Anda di halaman 1dari 40

BIOMEKANIKA

• Biomekanik adalah suatu ilmu yang


menggunakan hukum-hukum fisika dan
konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan
yang dialami oleh beberapa segmen tubuh
dan gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh
tersebut selama aktivitas normal.
Biomekanika pada manusia
 Gaya yang bekerja pada manusia
a. dalam keadaan statis
b. dalam keadaan dinamis

 Gaya pada tubuh manusia dalam keadaan statis


a. dalam keadaan setimbang/ jumlah gaya dlm
segala arah (F=0)
b. sistem muskuloskeletal bekerja sbg pengumpil/ .
pengungkit
Gaya pd tubuh keadaan statis
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
W
W = gaya berat
M = gaya otot

M
b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. M
M W W

c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

M M

W
W
Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya berat

Iw IM

Gaya berat (W) Gaya otot (M)

M IW
Keuntungan Mekanik = 
W IM
Pusat Gravitasi tubuh
• Penentuan pusat gravitasi suatu benda
1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda.
2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan.

W1 W2

x
L

W2
X  L
W1  W 2
Memindahkan titik berat badan
o Jika sseorang bergerak kemudian menggerakkan
tungkainya ke depan satu langkah, maka titik berat akan
berpindah ke arah yang sama.
o Bila menggerakkan lengan dan tungkai maka
perpindahan akan lebih jauh karena massanya juga lebih
besar.
o Jika perpindahan titik berat bergantung pada seberapa
besar dan jauh massa tubuh yang dipindahkan.
Keseimbangan dan Stabilitas
• Dua istilah yang hampir sama tetapi mempunyai
makna yang berbeda.
• Keseimbangan berkaitan dengan koordinasi dan
kontrol.
• Lawan yang dihadapi atlet ketika mencoba
mempertahankan keseimbangan adalah gaya
eksternal ( gravitasi, gesekan, tahanan udara, dan
gaya lawan)
Keseimbangan dan Stabilitas
• Stabilitas berkaitan dengan seberapa besar tahanan
yang diciptakan untuk melawan gangguan terhadap
keseimbangan.
• Semakin stabil atlet semakin besar tahanan yang
diciptakan untuk mengatasi gaya yang
mengganggunya.
Faktor-faktor yang menentukan stabilitas
• Stabilitas meningkat bila ukuran bidang tumpuan diperluas.
• Stabilitas meningkat bila garis gravitasinya jatuh di dalam
bidang tumpuan
• Stabilitas meningkat bila titik berat badannya direndahkan.
• Stabilitas meningkat bila bidang tumpuannya diperluas searah
datangnya gaya
• Stabilitas meningkat bila garis gravitasinya dipindahkan ke
arah datangnya gaya
• Stabilitas berbanding lurus dengan massa tubuh
Keseimbangan tubuh

- Tercapai dan meningkat bila:


1. Letak pusat gravitasi direndahkan, spt posisi duduk
atau berbaring.
2. Peningkatan luas permukaan penyangga, spt posisi
tidur, posisi duduk, berjalan dengan telapak kaki

- Berkurang bila:
1. Menaikkan pusat gravitasi, dgn cara angkat tangan
ke atas, menjunjung barang di atas kepala
2. Mengurangi dasar permukaan penyangga, spt
berjalan menjinjit atau berjalan dengan satu kaki
Keseimbangan
• Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan kembali kekeadaan
semula.
3. Tenaga potensial bertambah
• Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang
• Keseimbangan NOrmal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi gaya.
2. Tenaga potensial bertambah
Gaya (force)
• Bila seseorang melakukan suatu gerakan
tubuhmaka hakekatnya menciptakan gaya
internal dalam tubuhnya dengan
menkontraksikan otot-ototnya.
• Gaya yang diciptakan seseorang ditujukan
untuk melawan gaya eksternal yang diciptakan
gravitasi, gaya reaksi dari tanah, dan juga
kekuatan dorongan dari lawan.
Jenis gerak
1. Gerak linear
o geark translasi
o Menggambarkan situasi dimana seluruh
bagian benda bergerak dengan jarak, arah
dan waktu yang sama.
o Contoh : seorang yang bemain sepatu
roda.
Jenis gerak
2. Gerak anguler
o Sama dengan gerak rotasi, spin, salto dan
twist.
o Menunjukkan seorang sedang berputar
beberapa derajat.
o Untuk menciptakan gerak anguler maka
gerakan harus terjadi di sekitar poros
yaitu pada seluruh persendian yang ada.
Jenis gerak
3. Gerak kombinasi.
o Kombinasi gerak linear dan anguler
o Contoh lari sprint.
o Pada lari sprint terlihat naik turunnya
tubuh seseorang dari satu langkah ke
langkah yang lain.
Gerak proyektil
• Gerak peluru
• Berkaitan dengan gerak seseorang : gerak
melayang di udara
• Gerak proyektil bisa berupa bola ( sepakbola),
lembing, pelompatgalah atau pesenam.
• Faktor –faktor yang mempengaruhi sifat jalur
melayangnya : sudut, kecepatan dan
ketinggian saat lepas.
a. Gaya sentrifugal dan sentripetal
• Benda yang mengalami gerak rotasi pada
porosnya juga tunduk terhadap gaya linear.
• Gaya sentripetal mencegah benda yang
berputar untuk meninggalkan jalur
lingkarannya yaitu bila rotasi terjadi pada
poros diam dan arah gayanya selalu mengarah
ke pusat rotasi.
• Hk newton III : terdapat gaya reaksi dari gaya
sentripetal , yaitu gaya sentrifugal.
Momentum
1. Momentum linear
o Momentum menunjukkan kualitas gerak
yang terjadi.
o Peningkatan massa dan kecepatan atau
keduanya akan meningkatkan
momentumnya.
o Jika dikaitkan dengan atlet maka tidak
semua cabor memerlukan momentum
maksimal tetapi harus dikontrol. Contoh :
passing sepak bola.
Impuls
• Gaya yang dilakukan suatu benda dalam
selang waktu tertentu.
• Kombinasi gaya dan waktu yang dilakukan
seseorang bergantung pada kemampuan
fisiknya.
Usaha
• Gaya yang diberikan oleh suatu benda untuk
melawan tahanan dalam jarak tertentu.
• Usaha = gaya x jarak.
Daya ( power)
• Menggambarkan besarnya usaha mekanis
yang dilakukan benda selama selang waktu
tertentu.
• P = W/t ( satuannya : watt )
Energi
• Energi kinetik
• Energi potensial
• Energi regang
Aplikasi biomekanika dalam MEDIS

• Mekanika tubuh (body mechanic)

• Kesegarisan tubuh (body alignment)

• Pengaturan posisi

• Traksi

35
Pengertian Body Mekanik (mekanika tubuh)

• Suatu usaha sistem muskuloskeletal dan sistem saraf


yang terkoordinasi untuk mempertahankan
keseimbangan, postur, dan kesegarisasn tubuh selama
mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan
aktivitas sehari-hari
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar

1. Body Aligement (kesegarisan Tubuh)


Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya
dengan bagian tubuh yang lain.

2. Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity,
line gravity dan base of support.

3. Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang


terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi
muskuloskeletal dan sistem syaraf.
Penggunaan Klinik
• Traksi leher

Arah tarik Arah tarik


katrol otot

w
Traksi tulang

Berat pemberat 1/7 kali BB


Traksi kulit

Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun

Anda mungkin juga menyukai