Anda di halaman 1dari 9

Sejarah

Sinterklas / santaclaus
Sinterklas (dalam bahasa lain juga dikenal dengan nama Santa Klaus,
Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy, atau Santa)
adalah tokoh dalam berbagai budaya yang menceritakan tentang seorang
yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada Hari Natal.
• Santa berasal dari tokoh
dalam cerita rakyat di Eropa
yang berasal dari tokoh
Nikolas dari Myra, lahir 6
Desember sekitar 280 M Patara
tidak jauh dari Myra (Demre) di
negara Turki.

• Ayahnya adalah orang Arab


yang bernama Epifanius
sedangkan Ibunya bernama
Nonna.

• Nikolas adalah seorang uskup


yang memberikan hadiah
kepada mereka yang miskin.
Ia ditasbihkan menjadi pastor
pada usia 18 tahun di katedral
menggantikan pamannya.
Karena sifat belas kasihnya
yang besar untuk membela
umat dan fakir miskin,
akhirnya ia diangkat menjadi
uskup.
• Aneh tapi nyata! Walaupun
Sinterklas merupakan reklame
dari seorang uskup gereja
Katolik, Paus tidak yakin akan
kebenarannya, karena
kenyataannya lebih banyak
dongeng atau khayalan yang
dibuat mengenai Sinterklas,
bahkan yang digabung dengan
kepercayaan orang-orang kafir.

• Sehingga pada tahun 1970


Vatikan telah menghapus dan
mencoret nama Sinterklas dari
kalender nama-nama orang-
orang suci, tetapi karena
banyaknya protes yang
berdatangan, sehingga Vatikan
memberikan kelonggaran dan
kebebasan untuk memilih
apakah Sinterklas termasuk
orang suci ataukah bukan
terserah kepada diri masing-
masing, tetapi secara resmi
Sinterklas bukan termasuk
orang yang dianggap suci lagi.
Atau secara tidak langsung
gelar maupun titel "Saint"nya
dicopot!
• Menurut legenda pada saat Nicolas mengadakan perjalanan ke tanah
suci (Jerusalem) dalam perjalanan kapalnya dilanda angin ribut,
sehingga salah satu tiang layarnya patah dan menimpa kepala dari
seorang kelasi di kapal tersebut. Yang mengakibatkan kematian dari
kelasi tersebut. Dengan doa akhirnya Nicolas bisa meredakan angin
ribut tersebut bahkan ia bisa "menghidupkan" kembali kelasi yang
telah meninggal tersebut.

• Sejak saat itulah Sinterklas menjadi beken sebagai Saint atau orang
suci pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang.
• orang Italy percaya akan cerita
mengenai seorang nenek sihir (witch)
yang bernama Befana. Ia mendapatkan
tugas dari malaikat untuk memberikan
hadiah kepada Tuhan Yesus pada saat
Tuhan Yesus dilahirkan, seperti juga
orang Majus, tetapi karena kelalaiannya
ia datang terlambat. Oleh sebab itu
Befana mendapat hukuman tiap tahun
sebelum kelahiran
Yesus, ia harus memberikan hadiah
sebanyak mungkin kepada anak-anak
kecil yang tidak mampu.
.
Kepercayaan yang lebih bersifat
animisme ini dianut oleh banyak orang
Italy, maka dari itu para pemuka agama
di Italy mengambil keputusan agar
kepercayaan dari nenek sihir Befana ini
dialihkan saja kepada Sinterklas.
Dengan mana bisa memulihkan citra dan
nama baik dari orang Katolik sekalian
mengalihkan kepercayaan animisme
mereka, menjadi lebih percaya kepada
Tuhan. Inilah awal dari kepercayaan
bahwa Sinterklas selalu memberi hadiah
kepada anak-anak pada saat hari ulang
tahunnya. Bahkan pengalihan ini
memberi efek sampingan lainnya se-
akan2 ada dua Sinterklas, yang satu
sebagai pelindung para pelaut
sedangkan yang lain ialah pelindung
dari anak-anak dan dua-duanya berasal
dari Myra (Turki).
• semasa hidupnya Nicolaas alias
Sinterklas selalu berusaha
apabila ia memberi sesuatu, agar
tidak dilihat maupun diketahui
oleh si penerima, sesuai dengan
ajaran dari Alkitab. Pada suatu
hari ia berusaha untuk
membantu seseorang temannya
dari sebuah atap rumah dengan
menjatuhkan sekantung uang
melalui cerobong asap. Dan
kebeneran uang tersebut jatuh
ke dalam kaos kaki yang sedang
digantungkan oleh anak si
pemilik rumah untuk dikeringkan
di dekat api pemanas. Hal ini
rupanya diketahui oleh si pemilik
rumah.
Hal itulah yang juga akhirnya
melegenda bahwa Sinterklas
selalu datang melalui cerobong
asap di waktu tengah malam dan
memberi hadiah untuk anak-anak
di kaos kaki atau kantong di
dekat ranjang atau di bawah
pohon Natal.
• Berdasarkan hal tersebut diatas Sinterklas itu
merupakan satu dilema yang membuat umat
Katolik dan Paus menjadi risih, karena Sinterklas
ini merupakan campuran antara fakta sejarah,
kepercayaan dan tahayul.
Sedangkan Nicolaas yang asli, sesuai cerita turun temurun di Turki,
tidak selalu berbaju merah tapi biasa memakai jubah, tidak gemuk, dan
jarang tertawa. Sedangkan topinya adalah topi uskup khas Byzantium
yang memang agak runcing dan kaku.

• Apabila dibandingkan antara Nicholaas dan Sinterklas yang sekarang,


hal yang tetap hanya dalam sifatnya yang suka menolong orang lain
secara diam-diam dan sama-sama berjanggut putih serta sama-sama
tidak suka pengemis (orang yang malas bekerja).

Anda mungkin juga menyukai