Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
BERAKAR DI
Lingkungan Pemberdayaan
Kemiskinan
Perempuan
Politik & Budaya
SASARAN GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
Gizi pada
1000 hari pertama
Pertumbuhan
kehidupan Kekebalan
(janin dan massa tubuh
Kapasitas kerja
bayi 2 tahun) dan komposisi badan
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati
Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
GERNAS 1000HPK BANJARBARU KALSEL 1
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) DESEMBER 2014
Latar Belakang
Riskesdas tahun 2010
persentase BBLR di Indonesia sebesar 8,8 persen,
anak balita pendek sebesar 35,6 persen,
anak balita kurus sebesar 13,3 persen,
anak balita gizi kurang sebesar 17,9 persen,
anak balita gizi lebih sebesar 12,2 persen.
Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, di satu pihak mengalami
kekurangan gizi di pihak lain mengalami kelebihan gizi.
Dampak jangka pendek
terganggunya perkembangan otak, kecerdasan,
gangguan pertumbuhan fisik, dan
gangguan metabolisme dalam tubuh
Dampak jangka panjang
menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar,
menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan
resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit
jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.
Kesemuanya itu akan menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
produktifitas, dan daya saing bangsa.
Untuk mengatasi masalah ini Indonesia telah menyepakati untuk
menjadi bagian dari Gerakan SUN Movement sejak bulan Desember 2011,
melalui penyampaian surat keikutsertaan dari Menteri Kesehatan kepada
Sekjen PBB
Di Indonesia Gerakan SUN Movement disebut dengan Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan
disingkat menjadi Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan – Gerakan
1000 HPK
Gerakan 1000 HPK terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi
sensitive.
Intervensi spesifik, adalah tindakan atau kegiatan yang dalam
perencanaannya ditujukan khusus untuk kelompok 1000 HPK. Kegiatan
ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan,
imunisasi,
PMT ibu hamil dan balita,
monitoring pertumbuhan balita di Posyandu,
suplemen tablet besi-folat ibu hamil,
promosi ASI Eksklusif, MP-ASI dan sebagainya
Sedang intervensi Sensitif adalah berbagai kegiatan pembangunan di luar
sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus
untuk 1000 HPK
Beberapa kegiatan tersebut adalah penyediaan air bersih, sarana sanitasi,
berbagai penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi,
fortifikasi pangan, pendidikan dan KIE Gizi, pendidikan dan KIE
Kesehatan, kesetaraan gender, dan lain-lain.
Intervensi Perbaikan Gizi
BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih
Ketahanan
& Sanitasi
Pangan dan Gizi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Perempuan
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
AGAMA
SOSIAL
Pendidikan Gizi
Penanggulang Masyarakat
an Kemiskinan BKKBN
DIKBUD
Keluarga
GERNAS 1000HPK BANJARBARU KALSEL 1
DESEMBER 2014 Berencana
Apakah 1000 HPK?
BEBAN ASET
Sumber : Unicef, 2002
DAMPAK STUNTING
PADA PERKEMBANGAN OTAK
Normal Stunting