Anda di halaman 1dari 17

NEONATUS CUKUP BULAN-

SESUAI MASA KEHAMILAN

Kelompok e3 scenario 9

Milton Kaspo Sagoya (102016029), Devonata Vigawan (102016183),


Magdalena Sri Febiolita Tambunan (102013260), Vilda Anastasia
(102014167), Irma Suryani (102016005), Nathania Dwianti Setiawan
(102016120), Bintaang Evelin Lorenza Sinaga (102016167), Anna Karmila
Sari (102016218)
SKENARIO 9

Seorang bayi dilahirkan spontan per vaginam


dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan 40
minggu, berat badan lahir 3200 gram,
panjang badan 50cm, lingkar kepala 33cm,
lingkar dada 30cm, lingkar perut 30cm, dan
cairan ketuban jernih.
Komplikasi Pemeriksaan
Anamnesis
dan Prognosis Fisik

Tatalaksana Pemeriksaan
Penunjang

RM
Gejala Klinis WD/DD

Etiologi dan
Patofisiologi Epidemiologi
Faktor Resiko
ANAMNESIS
Identitas
Pasien
Riwayat Riwayat Persalinan
Pernikahan

Bayi lahir spontan per vaginam


Berat badan = 3200 gr
Panjang badan = 50 cm
Riwayat
Lingkar kepala = 33cm
Menstruasi
Lingkar dada = 30 cm
Lingkar perut = 30 cm

Masa
Kehamilan
Riwayat Penyakit Dahulu
G2P1A0 Riwayat Pribadi dan
38 minggu Sosial
Riwayat Penyakit
Keluarga
BALLARD SCORE
1. Penilaian Maturitas Neuromuskular
2.
BALLAD SCORE
Penilaian Maturitas Fisik
GRAFIK LUBCHENCO

Skenario 9
• Usia kehamilan ibu 38 minggu
• Berat badan bayi baru lahir 3200
gram
APGAR SCORE
Kriteria Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

Appearance seluruhnya warna kulit tubuh warna kulit tubuh,


(warna biru normal merah tangan,
kulit) atau pucat muda, tetapi dan kaki normal
kepala dan merah
Skenario 9
ekstermitas muda, tidak ada • Bayi menangis
kebiruan sianosis spontan = 2
(akrosianosis) • Aktif = 2
• Denyut jantung
Pulse tidak teraba <100 kali/menit >100 kali/menit 140x/menit = 2
(denyut • Refleks bersin (+) =
jantung) 2
• Badan kemerahan,
Grimace tidak ada meringis/menangis meringis/bersin/batu ekstremitas sedikit
(respons respons lemah ketika di k saat biru = 1
refleks) terhadap stimulasi stimulasi saluran Total APGAR Score =
9
stimulasi napas
Activity tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif
(tonus otot)
Respiration tidak ada Lemah, tidak menangis kuat,
(pernapasa teratur pernapasan baik dan
n) teratur
PEMERIKSAAN
ANTROPOMETRI

Berat badan → normal = 2500-3500 gram


Panjang badan → normal = 44-53 cm
Lingkar kepala → normal = 33-35 cm
Lingkar dada → normal = 30-33 cm
Skenario 12
Berat badan = 3200 gr
Panjang badan = 50 cm
Lingkar kepala = 33cm
Lingkar dada = 30 cm
Lingkar perut = 30 cm
PEMERIKSAAN FISIK
 Kepala  Punggung

 Wajah  Genitalia

 Mata  Anus, Rectum


 Hidung  Kulit

 Mulut

 Telinga

 Leher

 Dada, paru-paru,
jantung
 Abdomen

 Ekstremitas
FISIOLOGI PADA NEONATUS
1. Sistem Pernapasan
Aktifnya pernafasan yang pertama menimbulkan serangkaian peristiwa
diantaranya:
 Membantu perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi dewasa.

 Mengosongkan cairan dari paru–paru.

 Menentukan volume paru neonatus dan karakteristik fungsi paru–


paru bayi baru lahir
FISIOLOGI PADA NEONATUS
2. Sirkulasi
 Kenaikan resistensi vaskular sistemik
 Oksigen dari napas pertama menyebabkan otot–otot vaskular
berelaksasi dan terbuka.
 Paru–paru menjadi satu sistem tekanan rendah
 Tekanan yang berasal dari peningkatan aliran darah pada jantung
kiri menyebabkan foramen ovale menutup
 Semakin banyak darah yang mengandung oksigen melewati duktus
arteriosus menyebabkan organ ini berkontraksi sehingga membatasi
arus pintas yang terjadi melalui duktus tersebut.
FISIOLOGI PADA NEONATUS
3. Saluran cerna:

 Segera absorpsi nutrien


 Meconium 10 jam pertama
 Enzim aktif
 Hati  enzim glukoronil transferase berkurang
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
 Membersihkan jalan napas
 Penghisapan lendir

 Perawatan tali pusat

 Mempertahankan suhu tubuh

 Mencegah infeksi pada mata: eritromisin drop 0,5% atau

tetrasiklin 1% segera setelah bayi lahir


 Pastikan benda-benda yang bersentuhan dengan bayi

dalam keadaan bersih


PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Pemantauan 2 jam pertama meliputi:


 Kemampuan menghisap(kuat/lemah)

 Bayi tampak aktif/lunglai

 Bayi kemerahan/biru

Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi:


1. Pemberian nutrisi
2. Mempertahankan suhu tubuh
3. Mencegah infeksi
TANDA-TANDA BAHAYA BAYI

Perlu diwaspadai oleh orang tua:


1. Pernapasan sulit (>60x/menit)
2. Suhu >380 C atau 36,50 C
3. Warna kulit biru/pucat
4. Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah,
tinja ada lendir darah atau sering berwarna hijau tua
5. Tali pusat merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan
6. Tidak berkemih dalam 3 hari 24 jam.
KESIMPULAN
Neonatus sangatlah rentan. Karena itulah
perlu dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan
lengkap mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik,
hingga pemeriksaan penunjang. Dengan
pemeriksaan tersebut, dapat ditentukan apakah
neonatus tersebut normal atau tidak. Setelah
ditemukan bahwa neonatus normal, maka perlu
dilakukan penatalaksanaan dalam merawat
neonatus yang rentan tersebut. Dengan hal-hal
demikian maka kesehatan neonatus tersebut dapat
dijamin dan kualitas hidupnya baik.

Anda mungkin juga menyukai