Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KELOMPOK 2

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM BARU
MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

PRESENTASI KELOMPOK2
NAMA DOSEN: EDY SUNARYA, M.PD.

NO ANGGOTA KELOMPOK 2 NIM


1 Ira Asmara 857308518
2 Eka Ariyanti 857312532
3 Bintang Austin Radjah 857309201
4 Maniar Arnida Samosir 857309731
5 Susi Rodiah 857307523
6 Yovi Agustin 857310578
7 Fitriasia Juniarti 857306048
Welcome!!
PLEASE ENJOY
MODUL 2 : PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR 1
JENIS TES
A. TES OBJEKTIF
B. TES URAIAN

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN


A. KEUNGGULAN TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN
B. KELEMAHAN TES OBJEKTIF DAN TES URAIAN

KEGIATAN BELAJAR 2

MENGEMBANGKAN TES
A. TES OBJEKTIF
1. BENAR - SALAH (TRUE – FALSE ITEM)
2. MENJODOHKAN (MATCHING EXERCISE)
3. PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE)
B. TES URAIAN
1. URAIAN TERBATAS
2. URAIAN TERBUKA
KEGIATAN BELAJAR 1
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES

TES OBJEKTIF

Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat
digunakan untuk mengukur proses berpikir ingatan, pemahaman, dan penerapan.

Sering digunakan pada saat penerimaan siswa baru, tes sumatif dan ujian
nasional.

TES URAIAN

Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih
tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir analisis, sintesis, dan
evaluasi.

Sering digunakan pada saat ulangan harian.


TT
E 1. Tepat 2. Semua
3.
diguna atau
Pembe
sebagian
kan untuk besar rian skor 4. 5. Tingkat
KEUNG 6.
mengu materi dapat Memung kesukara
Informasi
GULAN kur yang dilakukan kinkan n butir
yang
TES proses telah dengan untuk soal
diperoleh
OBJEK berpikir diajarkan cepat, dilakukan dapat
lebih
TIF rendah dapat tepat, analisis dikendali
kaya.
sampai ditanya dan butir soal. kan.
dengan konsisten
kan saat
sedang. .
ujian.
4. Anak tidak
dapat
3.
1. Butir soal mengorganisa
Kemampuan
yang diujikan sikan,
2. Membuat anak dapat
kebanyakan menghubung
KELEMAHAN pertanyaan terganggu
TES OBJEK hanya oleh kan, dan
tes objektif
mengukur kemampuan menyatakan
TIF yang baik
proses idenya sendiri
lebih sukar. nya dalam
berpikir karena
rendah. membaca dan
alternatif
menerka.
jawaban
sudah ada.
KEUNGGULAN TES URAIAN

1. Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi.


2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar kompleks yang tidak
dapat diukur dengan tes objektif.
3. Waktu yang digunakan untuk menulis tes uraian lebih cepat daripada
waktu menulis tes objektif.
4. Menulis tes uraian relatif lebih mudah daripada menulis tes objektif.

KELEMAHAN TES URAIAN

1. Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.


2. Sukar memeriksa jawaban siswa.
Yuks lanjut di kegiatan belajar 2
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGEMBANGKAN TES

Jenis Tes

A. Tes Objektif
1. Benar – salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan ganda

B. Tes Uraian
1. Uraian terbatas
2. Uraian terbuka
TES OBJEKTIF

A. Tes Benar - Salah


Butir benar – salah merupakan butir soal yang terdiri dari suatu pernyata
an di mana siswa diminta untuk menentukan apakah pernyataan tersebut be
nar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak.
Pada umumnya tes benar – salah digunakan untuk mengukur kemampua sis
wa untuk mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai fakta, defi
nisi, prinsip, teori, dan sebagainya. Contoh :

Perintah : Lingkari huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan S jika salah
.

1. B – S : Ikan bernapas dengan insang.


2. B – S : Logam jika dipanaskan akan memuai.
B. Tes Menjodohkan
Tes menjodohkan merupakan tes yang ditulis dalam dua kolom. Kolom
pertama merupakan pokok soal atau disebut premis, sedangkan kolom kedua
adalah kolom jawaban atau disebut respon. Contoh :

Jodohkanlah setiap pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan satu
jawaban yang ada pada kolom kedua dengan cara menuliskan huruf pilihan di
depan nomor kolom pertama.

Kolom pertama Kolom kedua


-------- 1. Candi Borobudur a. Kalimantan Tengah
-------- 2. Istana Maimun b. Sumatera Selatan
-------- 3. Astana Giri Laya c. Sumatera Barat
-------- 4. Kerajaan Majapahit d. DIY
C. Tes Pilihan Berganda
Tes pilihan berganda terdiri atas dua bagian yaitu pokok soal (stem) dan
alternative jawaban (option). Satu diantara alternatif jawaban adalah jawaban
yang benar atau paling benar.
Tata tulis pilihan berganda diatur sebagai berikut :
1. Jika pokok soal (stem) ditulis dengan kalimat tidak selesai maka awal
kalimat ditulis dengan huruf besar dan awal option ditulis dengan huruf kecil
(kecuali untuk nama diri atau nama tempat). Karena pokok soal ditulis
dengan kalimat tidak selesai maka pada akhir kalimat disertai dengan
empat buah titik.
2. Jika pokok kalimat ditulis dengan kalimat tanya maka awal kalimat ditulis
dengan huruf capital dan akhir kalimat diberi tanda Tanya. Setiap awal
option dimulai dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda titik.
TES URAIAN

Tes uraian dikelompokkan menjadi dua yaitu :


1. Tes uraian terbatas
2. Tes uraian terbuka

Tes uraian terbatas digunakan untuk mengukur kemampuan


siswa dalam menjelaskan hubungan sebab akibat,
menerapkan suatu prinsip atau teori, memformulasikan
hipotesis, merumuskan kesimpulan, dan lain sebagainya.

Tes uraian terbuka digunakan untuk mengukur kemampuan


siswa dalam menghasilkan, mengorganisasi, dan
mengekspresikan ide; mengintegrasikan pelajaran dalam
berbagai bidang; membuat rencana suatu eksperimen;
mengevaluasi manfaat suatu ide dan sebagainya.
Cara menulis tes uraian yang baik :

1. Tulislah tes uraian berdasarkan perencanaan tes yang telah anda buat.
2. Gunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang sukar atau tidak
tepat jika diukur dengan tes objektif.
3. Kembangkan butir soal dari suatu kasus.
4. Gunakan tes uraian terbatas, dengan keuntungan :
a. memperkecil salah penafsiran terhadap maksud pertanyaan.
b. sampel materi yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian akan lebih
banyak.
c. lebih mudah memeriksa jawaban siswa karena jawaban sudah terarah.
d. guru dapat memberikan skor yang lebih objektif dan konsisten.
5. Usahakan pertanyaan yang diberikan mengungkap pendapat siswa.
6. Rumuskan pertanyaan dengan jelas dan tegas.
7. Rancanglah pertanyaan yang dapat dikerjakan oleh siswa dalam satu
waktu ujian yang telah ditentukan.
8. Hindari penggunaan pertanyaan pilihan.
9. Tuliskan skor maksimal yang dapat diperoleh.
Bagaimana memeriksa hasil tes uraian ?

Ada dua cara yaitu metode analitik atau metode holistik.


Jika menggunakan tes uraian terbuka maka cara pemeriksaan menggunakan metode
holistik.
Namun jika menggunakan tes uraian terbatas maka cara pemeriksaan menggunakan
metode analitik.

Penggunaan metode holistik dilakukan dengan dua tahap, pertama, pemeriksa meme
riksa secara keseluruhan jawaban siswa. Kedua, pemeriksa mengulang kembali pem
eriksaan untuk lebih me
yakinkan jawaban.

Sedangkan penggunaan metode analitik dilakukan berdasarkan pedoman penskoran


yang telah dibuat penulis soal.
Terima Kasih
SEMANGAT, SEHAT, BERHASIL,

Anda mungkin juga menyukai