DENPASAR NAMA KELOMPOK • Ni Made Ayu Utami (151073) • Oktania Purnama Sari (151074) • Gusti Ayu Putu Eka Darmayanti (151075) • Putu Veren Sintiya Dewi (151076) • Luh Gede Khrisna Wijayanthi A. (151077) • Ni Made Sherly Pradnyandari (151078) • Ni Komang Ayu Trisna Asih (151079) • Ni Putu Arsani Angandari (151080) APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN RSI YADNYA?
Rsi Yadnya adalah korban suci atau
persembahan yang tulus ikhlas kepada para Rsi, pendeta, guru, dan orang-orang bijaksana yang patut dipercaya karena kesucian jiwanya. TUJUAN RSI YADNYA • Rsi Yadnya yang dilakukan untuk membayar Rsi Rna. • Mengingat Rsi Rna merupakan utang kepada para maharsi dan orang-orang suci agama Hindu yang dibayar dengan pelaksanaan rsi yadnya,maka dari itu tujuan melaksanakan upacara Rsi Yadnya adalah untuk membayar utang kepada maharsi atau orang-orang suci. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN UPACARA RSI YADNYA • Penobatan calon sulinggih menjadi sulinggih yang disebut Upacara Diksa. • Membangun tempat-tempat pemujaan untuk sulinggih. • Menghaturkan atau memberikan punia pada saat- saat tertentu pada sulinggih. • Mentaati, menghayati, dan mengamalkan ajaran- ajaran para sulinggih. • Membantu pendidikan agama di dalam menggiatkan pendidikan budi pekerti luhur, membina dan mengembangkan ajaran agama. WUJUD RIIL PELAKSANAAN RSI YADNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI • Melakukan pelayanan kesehatan yang didasari rasa kasih sayang kepada sulinggih. • Menghaturkan punia atau sumbangan dengan ikhlas kepada sulinggih. • Menghaturkan daksina kepada para Rsi pada hari- hari tertentu. • Tekun mempelajari kitab-kitab suci. • Memperingati hari Saraswati. • Mengembangkan dan menyebarkan ajaran Weda. • Menggali, menghayati, dan melaksanakan ajaran Weda. CONTOH PELAKSANAAN RSI YADNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Nitya Karma (Sehari-Hari) : • Menaati dan mengamalkan ajarannya. • Menghaturkan punia atau sumbangan dengan ikhlas kepada orang suci. • Melakukan pelayanan kesehatan yang didasari rasa kasih sayang kepada orang suci. • Membangun dan memelihara tempat tingggal atau asrama bagi orang suci serta tempat suci atau pura-pura peninggalannya. Naimitika Karma (Hari Tertentu) • Mewinten yaitu upacara penyucian bagi calon kerohanian atau pelayanan keagamaan. • Ekajati yaitu upacara penyucian bagi calon pemangku atau pinandita agar mempunyai kewenangan untuk ngantebang banten atau memimpin upacara tingkat tertentu. • Madiksa atau Madwijati yaitu upacara penobatan seorang calon sulinggih menjadi sulinggih (pendeta/pedanda) yang mempunyai kewenangan muput atau memimpin upacara yang tingkatannya lebih besar. SEKIAN DAN TERIMA KASIH