Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

MATA KULIAH
STRUKTUR & KONSTRUKSI V

F E B R I A N TO W I C A K S O N O
N I M PA 1 6 1 0 3 8 8
SUB STRUCTURE
STRUKTUR BAWAH
PENGERTIAN SUB STRUCTURE
Sub Structure (Struktur bawah) merupakan bagian
bawah dari suatu struktur bangunan atau gedung
yang menahan beban dari struktur atas diteruskan ke
dalam permukaan tanah.

Pekerjaan substructure diawali dengan pekerjaan pile cap, tie


beam, retaining wall, dan pelat lantai. Seringkali karena ketinggian
gedung dan kedalaman basement, pada lantai basement paling
bawah terdapat struktur raft fondation yang dianggap sebagai mass
concrete. Pekerjaan tersebut membtuhkan metode khusus dalam
pekerjaannya. Sedangkan area lain, dapat dikerjakan dengan
metode yang sudah umum dilakukan. Salah satunya pekerjaan
PONDASI BORED PILE
PONDASI
BORED PILE
PENGERTIAN
Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung
yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan
tanah. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti
pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan Bored
Pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman
yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang
dilanjutkan dengan pengecoran beton.

Pondasi ini merupakan jenis pondasi dalam yang berbentuk


tabung/silinder dengan panjang yang bervariasi (10-20)m sampai
tanah keras dengan diameter antara 20cm, 30cm, 40cm, 50cm dan
60cm, dimana dalam pelaksanaannya dibuat dengan metode
pengeboran titik pondasi sampai kedalaman yang direncanakan.
PENGAPLIKASIAN
Pondasi Bored termasuk sub structure pondasi dalam yang dapat
diaplikasikan untuk jenis bangunan dengan beban yang cukup besar
khusunya untuk struktur bangunan dengan massa dan beban
rencana yang relatif besar misalnya untuk gedung bertingkat/high
rise building, bangunan bentang lebar, jembatan, bendungan,
dermaga, pabrik dsb
KELEBIHAN
• Pemasangan atau proses pengeboran bor pile tidak menimbulkan
gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan
sekitarnya.
• Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat
penutup tiang (pile cap).
• Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak bored pile.
• Kedalaman tiang dapat divariasikan ( mengikuti data lapangan )
• Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboratorium.
• Bored pile dapat dipasang menembus batuan ( kerikil atau padas
muda ), sedang tiang pancang akan kesulitan bila pemancangan
menembus lapisan batuan.
• Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah
tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas
kekuatan konstruksi dukungnya.
• Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.
KEKURANGAN
• Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
• Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
• Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di
sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored
pile, terutama bila bored pile cukup dalam.
• Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
• Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang.
Tetapi dapat di atasi dengan penyedotan menggunakan mesin sedot
air.
• Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan,
maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya
kelongsoran.
METODE
PELAKSANAAN
Secara umum dalam pelaksanaannya dibuat dengan metode
pengeboran titik pondasi sampai kedalaman yang direncanakan

1. Mempersiapkan area kerja dengan koordinat titik pondasi yang akan dibor.
2. Melakukan proses pengeboran titik pondasi. Biasanya pengeboran
dilakukan dengan mesin bor auger wash bored crane (jika jenis tanah
jenuh air) dengan terlebih dahiulu memasangan pipa casing
temporary pada ujung atas lubang pengeboran. Pergerakan mesin bor
crane sebaiknya ke belakang (mundur).
3. Membuang tanah sisa pengeboran keluar dari lubang secraa perlahan-
lahan dengan menggunakan bucket.
4. Selama lubang pengeboran dilakukan sampai selesai maka proses
selanjutnya yaitu perakitan tulangan pondasi. Umumnya tulangan pondasi
bor dibuat dengan model spriral/spiral bar dan berdiameter sesuai dengan
perencanaan.
METODE
PELAKSANAAN
5. Memasukkan mortar bentonite slurry (Permeabilitas rendah) ke
dalam lubang pondasi pada kedalaman rencana agar lubang
pondasi tidak mengalami keruntuhan terlebih jika jenis tanah
mengalami kondisi jenuh air.
6. Setelah proses perakitan tulangan selesai maka rangkaian
tulangan pile dimasukkan ke dalam lubang sampai kedalaman
tertentu kemudian dilakukan pengecoran dengan menggunakan
pipa tremi untuk mendistibusikan campuran beton segar/ready
mix ke dalam lubang pondasi.
1 2 3 4 5 6

ILLUSTRASI PELAKSANAAN
TEKNIK BORE PILE

Secara umum, teknik bore pile bisa dibagi menjadi:


• Teknik kering
• Teknik basah atau wash boring
TEKNIK KERING
Bisa dilakukan dengan alat rotary drilling rig, yang
merupakan teknik yang biayanya paling tinggi, tapi
kedalaman dan diameter yang dicapai juga sangat
maksimal. Selain itu, dapat juga menggunakan alat
modifikasi auger, dengan biaya yang lebih murah tapi
kedalaman dan diameter yang dapat dicapai juga
terbatas.

Secara umum, teknik kering memerlukan biaya yang


lebih besar karena tingkat kesulitan yang lebih tinggi
dan peralatan kerja yang lebih mahal, tapi hasil yang
dicapai lebih maksimal, dan kondisi lingkungan
pekerjaan lebih terjaga.
ILLUSTRASI TEKNIK KERING
TEKNIK BASAH
Teknik basah atau wash boring bisa dilakukan
dengan alat mini crane ataupun bor manual, yang
merupakan teknik yang biayanya lebih ekonomis
karena menggunakan peralatan yang sederhana,
tapi kedalaman yang dapat dicapai, diameter
lubang yang bisa dikerjakan dan kualitas hasil
pekerjaan juga akan lebih rendah.
ILLUSTRASI TEKNIK BASAH
SEKIAN
SEMOGA &
TERIMAKASIH
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai