Permasalahan :
Obyek pengawasan K3 semakin komplek
Capaian pembinan dan pengawasan rendah
Ketaatan penerapan Norma K3 Rendah;
Pemahaman K3 Kurang/Rendah
Budaya K3 Rendah
Sistem bermasalah.
Kualitas K3 Rendah
Meningkatkan :
Pembentukan Kader K3
Pembinaan Pelaksanaan K3 mandiri
Capaian pembinan dan pengawasan K3
Pembudayaan K3
Penegakan Ketaatan penerapan Norma K3;
Kecelakaan Engineering
Control
SMK3
Kecelakaan
Musibah Human
Potensi Control
bahaya
Dianalisis Disiplin
Di
Identifikasi
Kesadaran
Diterima Di BUDAYA
(Takdir) Perbaikan kendalikan Individu Kelompok Masyarakat
SMK3 MEMBANGUN
BUDAYA K3
DIRI
SENDIRI
ORANG
LINGKUNGAN
LAIN
Tempo doeloe Yang akan datang
K3 dimiliki oleh orang K3. K3 dimiliki oleh semua orang.
Pelatihan K3 dilaksanakan K3 merupakan perubahan
untuk formalitas budaya kerja.
Inspeksi K3. Audit manajemen K3.
Mensupervisi. Pembina.
K3 urusan bagian SDM K3 tanggung jawab pimpinan
dan staf.
Pengawas berperan sebagai Berperan sebagai penasihat
polisi perilaku/ proses.
Untuk mencapai Zero injury rate Kita yang menetapkan kapan
masih menunggu apabila ada saja dapat mencapai Zero
kesempatan Injury rate
KEBIJAKAN UMUM K3 Menerapkan SMK3
dan
Mempertahankan
Zero Accident
DEPARTEMEN
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
PENGHARGAAN KECELAKAAN
Mendorong
NIHIL
diberikan kepada :
NAMA PERUSAHAAN
Alamat Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor : PER- /MEN/ /200..... pada tanggal ........... diberikan
TERSELENGGARANYA
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) atas
prestasinya dalam melaksanakan program keselamatan dan
kesehatan kerja sehingga mencapai ......jam kerja orang tanpa
kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal .......... sampai dengan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I ................
Nomor : Kep/ /Men/ /
Tanggal :
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
Ttd/cap
Sistem Manajemen
Nama Jelas
Utamakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja
MANDIRI Peningkatan
Di setiap perusahaan produktifitas
Derajat
Buruk Optimal
Kesehatan
Kecelakaan
Besar Kecil/Nol
Kerugian
Citra
Buruk Bisnis
Baik
SEKTOR RISIKO
Sektor Bangunan Prioritas
Sektor Industri berdasarkan
Sektor Pertambangan tingkat kerawanan
(Level of Risk)
Sektor Perhubungan
PROFIL RISIKO LINGKUNGAN KERJA
- Apa sumber bahaya yang ada?
- Peristiwa apa dapat terjadi
- Apa akibat dan dampak dari kasus yang terjadi ?
SUMBER BAHAYA
Physical EKSTRIM
Chemical A
K
Electrical I SERIUS
Mechanical B
A
Physiological T
Biological RINGAN
Ergonomic
Harus dikendalikan memenuhi syarat sesuai peraturan, dan standar K3
yang berlaku
No Sumber potensi bahaya
Risiko
1 Peralatan, Instalasi, Mesin
Fungsi dari :
2 Bahan Berbahaya
-Probabilities dan Consequence
- Mudah Terbakar
-Atau
- Mudah meledak
-Frequency dan Consequence
- Beracun
-Atau
- Reaktif
-Kerentanan, Paparan dan
3 Sifat pekerjaan Consequence
- Dalam ruang tertutup
- Pada ketinggian dll.
4. Kondisi lingkungan
- Faktor Fisik (kebisingan, ketaran dll)
- Faktor kimian
MATRIK RISIKO KECELAKAAN
RISK = CONSEQUENCY X PROBABILITY
Frequency/Probability
Peluang
1 2 3 4 5
Consequences
Extreme
5 5 10 15 20 25
(Major Accident)
Kritis
4 4 8 12 16 20
(Proses tertenti total)
Luka Berat 3 3 6 9 12 15
Luka Sedang 2 2 4 6 8 10
Luka Ringan 1 1 2 3 4 5
•Ringan
Kuantitas
Flammablelitas