Anda di halaman 1dari 10

NAMA : EMILIA NURUL SHOLEKAH

N I M : J 2 A 016 0 3 9

B L O K K U R AT I F & R E H A B I L I TAT I F 3
Skenario 1
Ingin Memperbaiki Penampilan

Seorang px perempuan berusia 62 th dating ke RSGM dengan


tujuan untuk dibuatkan gigi tiruan yang baru karena gigi tiruan yang lama
sudah longgar. Dari hasil anamnesis, gigi tiruan yang lama telah digunakan
selama 12 tahun dan ada bagian gigi tiruan yang patah. Gigi tiruan tsb
hanya dilepas bila akan dibersihkan. Pemeriksaan ekstraoral jarak muka
1/3 bawah terlihat rendah dan rahang bawah lebih maju. Pada gigi tiruan
lama, permukaan oklusalnya sudah aus dan sayap labial atas sebagian
patah dan hilang.
Kata kunci: Dimensi vertical, perhitungan MMR, relasi rahang
LEARNING OBJECTIVE
1. Jelaskan relasi rahang secara vertical dan horizontal?
2. Bagaimana perhitungan MMR?
3. Apa yang terjadi bila relasi vertical rahang terlalu
tinggi atau rendah?
4. Bagaimana penatalaksanaan gigi tiruan yang longgar
berdasarkan scenario?
5. Jelaskan akibat dari kehilangan gigi?
6. Hadits yang berkaitan dengan skenario!
1. Jelaskan relasi rahang secara vertical dan horizontal?
Pengertian relasi vertikal : Jarak vertikal rahang atas dan rahang bawah yang
dapat memberikan ekspresi normal pada wajah seseorang.
Relasi vertikal ada dua, yaitu :
1. Relasi vertikal posisi istirahat : adalah suatu hubungan rahang atas
dimana otot-otot membuka dan menutup mulut dalam keadaan
seimbang. Relasi vertikal ini diukur pada waktu rahang bawah dalam
keadaan istirahat fisiologis.
2. Relasi vertikal oklusi : adalah suatu hubungan rahang bawah terhadap
rahang atas, gigi geligi atau oklusal rim dioklusikan. Relasi vertikal ini
diukur sewaktu gigi dalam oklusi sentrik.
Pengertian relasi horizontal : posisi yang paling penting dalam penentuan
hubungan rahang horizontal adalah relasi sentrik. Relasi sentrik sering
diartikan sebagai hubungan horizontal maksilomandibular paling posterior
pada dimensi vertikal tertentu.
2. Bagaimana perhitungan MMR?

Mula-mula dicari dimensi vertikal (inter oclusal distance)


dengan metode willis, yaitu pengukuran jarak pupil dan sudut
mulut dengan jarak hidung dan dagu (PM dan HD). Pada
keadaan restposisi PM = HD. Pada keadaan relasi sentrik,
dimensi vertikal : physiologi crest position freeway space =
(PM = HD) -2 mm. Freeway space 2-4 mm diperoleh dengan
cara mengurangi bite rim rahang bawah dan diperiksa dengan
metode silverman, yaitu pasien diminta untuk mengucap kan
huruf “S”.
3. Apa yang terjadi bila relasi vertical rahang terlalu
tinggi atau rendah?
a. Relasi vertikal yang terlalu tinggi menyebabkan yaitu gigi tiruan tidak
stabil, gigi tiruan tidak nyaman digunakan, profil pasien menjadi jelek
karena otot ekspresi tegang dan apabila terlalu tinggi, bibir tidak dapat
menutup, terjadi kliking dari gigi, terjadi luka pada jaringan
pendukung, resorpsi tulang, dan gangguan temporomandibula.

b. Sedangkan jika dimensi vertikal terlalu rendah dapat mengakibatkan


efisiensi pengunyahan berkurang, ekspresi wajah terlihat lebih tua
karena bibir kehilangan kepadatan dan terlihat terlalu tipis, sudut mulut
menjadi turun dan melipat, serta dapat terjadi Costen syndrome dengan
gejala tuli ringan, sering pusing, tinitus, nyeri saat menggerakkan
sendi, nyeri pada lidah dan pada regio termporalis dan gangguan
kelenjar ludah sehingga sekresi saliva berkurang dan mulut terasa
kering (Nurung dkk., 2014)
4. Bagaimana penatalaksanaan gigi tiruan yang longgar
berdasarkan skenario?
a. Relining adalah tindakan menambahkan bahan baru pada
permukaan cetak gigi tiruan saat dilakukan penyesuaian kembali
terhadap jaringan pendukung dan gigi tiruan yang berlawanan
untuk mengembalikan kecekatan gigi tiruan.
b. Tujuan relining adalah menentukan ulang relasi yang tepat
antara basis gigi tiruan dengan jaringan pendukung,
memperbaiki retensi, stabilitas, hubungan oklusi dan artikulasi
yang tidak seimbang, memperbaiki basis gigi tiruan lengkap
yang sudah mengalami porus dan perubahan warna, serta
dapat juga memperbaiki estetik wajah pasien.
(Falatehan,Niko. 2018)
5. Jelaskan akibat dari kehilangan gigi?

Kehilangan gigi dapat berpengaruh terhadap


aktivitas sosial. Hal ini selaras dengan pendapat
McGrath bahwa kehilangan gigi dapat memengaruhi
keadaan fisik seperti penampilan estetik, terganggunya
sistem mastikasi, dan memengaruhi kenyamanan bicara.
Hasil penelitian Wong menemukan bahwa kehilangan
gigi geligi dapat memengaruhi keadaan fisik dan
psikologis, seperti kurangnya percaya diri dan
keterbatasan aktifitas sosial. (Siagian, Krista V. 2016)
6. Hadits yang berkaitan dengan skenario!

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang


Lain”
Daftar Pustaka

Nurung,dkk.2014. dalam Sari, Dwi Atikah.2016. Perbedaan hasil perhitungan


dimensi vertikal oklusi antara pria dan wanita dengan metode willis,
panjang telinga, dan jarak mata ke telinga. Universitas Gadjah Mada

Falatehan,Niko. 2018. Relining gigi tiruan rahang bawah secara langsung


dengan pencetakan mulut tertutup

Siagian,Krista V. 2016. Kehilangan sebagian gigi pada rongga mulut.


Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas
Sam Ratulangi Manado

Anda mungkin juga menyukai