Anda di halaman 1dari 32

Powerpoint Templates

Page 1
PENDAHULUAN
• Dalam dokumen Position Statement Australian College
of Nursing (ACN) tentang Person Centred Care (Nov
2014) dinyatakan bahwa :
Person-centred care means:
 treating each person as an individual;(Pengobatan setiap
person secara individual)
 Melindungi harga diri person
 Respect terhadap hak dan keinginan person
 Pengembangan hubungan terapeutik antara pemberi
dengan penerima layanan dan membangun hubungan
yang saling percaya dan memahami
Basic Concepts of Hospital Accreditation
Quality & Safety

Self improvement
 PDCA
Learning External Accreditation
evaluation
Self assessment
Process

Core values & Concept


 Hosp Accreditation as a learning process
 Patient focus
 Continuous quality improvement 3
 Berbagai aspek penting asuhan pasien dalam SNARS Ed 1 adalah
a.l.
• dilakukan oleh banyak profesi & sebagai tim,
• terintegrasi, diperlukan kolaborasi interprofesional,
• aspek care dan cure
• keperawatan adalah profesi “24/7” dgn penekanan pd care,
• profesi medis dgn penekanan pd cure
• identifikasi kebutuhan pelayanan pasien,
• keterlibatan dan pemberdayaan pasien yang didukung oleh
sistem pendukungnya,
• kemandirian pasien, kualitas hidup,
• keseragaman pelayanan
• termasuk reimbursemen yang sesuai dan memadai
 Konsep yg mendasari standar asuhan pasien yg memenuhi
standar akreditasi RS adalah Patient Centred Care dengan
Asuhan Pasien Terintegrasi
PENDAHULUAN ..

HPK – Hak Pasien dan Keluarga


 Pasien dan keluarganya adalah pribadi yg unik
dengan sifat, sikap, perilaku yg berbeda-beda,
kebutuhan pribadi, agama, keyakinan, dan nilai-
nilai pribadi.
 RS membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka
dgn pasien untuk memahami dan melindungi nilai
budaya, psikososial, serta nilai spiritual setiap pasien.
 Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat bila pasien
dan keluarga diikutsertakan dalam pengambilan
keputusan pelayanan dan proses yang sesuai dengan
harapan, nilai, serta budaya.
PENDAHULUAN ..

MKE – Manajemen Komunikasi dan Edukasi


 Memberikan asuhan pasien merupakan upaya
yang kompleks dan sangat bergantung pada
komunikasi dari informasi.
 Kegagalan dalam berkomunikasi merupakan
salah satu akar masalah yang paling sering
menyebabkan insiden keselamatan pasien.
 Komunikasi efektif sebagai dasar untuk
memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
agar mereka memahami kondisi kesehatannya
sehingga pasien berpartisipasi lebih baik dalam
asuhan yang diberikan dan mendapat informasi
dalam mengambil keputusan tentang asuhannya.
Patient Centred Care

Patient Centred Care

No decision about me without me

Patients for Patient Safety

Provider Centred Care


Patient Engagement &
First Do No Harm Empowerment
• BPIS : “Bila Pasien Itu
PPA •
Saya”
Patient Voice
 Reorientasi • Patient Experience
paradigma asuhan • Personalized Perfect Care
• Patient-reported outcome
measure (PROM)
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)

Konsep Inti Asuhan


Core Concept Terintegrasi

 Integrasi Intra-Inter PPA


 Perspektif Pasien (AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
 Perspektif PPA
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a  Integrasi PPA-Pasien
Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for (HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006
•Standar Akreditasi RS v.2012, KARS Horizontal & Vertical Integration
•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015
Asuhan Terintegrasi
 Integrasi Intra-Inter PPA
(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi PPA-Pasien
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
Horizontal & Vertical Integration

1. Patient Engagement & Empowerment


2. DPJP sbg Clinical Leader
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning
9. Asuhan Gizi terintegrasi
1. Patient Engagement & Empowerment. (HPK, ARK, PAP, MKE)

2. DPJP sbg Clinical Leader. (PAP, AP)

3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional.(AP, PAP, SKP, TKRS,


MKE)

4. CPPT–Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.(AP,PAP)


5. Kolaborasi Pendidikan Pasien. (HPK, MKE)

6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager. (ARK, PAP)

7. Integrated Clinical Pathway. (PMKP)

8. Integrated Discharge Planning. (ARK)

9. Asuhan Gizi terintegrasi. (PAP)


Model Tradisional • Dokter merupakan PUSAT / UNIT
SENTRAL dalam Model Tradisional
Fisio asuhan pasien
Ahli terapis • Dokter = Captain of the ship
Gizi • “Medical Paternalism”
• “Disease centred care”
• , tetapi…..Patient safety tidak terjamin !!
Apoteker

Pasien
Perawat Dokter Keluarga

Bidan
Barrier
Radio
Analis
grafer
Profesional Clinical PCC
Pemberi Asuhan Team Leader
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker

Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien

Terapis Teknisi Medis


Fisik Penata Anestesi

Profesional Pemberi Asuhan : Lainnya PPA


mereka yg secara langsung memberikan Tugas Mandiri,
asuhan kpd pasien, a.l. dokter, perawat, Tugas Kolaboratif,
bidan, ahli gizi, apoteker, psikolog klinis,
penata anestesi, terapis fisik dsb (UU 36/2016) Tugas Delegatif
Perspektif
Core Concepts of
Pasien Patient Centered Care
1. Martabat dan Respek.
• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati & menghargai pandangan
serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien & keluarga
dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Profesional Pemberi Asuhan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara
lengkap pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan,
pengambilan keputusan & pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga dalam
pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program;

Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care
System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2010
Perspektif
Profesional Core Concepts of Patient Centered Care
Pemberi Asuhan
1. Berpartner dengan Pasien
• Keputusan klinis berdasarkan (juga) nilai-nilai pasien
• BPIS : Bila Pasien Itu Saya
• Komitmen
2. PPA merupakan Tim Interdisiplin dgn Kolaborasi
Interprofesional
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien bekerja sebagai Tim
dgn Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Kolaboratif, Delegatif
• Kompetensi Profesi dan Kompetensi Kolaborasi Interprofesional yang memadai
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP menyusun kerangka asuhan, melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis,
interpretasi, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Asuhan Pasien Terintegrasi
• Asuhan pasien terintegrasi oleh PPA dgn DPJP sbg Clinical Leader

(Nico Lumenta, Sintesis berbagai referensi, 2015)


Person Centred Care
Core Concept

Dignity &
Respect

Infor-
mation Partici-
Sharing pation

Collaboration

Profesional Pemberi Asuhan :


mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd pasien, a.l.
dokter, perawat, bidan, ahli gizi,
apoteker, psikolog klinis, penata
anestesi, terapis fisik dsb (Nico Lumenta, 2015)
Tujuan utama pelayanan kesehatan Rumah
Sakit adalah Pelayanan/Asuhan pasien.
“Core Business RS = Patient Care”
(Bab Pelayanan Pasien) .

Asuhan Pasien
(Patient Care)

Cure Care
CARE = “Commitment – Attention – Respons – Empathy “
PATIENT CENTERED CARE
Standar Akreditasi
baru

ISQua Fokus Pasien Patient


Centered Care
Quality & Safety
of Patient Care

• Harvey Picker ( 1915 – 2008)


• He was the founder of the Boston-based Picker Institute,
whose goal is to promote patient-centered healthcare.
• The term patient-centered care was coined by Harvey
Picker, 1988
• He believed that the American health care system was
technologically and scientifically outstanding, but overall
was not sensitive to patients' concerns and their comfort
• In The Year 1986, they founded the Picker Institute,
dedicated to developing a patient-centered approach to
healthcare

KARS Dr.Nico Lumenta


Picker Institute :

1.Respect for patients‘ values,


1. Hormati nilai2, pilihan dan
preferences and expressed
kebutuhan yg diutarakan oleh
needs
pasien
2.Coordination and integration
2. Koordinasi dan integrasi asuhan
of care
3. Informasi, komunikasi dan
3.Information communication
edukasi
and education
4. Kenyamanan fisik
4.Physical comfort
5. Dukungan emosional dan
5.Emotional support and
penurunan rasa takut &
alleviation of fear and anxiety
kecemasan
6.Involvement of family and
6. Keterlibatan keluarga & teman2
friends
7. Asuhan yg berkelanjutan dan
7.Continuity of care and smooth
transisi yg lancar
transition
8. Akses terhadap pelayanan.
8.Access to Care
RENUNGKAN PERBEDAAN : PPA DAN PASIEN
PPA :
 Menjalani pendidikan bertahun2,
kompeten, memiliki kewenangan
 Pelayanan pasien dijalankan dgn
standar, rutin, homogen, serba jelas.
 Aktivitas individu PPA hanya 1 shift

Pasien :
 Masuk RS seperti masuk “hutan”, relatif
banyak yg tidak jelas, pengalaman baru….
 Pasien tidak “pernah” melalui “pendidikan
untuk menjadi pasien” !!!
 Relatif tidak punya kewenangan ikut ambil “Hutan”
keputusan, harus ikut “kata” dokter…
 Ada rasa cemas, ngeri, bingung, takut.
 Di RS, hanya Pasien yg menjalani “3 shift” !!

KARS
Standar HPK dan PCC
• Std HPK.1. : RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak
pasien dan keluarganya selama dlm pelayanan.
• Std HPK.1.1. : Pelayanan dilaksanakan dgn penuh perhatian dan menghormati
nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien.
• Std HPK.1.2. : Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien.
• Std HPK.2. : RS mendukung hak pasien dan keluarga utk berpartisipasi dalam
proses pelayanan.
• Std HPK.2.1. : RS memberitahu pasien dan keluarga, dgn cara dan bahasa yg
dpt dimengerti ttg proses bagaimana mereka akan diberitahu ttg kondisi medis
dan setiap diagnosis pasti, bagaimana mereka ingin dijelaskan ttg rencana
pelayanan dan pengobatan, serta bagaimana mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya.
• Std HPK.2.1.1. : RS memberitahu pasien dan keluarganya ttg bagaimana
mereka akan dijelaskan ttg hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil yg
tidak diharapkan dan siapa yg akan memberitahukan.

22
Standar ARK dan PCC

*Std ARK 1.2. : Pada admisi RI, pasien & keluarganya mendapat penjelasan ttg
pelayanan yg ditawarkan, hasil yg diharapkan & perkiraan biaya dari yan tsb.
Elemen penilaian ARK 1.2.
1. Pasien & keluarganya diberikan penjelasan pada waktu admisi.
5. Penjelasan cukup bagi pasien & keluarganya utk membuat keputusan yg
benar

*Std ARK 1.3. : RS berusaha mengurangi kendala fisik, bahasa dan budaya serta
penghalang lainnya dalam memberikan pelayanan

*Std ARK.2. : RS mendisain dan melaksanakan proses untuk memberikan


pelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan di dalam RS dan koordinasi antar
para tenaga medis (praktisi pemberi asuhan).
Elemen penilaian ARK.2.
4. Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien.

23
Standar AP dan PCC

*Std AP.1.9 : Kpd pasien yg akan meninggal dan keluarganya, dilakukan asesmn
& asesmn ulang ssuai kebutuhan individual mereka

*Std AP.4.1 : Kebutuhan pelayanan paling urgen atau penting di identifikasi.


Elemen Penilaian AP.4.1
1. Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil asesmen.
2. Pasien & keluarga diberi informasi ttg hasil dari proses asesmen dan setiap
diagnosis yg telah ditetapkan apabila diperlukan.
3. Pasien & keluarganya diberi informasi ttg rencana pelayanan & pengobatan
dan diikutsertakan dlm keputusan ttg prioritas kebutuhan yg perlu dipenuhi.

*Std AP.1.11 : Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana


pemulangan pasien (discharge plan) :
• Melakukan asesmen pemetaan kebutuhan pelayanannya dirumah dan
ketersediaannya
• Filosofi : Keberhasilan asuhan di ranap agar berlanjut di rumah” 24
Standar PAP dan PCC

*Std PAP.2.4 : Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasil asuhan dan pengobatan
termasuk kejadian tidak diharapkan / KTD.

*Std PAP.6 : Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efekif.
Elemen Penilaian PAP.6
3. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan proses utk
berkomunikasi dan mendidik pasien & keluarga ttg rasa sakit.

*Std PAP.7 : RS memberi pelayanan akhir kehidupan.


Elemen Penilaian PAP.7
3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.

*Std PAP.7.1 : Asuhan pasien dalam proses kematian harus meningkatkan


kenyamanan dan kehormatannya.
Elemen Penilaian PAP.7.1
5. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam mengambil keputusan terhadap asuhan

25
Standar MKE dan PCC

Std MKE : RS menyediakan pendidikan untuk menunjang partisipasi pasien dan


keluarga dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan.

Std MKE : Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing-masing pasien


dan dicatat di rekam medisnya.

Std MKE: Pendidikan dan pelatihan membantu pemenuhan kebutuhan


kesehatan berkelanjutan dari pasien.

Std MKE : Pendidikan pasien & kel termsk topik2 berikut ini, terkait dgn
pelayanan pasien : penggunaan obat yg aman, penggunaan peralatan medis yg
aman, potensi interaksi antara obat dgn makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri dan teknik2 rehabilitasi.

Std MKE : Metode pendidikan mempertimbangkan nilai2 dan pilihan pasien


dan keluarga, dan memperkenankan interaksi yg memadai antara pasien,
keluarga dan staf agar terjadi pembelajaran.
26
1 ASESMEN
PASIEN
(Periksa Pasien)
 IAR

Profesional
ASUHAN
Pemberi
PASIEN
Asuhan

2 PEMBERIAN-
PELAYANAN /
IMPLEMENTASI-
RENCANA
MONITORING
Proses Asuhan Pasien Diagram
IAR
Patient Care

1 Asesmen Pasien Pencatatan:


(Skrining, “Periksa Pasien”)
PPA : 1. Informasi dikumpulkan : Asesmen
I Awal
Dokter Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /
Perawat penunjang, dsb
Bidan 2. Analisis informasi : A Asesmen
Apoteker Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi
Ulang
Nutrisionis Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien
SOAP
Dietisien 3. Rencana Asuhan/Plan of Care : R
Teknisi Merumuskan rencana dan sasaran terukur Tenaga Gizi :
Medis Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien ADIME
(Penata- (Assessment, Diagnosis,
Intervention (+Goals),
Anestesi)
Terapis Fisik 2 Pemberian Pelayanan Monitoring, Evaluation)

Implementasi Rencana
Monitoring
Asesmen Ulang
Barrier to Patient Centered Care :

 Pasien
• Sikap yang pasif
• Kurang percaya diri bertanya
• Tidak cukup pengetahuan utk analisis informasi
• Status social-ekonomi
• Cara pandang dan budaya yang keliru
 Dokter/Staf
• Kurangnya pengetahuan, pelatihan ttg PCC
• Kurang waktu, impractical (cara pikir yang berbelit)
• Kurang motivasi
• Kurang dihargai
• Tidak terlatih menangkap ekspresi pasien ttg nilai, ide, perasaan
• Sulit diimplementasi, tidak jelas akan adanya perbaikan outcome
 Rumah Sakit
• RS yang enggan melakukan perubahan
• Kurangnya sumber daya
• Dunn,N : Practical Issues Around Putting The Patient in Centre of Care, J R Soc Med. Jul 2003
• Bensberg, M :Patient Centred Care Literatur Review, Dandenong District Division of General Practice, October 2007
Promoting Patient-centered Care
Beberapa elemen pokok untuk keberhasilan RS menerapkan / melaksanakan asuhan
berfokus pasien / PCC adalah :
1. Komitmen kuat senior leadership
2. Komunikasi yang jelas tentang visi strategis,
3. Keikutsertaan aktif dengan pasien dan keluarga di seluruh RS,
4. Fokus terhadap kepuasan staf,
5. Penilaian dan umpan balik secara aktif dalam pelaporan pengalaman pasien,
6. Sumber yg adekuat untuk redesain pemberian asuhan,
7. Capacity building staf,
8. Akuntabilitas dan insentif
9. Budaya yang kuat mendukung perubahan dan pembelajaran.
(Luxford,K., Safran,DG., Delbanco,T . Promoting patient-centered care: a qualitative study of facilitators and barriers in
healthcare organizations with a reputation for improving the patient experience.
Journal for Quality in Health Care, vol 23, 2011)
32

Anda mungkin juga menyukai