Bab 11
LISTRIK
LISTRIK DINAMIS
DINAMIS
Standar Kompetensi:
Menerapkan konsep kelistrikan dalam
penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar:
• Memformulasikan besaran-besaran listrik
rangkaian tertutup sederhana.
• Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan
DC dalam kehidupan sehari-hari.
• Menggunakan alat ukur listrik.
A. Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial
atau tegangan kedua ujung penghantar.
V
= konstanta
I
V
=R atau V = IR
I
Grafik perbandingan V-I
pada hukum Ohm
2. Hambatan
Hambatan suatu penghantar
sebanding dengan panjang penghan-
tar dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.
Keterangan:
l R = hambatan peghantar ()
R=r r = hambatan jenis (m)
A l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
• Hambatan jenis (r) suatu penghantar bertam-
bah besar secara linear karena kenaikan suhu.
• Hambatan penghantar (R) juga merupakan
fungsi linear dari suhu.
rt = r 0 (1 + aDt ) Rt = R0 (1 + aDt )
Keterangan:
r = hambatan jenis (m)
R = hambatan penhantar (m)
a = koefsien suhu (/°C)
Dt = kenaikan suhu (/°C)
3. Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Rs = R1 + R2 + R3 + ... + Rn
b. Rangkaian Paralel
I1 + I 2 = I 3 + I 4 + I 5
atau
I1 + I 2 - I 3 - I 4 - I 5 = 0
I = 0
2. Hukum I Kirchoff
Pada rangkaian
tertutup, jumlah aljabar
ggl sumber arus dengan
penurunan potensial,
sama dengan nol.
E + ( IR) = 0
Ketentuan perumusan hk. Kirchoff II:
Semua hambatan dihitung positif.
- E + Ir + IR = 0
E
I=
r+R
4. Kuat Arus Listrik pada Rangakaian
Tertutup
Misal, arah arus dan
penelusuran loop searah
dengan jarum jam,
sesuai dengan hukum
Kirchoff II maka:
E1 - E2 + E3
I=
(r1 + R1 + r2 + R2 + R3 + R4 + r3 )
C. Alat Ukur Listrik
1. Amperemeter
• Dapat berfungsi
sebagai voltmeter,
amperemeter, dan
ohmeter.
W VIt
P= = P = ( IR) I
t t
2
P = VI P=I R
2. Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu membutuhkan
daya sebesar 40 watt atau 40 joule per
sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan energi
listrik sebesar:
J
40 3.600 s = 144.000 J = 144 kJ
s
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh
Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220
V, misalnya pada tegangan 110 V, maka daya
yang diserap lampu adalah sebagai berikut.
P=
V 2
R=
V 2
=
220
2
= 1.210
R P 40
2 2
V (110 )
P' = = = 10 watt
R 1.210
Jadi, fungsi lampu tidak maksimal pada
tegangan yang lebih rendah daripada yang
tertera pada lampu.
3. Penghematan Energi Listrik