

Reaksi ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma).

Reaksi glikolisis mempunyai sembilan tahapan reaksi yang


dikatalisis oleh enzim. Dari sembilan tahapan reaksi tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua fase

fase investasi energi fase pembelanjaan energi

yaitu dari tahap 1 sampai tahap 4 yaitu dari tahap 5 sampai tahap 9
REAKSI GLIKOLISIS

ENOLASE
PEROMBAKAN GLIKOLISIS DIDALAM
SEL
Glukosa Glukosa 6 Fosfat

ATP ADP

1
Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat Fruktosa 1,6 difosfat

H2 O

ADP
ATP +P

2 3
Fruktosa 1,6 difosfat DHAP (Dehidroksiaseton fosfat)

2 PGAL (Gliseraldehida fosfat)


4
PGAL 1,3 BIFOSFOGLISERAT

H2
2NADP 2NADPH2

Pi

5
1,3 bifosfogliserat 3 fosfogliserat 2 fosfogliserat

2ADP 2ATP

2
2 2

6 7
2 fosfogliserat Fosfoenol piruvat piruvat

2H2O
2ADP 2ATP

2 2
2

8 9
Manfaat glikolisis:

1. Mereduksi 2 molekul NAD+ menjadi NADH untuk setiap


molekul heksosa yang dirombak.

2. Setiap molekul heksosa yang dirombak akan dihasilkan


2 molekul ATP, jika substratnya berupa glukosa- P-,
glukosa 6-P, atau fruktosa-6-P maka akan dihasilkan 3
molekul ATP.

3. Melalui glikolisis akan dihasilkan senyawa- senyawa


antara yang dapat menjadi bahan baku untuk sintesis
berbagai senyawa yang terdapat dalam tumbuhan.
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi
antara yaitu glikolisis dengan siklus krebs.
Dalam proses ini terjadi perubahan dari 2
asam piruvat (3 C) menjadi 2 asetil Ko
Enzim A (2 C). Hasil dari proses ini adalah
2 asetil Ko Enzim A, dan 2 NADH.
Senyawa hasil dari tahapan glikolisis akan masuk ke tahapan
dekarboksilasi oksidatif, yaitu tahapan pembentukan CO2 melalui reaksi
oksidasi reduksi (redoks) dengan O2 sebagai penerima elektronnya.
Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria sebelum masuk
ke tahapan siklus Krebs. Oleh karena itu, tahapan ini disebut sebagai tahapan
sambungan (junction) antara glikolisis dengan siklus krebs.
Pada tahapan ini, asam piruvat (3 atom C) hasil glikolisis dari silosol
diubah menjadi asetil koenzim A (2 atom C) di dalam mitokondria.
Pada tahap 1, molekul piruvat (3 atom C) melepaskan elektron (oksidasi)
membentuk CO2 (piruvat dipecah menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2),
Pada tahap 2, NAD+ direduksi (menerima elektron) menjadi NADH + H+ .
Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzimA)
sehingga terbentuk asetil Ko-A. Hasil akhir tahapan ini adalah asetil koenzim A,
CO2, dan 2NADH.
3. Siklus Krebs (daur trikarboksilat) atau
daur asam sitrat

merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob menjadi


CO2 dan H2O serta energi kimia. Siklus asam sitrat (daur krebs)
terjadi di dalam matriks (membran dalam) mitokondria, yaitu
tahapan pengolahan asetil KoA dengan senyawa asam sitrat
sebagai senyawa yang pertama kali terbentuk. Beberapa
senyawa dihasilkan dalam tahapan ini, diantaranya adalah dua
molekul ATP sebagai energi, dua molekul FADH2 dan 8 molekul
NADH yang akan digunakan dalam transfer elektron.
Fungsi utama Siklus Krebs adalah

1. Mereduksi NAD+ dan FAD menjadi NADH dan FADH2


yang kemudian dioksidasi untuk menghasilkan ATP.
2. Sintesis ATP secara langsung, yakni 1 molekul ATP
untuk setiap molekul piruvat yang dioksidasi
3. Pembentukan kerangka karbon yang dapat digunakan
untuk sintesis asam- asam amino tertentu, yang
kemudian dapat dikonversi untuk membentuk
senyawa yang lebih besar.
Rantai Tanspor Elektron
Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari
reaksi respirasi aerob. Transpor elektron sering disebut juga sistem
rantai respirasi atau sistem oksidasi terminal.
Transpor elektron berlangsung pada krista (membran
dalam) mitokondria.
Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah
NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
 Sistem transpor elektron adalah tahapan
terakhir dari respirasi aerob ketika elektron dari
reaksi siklus krebs di alirkan berturut-turut pada
enzim dan kofaktor membran dalam mitokondria,
dan menyebabkan terjadinya gradien elektron yang
mendorong sintesis ATP.

 ATP yang dihasilkan dari pemecahan glukosa


menjadi karbon dioksida dan air dalam respirasi
aerob adalah 2 ATP hasil dari glikolisis + 2 ATP dari
siklus krebs + 32 ATP dari sistem transpor elektron,
sehingga total 36 ATP.
RESPIRASI AN-AEROB

Respirasi anaerob merupakan salah satu


proses katabolisme yang tidak menggunakan
oksigen bebas sebagai penerima atom
hidrogen ( H ) terakhir, tetapi menggunakan
senyawa tertentu ( seperti : etanol, asam
laktat ).

Asam piruvat yang dihasilkan pada


tahapan glikolisis dapat dimetabolisasi
menjadi senyawa yang berbeda
( ada/tersedianya oksigen atau tidak ).
Pada kondisi aerobik ( tersedia oksigen ) sistem enzim
mitokondria mampu mengkatalisis oksidasi asam piruvat
menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi dalam
bentuk ATP ( Adenosin Tri Phosphat ).

Pada kondisi anaerobik ( tidak tersedia oksigen ), suatu sel akan


dapat mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol
serta membebaskan energi ( ATP ). Atau oksidasi asam piruvat
dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta membebaskan
energi ( ATP ).
Bentuk proses reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan
fermentasi. Proses ini juga melibatkan enzim-enzim yang
terdapat di dalam sitoplasma sel.
Fermentasi ada dua, yaitu :

1. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu
reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol
(etil alkohol) dan karbondioksida (CO2).
Organisme yang berperan yaitu
Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk
pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
2. Fermentasi asam laktat

Fermentasi asam laktat adalah respirasi


yang terjadi pada sel hewan atau manusia,
ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi
akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot
asam laktat dapat menyebabkan gejala kram
dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi
sebagai produk limbah dapat menyebabkan
otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah
kembali menjadi piruvat.
Pada manusia, kejadian ini sering temukan
ketika seseorang bekerja atau berolahraga
berat/keras. Akibat kekurangan oksigen
menyebabkan asam piruvat yang terbentuk
dari tahapan glikolisis akan diuraikan menjadi
asam laktat yang menyebabkan timbulnya
rasa pegal-pegal setelah seseorang
bekerja/berolahraga berat/keras.

Anda mungkin juga menyukai