Anda di halaman 1dari 13

KIMIA BAHAN ALAM

Sariah Hazrah
Obat herbal
Ada tiga golongan :
1. Jamu : berdasarkan pengalaman empiris,
turun temurun.
2. Obat herbal terstandar : telah lulus uji
praklinis
3. Obat Fitofarmaka : telah lulus uji klinis dan
praklinis
LOGO OBAT HERBAL
BAHAN KIMIA OBAT
Jenis-jenis BKO yang sering dimasukkan dalam
sediaan jamu :
1. Sildenafil sitrat : obat kuat lelaki
2. Deksametason, fenil butason : nyeri sendi, pegal
linu.
3. Metampiron, antalgin, parasetamol, CTM :
masuk angin
4. Allopurinol : asam urat
5. Sibutramin HCL : pelangsing
Tiga golongan pelarut
• Pelarut polar memiliki tingkat kepolaran yang
tinggi, cocok untuk mengekstrak senyawa-
senyawa yang polar dari tanaman. contoh pelarut
polar adalah: air, metanol, etanol, asam asetat.
• Pelarut semipolar memiliki tingkat kepolaran
yang lebih rendah dibandingkan
dengan pelarut polar. Contoh pelarut ini adalah:
aseton, etil asetat, kloroform
• Pelarut nonpolar hampir sama sekali tidak polar.
Senyawa ini baik untukmengekstrak berbagai
jenis minyak. Contoh: heksana, eter
UJI FITOKIMIA
Metabolit sekuder : Alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, fenol, steroid.
Metabolit Primer : Karbohidrat, Lipid, Protein
Identifikasi senyawa metabolit sekunder :
1. Alkaloid dengan pereaksi drangedorf : endapan coklat
alkaloid dengan pereaksi mayer : endapan gumpal putih atau
warna kabut.
2. Flavonoid dengan pereaksi asam klorida pekat : terbentuk warna
merah
3. Tanin dengan pereaksi besi III klorida : terbentuk warna hitam
kehijauan
4. Saponin dengan air panas dikocok terbentuk busa atau buih putih
menetap selama kurang dari 10 menit
5. Steroid/triterpenoid dengan pereaksi liberman-bouchard(asam
asetat glasial-asam sulfat pekat) : bila terbentuk wama merah
menunjukkan senyawa steroid atau hijau menunjukkan senyawa
triterpenoid.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah metode pemisahan
komponen menggunakan fase diam berupa plat dengan lapisan
bahan absorben inert. KLT sering digunakan untuk identifikasi
awal.
KLT dilapisi dengan adsorben seperti silika gel, alumunium oksida
(alumina maupun selulosa) adsorben sebagai fase diam. Fase
gerak yang digunakan dalam KLT sering disebut eluen, pemilihan
eluan berdasarkan polaritas senyawa dan biasanya merupakan
campuran beberapa cairan yg berbeda.
Parameter pada KLT adalah nilai Rf (Faktor retensi)
Rf adalah jarak yang ditempu oleh komponen dibagi dengan jarak
yang ditempu oleh eluen. Rf yang bagus 0,2- 0,8
Macam-macam metode ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu senyawa menggunakan
pelarut tertentu.
Filtrasi adalah pemisahan senyawa berdasarkan tingkat
kelarutannya.
A. Ekstraksi Cara Dingin
Metoda ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses
ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya
senyawa yang dimaksud rusak karena pemanasanan
(Termolabil). Jenis ekstraksi dingin adalah maserasi dan perkolasi
B. Ekstraksi Cara Panas
Metoda ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan
adanya panas secara otomatis akan mempercepat proses
penyarian dibandingkan cara dingin. Metodanya adalah
refluks, ekstraksi dengan alat soxhlet dan infusa.
1. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan
penyari.
2. Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan
pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator.
3. Refluks adalah satu metode sintesis senyawa anorganik. Prinsip dari
metode refluks adalah pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada
suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut
yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan
turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama
reaksi berlangsung.
4. Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen
yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang
dengan menggunakan pelarut tertentu
5. Destilasi Uap Air Penyarian minyak menguap dengan cara simplisia dan air
ditempatkan dalam labu berbeda.
6. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan air pada suhu 90ᵒC selama 15 menit.
7. Dekokta adalah suatu proses penyarian yang hampir sama dengan infus,
perbedaannya pada dekokta digunakan pemanasan selama 30 menit
dihitung mulai suhu mencapai 90ᵒC.
8. Digestasi adalah proses penyarian yang sama seperti maserasi dengan
menggunakan pemanasan pada suhu 30ᵒC – 40ᵒC
Nama-nama latin tanaman
1. Zingiberis officinalle: jahe, kandungan senyawa kompleks seperti oleoresin
(gingerol, shogaol, paradol, zingireone dan lain-lain) serta minyak atsiri.
Digunakan untuk Mencegah dan mengobati masuk angin.
2. Curcumae xanthoriza: temu lawak, mengandung kandungan minyak asiri,
curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene,xanthorrihizol,
Isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol. Digunakan untuk Menambah
Nafsu Makan
3. Guazumae Folium : daun jati belanda, mengadung tanin, lendir, damar.
Digunakan untuk mencret dan pelangsing.
4. Ephedra equisetina : efedrin, mengandung alkaloid, efendrin digunakan
untuk obat asma, menekan stimulan.
5. Chincona sucirubra : kina, mengandung senyawa kina, kinin kuarsetin
digunakan untuk malaria.
6. Carica papaya: pepaya dengan kandungan papain. Digunakan untuk
pelunak tekstur daging
7. Androgafis paniculata : sambiloto mengandug senyawa marker spesifik
andrografolid, digunakan untuk antibakteri dan jamur.
8. Allium Sativum : bawang putih mengandung organosulfur, digunakan untuk
tekanan darah tinggi, meredakan rasa pening di kepala, menurunkan
kolesterol,dan obat maag .
1. Averrhoa bilimbi : belimbing, mengandungsaponin, tanin,
glukosida, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol.
2. Orthosipon folium : Kumis kucing, mengandung sinensetin,
eupatorin, skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin;
glikosida flavonol, turunan asam kafeat. Digunakan untuk
hipertensi dengan efek diuresis.
3. Sanchus arvensis : daun tempuyung, mengandung flavanoid
(kaempferol, luteolin-7-0 glukosida, dan apigenin-7-0-glukosida),
taraksasterol, inositol, kumarin (skepoletin), dan asam fenolat
(sinamat, kumarat, dan vanilat). Digunakan untuk menurunkan
tekanan darah tinggi.
4. Melaleuca leucadendran : kayu putih mengandung, terpineol
tertinggi, flavanoid (kaempferol, luteolin-7-0 glukosida, dan
apigenin-7-0-glukosida), taraksasterol, inositol, kumarin
(skepoletin), dan asam fenolat (sinamat, kumarat, dan vanilat).
Digunakan untuk demam, flu, masuk angin, ngilu-ngilu.
5. Ananas comosus : nanas, mengandung flavanoid (kaempferol,
luteolin-7-0 glukosida, dan apigenin-7-0-glukosida), taraksasterol,
inositol, kumarin (skepoletin), dan asam fenolat (sinamat, kumarat,
dan vanilat) bromolein untuk pelunak daging.
Tahapan – tahapan pembuatan
simplisia secara garis besar
1.Pengumpulan bahan baku : Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia
berbeda-beda antara lain tergantung pada : Bagian tanaman yang digunakan,
Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen, Waktu panen,
Lingkungan tempat tumbuh
2. Sortasi basah: sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran
atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia
3. Pencucian : Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor
lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air
bersih yang mengalir
4. Perajangan: Beberapa jenis bahna simplisia tertentu ada yang memerlukan
proses perajangan. Perajangan bahan simplisia dilakukan untuk
mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan.
5. Pengeringan: Tujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia yang
tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama. Kadar air
yang dapat diterima untuk simplisia harus < 10%
6. Sortasi kering : tujuan sortasi untuk memisahkan benda-benda asing dan
pengotor-pengotor lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
7. Pengepakan dan penyimpanan: Simplisia dapat rusak, mundur atau berubah
mutunya karena faktor luar dan dalam, antara lain cahaya, oksigen, reaksi
kimia intern, dehidrasi, penyerapan air, pengotoran, serangga dan kapang
CONTOH SOAL
1.Industri farmasi akan memproduksi sediaan tablet dari
kulit batang kina untuk antimalaria bagi pasien dewasa.
Proses pengeringan simplisia dilakukn untuk mengurangi
kadar air. Berapakah presentase yang memenuhi
parameter standar ekstrak…
a. 10% b.15% c.20%
b. d.25% e.30%
2. Enzim apa dari tanaman nanas yang berfungsi
melunakkan daging ……
a. papain b bromelain c.mirosinase
d.Pektinase e.zingibain

Anda mungkin juga menyukai