Anda di halaman 1dari 52

BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH

Oleh : Dino Rozano


Materi Kuliah Smt III – Konversi ( 2 sks)
Prodi BK – FKIP
Universitas Pancasakti Tegal
2017
Karir dalam kehidupan manusia M-1
• Karir adl rentangan aktivitas pekerjaan yang
saling berkaitan dalam menopang kehidupan
• Karir terkait dengan berbagai perilaku,sikap,
kemampuan, kebutuhan, aspirasi, cita-cita
• Karir adl rentangan aktivitas pekerjaan yg
diakibatkan oleh kekuatan inner person
seseorang ( Murray:1983)
• Modal dasar karir adl kekuatan pada motivasi,
kemampuan,aspirasi,sikap,kebutuhan ,dan cita-
cita ( Healy : 1982)
Sukses Karir
• Tergantung kepada penguasaan sejumlah kompetensi
( fisik,sosial,intelektual,spiritual)
• Dapat dicapai melalui pendidikan, hobi, profesi,
sosial-pribadi,dan religi
• Berarti sukses dalam belajar ,sukses dalam bekerja ,
dan sukses berkeluarga dan sukses bermasyarakat .
• 10 langkah sukses usia muda : 1) berani bermimpi
keberhasilan ;2) Memahami diri & mampu
menentukan tujuan kesuksesan ;3) kalahkan nafsu &
kemalasan ; 4) Solusi masalah & agent of change ; 5)
Aplikasikan hukum Law Of atraction ; 6) pahami
hukum perbandingan ; 7) Latihan jurus Otot adaptasi ;
8) Komitmen & persisten ; 9) berbakti kepada orang
tua ; 10 Beriman kepada Tuhan Yg Maha Esa .
Kiat Membina Karir : 6 aspek
1. Mampu memahami & menilai dirinya sendiri
terutama potensi dasar ( bakat, minat, sikap,
kecakapan , dan cita-cita) terkait dgn dunia kerja
yg ditekuninya.
2. Mampu menyadari & memahami nilai-nilai yg
ada pada dirinya & masyarakatnya dan mampu
menumbuhkan sikap positip pada dunia kerja .
3. Mampu mengetahui lingkungan pekerjaannya
serta memahami jenis-jenis penddk & pelatihan
utk pengembangan karirnya
Lanjutan kiat membina karir………
4. Mampu menemukan & mengatasi berbagai
hambatan yg disebabkan faktor diri & lkgnya.
5. Mampu merencanakan masa depan : dapat
merancang masa depan scr rasional utk
mendapatkan peran-peran sesuai dengan
minat,bakat,kemampuan , dan kehidupan
sosial ekonomi .
6.Mampu membentuk pola-pola karir atau
kecendrungan karir yg diinginkan .
Berbagai Istilah dalam Bimbingan Karir
1. BK Karir terjemahan dari Career Guidance yg awalnya juga disebut Vocational
Guidance / Bimbingan jabatan adalah proses pemberian bantuan kpd . Individu
utk memilih sutu jabatan (pekerjaan), mempersiapkan ,memangku &
memprsiapkan diri dlm pekerjaan tsb. (Blum & Balinski :1978) .
2. Vocational Counseling : proses pemberian bantuan kpd individu utk.
mendapatkan , menerima , mengerti & dpt menggunakan fakta-fakta yg relevan
ttg dirinya sesuai tuntutan dunia kerja melalui teknik test, shg klien dpt
menemukan cara-cara dlm memenuhi self actualization .
3. Career dpt diartikan sbg riwayat kerja ( the totality of work one experiences in a
life time ) .
4. Bimbingan karir : aktivitas pembimbing dlm berbagai tindakan yg bertujuan
merangsang & memudahkan perkembangan karir individu selama bekerja (
perencanaan karir ; pembuatan keputusan karir; penyesuaian thd
pekerjaan/jabatan ) . DPL . Sebagai bimbingan khusus untuk menghadapi
problema karir .
5. Career development : salah satu aspek dp keseluruhan perkembangan karir
seseorang yg menekankan kpd mempelajari , mempersiapkan , memasuki , &
mengembangkan diri dlm dunia kerja yg ditekuni .
6. Career Education : pengalaman-pengalaman penddk. Yg direncanakan utk
mempermudah prkbngan karir individu & persiapan memasuki dunia kerja .
7. Vocational Education : pendidikan yg memprsiapkan suatu karir dalam lapangn
pekerjaan tertentu atau bidang teknis pekerjaan .
Latar Belakang BK Karir di Sekolah (M-II)
1. Tanggung jawab utama lembaga pendidikan
adalah membantu generasi muda utk
mempersiapkan dan merencanakan karirnya yg
sesuai dgn kemampuan , kecakapan ,bakat,minat
& kebutuhan individu ybs .
2. Bantuan yg diberikan memungkinkan individu dpt
menyesuaikan diri dgn klgnya.;lingkungan & kpd
dirinya sendiri .
3. Masalah pokok BK Karir adalah : 1) masalah yg
berhubungan dgn individu ; 2) mslah yg
berhubungan dgn jabatan/pekerjaan & 3) mslh yg
berhubungan dgn keduanya .
Landasan Operasional BK Karir di Sekolah
1. Landasan filosofis : bhw setiap individu diberi kesempatan yg sama
dlm menuntut ilmu & mengbngkan cita-citanya sesuai dgn bakat &
minatnya. Dlm mengbngkan karir, mk setiap individu diberi
kesempatan memilih lapangan pekerjaan sesuai dg pandangan
hidupnya .
2. Landasan Sosiologis : 1) masyarakat pekerja dpt mendorong warga utk
aktif menciptakan kesempatan kerja ;2)masyarakat modern/maju scr
dinamis utk memenuhi kebutuhannya;3) makin majemuk kondisi
masyarakat dpt menciptakan kemajemukan lapangan kerja ;4) makin
berkembangnya nilai-nilai kemasyarakatan/ penghargaan dlm bid.
Pekerjaan .
3. Landasan Pedagogis : bhw setiap individu dpt dididik & dikmbangkn
guna membentuk watak & pribadi yg menghargai & menyenangi dunia
kerja ( menanamkan cinta & menghargai pekerjaan; mampu berkarya
scr mandiri ; menanamkan pandangan bhw penddk. adl langkah awal
membentuk pekerja profesional ;
4. Landasan Psikologis : bhw manusia memiliki kemampuan mengbngkn
potensinya sbg manusia kerja ( mampu berpikir rasional , memilki
berbagai dorongan ; mampu aktualisasi diri ; mampu menganalisa diri
;memahami perbedaan ; adanya kebutuhan yg harus dipenuhi ) .
Tujuan BK Karir di Sekolah
1. Siswa dpt menilai & memahami diri (potensi,
minat,sikap,kemampuan ,cita-citanya) .
2. Siswa memahami nilai-nilai yg ada & hidup
dimasyarakat & likgan dunia kerja .
3. Siswa mengetahui berbagai jenis pekerjaan yg sesuai
minat & bakatnya ;mampu mengbgkn sikap positip thd
dunia kerja / masa depannya .
4. Siswa mampu mengetahui & menemukan serta
mengatasi hambatan-hambatan yg ada dlm dirinya /lkg
kerjanya.
5. Siswa dapat merencanakan masa depan sesuai
kehidupan yg dicita-citakannya
6. Membantu siswa dari kalangan ekonomi rendah utk
memperoleh kesempatan dlm penddk yg lebih baik /
lebih lanjut ( bidik misi di PT )
7. Terhindarnya dari penipuan para pengerah tenaga kerja
Prinsip-Prinsip Umum BK Karir di Sekolah
1. Seluruh siswa memiliki kesempatan yg sama
untukmengembangkan dirinya dalam pencapaian karirnya secara
tepat . Tidak ada perkecualian, baik itu yg kaya maupun miskin .
2. Setiap siswa harus memahami bahwa karir dan pendidikan itu
adalah sebagai jalan menuju kehidupan yg mapan .
3. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman
yg cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dgn
perkembangan sosial,pribadi dan perencanaan karir.
4. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh
pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan karir .
5. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji
konsep, berbagai peran & ketrampilannya guna mengembangkan
nilai-nilai & norma-norma yg memiliki aplikasi bagi karirnya di
masa depan.
6. Program BK Karir di sekolah hendaknya diintegrasikan secara
fungsional dgn program BK pada khusunya .
7. Program BK Karir di sekolah hendaknya berpusat di kelas , yang
dikoordinir oleh petugas/guru BK .
Pentingnya BK Karir di Sekolah
1. Kebutuhan individu stl selesai studi atau sbg
penyelesaian aspek finansial/ ekonomis.
2. Mengurangi ekses ketidak cocokan di dunia kerja
atau ekses pemindahan di lkg kerja.
3. Sbg alat merealisasikan kepentingan individu/
petunjuk & mampu memberikan nilai-nilai scr
pribadi & sosial .
4. BK Karir membantu menjawab tantangan &
kebutuhan hidup yg selalu berkmbang.
5. Makin kompleksnya struktur jabatan di masyarakat
, shg menuntut individu dptmerencanakan karir
sejak awal .
6. Terjadinya perubahan & kemajuan IPTEKs
7. Kebutuhan mengikuti pelatihan /training
Ruang lingkup BK Karir di Sekolah ( M-III )
1. Analisis thd latar belakang individu ( klg, umur, jenis kelamin
,penddk , cita-cita, kesehatan, hobby ,prestasi,bakat,minat,
IQ,dllnya scr relevan ).
2. Analisa thd . Lingkungan ( masyarakat , nilai-nilai yg
berkembng , sosekbud ;lapangan kerja)
3. Analisa jabatan ( data jabatan , prosedur kerja ,jobdis ,
training ; jaminan sosial , kesehatan hari tua , penggajian
dllnya ).
4. Penelitian jabatan : memberikan gambaran kpd para lulusan
thd kondisi pekerjaan yg ada di masyarakat .
5. Aktivitas Kelompok : teknis pelaksanaan BK Karir melalui
kelompok; misalnya membentuk kelas pekerjaan ; career day
; karya wisata kerja , KKL , PKL dsb.
6. Konseling karir : membantu mengarahkan individu yg
mengalami masalah pekerjaan/jabatan yg diinginkan ,
kepribadian ;minat , bakat , sikap , latar belakang
klg/lkg,penyesuaian dll .
7. Placement : mengarahkan / menempatkan individu thd
pekerjaan / jabatan yg cocok .
Faktor- Faktor Berpengaruh
dalam Karir seseorang
1. Untuk memilih karir secara tepat , ada
beberapa faktor yg berpengaruh & ikut
menunjang serta menentukan keberhasilan.
2. Orang yg memilih karir yg tidak sesuai dgn
kemampuan mental & IQ nya cenrung akan
mempersulit dirinya sendiri .
3. Beberapa faktor berpengaruh tersebut :
1) Karakteristik individu & pengalamannnya
2) Situasi pribadinya
3) Lingkungan individu ybs .
4) Faktor yang tak terkendali/diramalkan .
Penjelasan faktor berpengaruh
1. Karakteristik Individu & pengalamannya .
a. Dari aspek psikologis :
1) Intelegensi : merupakan kecerdasan umum yg ikut mendukung
pemecahan masalah-masalah yg terkait dgn karir . Seseorang yg ber IQ
tinggi, pada umumnya lebih tertarik pada karir/pekerjaan yg menantang &
membutuhlkan kreativitas dp “ otot”.
2) Bakat : kemampuan khusus seseorang dalam satu atau beberapa bidang,
dan dapat menunjukkan keistimewaannya apabilaa mendapatkan latihan .
Bakat merupakan kemampuan yg bersifat native, dimana struktur dasar
neurologis dan anatomis , serta lingkungan ikut berperan dalam
pengembangannya.Karir atau pekerjaan sesuai bakat, akan menimbulkan
kecocokan , kesenangan dan menimbulkan semangat kerja yg tinggi .
3) Minat ( interest) : sumber ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal.
Minat akan mendorong seseorang untuk mengerjakan apa yang
diinginkan, dan merupakan pemberi arah secara umum kemana
seseorang akan bertindak agar memperoleh kepuasan hidup.
4) Prestasi belajar ( achievement ) : petunjuk kearah mana seseorang akan
memilih karir/pekerjaan .
5) Kepribadian ( personality ) : sifat-sifat/karakter yangberpengaruh
terhadap pilihan karir/pekerjaannya .
Lanjutan penjelasan faktor.....
b. Dari aspek jasmaniah :
1) keadaan bentuk tubuh : tinggi-rendah , besar kecil
anggota tubuh , struktur badan ( tinggi, berat ).
2) alat indra : pengelihatan, pendengaran ,
penciuman dll.
3) kesehatan jasmani : tidak memiliki penyakit
menular/berbahaya bagi diri sendiri /orang lain.
4) Kelembaban phisik : cacad tubuh / anggota badan
yng mengganggu kelancaran tugas .
C. Pengalaman : 1) pendidikan yg dimiliki , jenisnya
,waktu tempuh , tingkat pendidikannya ;2) training
yg diikuti ; 3) pengalaman kerja ;4) hobby ;5) riwayat
pekerjaan ; 6) aktivitas diwaktu senggang ; 7)
motivasi studi lanjutan ;8) usia .
Lanjutan faktor berpengaruh.....
2. Situasi Pribadi Individu, yg meliputi :
1) Latar belakang keluarga : ipoleksosbud, bakat, minat
,agama , sikap keluarga /pandangan hidup ,pekerjaan
orang tua & harapan-harapan keluarga
2) Pengalaman masa kecil : pola asuh dan tuntutan
keluarga, nilai-nilai sosial kemasyarakatan .
3) Lingkungan masyarakat tempat tinggal : banyak
sedikitnya pengangguran ,kondisi geografis ,sifat-sifat
masyarakat setempat , hubungan antar anggota
masyarakat , perkembangan teknologi, pembinaan
tenaga kerja , epoleksosbud ,dll.
4) Faktor yang tak terkendali atau tak teramalkan :
kematian , kecelakaan , penyakit , kesempatan yg sulit
diperkirakan .dll.
Pelaksanaan BK Karir di Sekolah ( M-IV )
1. Bahwa layanan BK Karir merupakan bagian integral dari
program bimbingan & program sekolah , dan melibatkan
berbagai personal ( internal & eksternal sekolah ).
2. Peran Konselor/Petugas Bimbingan dan Konseling
a. Pemegang peran utama & penting : berhasil tidaknya
program BK terpulang kepada petugas BKnya.
b. Sebaiknya BK Karir dilakukan terjadwal & bekerjasama dgn
guru untuk memanfaatkan jam-jam kosong.
c. Petugas BK sebaiknya kreatif, dinamis , inovatif, supel &
mampu bekerjasama dengan siapapun .
d. Sosialisasi program kerja BK ( program harian ,mingguan,
bulanan , semester , tahun dll ).
3. Peran Kepala / Wakil kepala sekolah : mendukung baik
melalui kebijakan maupun anggaran serta fasilitas kegiatan .
Model Pelaksanaan BK Karir di sekolah
melalui model paket buku I – V .
a. Paket I tentang Pemahaman Diri yg materinya 1) pengantar
pemahaman diri ;2) bakat /kemampuan / potensi ;3) minat ;4)
cita-cita / gaya hidup . Dilaksanakan dari penjelasan ateri
sampai ke pemecahan masalah .
b. Paket II tentang Nilai-nilai terdiri atas :1) nilai-nilai kehidupan
;2) saling mengenal nilai-nilai orang lain ;3)pertentangan nilai-
nilai pribadi/ dgn orang lain /masyarakat; 4) bertindak atas
nama nilai-nilai pribadi .
c. Paket III tentang Pemahaman Lingkungan, terdiri :1) informasi
pendidikan ;2) kekayaan daerah & pengembangannya ;3)
informasi jabatan / pekerjaan .
d. Paket IV tentang Hambatan & cara mengatasinya, terdiri : 1)
faktor individu ;2) faktor lingkungan ; 3) manusia &
hambatannya ; 4 ) cara-cara mengatasi hambatan .
e. Paket V tentang Perencanaan Masa Depan terdiri :1)
menyusun informasi diri ; 2) mengelola informasi diri ; 3)
mempertimbangkan alternatif ;4) keputusan & rencana;
5)menciptakan masa depanku .
Model Pelaksanaan BK Karir Model Non Buku Paket
1. Pengajaran Unit ( unit teaching) : BK Karir yg dilaksanakan melalui pengajaran unit, baik
secara khusus maupun terintegrasi dgn kegiatan kurikuler .
2. Kegiatan Home Room : kegiatan yg dilakukan didalam kelas bersama guru/wali kelas/guru
BK dgn menciptakan situasi kelas seperti di rumah shg menyenangkan,terbuka,interaktif.
Tujuan hom room adl mampu memahami siswa secara mendalam terhadap masalah &
kebutuhannya, terciptanya keakraban antara guru/petugas BK dgn siswa . Anggota
kelompok home room adalah 5 – 15 orang . Pelaksanaannya di bagi dua,yaitu kelompok
tetap dan kelompok bertukar . Bagi petugas disyaratkan memiliki pengetahuan , informasi
up to date dan ketrampilan .
3. Hari Karir ( career day ) : menetapkan hari-hari tertentu sebagai hari kegiatan karir, yg diisi
dengan pemahaman diri , membina rasa percaya diri , membina kreatifitas & sikap optimis
4. Karyawisata : kunjungan ke berbagai obyek yg terkait dengan pengmbangan karir.
Langkah-langkahnya :1) persiapan : penetapan obyek , pembagian tugas kelompok , dana ,
survey dll ; 2) pelaksanaan dg cara wawancara , observasi , mencatat , mengambar dsbnya
5. Ceramah nara sumber /orang-orang sukses terkait dengan perencanaan karir & siswa
ditugaskan membuat laporan.
6. Wawancara : dilakukan terhadap pekerja yang terlibat langsung dengan pekerjaan
tertentu .
7. Latihan kerja : dilakukan siswa di tempat tertentu ( perusahaan, pabrik,kantor ) dalam
konteks magang .
8. Kegiatan kurikuler : terkait dengan PBM bid. Studi tertentu guna membangkitkan minat
dan kemampuan karir .
9. Melalui pustaka : bibliografi ,pemeran fillm / video / tape recorder dsbnya .
10. Dan lain-lain .
Perencanaan Karir ( M-5 )
1. Perencanaan karir adl .kemampuan peserta didik dalam
mempersiapkan karirnya berkaitan dgn pemilihan jenis
pekerjaan , pemilihan studi lanjutan dan aspek-aspek lain yg
berkaitan dgn kesiapan pencari kerja / studi lanjut .
2. Perencanaan karir ( career planning ) :
a. Perencanaan : proses penentuan rencana / kegiatan y
akan dilakukan pada masa yad .
b. Karir : semua pekerjaan yg dilakukan seseorang selm
masa kerjanya yg mampu memberikan kelangsungan ,
keteraturan ,dan nilai bagi kehidupan seseorang .
3. Perencanaan karir : suatu proses dimana individu dapat
mengindentifikasi & mengambil langkah-langkah untuk
mencapai tujuan karirnya .
Langkah-Langkah Perencanaan Karir
1. Menilai diri sendiri : dgn cara bertanya kepada diri
sendiri ( spt apakah saya ? ; ketrampilan apa yg sdh saya
miliki ?; apakah hobby saya ?; apakah sy menyukai
pendidikan saya ; apakah kelebihan & kelemahan saya
dsbnya ).
2. Mengenali kesempatan-kesempatan ,organisasi kerja;
promosi karyawan ; kebijakan organisasi; ketrampilan ,
bakat , minat serta nilai-nilai yg berhubungan dgn karir yg
diinginkan .
3. Menetapkan tujuan karir : setelah no.i & 2 dilakukan.
4. Menyiapkan rencana / desain kegiatan untuk mencapai
karir .
5. Melaksanakan rencana : perhitungkan dukungan &
hambatan yang ada ; baik dari internal klg ; masyarakat
dan pihak-pihak lain terkait .
Elemen Utama Perencanaan Karir
1. Perencanaan Karir Individual : berfokus pada bantuan individu, baik
dalam program latihan atau bantuan thd prosedur penentuan kesiapannya
dalam memenuhi tuntutan karir. Perencanaan karir individu meliputi :
1) Penilaian diri sendiri ( kelebihan; kekurangan; tujuan ; aspirasi ; prefensi ;
kebutuhan; jangka karir yg dikehendaki .
2) Penilaian pasar tenaga kerja utk menentukan tipe kesempatan yg tersedia
, baik di dalam maupun diluar organisasi .
3) Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri
4) Penccocokan kesempatan thd kebutuhan & tujuan serta pengemb.
Strategi karir .
5) Perencanaan transisi karir
2. Perencanaan Karir organisasional .: mengintegrasikan kebutuhan SDM &
sejumlah aktivitas karir dgn menitik beratkan pada jenjang karir .
Tujuan perencanaan karir organisasional : 1) pengembangan efektivitas
tenaga berbakat yg ada ;2) memberi kesempatan kepada pekerja untuk
memikirkan pengembangan karirnya ; 3) pengembangan SDM ;4)
peningkatan kinerja melalui on the job training ; 4) meningkatkan
loyalitas & motivasi pekerja ; 5) sebagai metode penentuan kebutuhan
pelatihan & pengembangan kinerja .
Faktor- faktor berpengaruh dalam
Perencanaan Karir . ( M- VI )
1. Faktor Internal
Nilai-nilai kehidupan , IQ ; bakat khusus , minat , sifat-
sifat , pengetahuan , ketrampilan , kondisi jasmani ,
psikologis , kesehatan , pandangan hidup
2. Faktor Eksternal
Kondisi keluarga , masyarakat sekitar tempat tinggal ,
sekitar tempat kerja , sosial ekonomi ; budaya , status
sosial , pendidikan , pergaulan , tuntutan pekerjaan ;
informasi karir yg diperoleh ( struktur & klp.-klp.
Jabatan/pekerjaan utama ;tupoksi ; kualifikasi yg
dibutuhkan ; prosedur pendaftaran ; kondisi kerja ;
kesempatan pegembngan karir ; fasilitas penunjang :
kesehatan ; keluarga , agama dsbnya ) .
Permasalahan Karir di Indonesia
1. Semakin berkurangnya kebutuhan dunia kerja terhadap
pekerja yang tidak trampil .
2. Meningkatnya kebutuhan dunia kerja profesional &
berketrampilan teknis .
3. Berkembangnya jenis-jenis pekerjaan sesuai dgn
perkembangan teknologi .
4. Berkembangnya jenis industri manufaktur dan industri jasa
5. Diperlukannya model-model pelayanan & penanganan
baru bid . Pekerjaan .
6. Bertambahnya jumlah pekerja berusia muda .
7. Tidak meratanya kemampuan membayar pekerja
8. Pelanggaran – pelanggaran di lingkungan kerja
9. Jaminan masa depan pekerja yang belum maksimal
10. Peran pemerintah dirasakn belum maksimal .
Masalah Karir Para Pelajar Indonesia
1. Siswa kurang memahami cara memilih program studi yang
cocok dgn kemampuan & minatnya .
2. Siswa kurang memiliki informasi ttg dunia kerja .
3. Siswa masih bingung dalam memilih pekerjaan.
4. Siswa kurang mampu memilih pekerjaan yg sesuai dengan
kemampuan & minatnya .
5. Siswa merasa cemas untukmendapat pekerjaan setelah
tamat dari pendidikannya .
6. Siswa belum memiliki pilihan PT / lanjutan pendidikan
apabila tidak bekerja dulu .
7. Siswa belum memiliki gambaran ttg karakteristik ,
persyaratan , kemampuan , & ketrampilan yg dibutuhkan
dalam pekerjaan serta prospek pekerjaan
8. Siswa belum mampu membuat lamaran pekerjaan &
menghadapi wawancara pekerjaan .
Materi Bimbingan Karir
( sesuai tugas perkembangan siswa)
1. Pengembangan karir yg sesuai dgn ajaran agama : bekerja yg
sesuai tuntunan agama yg diyakini .
2. Pengaruh perubahan fisik & psikologis thd kesiapan karir .
3. Pemanfaatan teman sebaya dlm .upaya pengmb. Karir .
4. Keterkaitan antara nilai-nilai & cara bertingkah laku dalam
kehidupan sosial thd. Kondisi kerja & pengb . Karir .
5. Pengaruh kemampuan , bakat , minat thd. Karir & identifikasi
pengaruh kemampuan , minat , bakat thd pilihan karir .
6. Keterkaitan pengetahuan & ketrampilan program sekolah dgn .
Karir-karir tertentu di masyarakat .
7. Kehidupan karir yg mampu membuat kehidupan yg mandiri
secara emosional , sosial , ekonomi .
8. Penerapan sistem etika & nilai-nilai pekerjaan dalam
pengembangan karir .
9. Tuntutan dunia pekerjaan dengan perkembangan iptek &
ketrampilan .
10. Ketidak nyamanan dan kurang mapan dalam bid. Pekerjaan .
Bagaimana Memahami Diri ( M- VII )
A. Pemahaman diri adalah proses memahami berbagai
karakteristik diri . Artinya bukan sekedar mengetahui,
tetapi mampu menjelaskan , menilai , menganalisis ,
bahkan mensintesiskan berbagai arakteristik dirinya .
Karakteristik diri yg perlu dipahami karena erat dgn
karir masa depan adalah : karakteristik phisik ;
kemampuan dasar umum ( IQ ) , kemampuan dasar
khusus ( Bakat ) ; minat , dan prestasi ( achievement )
B. Pemahaman Diri terkait Karakteristik Fisik .
1. Fisik , merupakan salah satu faktor penting yg perlu
dipahami & dijadikan dasar pertimbangan dalam
memutuskan karir/berkarir .
2. Aspek-aspek fisik yg perlu dipahami : tinggi & berat
badan ; bentuk tubuh ; & kesehatan tubuh .
3. Hampir semua bid. pekerjaan mensyaratkan faktor
fisik / penampilan .
Memahami Kemampuan Dasar Umum ( IQ )
1. Kemampuan Dasar Umum ( IQ ) adalah kemampuan
seseorang untuk memecahkan masalah dengan cepat .
2. Kreatifitas merupakan kemampuan memecahkan masalah
secara devergent , yaitu dgn menggunakan kemampuan
berpikir dari berbagai arah.
3. Kecerdasan dalam arti intelligence merupakan
kemampuan memecahkan masalah secara konvergent
,yaitu kemampuan memecahkan masalah dgn
menggunakan berpikir memusat dan mendalam .
4. Intelegensi dibawa secara hereditas / keturunan &
dipengaruhi oleh lingkungan . Artinya intelegensi
tidakmengkin berkembang secara optimal tanpa
dukungan lingkungan .
5. Ukuran intelegensi tidak dapat diubah oleh lingkungan
karena hanya bersifat fasilitator perkbangan IQ .
Klasifikasi Intelegensi
1. Di atas 140.......................Genius
2. 130 - 140........................Gifted/Sangat Superior
3. 120 - 130......................Rapid Learning/Superior
4. 110 - 120......................Cerdas/ Di atas rata-rata
5. 90 - 110.......................Average / Normal
6. 80 - 90.......................Dul Normal/ Kurang cerdas
7. 70 - 80.......................Bordeline / Slow Learning
8. 50 - 70.......................Debil / educable
9. 25 - 50.......................Imbisil / trainable
10.Dibawah 25................. Idiot / dependent .
Rumus Penentuan IQ

IQ= MA : CA X 100
Keterangan :
• IQ ( Intelligence Quotient ) = kecerdasan/intelegensi
• MA ( Mental Age ) = umur mental
• CA ( Cronological Age ) = Umur kalender
• 100 = bilangan tetap
Catatan : MA diperoleh dari skor tes intelegensi
CA ditentukan berdasar bulan & tahun kelahiran
Ciri Perilaku Individu ber IQ Tinggi ( > 120 )
1. Membaca diusia muda
2. Membaca lebih banyak & lebih cepat
3. Memiliki perbendaharaan kata yg luas
4. Mempunyai rasa ingin tahu yg kuat
5. Mempunyai minat yg luas , juga thd masalah “ dewasa “ .
6. Mampunyai inisiatif & dapat bekerja sendiri
7. Menunjukkan keaslian ( orisinilitas ) dalam ungkapan verbal
8. Memberi jawaban – jawaban yg baik
9. Dapat memberikan banyak gagasan
10. Luwes dalam berpikir
11. Terbuka thd stimulasi dari lingkungan
12. Mempunyai pengamatan yg tajam
13. Dapat berkonsentrasi dalam jangka panjang, terutama dalam bid . tugas yg
diminati ./ Daya ingat kuat .
14. Berpikir kritis, termasuk pada diri sendiri
15. Senang mencoba hal-hal baru & ingin bebas dalam gerak & tindakan .
16. Mempunyai daya abstraksi , konseptual & sintesis tinggi
17. Senang terhadap kegiatan intelektual & pemecahan masalah
18. Cepat menangkap hubungan sebab akibat
19. Berprilaku terarah pada tujuan & peka /sensitif serta intuitif ( firasat )
20. Mempunyai daya imajinasi kuat & tidak cepat puas pada prestasinya
Memahami Kemampuan Dasar Khusus ( Bakat )
1. Setiap individu mempunyai bakat yg berbeda-beda . Perbedaan tersebut terletak
pada jenis bakatnya ; mis. ada yg berbakat musik , angka-angka , teknik dll; serta
perbedaan pada derajat atau kepemilikan bakat tertentu .
2. Bakat ( aptitude ) adalah kemampuan bawaan yg berpotensi utk dikembangkan
atau dilatih .
3. Bakat merupakan kemampuan inherent ( telah ada & menyatu ) dalam diri
seseorang sejak lahir dan terkait dgn struktur otak . Kemampuan tsb biasanya
dikaitkkan dgn tingkat intelegensi seseorang yg mencakup hasil semua
perkembangan semua fungsi otak,terutama apabia belahan otak kanan / kiri
berkembang seimbang & optimal
4. Seseorang dapat diketahui & ditentukan bakatnya melalui tes bakat , yang dibagi
menjadi 2 ( dua ) golongan : 1) tes bakat umum , dirancang untuk mengungkap
bakat dala jangkauan yg lebih luas, terutama dikaitkan dgn tugas-tugas
sekolah/kuliah . 2) Sedang tes bakat khusus , meliputi tes bakat musik , bakat
seni, bakat mekanika , & bakat klerikal .
5. Tes bakat DAT ( Defferential Aptitude Test ) / tes bakat perbedaan . Untuk
mengetahui bakat seseorang , dapat dilakukan oleh psikolog atau guru BK .
Namun guru mapel juga dapat mengetahui malalui penilaian fortolio , terkait
dengan nilai terbaik dalam mata pelajaran tertentu . Melalui tes DAT , dapat
dideteksi tujuh bakat sbb : 1) bakat berbahasa ( verbal Comprehension ) ; 2)
bakat mengingat ( memory ) ; 3) bakat berpikir logis ( reasoning ) ; 4) bakat
pemahaman ruang ( spatial factor ) ; 5) bakat bilangan ( numerical ability ) ; 6)
bakat menggunakan kata – kata ( Wored Fluency ) ; 7 ) bakat mengamati
denngan cepat & cermat ( perceptual speed ).
Memahami Minat ( M- VIII )
1. Minat adalah ketertarikan seseorang thhd obyek tertentu .
Diterminan perkbngan minat adalah faktor lingkungan.
Akibatnya minat cendrung ber ubah-ubah sesuai tuntutan
lingkungan , kecuali individu ybs. Telah mmiliki komitmen
tinggi utk. Mengembangkan obyek yg diminatinya .
2. Menurut Dillart ( 1985:6),minat berperan penting utk
mengarahkan pilihan karir seseorang. Jika terjadi komplikasi
pada minat, individu ybs. Cendrung sulit utk. Mengambil
keputusan karir .
3. Jika keputusan karir diawali dgn keraguan , maka perjalanan
karir individu ybs. Cndrung mengalami masalah .
4. Melalui tes minat yg dikembangkanoleh Dillart (1985:61)
melalui Skala Minat Pekerjaan , dap diketahui beberapa area
minat kerja seseorang : 1) pekerja lapangan ;2) pekerja
mekanik ; 3) keilmuan ;4) Seni ;5) pembuat buku ;6) musik; 7)
pelayan sosial ; 8) Administrasi ; 9) Penghubung ;10)
Operasional .
Memahami Prestasi ( achievement )
1. Steinberg ( 1993:78) :prestasi (achievement) merupakan kemampuan aktual (
actual ability) yg berlawanan dgn potensi atau kemampuan yg belum nampak &
belum teraktualisasikan ( latent power ) .
2. Prestasi juga dikatakan sbg. Potensi yg mewujud dalam perilaku nyata individu
( sesuatu yg dapat dicapai individu & hasilnya dapat diamati/diukur).
3. Secara garis besar , prestasi dibagi menjadi 2 klp.,yaitu Prestasi Akademik :
segala sesuatu yg dapat dicapai individu dalam bid. Akademik . Mis. Nilai
raport , nilai ujian , dll ; sdgkan Prestasi Non Akademik meliputi : interaksi
sosial ; kejujuran ; kesabaran; ke takwaan; kemandirian dll yg dapat dibuktikan
dalam perilaku nyata sehari – hari .
4. Utk memahami prestasi diri sendiri dapat dilakukan dgn 2 cara : 1) melalui
model analisis prestasi / model analisis keunggulan & kelemahan prestasi .
Caranya : tuliskan bidang studi yg dianggap unggul dan bid. Studi yg dianggap
lemah . Lalu diurutkan , dan terhadap tiga besar terunggul disebut keunggulan
; sedang urutan tiga besar terlemah di sebut kelemahan diri ; 2) melalui model
analisis portofolio . Caranya : semua kegiatan yg dianggap penting dari hari ke
hari , ditulis dalam buku harian . Setelah beberapa waktu , semua catatan
tersebut dianalisis dgn menonjolkan dan mengurutkan kegiatan yg dianggap
berhasil & kurang berhasil . Analisis ini hendaknya disertai dgn analisis
faktorvpendukung & penghambat, serta permasalahan yg dialami dari waktu
kewaktu b. Cara seperti ini penting dilakukan , sebab selain sebagai bahan
refleksi danintrospeksi diri , juga sebagai bahan pertimbangan seseorang
dalam menentukan perjalanan hidup , dan perencanaan / perjalanan karir .
STRATEGI MEMAHAMI LINGKUNGAN
( Samsuddin : 3 demensi )
1. Berdasar Dimensi Fungsi di bagi dua , yaitu :
a). Lingkungan Umwelt : lkgan yg bermakna positip
bagi individu karena dapat mempengaruhi
perkbngan individu ; mis. Buku-buku pelajaran bagi
pelajar ; perpustakaan sekolah atau desa . b).
Lingkungan Umgebung : lkgan yg berpotensi
mempengaruhi individu . Yg perlu dipahami terkait
lkgan dari dimensi fungsi adl. Seberapa banyak
individu memiliki lkgan umwelt & lkgn umgebung .
2. Berdasar Dimensi Peran , yg meliputi : lkgan klg ;
lkgan masyarakat & lkgan sekolah .
3. Berdasar Dimensi Sosiologi , yg meliputi : lkgan
pedesaan ; transisi desa – kota & lkgan kota .
STRATEGI PEMAHAMAN NILAI-NILAI
1. Nilai adl yg mendasari pemilihan karir seseorang & merupakan
salah satu faktor kepuasan suatu perjalanan karir. Seseorang yg
dalam menempuh karirnya tdk sesuai dgn nilai dirinya , maka
cendrung tidak maksimal hasilnya .
2. Nilai ( values ) : seperangkat prinsip ttg benar & salah , baik dan
buruk ,penting & tidak penting dll . Berdasarkan agama , moral ,
norma sosial dllnya . Artinya , bukan nilai sbg. Price ( harga-
harga kuantitatif ) , tetapi nlai sbg, beliefs ( keyakinan ) yg
terbentuk sbg hasil interaksi antara individu dgn lkgannya .
Proses pembentukannya bisa disadari & bisa juga tidak .
Menurut Jung (1984 ) , bhw nilai-nilai yg ada pada individu
merupakan Collective unconcius , yakni ketidak sadaran kolektif
yg diwarisi dari generasi ke generasi secara arketif atau melalui
ciri-ciri kultural suatu masyarakat .
3. Menurut Dillard ( 1985), nilai-nilai seseorang dapat
mempengaruhi kinerjanya dalam berkarir . Ini berarti
kebermaknaan & kesenangan dalam berkarir sangat tergantung
pada kesesuaian nilai-nilai yg diyakini seseorang sesuai karirnya.
TAHAPAN PENGEMBANGAN NILAI
1. Prizing ones belief ( pengharagaan thd keyakinan) , dgn cara
mengapresiasi nilai-nilai yg ada & mulai menghayatinya ketika
ada kecocokan .
2. Choosing ones belief ( memilih nilai-nilai yg diyakini
bermanfaat . Pada tahap ini orang mulai memilih dari
berbagai alternatif nilai-nilai yg ada , termasuk
konsekwensinya .
3. Acting ones belief ( melakukan kegiatan sesuai nilai yg
diyakini ) . Setelah seseorang memilih nilai-nilai yg diyakini
sesuai pilihan karir & lkgannya.Selanjutnya Individu akan
mulai mewarnai perilaku berkarirnya sesuai nilai-nilai yg
diyakininya . Jika tidak cocok , makadia kemungkinan akan
memprtimbangkan nilai-nilai yg diyakininya & menganalisis
kembali nilai-nilai yg ada . Apabila menyenangkan, maka dia
akan melanjutkannya .
4. Acting with pattern, cconcistency and repetition ( melakukan
aktivitas karir sesuai dgn nilai-nilai yg diyakini scr terpola &
br ulang-ulang ).
Strategi Pengambilan Keputusan Karir
1. Asumsi :
a) Esensi pengambilan keputusan adalah proses
penentuan pilihan ( Sharf,1992) .
b) Secara alami manusia akan dihadapkan kepada
berbagai pilihan , dan secara alami manusia dilatih
untuk mengambil keputusan dari berbagai pilihan
hidup yg dialaminya . Proses tsb disebut dgn
pengambilan keputusan .
2. Pada kenyataannya karena berbagai hal , ada individu
yg kurang mampu mengambil keputusan , baik karena
kesalahan strategi atau adanya rasa takut gagal .
3. Ada empat tipe strategi yang tidak mampu
menghasilkan keputusan : delaying ,fatalisme
,compliant , dan para lytic ; sedang empat strategi
yg dipandang efektif menghasilkan keputusan :
intuitive, impulsive , agonizing , planfull .
4 Tipe Strategi Gagal dalam Pengambilan Keputusan
1. Delaying : merupakan tipe penangguhan / penundaan pekerjaan , sehingga
keputusannya memakan waktu lamam .Contoh : mahasiswa menunggu
kesempatan paling akhir dalam mengumpul tugas , sehingga kehabisan waktu .
2. Fatalistic : merupakan tipe yg tidak menentukan pilihan atau tidak melakukan
aksi terhadap suatu pilihan . Mis : mahasiswa bangun tidur kesiangan , dan
waktu kuliah tinggal 10 menit, sdg tempat kosnya cukup jauh dari kampus .
Tetapi mahasiswa ybs. Tidak melakukan aksi, harus bagaimana menghadapi
masalah tersebut .
3. Compliant : tipe ini terjadi pada saat seseorang hanya mengalah/mengikut saja
pada rencana yg ditentukan orang lain . Pasif oleh otoritas pihal lain . Mis.
Orang tua memutuskan anaknya menikah dgn pilihan orang tuanya , dan si anak
menurut saja .
4. Paralytic : terjadi apabila seseorang sangat takut atau cemas membuat
keputusan karena merasa tidak mampu membuat keputusan, akibat tertekan
atau didesak oleh diriya sendiri/orang lain . Ketakutan tersebut didasarkan
kepada konsekwensi dari keputusan yang diambil .
4 tipe Strategi yang mampu menghasilkan keputusan
1. Intuitive : merupakan strategi pembuatan keputusan yg
didasarkan kepada perasaan darimpada pemikiran
.Hasilnya disebut intuitif . Keputusan ini mungkin tepat,
tetapi tidak disertai hasil analisis keunggulan diri , seperti
bagaiana bakatnya, kemampuannya , minatnya dllnya.
2. Impulsive : proses pengambilan keputusan dgn tidak
mempertimbangkan alternatif lain. Pada strategi ini
individu begitu menggebu-gebu ingin mengambil
keputusan tertentu, tanpa menganalisis ,
mengidentiffikasi alternatif lain .
3. Agonizing ( agonize = menyakitkan ) : strategi
pengambilannkeputusan yg hasilnya mungkin sangat
menyakitkan , akibat keputusannya diambil karena
kurangnya informasi ( salah pilih ) .
4. Planfull : pengambilan keputusan yg didasarkan kepada
rencana yg sudah dipertimbangkan dgn maksimal ,baik
dari unsur perasaan , minat , bakat , dan nilai-nilai yang
diyakininya .
4 Pedoman Mengantisipasi Suatu Pilihan Keputusan
1. Ekplorasi / penjelajahan thd kemungkinan alternatif
keputusan yg akan diambil. Melalui ekplorasi akan
diketahui konsekwensi logis dari setiap keputusan yg
akan diambil . Mis. Pilihan suai/istri atau pekerjaan dll.
2. Kristalisasi : merupakan stabilisasi pemikiran . Artinya
pada tahap kristalisaasi, maka pemikiran & perasaan
mulai terpadu scr teratur . Akibatnya keyakinan akan
pilihan menguat , & alternatif pilihan semakin jelas .
3. Pemilihan : Seperti yg terjadi pada kristalisasi , maka
dalam pemilihan individu semakin percaya akan
keputusannya .
4. Klarifikasi : dalam proses pengambilan keputusan ,
mungkin saja seseorang bingung . Pada saat kebingungan
terjadi ,sebaiknya individu ybs. Melakukan peninjauan
thd. ekplorasinya ,kristalisasinya atau pemiihannya .
Setelah klarifikasi , baru menetapkan alternatif barunya .
6 Tahapan Pengambilan Keputusan
1. Mendefinisikan & menstrukturkan keputusan : harus
ada kejelasan thd tahapan keputusan karirnya &
jelas persoalan yg akan dipilih .
2. Identifikasi aspek-aspek yg relevan : ada kejelasan
definisi & variabel masalah yg akan diputuskan .
3. Memeringkatkan aspek-aspek penting : dari hasil
identifikasi dilanjutkan dgn pemeringkatan aspek yg
relevan & penting serta apa yg menjadi ukurannya .
4. Identifikasi aspek paling penting yg dapat diterima
:perlu penegasan thd aspek hasil pemeringkatan &
mana yg dapat diterima .
5. Membuang keputusan yg karakteristiknya tidak
sesuai dgn aspek-aspek yg diterima
6. Alternatif untuk diekplorasi lebih jauh
Memfasilitasi Perkembangan Dunia Kerja
1. Pengetahuan tentang dunia kerja adalah segala informasi ttg
dunia kerja yg diberikan agar siswa memiliki kemudahan &
informasi ttg dunia kerja
2. Garis besar pengetahuan dunia kerja tercakup dlm lima aspek :
1) pengetahuan ttg cara orang lain ( yg sudah berkarir ) dlm
melakukan pekerjaan, sbg bahan pertimbangan bagi siswa utk
mengidentifikasi & menentukan pekerjaan di masa depan .2)
pengetahuan ttg cara orang lain ( yg sudah berkarir) dlm.
memahami minat & kemampuannya dlm berkarir’ di samping
dapat menggunakan tes . Keuntungan bagi siswa adl . Dpt
mengetahui ttg cara-cara mengaktualisasikan dlm . Karir . 3)
pengetahuan ttg persyaratan yg dibutuhkan dunia kerja, baik
fisik , administrasi & akademik .4) pengetahuan ttg berbagai
tugas / kewajiban dalam pekerjaan ( deskripsi pekerjaan ). 5)
pengetahuan ttg alasan orang berganti/pindah pekerjaan, guna
mengembangkan logika siswa dalam memilih pekerjaan yg
diminati . Akhirnya keputusan siswa betul-betul logis & tidak
emosional dalammemilih pekerjaan .
Memfasilitasi Penget . ttg .Klp Pekerjaan Yg disukai
1. Pengembangan pengetahuan ttg informasi pekerjaan akan
sangat bermanfaat manakala bersifat luas (pekerjaan
khusus dan pilihan lainnya)
2. Tidak menutup kemungkinan siswa hanya tertarik pada
satu pekerjaan dari berbagai pekerjaan yg ada.
3. Semakin banyak informasi yg dimiliki siswa, maka lebih
memudahkan dalam memilih secara logika & spesifik.
4. Secara garis besar pengetahuan dunia kerja yg lebih disukai
tercakup dalam lima aspek : 1) penget . Ttg .tugas dari
pekerjaan yg diminati ; 2) pengetahuan ttg perlengkapan /
alat dari pekerjaan yg diminati ;3) mengetahui persyaratan
fisik dari pekerjaan yg diminati ;4) mampu
mengidentifikasi alasan dalam memilih pekerjaan yg
diminati ; 5)mengetahui resiko-resiko yg mungkin
muncul/timbul dari bid.pekerjaan yg diminati .
Memfasilitasi Perencanaan Karir
1. Perencanaan karir adalah aktifitas siswa yg
mengarah kpd keputusan karir, terutama utk
membangun sikap dlm menempuh karir di masa
yad. Tujuannya adalah siswa memiliki sikap
positif thd karir yg diminati dimasa yad.
2. Lima aktivitas yg perlu difasilitasi guru/konselor
dlm perencanaan karir siswa : 1) mempelajari
semua informasi ttg karir , mulai dari
konsepsinya, lkh-lkh pengambilan keputusan
karir , jenis karir , cara memperoleh karir , cara
berpindah karir dll .
Memfasilitasi Penget. ttg Membuat Keputusan Karir .
1. Membuat keputusan berarti proses menentukan
pilihan .
2. Memfasilitasi pengmbgn.penget. Ttg membuat
keputusan karir berarti proses membantu siswa
dalam kemudahan memilih karirnya di masa yad. Yg
tujuannya : siswa dapat menentukan keputusan
karirnya dgn tepat .
3. Tiga aspek yg mendasari pengetahuan ttg membuat
keputusan karir : 1) pemahaman ttg cara & lkh-lkh
membuat keputusan karir ; 2) dorongan & aktivitas
dalam mempelajari “ bagaimana orang lain dapat
berhasil dalam karirnya “.;3) kemampuan
menggunakan pengetahuan & pemikiran untuk
membuat keputusan karir .
Memfasilitasi Eksplorasi Karir
1. Eksplorasi karir adalah akvitas siswa utk
memanfaatkan orang tua , guru , konselor , ahli
karir , referensi karir dll yg relevan sbg sumber
informasi karir . Tujuannya agar siswa mampu
memanfaatkan berbagai sumber informasi karir &
memiliki sumber informasiyg lengkap .
2. Dua aspek yg perlu difasilitasi konselor agar
eksplorasi karir siswa dapat optimal : 1)
memfasilitasi tumbuhnya keinginan & komitmen
siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber
informasi karir ;2) memfasilitasi proses
pemanfaatan sumber informasi karir dari berbagai
sumber ( guru , konselor ,pegawai/karyawan; buku-
buku ; jurnal ; media sosial dll)
Memfasilitasi Realisme Karir
1. Realisme adalah komitmen utk memilih karir scr realistik,
yaitu memilih karir dgn kondisi obyektif karena telah
mempertimbangkan karakteristik diri, kesempatan , &
tuntutan lingkungan dll.
2. Tujuan : agar siswa mampu menentukan pilihan karirnya yad
secara realistik .
3. Ada empat kemampuan siswa yg perlu dikmbgkan dari
aspek realisme : 1) pengembangan kemampuan (
kelebihan & kekurangan ) terkait dgn pilihan karir masa
depan ;2) pengembangan kemampuan menganalisis
faktor-faktor yg mendukung pilihan karir di masa yad. ;3)
pengembangan kemampuan menganalisis kesempatan yg
berkkaitan dgn pilihan karir yad .;4) pengembangan
kesadaran & penerimaan diri secara realistik / apa adanya
berkaitan dgn pilihan karir dimasa yad .
Layanan Pengembangan Analisis Karir
Next time...........
MENGAPA INDONESIA SUSAH
MENJADI NEGARA MAJU
1. Jawabannya : karena di dunia ini sudah tidak ada yang ditakuti lagi.....
2. Israel menjadi negara maju karena takut kepada bangsa Arab karena
negaranya berada di jazirah Arab .
3. Korea Selatan maju karena takut sama Korea Utara
4. Singapura maju karena takut sama negara melayu
5. Indonesia kenapa tidak bisa maju karena SAMA TUHAN SAJA SUDAH
TIDAK TAKUT.......,KORUPSI ; NARKOBA ; JUAL BELI JABATAN SUDAH
MENJADI BUDAYA , DAN RASA MALU SUDAH HILANG DARI KEHIDUPAN
BANYAK ORANG INDONESIA..........
6. SEMUA PEJABAT DI INDONESIA WAKTU DI SUMPAH DALAM JABATANNYA
, PASTI MENGGUNAKAN KITAB SUCI DAN MENGUCAP DEMI
ALLAH......SAYA BERSUMPAH...UNTUK TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN
YANG MERUGIKAN.....ATAU HANYA DEMI KEPENTINGAN
KELOMPOK..../PRIBADI........ TETAPI BEGITU MENJABAT MEREKA LUPA ,
AKHIRNYA DI TAHAN KPK............
7 LANGKAH MENDAPATKAN REZEKI
YANG TAK TERDUGA
1. TK : TILAWAH SECARA KONSISTEN
2. SMP : SHOLAT MALAM PERBANYAK
3. SD : SLALU SHOLAT DHUHA
4. SLTA : SELALU TAATI ALQUR’AN
5. S-1 : SELALU INTERKASI / SILAHTURAHMI
6. S-2 : SHAUM SUNNAH
7. S-3 : SEDEKAH SEBANYAK-BANYAKNYA &
SEIKLAS-IKLASNYA .
a.Tatib Kuliah : sebagi dasar penilaian.
1) Tatap muka/kehadiran
2) Ujian
3) Tugas
4) Keaktifan dalam proses perkuliahan
b. Referensi /rujukan : BK Karir ;Konseling
karir; psikologi industri ; psikologi
perkembangan ; siapapun pengarangnya
c.Sampai Jumpa lagi pada TM ;yad.

Anda mungkin juga menyukai