Anda di halaman 1dari 26

KETENTUAN UMUM DAN

TATA CARA PERPAJAKAN

Vhika Meiriasari, S.E, M.Si


Nomor Pokok Wajib Pajak
 NPWP : adalah No Pokok Wajib Pajak yang berguna sebagai
identitas Wajib pajak.

 Fungsi NPWP : Identitas WP, tertib dlm pembayaran dan


pengawasan pajak, untuk keperluan dgn dokumen pajak, memenuhi
kewajiban pajak, mendapatkan pelayanan dari instansi tertentu, dan
untuk keperluan pelaporan SPT Masa dan Tahunan

 Kode NPWP Terdiri dari 15 digit


xx.xxx.xxx.x.xxx.xxx
9 digit kode wajib pajak, 6 digit kode administrasi
Yang Wajib Memiliki NPWP
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau
tidak melakukan pekerjaan bebas (karyawan atau pegawai)
yang penghasilannya dalam setahun melebihi Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP), wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lama akhir bulan berikutnya

Apabila seorang karyawan atau pegawai yang penghasilannya


diatas PTKP tetapi belum mempunyai NPWP, maka
penghasilannya diikenakan tarif 20% atas penghasilannya

Besarnya PTKP berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan


Nomor 101/PMK.010/2016 adalah 54 Juta pertahun atau 4,5
Juta perbulan
Yang Wajib memiliki NPWP
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas. WP wajib mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP paling lambat 1 (satu)
bulan setelah saat usaha atau pekerjaan bebas nyata-
nyata mulai dilakukan
Yang Wajib Memiliki NPWP
 Wajib Pajak Badan yang memiliki kewajiban perpajakan
sebagai pembayar pajak, pemotong dan atau pemungut pajak
sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan
perpajakan, termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan
atau operator di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. WP
ini wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling
lambat 1 (satu) bulan setelah saat pendirian
Yang Wajib Memiliki NPWP
 Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan
atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. WP ini wajib
mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling
lambat sebelum melakukan pemotongan dan atau
pemungutan pajak
Penghapusan NPWP
 Wajib Pajak Orang Pribadi meninggal dunia atau
pindah keluar negeri
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak memenuhi
syarat lagi sebagai Wajib Pajak
 Wajib Pajak Badan yang telah dibubarkan secara
resmi, disyaratkan adanya akte pembubaran
yang dikukuhkan dengan surat keterangan dari
instansi yang berwenang
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
 Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang
dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak
Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya wajib
melaporkan usahanya pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan
tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan
menjadi Pengusaha Kena Pajak.

 Fungsi NPPKP : Identitas Pengusaha Kena Pajak,


melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan
PPnBM, pengawasan terhadap administrasi
perpajakan
Yang Wajib Menjadi PKP

 Pengusaha yang bukan pengusaha kecil


yang menyerahkan Barang Kena Pajak/
Jasa Kena Pajak. Penghasilannya selama
setahun diatas 4,8 M
 Pengusaha kecil yang menyerahkan
Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak dan
memilih menjadi PKP
Pencabutan NPPKP
 Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke
wilayah kerja KPP lain
 Suatu badan yang dimiliki PKP telah
dibubarkan
 PKP tidak lagi memenuhi syarat sebagai PKP
Surat Pemberitahuan (SPT)
 Surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak
dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan

 Jenis SPT :
Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk
suatu Masa Pajak.
Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan
untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
Jangka waktu pembayaran dan pelaporan SPT Masa ke KPP

Jenis SPT Batas Waktu Pembayaran Batas Waktu Pelaporan


PPh Pasal 21, 23, 26 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
setelah masa berakhir setelah masa berakhir
PPh Pasal 22, PPN & PPnBM 1 hari setelah pemungutan 7 hari setelah pembayaran
oleh Bea Cukai pajak dilakukan
PPh Pasal 22 - Pada hari yang sama saat Tanggal 14 bulan berikutnya
Bendaharawan penyerahan barang
PPh Pasal 22 – Bahan Bakar Sebelum surat perintah Tanggal 20 bulan berikutnya
pengeluaran barang (delivery
order) dibayar
PPh Pasal 22 – Pemungut Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
tertentu
PPh Pasal 25 Tanggal 15 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
PPN dan PPnBM - Tanggal 7 bulan berikutnya Tanggal 14 bulan berikutnya
Bendaharawan
PPN dan PPnBM Sebelum SPT PPN dilaporkan Akhir bulan berikutnya
Jangka waktu pembayaran dan pelaporan SPT
Tahunan ke KPP

Jenis SPT Batas Waktu Pembayaran Batas Waktu Pelaporan


PPh OP Sebelum SPT dilaporkan Akhir bulan ketiga
setelah akhir tahun pajak
PPh Badan Sebelum SPT dilaporkan Akhir bulan keempat
setelah akhir tahun pajak
Sanksi tidak atau terlambat
menyampaikan SPT
UU KUP Pasal 7 ayat 1 :

SPT Masa PPN akan dikenakan denda sebesar Rp. 500.000


SPT Masa Selain PPN akan dikenakan denda sebesar Rp.
100.000
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dikenakan denda Rp. 100.000
SPT Tahunan PPh Badan dikenakan denda Rp. 1.000.000
Sanksi tidak atau terlambat penyetoran SPT

UU KUP Pasal 9 ayat (2a) – SPT Masa


2% perbulan dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran
sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan
dihitung penuh 1 (satu)bulan

UU KUP Pasal 9 ayat (2b) – SPT Tahunan


2% perbulan dihitung mulai dari berakhirnya batas waktu
penyampaian sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian
dari bulan dihitung penuh 1 (satu)bulan
Pembetulan SPT
 Merupakan hak wajib pajak dalam hal terdapat kekeliruan
pengisian SPT yang sudah disampaikan, dengan syarat belum
dilakukan pemeriksaan

 Apabila wajib pajak membetulkan sendiri surat


pemberitahuan masa atau tahunan yang mengakibatkan utang
pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2% perbulan atas jumlah
pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak saat penyampaian
SPT berakhir sampai dengan tanggal pembayaran dan bagian
dari bulan dihitung penuh satu bulan
Pemeriksaan
 Merupakan wewenang yang dimiliki oleh Dirjen
Pajak dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dan tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan perundang-undangan pajak.

 Hasil pemeriksaan pajak dapat berupa SKP, STP atau


dapat juga ditingkatkan menjadi pemeriksaan bukti
permulaan
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) adalah surat
keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang
terutang, kredit pajak, kekurangan pembayaran pokok pajak,
sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar
Surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) adalah surat
keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran
pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang
terutang atau seharusnya tidak terutang
Surat ketetapan pajak nihil (SKPN) adalah surat keputusan
menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya
dengan jumlah kredit pajak atau tidak terutang pajak dan
tidak ada kredit pajak
Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan (SKPKBT) adalah
surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah
pajak yang telah ditetapkan
Surat Tagihan Pajak (STP)
 Surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau
sanksi administrasi berupa bunga dan atau
denda
Penyidikan
 Serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik
untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang
dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di
bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan
tersangkanya
Surat Paksa
 Surat perintah membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak. Surat paksa mempunyai kekuatan
eksekutorial dan kedudukan hukum yang sama
dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap
Keberatan
 Apabila wajib pajak berpendapat bahwa jumlah rugi,
jumlah pajak, dan pemotongan atau pemungutan
pajak tidak sebagaimana mestinya, wajib pajak dapat
mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen Pajak
 Contoh :
WP mengajukan keberatan atas SKPKB
Banding
 Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh wajib
pajak atau penanggung pajak terhadap suatu
keputusan yang dapat diajukan banding,
berdasarkan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
Tugas
 PT XYZ memasukkan SPT Tahunan 2009 pada
tanggal 3 Juni 2010 dengan jumlah pajak kurang
dibayar sebesar Rp 200 juta yang telah disetorkan
pada tanggal 25 April 2010.
 Pada tanggal 10 Agustus 2010 PT XYZ
menemukan adanya penghasilan yang belum
dilaporkan dalam SPT Tahunan 2009 dan
memutuskan untuk melakukan pembetulan SPT
Tahunan.
 Jumlah pajak kurang dibayar dalam SPT
pembetulan menjadi sebesar Rp 400 juta.
Kekurangan pembayaran dilunasi perusahaan pada
tanggal 25 Agustus 2010.
 Berapakah sanksi administrasi yang dikenakan atas
transaksi di atas?
Tugas
PT Mau Enak Terus menyampaikan SPT Masa
PPh Pasal 25 Masa Pajak Januari 2009 pada
tanggal 23 Februari 2009. Atas angsuran
sebesar 10 juta rupiah telah dibayar melalui
Bank Persepsi pada tanggal 18 Februari
2009.

Jelaskan sanksi perpajakan yang dapat


dikenakan kepada Wajib Pajak tersebut!

Anda mungkin juga menyukai