Anda di halaman 1dari 41

PENGANTAR

EPIDEMIOLOGI
by
WIDYA HC
PENDAHULUAN
Perkembangan epidemiologi sebagai
ilmu yg mempelajari keadaan & sifat
karakteristik suatu kelompok
penduduk tertentu, dengan memper-
hatikan berbagai perubahan yg
terjadi pada penduduk yg mempe-
ngaruhi derajat kesehatan &
kehidupan sosialnya
DEFINISI
Epidemiologi :
• Ilmu yg mempelajari, menganalisis
& berusaha memecahkan berbagai
masalah kesehatan & masalah
berhubungan dengan kesehatan
pada suatu kelompok penduduk
tertentu
• Ilmu yang mempelajari distribusi &
determinan2 frekuensi penyakit &
status kesehatan pada populasi
manusia

• Selanjutnya, hubungan faktor2 &


penyakit dipelajari dalam konteks
sebab-akibat,dengan logika deduktif
& inferensi induktif
• Pengetahuan tentang determinan
penyakit bermuara pada
manfaatnya bg pembuatan
kebijakan Kesehatan Masyarakat,
perencanaan strategik program
pengendalian penyakit &
penyediaan pelayanan kesehatan
JENIS
A. Epidemiologi Deskriptif
mempelajari tentang frekuensi &
distribusi penyakit atau masalah
Kesehatan Masyarakat ->
menjawab who (siapa), where
(di mana), dan when (kapan)
• Kapan : berhubungan dengan
waktu -> berupa jam, hari, minggu,
bulan, & tahun; musim hujan &
kering
• Siapa : berupa variabel umur, sex,
suku, agama, pendidikan, pekerjaan
& pendapatan. Kelompok orang yg
potensial untuk menderita sakit
disebut population at risk (penduduk
yg mempunyai peluang)
• Di mana : berupa kota (urban),
desa (rural); pantai,gunung;
daerah pertanian, industri, &
tempat kerja
B. Epidemiologi Analitis
Menganalisis faktor2
(determinan) masalah kesehatan
-> menjawab pertanyaan why
C. Epidemiologi Eksperimental :
Pembuktian bahwa suatu faktor
sebagai penyebab terjadinya
faktor luaran (penyakit)
MANFAAT
1. Untuk mengenali & memahami
penyakit & masalah kesehatan
lain

2. Melengengkapi “body of
knowledge” & riwayat alami
penyakit
3. Diaplikasikan dalam upaya
pengendalian &
penanggulangan penyakit atau
masalah kesehatan
SEJARAH
• Hippocrates (abad ke 5 SM)
dalam tulisannya Epidemics, &
catatannya tentang Airs, Waters,
and Places : teori tentang
hubungan sebab akibat terjadinya
penyakit dalam masyarakat ->
konsep epidemiologi pertama
• Galen : doktrin epidemiologi bahwa
adanya penyakit pada kelompok
penduduk tertentu dalam waktu
tertentu dipengaruhi 3 faktor utama:

Faktor atmosfer (the atmospheric


factor)
Faktor internal (internal factor)
Faktor predisposisi (predisposing
factor)
• Abad 14 & 15 M : wabah pes &
cacar (variola) di dunia. Veronese
Francastorius (1483-1553) &
Sydenham (1624-1687)
nengemukakan teori kontak
dalam proses penularan penyakit
-> usaha isolasi & karantina
• John Graunt mengembangkan teori
statistik vital dengan menganalisis
sebab kematian di London
berdasarkan jenis kelamin,
penduduk urban & rural, musim
• William Farr mengembangkan
analisis epidemi berdasarkan
hukum matematika : naik /
turunnya / berakhirnya suatu
epidemi mempunyai sifat
berurutan (an orderly
phenomenom) -> kurva normal
• Jakob Henle (1840) : teori tentang
sifat epidemi & endemi erat
hubungannya dengan fenomena
biologis -> yg dapat menyebabkan
timbulnya penyakit adalah organis-
me hidup (living organism)->
mendorong Robert Koch, Pasteur
menemukan mikroorganisme
penyebab penyakit tertentu
• Mulanya pengamatan terhadap
penderita perorangan, lalu
berkembang ke arah hubungan
sebab akibat (usaha pencegahan
penyakit melalui vaksinasi)
KONSEP SEHAT - SAKIT
Keterpaparan
Ya Tidak

Ya Sakit Sehat
Kerentanan
Tidak Sehat Sehat
Cara Mencegah Penyakit

• Menghindari keterpaparan
• Menurunkan kerentanan
Misal : meningkatkan daya tahan
tubuh dengan imunisasi
Penyebab penyakit dalam
epidemiologi berkembang dari
rantai sebab akibat ke proses
kejadian penyakit (interaksi antara
manusia/pejamu dengan
penyebab/agent & lingkungan /
environment
1. Unsur Penyebab
– Penyebab Kausal Primer
Walau unsur ini ada belum
tentu terjadi penyakit
– Penyebab Kausal Sekunder
Unsur pembantu / penambah
dalam proses kejadian
2. Unsur Pejamu (host)

3. Unsur Lingkungan (environment)


Lingkungan biologis, fisik, sosial
FREKUENSI KESEHATAN
INSIDENSI KUMULATIF (IK)

: menentukan kelompok pendu-


duk yg terancam (risiko) -> untuk
menentukan program pencega-
han & penanggulangan
INSIDENSI KUMULATIF (IK)

: jumlah yang terkena penyakit


dibagi penduduk yg terancam
(risiko) pada suatu waktu
tertentu (pertahun).
Interval waktu tetap & hasilnya
dikalikan dengan unit tertentu
I
• CI(to – t) = -------------
No

CI(to – t) = insidensi kumulatif


penyakit dari waktu to- t
I = jumlah kasus baru penyakit
dalam periode waktu to-t
No = jumlah kohor (populasi) yg berisiko
saat to
Kesalahan dlm menggunakan
Insiden rate

• Validitas penyebut (mereka yg


mengalami risiko pada waktu tertentu)

• Diagnosis penyakit -> berhubungan


dengan jumlah penderita
• Ada faktor tertentu yg mempengaruhi
Faktor Risiko, mungkin secara
proporsional berbeda antara kelom-
pok penduduk yg dibandingkan ->
dilakukan standardisasi penyesuaian
(adjustment)
• Pd pengamatan yg berlangsung
agak lama, ada anggota yg mungkin
drop out, meninggal, dll -> dilakukan
perhitungan person years
ATTACK RATE
Proporsi yg menunjukkan risiko
terkena penyakit pada populasi
terbatas & jangka waktu singkat

Jml org yg terjangkit (to-t pendek)


= -------------------------------------------
Jumlah orang yg berada dlm risiko
PREVALENSI

: proporsi individu yg berpenyakit


dari suatu populasi, pada satu titik
waktu atau periode waktu
Co + I (to, t)
Prevalensi(to, t) = -------------
N

Co = jumlah kasus saat ini


I(to, t) = jumlah kasus baru (to, t)
N = rata2 populasi (to, t)
atau diganti
No = populasi pada to
Crude Death Rate (CDR)

Jumlah seluruh kematian


dalam suatu tahun kalender
= ------------------------------------- X 1000
Jumlah seluruh penduduk
pada pertengahan tahun
kalender tersebut
Infant Mortality Rate
(IMR)
Jumlah bayi meninggal di
bawah umur 1 tahun dalam
suatu tahun kalender
= ------------------------------------ x 1000
Jumlah lahir hidup dalam
tahun kalender yg sama
Case Fatality Rate (CFR)

Lebih menunjukkan ‘keganasan’


penyakit tersebut dalam kondisi atau
lingkungan tertentu
Case Fatality Rate (CFR)
Jumlah kematian karena penyakit
tertentu dalam suatu lingkungan &
waktu tertentu
= -------------------------------------- x 1000
Jumlah penderita penyakit
tersebut dalam lingkungan
& kurun waktu tersebut
Relatif Risk (RR)
Menunjukkan berapa kali (lebih
besar / lebih kecil) risiko untuk
mengalami penyakit pada
populasi terpapar relatif dibanding
populasi tak terpapar
Relatif Risk (RR)

CI terpapar a/N1
RR = ------------------ = -------
CI tak terpapar b/No
Estimated Relatif Risk
(ERR) /Odd Ratio (OR)
• Odds kasus(a/b) :rasio banyaknya
kasus terpapar & tidak terpapar
• Odds kontrol (c/d) : rasio
banyaknya kontrol terpapar & tidak
terpapar
• Lalu kekuatan asosiasi paparan &
penyakit diukur dengan memban-
dingkan odds subyek sakit & odds
subyek tidak sakit

a/b ad
OR = -------- = ----------
c/d bc
Agar OR dapat untuk mendekati
RR, syarat :

• Penyakit yg diteliti merupakan


penyakit langka

• Kasus penyakit adalah kasus yg


baru didiagnosis (insidensi)

Anda mungkin juga menyukai