Objektif :
1. Letak Leher rahim (serviks)
2. Masalah di Indonesia
3. Penyebab, Faktor Risiko
4. Perjalanan Penyakit, Gejala
5. Deteksi Dini : Tes Pap, IVA
dll
6. Pencegahan di Masyarakat
KANKER LEHER RAHIM
Leher rahim
Kanker di Rahim
CIN1
LESI PRAKANKER
CIN2
LESI PRAKANKER
CIN3
KANKER SERVIKS
Kanker Leher Rahim di Dunia
Globally, it is the no. 2 female cancer,
and every 2 minutes a woman dies of it
75,000
36,000
266,000
143,000
72,000 79,000
33,000 62,000
NETHERLANDS ~ 9 / 100,000
________________________________________________________________________
1)Female Cancer Programme Report August 2006
2)Nuranna L, Cervical cancer model Proactif-VO, Jakarta 2005
3) Tim PKTP Kabupaten Sidoarjo. Materi Loka Karya Nasional Uji Coba Penanggulangan Kanker
Terpadu Paripurna di Kabupaten Sidoardjo Propinsi Jawa Timur, Surabaya February 1995. Buku I.
Sepuluh Kanker tersering pada Wanita di Indonesia 2002
(Pathological Based)
Nasopharynx
Colon
Corpus Uterus
Lymphnode
Rectum
Thyroid
Skin
Ovary
Breast
Cervix
mfa/trw
KANKER LEHER RAHIM
Penyebab
Penyebab Kanker Serviks
HPV
(Human Papiloma Virus)
• 99,7% Kanker Serviks disebabkan oleh
HPV onkogenik (penyebab kanker).1
1. Wallboomers JH et al. J Pathol 1999; 189: 129; 2. Bosch FX et al. J Clin Pathol 2002; 55: 244–65.
Kanker Serviks bukan penyakit
Keturunan
• Kanker Serviks disebabkan oleh infeksi
Human Papillomavirus (HPV)
KANKER LEHER RAHIM
Faktor Risiko
FAKTOR RISIKO
Terkena Kanker Serviks
• Menikah Muda (< 20 tahun )
• Mitra seksual multipel
• Infeksi Menular Seksual
• Merokok
• Defisiensi Vit A./Vit C/Vit E
KANKER LEHER RAHIM
Perjalanan Penyakit
Perjalanan alamiah penyakit
kanker Leher Rahim
SKRINING !
Stadium Kanker Serviks
KANKER LEHER RAHIM
Gejala
GEJALA
• Pendarahan pervaginam
• Keputihan
bercampur darah, berbau
• Nyeri panggul
• Tidak dapat
buang air kecil
Dampak Kanker Serviks Pada Wanita
– Puncak usia reproduktif wanita adalah 30-50
tahun
– Gangguan Kualitas Hidup : psikis, fisik, dan
kesehatan seksual 1,2
– Dampak sosial dan ekonomi (finansial)3
– Pengaruh pada perawatan, pendidikan anak, dan
suasana kehidupan keluarga4
1. Basen-Enquist K et al. Cancer 2003; 98:2009-14; 2. Greimel E et al. Gynecol Oncol 2002; 85: 140-7; 3. Schiller JT et al. Nat Rev Microbiol 2004; 2: 343-347;
4. Yang BH, et al. Int J Cancer 2004; 109: 418-424.
Bagaimana Gejala Kanker Serviks?
•Kebanyakan
•infeksi HPV & Kanker Serviks
stadium dini
•berlangsung tanpa gejala
National Cancer Institute. What you need to know about cervical cancer. September 2008. Page 7
KANKER LEHER RAHIM
1. Tes Pap
Memadai untuk
Setelah dipulas Asam Asetat 3 – 5%
negara di sarana terbatas
Penanggulangan Kanker Leher Rahim di indonesia
IVA
(Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat
3-5%)
Non –invasif
Mudah— murah
di Puskesmas
Hasil LANGSUNG
Sensitivitas, spesifisitas
Memadai untuk
negara di sarana terbatas
• Stage 0 Konisasi
• Stage lA1 Histerektomi Total
• Stadium lA2
• Stage IB1, IIA < 4cm:
Histerektomi radikal
Radiotherapi
1. Munoz et al. Int J Cancer 2004; 111: 278-285; 2. Bosch FX et al. J Nat Cancer Inst Monograph 2003; 31: 3–13; 55: 244-265;
3. Harper M Diane, et al. , 2004., Efficacy of a bivalent L1 virus-like-particle vaccine in prevention of infection with human papillomavirus
types 16 and 18 in young women : a randomised controlled trial. The lancet.com
Pencegahan
1. Goldie et al .J Nat Cancer Inst 2004; 111: 278–85; 2. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65.
Penanggulangan Kanker Leher Rahim:
Siapa yang harus terlibat?
Koordinator: DepKes
JARINGAN
Surveilans
• Peningkatan
PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN cakupan skrining
PRIMER SEKUNDER TERSIER
(70-80%)
Mencegah kontak Skrining Penatalaksanaan dari
Dengan karsinogen Deteksi dini untuk mendiagnosis kanker, rehabilitasi, dan
(penyebab kanker) dan mengobati lesi pra kanker atau
lesi invasif tahap dini
upaya paliatif
•Cakupan
(HPV: Human
papillomavirus) Vaksinasi HPV
- YKI (Yayasan Kanker - YKI (Yayasan Kanker Indonesia) -Fakultas Kedokteran
Indonesia)
- PKK (Pemberdayaan
- PKK (Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga)
-FCP
• Penurunan
-NGO (Non Gov Org)
Kesejahteraan Keluarga) - Fakultas Kedokteran -POGI (ISOG) insidens kanker
- Fakultas Kedokteran
- FCP
- FCP -HOGI stadium invasif
- NGO (Non Gov Org) -HOGI (Himpunan
- NGO (Non Gov Org) - IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Onkologi Ginekologi
- IBI (Ikatan Bidan -POGI (Persatuan Obstetri & Indonesia) • Penurunan
Indonesia) Ginekologi Indonesia)
- Dokter umum - PPSKI
mortalitas akibat
- Dokter anak - HOGI (Himpunan Onkologi kanker serviks
Ginekologi Indonesia)
PROGRAM SEE & TREAT
(Single Visit Approach= Pendekatan Satu kali Kunjungan)
dalam
Manajemen Lesi Prakanker Serviks
Alternatif Pemecahan Masalah:
See & Treat Program
* IVA * Krioterapi
* Kolposkopi * LLETZ &LEEP
Di Rumah Sakit
Tujuan See & Treat Program
• Meningkatkan cakupan skrining,
downstaging dan terapi
• Menurunkan kejadian Lost of follow up,
meningkatkan akses pelayanan kesehatan,
dan menekan biaya
See dengan IVA
IVA
KRIOTE
RAPI
Krioterapi
44
Pencegahan Kanker leher Rahim
KRIOTERAPI
Terapi Gas Dingin
Pesan yang perlu diingat
1. Kanker seviks masih merupakan masalah besar di
Indonesia
2. Kanker serviks bukan penyakit keturunan tetapi
disebabkan oleh virus HPV
3. Perjalanan Penyakit sejak infeksi virus sampai ter jadi
kanker perlu waktu lama
4. Bisa dilakukan deteksi dini melalui Pap Smear dan
IVA
5. Bisa diobati sebelum jadi kanker dengan Krioterapi
6. Akes informasi yang buruk
7. Perlu kerja sama lintas sektoral dan Istiqomah
8. EDUKASI, SISTIM
SEKRETARIAT FCP
LOMBOK
AWARENESS
AWARENESS
Screening
……..LIHAT,TEMUKAN dan TANGGULANGI,
JANGAN BIARKAN
MENIMBULKAN KESEDIHAN………………