OLEH
FOFI LIVIA ARIANI
Oleh :
Pembimbing:
Fofi Livia Ariani
dr. h. syahredi sa spog-k
Pembimbing :
Dr. Syahredi SA SpOG(K)
BAB I
PENDAHULUAN
• Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah
retrovirus RNA yang dapat menyebabkan
penyakit klinis, yang kita kenal sebagai Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
• World Health Organization (WHO) pada tahun
2008, lebih dari 15,7 juta wanita dan 2,1 juta
anak dibawah umur 15 tahun hidup dengan
AIDS
• Transmisi dari ibu ke anak merupakan sumber
utama penularan infeksi HIV pada anak.
• Peningkatan transmisi dapat diukur dari status
klinis, imunologis dan virologis maternal.
• Kehamilan dapat meningkatkan progresi
imunosupresi dan penyakit maternal.
• Ibu hamil yang terinfeksi HIV juga dapat
meningkatkan resiko komplikasi pada
kehamilan.
• untuk memberantas transmisi vertical HIV yang
terus meningkat diperlukan penatalaksanaan
yang tepat pada ibu dan bayi selama masa
antepartum, intrapartum dan postpartum.
Nama : Ny. W
Umur : 21 tahun
MR : 91 21 53
Tgl Masuk : 14 November 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Seorang pasien wanita umur 21 tahun masuk KB
IGD RSUP dr. M. Djamil Padang tanggal 14
November 2016 jam 02.30 WIB pasien datang
dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari-
ari.
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 2 jam yang
lalu yang semakin sering dan bertambah kuat
Keluar lendir campur darah dari kemaluan sejak 2
jam yang lalu
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada
Keluar darah yang banyak dari kemaluan tidak ada
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
HPHT : lupa, TP : sulit ditentukan
Gerak anak dirasakan sejak 4 bulan yang lalu
Riw hamil muda : mual (-), muntah (-) perdarahan (-)
ANC : Kontrol kehamilan tiap bulan ke bidan dan poliklinik
kebidanan RSUP M. Djamil sejak usia kehamilan 8 bulan
Riw hamil tua : mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
Riwayat menstruasi : Menarche umur 13 tahun, siklus tidak
teratur, lamanya 5-7 hari, banyaknya 2-3 kali ganti duk/hari,
nyeri haid (-).
Pasien dikenal HIV (+) sejak 1 tahun yang lalu, dan
mendapat ARV sejak 2 bln yll, kontrol teratur ke poliklinik
VCT RSMJ dengan hasil CD4 (September 2016) adalah 400
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru,
hati, ginjal, DM, hipertensi dan alergi.
Dikenal menderita HIV sejak tahun 2015 dan
mendapatkan obat antiviral baru 2 bulan terakhir
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan :
1. 2014, laki-laki, 3200 gr, spontan, bidan, meninggal usia 1
tahun karena diare
2. Sekarang
Riwayat Immunisasi : (-)
Riwayat Kontrasepsi : (-)
Riwayat Kebiasaan : Merokok (-), alkohol(-),
narkoba (-).
Pemeriksaan fisik
KU Kes TD Nd Nfs T
LILA : 27 cm
Mata : Konjungtiva subanemis, sklera tidak ikterik
Mulut : kandidiasis oral (-), stomatitis (-)
Leher : Inspeksi : JVP 5 - 2 cmH2O
Kelenjar tiroid tidak tampak membesar
Toraks : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Abdomen: Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : dermatitis (+), Edema -/-, Rf fisio +/+, Rf
Patologis -/-
Status Obstetrikus
Abdomen
Inspeksi :
Tampak membuncit sesuai usia kehamilan aterm, striae (+), sikatrik (-
)
Palpasi
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-).
VT : Pembukaan 2-3 cm
Ketuban (+)
Teraba kepala H1-2
Sikap
Rencana
• SC
Dilakukan SCTPP ( 04.30 )
• Lahir seorang bayi laki-laki dengan
• BB : 3000 gram
• PB : 47 cm
• A/S : 8/9
• Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali
pusat,lahir plasenta lengkap 1 buah, berat 350 gr,
ukuran 16x14x2 cm, Panjang tali pusat ± 50 cm,
insersi parasentralis,
• Perdarahan selama tindakan ± 250 cc
A/ P2A0H1 post SCTPP ai HIV (+)
Ibu dan anak dalam perawatan
ETIOLOGI
• Virus RNA dari famili Retrovirus dan subfamily
Lentiviridae.
• 2 serotype :
▫ HIV-1
▫ HIV-2 lymphadenopathy associated virus type-2
(LAV-2) di Afrika.
Periode Faktor
Antepartum Kadar HIV ibu, jumlah CD4 ibu, defisiensi vitamin A,
mutasi ko-reseptor HIV gp120 dan gp160,
malnutrisi, perokok, pengambilan sample vili korion,
amniosentesis.
Intrapartum Kadar HIV pada cairan servikovaginal ibu, cara
persalinan, ketuban pecah sebelum waktunya,
persalinan prematur, penggunaan elektrode pada
kepala janin, penyakit ulkus genital aktif, laserasi
vagina, korioamnionitis, episiotomi, persalinan
dengan vakum atau forceps
• PENCEGAHAN
▫ MENGHINDARI FAKTOR RESIKO
▫ KONSELING pra dan pasca tes HIV
Alternatif :
• AZT (2x300 mg) + 3TC (2x150 mg) + NVP (1x200 mg,
setelah 2 minggu 2x200 mg)
• TDF (1x300 mg) + 3TC (atau FTC) (2x150 mg) + NVP
(2x200 mg)
• AZT (2x300 mg) + 3TC (2x150 mg) + EFV (1x600 mg)
ODHA sedang menggunakan ARV dan kemudian hamil :
Lanjutkan dengan ARV yang sama selama dan sesudah
persalinan
• Seksio:
▫ Ada indikasi obstetrik
▫ Viral load > 1000 kopi/mm3
▫ Pemberian ARV dimulai pada usia kehamilan 36 minggu
PENATALAKSANAAN PASCA PERSALINAN
‘ Setelah melahirkan, ibu sebaiknya menghindari
kontak langsung dengan bayi. ‘