161613023
Latar
Belakang WHO (2010)
22.000 jiwa
Gambaran Asuhan
Keperawatan pada Pasien
Post Op Apendiktomi Dengan
Penerapan Tehnik Relaksasi
Benson Terhadap Penurunan
Skala Nyeri di Ruang
Bougenvile RS-BLUD Kota
Tanjungpinang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Apendisitis adalah peradangan pada
Defenisi organ berbentuk tabung, panjangnya kira-
kira 10 cm (kisaran 3-15cm) dan
berpangkal di sektum, appendiks terletak
di intraperitoneal lebih tepatnya di daerah
iliaka kanan, dibawah katub iliocecal,
tepatnya pada dinding abdomen di
bawah Mc.Burney (De Jong, 2012).
pasien yang
mengalami nyeri Metode Observasi pada
Post Apendiktomi pengumpulan pasien,
dengan data pengkajian,
menggunakan pemeriksaan fisik,
Tehnik Relaksasi wawancara dan
Benson terhadap lembar observasi
penurunan Nyeri di
Ruang Bougenvile
RS-BLUD Kota
Tanjungpinang
DEFENISI
OPERASIONAL
Apendiktomi Nyeri
Relaksasi benson
BAB IV
HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Acute Abdomen
Supp App
Tabel 4.5
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. D Ruangan/No.Bed : Bougenvile /6
Umur : 42 Tahun Diagnosa Medis : Post Apendiktomi
DO :
- Klien tampak berbaring
lemah.
- Klien tampak terpasang infus
pada tangan kanan
- Tampak luka insisi apendiktomi
- Program pasien tirah baring
selama 24 jam setelah
dilakukan operasi
3. DS : Prosedur invasif (nyeri Resiko Infeksi
- Klien mengatakan nyeri di luka insisi post
luka insisi post apendiktomi apendiktomi)
DO :
- Tampak terdapat luka
inisisi post apendiktomi
- Pada saat ganti perban
tampak kemerahan pada
area luka insisi post
apendiktomi.
- S : 36,70C
- Leukosit 6.800 mm3
Tabel 4.6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. D Ruangan/No.Bed : Bougenvile /6
Umur : 42 Tahun Diagnosa Medis : Post Apendiktomi
2. 18/ 04/ 2019 09:15 Hambatan mobilitas 1. Menganjurkan pasien mengungkapkan perasaan S:
fisik berhubungan secara verbal mengenai keterbatasan yang Klien mengatakan badannya
dengan nyeri luka dialami sudah tidak lemah lagi, klien
insisi post mengatakan sudah bisa
Hasil:
apendiktomi melakukan aktivitas secara
a. Klien mengatakan badannya sudah tidak lemah mandiri secara perlahan-
lagi. lahan.
b. Klien mengatakn sudah bisa beraktivitas secara
mandiri O:
09:30 Klien tampak rileks dengan
2. Ajarkan pasien dan keluarga melakukan latihan posisi duduk, tampak sudah
bisa melalukan aktivitas
ambulasi dengan melakukan ROM aktif dan
perlahan-lahan secara
melakukan perawatan diri secara mandiri sesuai mandiri.
kemampuan klien.
10:30 A:
3. Melakukan bantuan perawatan diri pada klien Masalah Hambatan
Hasil: mobilitas fisik teratasi.
Personal hygine klien terpenuhi seperti mandi
P:
dan berganti baju Intervensi dihentikan.
NO TANGGAL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN