Anda di halaman 1dari 23

Vaksin Measles Rubella (MR) dan

Prespektif Agama
Pengertian Imunisasi
• Imunisasi adalah Suatu proses untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, dengan cara memasukan
vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah
dilemahkan, dibunuh atau bagian-bagian dari bakteri
(virus) tersebut telah termodifikasi
• Vaksin adalah bahan yang terbuat dari kuman atau
racunya yang telah dilemahkan, dipakai untuk
merangkasang antibody yang dimasukan dalam
tubuh atau melalui tetesan
• Imunisasi atau vaksinasi : proses pemberian
vaksin kedalam tubuh dengan tujuan
memberikan kekebalan terhadap suatu
penyakit tertentu
Tujuan Vaksin
• Mencegah terhadap suatu penyakit tertentu
pada seseorang dan
• Menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat atau menghilangkan
penyakit tertentu di dunia
Landasan Hukum
• UUD 1945 Pasal 28 B ayat 2, Pasal 28 H ayat 1
• UU No.30 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Pasal 130 “ Pemerintah wajib memberikan
Imunisasi lengkap pada setiap bayi dan anak”
• UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak, “ Setia anak wajin mendapatkan
perlindungan anak dan jaminan sosial sesuai
dengan kebutuhan fisik, mental, spritual dan
sosial
Vaksin sebagai bentuk Pencegahan
Fatwa MUI
• Fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 tentang imunisasi,
maka MUI menekankan bahwa imunisasi hukumnya
wajib dalam hal seseorang yang tidak diimunisasi
akan menyebabkan kematian, penyakit berat, atau
kecacatan permanen yang mengancam jiwa
• Fatwa MUI menyatakan imunisasi pada dasarnya
dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk
mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas)) dan
mencegah terjadinya suatu penyakir tertentu
• Vaksin Measles Rubella (MR) atau vaksin
campak-rubella memiliki urgensi untuk
dilakukan karena campak termasuk satu dari
10 penyebab kematian pada anak di dunia.
• Vaksin MR merupakan salah satu ikhtiar
terbaik untuk mencegah penyakit itu
• Vaksin ini adalah salah satu upaya pencegahan
terbaik untuk penyakit campak
• imunisasi MR ini bisa mencegah anak
terjangkit penyakit campak dan rubella
• Fatwa MUI menyatakan imunisasi pada
dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk
ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh
(imunitas)) dan mencegah terjadinya suatu
penyakir tertentu
• Program vaksinisasi MR sudah direncanakan
beberapa tahun sebelumnya dan merupakan
bagian dari program World Health
Organization (WHO)
• tujuan vaksinisasi MR adalah mengeliminasi
penyakit campak pada 2020. maka, seluruh
negara diharapkan mampu memperluas
pemberian imunisasi sampai mencapai
cakupan lebih dari 95 persen target sasaran
imunisasinya.
• Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan
melakukan vaksinasi MR mulai fase pertama di
bulan Agustus dan September 2017 untuk
seluruh provinsi di Pulau Jawa; sekitar
36.776.100 atau 55 persen dari populasi
Indonesia usia 9 bulan sampai dengan 15
tahun
• Pertama, sertifikat halal untuk vaksin sulit
untuk dikeluarkan di Indonesia karena
perbedaan pandangan dalam ilmu fikih, untuk
kajian istihalah (perubahan suatu zat menjadi
zat lainnya), istihlak (suatu zat yang terlarut
dalam pelarut dengan jumlah besar sehingga
menyucikan zat tersebut), dan darurat
(apabila tidak ada pilihan lain, maka sesuatu
yang haram menjadi boleh digunakan)
• Kedua, ketiadaan sertifikat halal, tidak lantas
menjadikan vaksin haram! Kaidah fikih ini
yang tidak dipahami sebagian masyarakat
Indonesia
• fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 tentang
imunisasi, maka MUI menekankan bahwa
imunisasi hukumnya wajib dalam hal
seseorang yang tidak diimunisasi akan
menyebabkan kematian, penyakit berat, atau
kecacatan permanen yang mengancam jiwa
• Sebagian mendukung penuh, karena paham
manfaatnya untuk menekan angka kematian
anak akibat penyakit campak, dan mengurangi
jumlah bayi terlahir cacat (sindrom rubella
kongenital) karena ibunya terinfeksi virus
rubella saat hamil
• melibatkan rentang kelompok umur cukup
panjang, yaitu bayi berusia 9 bulan sampai
siswa SMP berusia kurang dari 15 tahun
• campak dan rubella Keduanya adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh infeksi virus
• Gejala-gejala penyakit campak dan rubella
mirip sebagiannya, yaitu adanya demam
disertai ruam.
• Bedanya adalah anak yang mengalami campak
seringkali tampak terlihat lebih sakit, yaitu
disertai mata merah, batuk, sesak, dan diare
dampak
• campak mematikan karena komplikasinya,
yaitu radang paru (pneumonia), diare dengan
dehidrasi (kekurangan cairan) berat, dan
ensefalitis (peradangan di jaringan otak
dengan konsekuensi kecacatan seumur hidup,
jika penderitanya tidak meninggal)
• Campak juga dapat menyebabkan kebutaan
dan infeksi telinga tengah yang berisiko
gangguan pendengaran.
• Pertama: dharurat,adalah uzur syar’i yang
menuntut seseorang melakukan sesuatu yang
dilarang atau diharamkan
Pertama: dharurat,adalah uzur syar’i yang
menuntut seseorang melakukan sesuatu yang
dilarang atau diharamkan
• Kedua: dharurat adalah kondisi yang memaksa
dan biasanya tidak ada sesuatu pun yang bisa
menolaknya.
• Ketiga: dharar tersebut nyata-nyata
mengancam jiwa, bukan yang lain
Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016
tentang Imunisasi:
• Pasal 1: Imunisasi pada dasarnya dibolehkan
(mubah sebagai bentuk ikhtiar untuk
mewujudkan kekebalan tubuh/imunitas) dan
mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
• Pasal 5: Jika seseorang yang tidak diimunisasi
akan menyebabkan kematian, penyakit berat,
atau kecacatan pennanen yang mengancam jiwa,
berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten
dan dipercaya maka imunisasi hukumnya wajib.
• tidak banyak negara di dunia yang mampu
memproduksi vaksin MR, saat ini baru India
dan China
• Vaksin MR efektif untuk mencegah penyakit
Campak dan Rubella, aman dan telah
digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
Vaksin MR yang digunakan telah mendapat
izin edar dari Badan POM
• penyelenggaraan imunisasi, termasuk
imunisasi Measles Rubella (MR) adalah salah
satu bentuk ikhtiar dalam mengantisipasi
dampak negatif penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai