2. Dita Fuji Hastuti (17330057) 3. Yani Anggraini (17330028) 4. Arie Aditya Verdiansyah (17330012) 5. Budi Mulyawan Pratama (17330052) 6. Febrianus (173300) ALKALOIDA • Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan. • Senyawa alkaloid terdiri atas karbon, hidrogen, dan nitrogen,sebagian besar diantaranya mengandung oksigen • Rumus umum Alkaloida : ALKALOIDA Alkaloid merupakan suatu golongan senyawa organic yang banyak ditemukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu. SIFAT DAN CIRI-CIRI ALKALOID Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam amino Umumnya berupa Kristal atau serbuk amorf. Dalam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk N- oksida atau dalam bentuk garamnya. Umumnya mempunyai rasa yang pahit. Alkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalam kloroform, eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relative non polar. Alkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air. Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom N-nya. Alkaloid dapat membentuk endapan dengan bentuk iodide dari Hg, Au dan logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkalo FUNGSI ALKALOID Alkaloid berfungsi sebagai hasil buangan nitrogen seperti urea dan asam urat hewan. Beberapa alkaloid mungkin bertindak sebagai tendon penyimpanan nitrogen Alkaloid dapat melindungi tumbuhan dari serangan parasit atau pemangsa tumbuhan (rasanya pait) Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh Karena alkaloida sebagian bersifat basa, maka dapat mengganti basa mineral dalam mempertahankan kesetimbangan ion dalam tumbuhan. Alkaloid dapat pula berfungsi dengan cara pertukaran dengan kation tanah. PENGGOLONGAN ALKALOIDA ALKALOID dibedakan menjadi 2, yaitu : 1) Non heterosiklik atau atypical alkaloid. Atau biasa disebut “proto alkaloid” atau alkaloid biologi. 2) Heterosiklik atau typical alkaloid yang terbagi menjadi 14 bagian menurut struktur cincin mereka. 1. Klasifikasi Alkaloida berdasarkan jenis cicin heterosiklik nitrogen : a) Golongan Piridina b) Golongan Pyrrolidin c) Golongan Isokuinolina d) Golongan Kuinolina e) Golongan Indola
2. Klasifikasi Alkaloida berdasarkan asal usul biogenetic :
a) Alkaloida alisiklik yang berasal dari asam-asam amino ornitin dan lisin. b) Alkaloida aromatik jenis fenilalanin yang berasal dari fenilalanin, tirosin dan 3,4 – dihidrofenilalanin. c) Alkaloida aromatik jenis indol yang berasal dari triptopan. a) Alkaloida alisiklik yang berasal dari asam-asam amino ornitin dan lisin. b) Alkaloida aromatik jenis fenilalanin yang berasal dari fenilalanin, tirosin dan 3,4 – dihidrofenilalanin. c) Alkaloida aromatik jenis indol yang berasal dari triptopan.