IQ= MA : CA X 100
Keterangan :
• IQ ( Intelligence Quotient ) = kecerdasan/intelegensi
• MA ( Mental Age ) = umur mental
• CA ( Cronological Age ) = Umur kalender
• 100 = bilangan tetap
Catatan : MA diperoleh dari skor tes intelegensi
CA ditentukan berdasar bulan & tahun kelahiran
Ciri Perilaku Individu ber IQ Tinggi ( > 120 )
1. Membaca diusia muda
2. Membaca lebih banyak & lebih cepat
3. Memiliki perbendaharaan kata yg luas
4. Mempunyai rasa ingin tahu yg kuat
5. Mempunyai minat yg luas , juga thd masalah “ dewasa “ .
6. Mampunyai inisiatif & dapat bekerja sendiri
7. Menunjukkan keaslian ( orisinilitas ) dalam ungkapan verbal
8. Memberi jawaban – jawaban yg baik
9. Dapat memberikan banyak gagasan
10. Luwes dalam berpikir
11. Terbuka thd stimulasi dari lingkungan
12. Mempunyai pengamatan yg tajam
13. Dapat berkonsentrasi dalam jangka panjang, terutama dalam bid . tugas yg
diminati ./ Daya ingat kuat .
14. Berpikir kritis, termasuk pada diri sendiri
15. Senang mencoba hal-hal baru & ingin bebas dalam gerak & tindakan .
16. Mempunyai daya abstraksi , konseptual & sintesis tinggi
17. Senang terhadap kegiatan intelektual & pemecahan masalah
18. Cepat menangkap hubungan sebab akibat
19. Berprilaku terarah pada tujuan & peka /sensitif serta intuitif ( firasat )
20. Mempunyai daya imajinasi kuat & tidak cepat puas pada prestasinya
Memahami Kemampuan Dasar Khusus ( Bakat )
1. Setiap individu mempunyai bakat yg berbeda-beda . Perbedaan tersebut terletak
pada jenis bakatnya ; mis. ada yg berbakat musik , angka-angka , teknik dll; serta
perbedaan pada derajat atau kepemilikan bakat tertentu .
2. Bakat ( aptitude ) adalah kemampuan bawaan yg berpotensi utk dikembangkan
atau dilatih .
3. Bakat merupakan kemampuan inherent ( telah ada & menyatu ) dalam diri
seseorang sejak lahir dan terkait dgn struktur otak . Kemampuan tsb biasanya
dikaitkkan dgn tingkat intelegensi seseorang yg mencakup hasil semua
perkembangan semua fungsi otak,terutama apabia belahan otak kanan / kiri
berkembang seimbang & optimal
4. Seseorang dapat diketahui & ditentukan bakatnya melalui tes bakat , yang dibagi
menjadi 2 ( dua ) golongan : 1) tes bakat umum , dirancang untuk mengungkap
bakat dala jangkauan yg lebih luas, terutama dikaitkan dgn tugas-tugas
sekolah/kuliah . 2) Sedang tes bakat khusus , meliputi tes bakat musik , bakat
seni, bakat mekanika , & bakat klerikal .
5. Tes bakat DAT ( Defferential Aptitude Test ) / tes bakat perbedaan . Untuk
mengetahui bakat seseorang , dapat dilakukan oleh psikolog atau guru BK .
Namun guru mapel juga dapat mengetahui malalui penilaian fortolio , terkait
dengan nilai terbaik dalam mata pelajaran tertentu . Melalui tes DAT , dapat
dideteksi tujuh bakat sbb : 1) bakat berbahasa ( verbal Comprehension ) ; 2)
bakat mengingat ( memory ) ; 3) bakat berpikir logis ( reasoning ) ; 4) bakat
pemahaman ruang ( spatial factor ) ; 5) bakat bilangan ( numerical ability ) ; 6)
bakat menggunakan kata – kata ( Wored Fluency ) ; 7 ) bakat mengamati
denngan cepat & cermat ( perceptual speed ).
Memahami Minat ( M- VIII )
1. Minat adalah ketertarikan seseorang thhd obyek tertentu .
Diterminan perkbngan minat adalah faktor lingkungan.
Akibatnya minat cendrung ber ubah-ubah sesuai tuntutan
lingkungan , kecuali individu ybs. Telah mmiliki komitmen
tinggi utk. Mengembangkan obyek yg diminatinya .
2. Menurut Dillart ( 1985:6),minat berperan penting utk
mengarahkan pilihan karir seseorang. Jika terjadi komplikasi
pada minat, individu ybs. Cendrung sulit utk. Mengambil
keputusan karir .
3. Jika keputusan karir diawali dgn keraguan , maka perjalanan
karir individu ybs. Cndrung mengalami masalah .
4. Melalui tes minat yg dikembangkanoleh Dillart (1985:61)
melalui Skala Minat Pekerjaan , dap diketahui beberapa area
minat kerja seseorang : 1) pekerja lapangan ;2) pekerja
mekanik ; 3) keilmuan ;4) Seni ;5) pembuat buku ;6) musik; 7)
pelayan sosial ; 8) Administrasi ; 9) Penghubung ;10)
Operasional .
Memahami Prestasi ( achievement )
1. Steinberg ( 1993:78) :prestasi (achievement) merupakan kemampuan aktual (
actual ability) yg berlawanan dgn potensi atau kemampuan yg belum nampak &
belum teraktualisasikan ( latent power ) .
2. Prestasi juga dikatakan sbg. Potensi yg mewujud dalam perilaku nyata individu
( sesuatu yg dapat dicapai individu & hasilnya dapat diamati/diukur).
3. Secara garis besar , prestasi dibagi menjadi 2 klp.,yaitu Prestasi Akademik :
segala sesuatu yg dapat dicapai individu dalam bid. Akademik . Mis. Nilai
raport , nilai ujian , dll ; sdgkan Prestasi Non Akademik meliputi : interaksi
sosial ; kejujuran ; kesabaran; ke takwaan; kemandirian dll yg dapat dibuktikan
dalam perilaku nyata sehari – hari .
4. Utk memahami prestasi diri sendiri dapat dilakukan dgn 2 cara : 1) melalui
model analisis prestasi / model analisis keunggulan & kelemahan prestasi .
Caranya : tuliskan bidang studi yg dianggap unggul dan bid. Studi yg dianggap
lemah . Lalu diurutkan , dan terhadap tiga besar terunggul disebut keunggulan
; sedang urutan tiga besar terlemah di sebut kelemahan diri ; 2) melalui model
analisis portofolio . Caranya : semua kegiatan yg dianggap penting dari hari ke
hari , ditulis dalam buku harian . Setelah beberapa waktu , semua catatan
tersebut dianalisis dgn menonjolkan dan mengurutkan kegiatan yg dianggap
berhasil & kurang berhasil . Analisis ini hendaknya disertai dgn analisis
faktorvpendukung & penghambat, serta permasalahan yg dialami dari waktu
kewaktu b. Cara seperti ini penting dilakukan , sebab selain sebagai bahan
refleksi danintrospeksi diri , juga sebagai bahan pertimbangan seseorang
dalam menentukan perjalanan hidup , dan perencanaan / perjalanan karir .
STRATEGI MEMAHAMI LINGKUNGAN
( Samsuddin : 3 demensi )
1. Berdasar Dimensi Fungsi di bagi dua , yaitu :
a). Lingkungan Umwelt : lkgan yg bermakna positip
bagi individu karena dapat mempengaruhi
perkbngan individu ; mis. Buku-buku pelajaran bagi
pelajar ; perpustakaan sekolah atau desa . b).
Lingkungan Umgebung : lkgan yg berpotensi
mempengaruhi individu . Yg perlu dipahami terkait
lkgan dari dimensi fungsi adl. Seberapa banyak
individu memiliki lkgan umwelt & lkgn umgebung .
2. Berdasar Dimensi Peran , yg meliputi : lkgan klg ;
lkgan masyarakat & lkgan sekolah .
3. Berdasar Dimensi Sosiologi , yg meliputi : lkgan
pedesaan ; transisi desa – kota & lkgan kota .
STRATEGI PEMAHAMAN NILAI-NILAI
1. Nilai adl yg mendasari pemilihan karir seseorang & merupakan
salah satu faktor kepuasan suatu perjalanan karir. Seseorang yg
dalam menempuh karirnya tdk sesuai dgn nilai dirinya , maka
cendrung tidak maksimal hasilnya .
2. Nilai ( values ) : seperangkat prinsip ttg benar & salah , baik dan
buruk ,penting & tidak penting dll . Berdasarkan agama , moral ,
norma sosial dllnya . Artinya , bukan nilai sbg. Price ( harga-
harga kuantitatif ) , tetapi nlai sbg, beliefs ( keyakinan ) yg
terbentuk sbg hasil interaksi antara individu dgn lkgannya .
Proses pembentukannya bisa disadari & bisa juga tidak .
Menurut Jung (1984 ) , bhw nilai-nilai yg ada pada individu
merupakan Collective unconcius , yakni ketidak sadaran kolektif
yg diwarisi dari generasi ke generasi secara arketif atau melalui
ciri-ciri kultural suatu masyarakat .
3. Menurut Dillard ( 1985), nilai-nilai seseorang dapat
mempengaruhi kinerjanya dalam berkarir . Ini berarti
kebermaknaan & kesenangan dalam berkarir sangat tergantung
pada kesesuaian nilai-nilai yg diyakini seseorang sesuai karirnya.
TAHAPAN PENGEMBANGAN NILAI
1. Prizing ones belief ( pengharagaan thd keyakinan) , dgn cara
mengapresiasi nilai-nilai yg ada & mulai menghayatinya ketika
ada kecocokan .
2. Choosing ones belief ( memilih nilai-nilai yg diyakini
bermanfaat . Pada tahap ini orang mulai memilih dari
berbagai alternatif nilai-nilai yg ada , termasuk
konsekwensinya .
3. Acting ones belief ( melakukan kegiatan sesuai nilai yg
diyakini ) . Setelah seseorang memilih nilai-nilai yg diyakini
sesuai pilihan karir & lkgannya.Selanjutnya Individu akan
mulai mewarnai perilaku berkarirnya sesuai nilai-nilai yg
diyakininya . Jika tidak cocok , makadia kemungkinan akan
memprtimbangkan nilai-nilai yg diyakininya & menganalisis
kembali nilai-nilai yg ada . Apabila menyenangkan, maka dia
akan melanjutkannya .
4. Acting with pattern, cconcistency and repetition ( melakukan
aktivitas karir sesuai dgn nilai-nilai yg diyakini scr terpola &
br ulang-ulang ).
Strategi Pengambilan Keputusan Karir
1. Asumsi :
a) Esensi pengambilan keputusan adalah proses
penentuan pilihan ( Sharf,1992) .
b) Secara alami manusia akan dihadapkan kepada
berbagai pilihan , dan secara alami manusia dilatih
untuk mengambil keputusan dari berbagai pilihan
hidup yg dialaminya . Proses tsb disebut dgn
pengambilan keputusan .
2. Pada kenyataannya karena berbagai hal , ada individu
yg kurang mampu mengambil keputusan , baik karena
kesalahan strategi atau adanya rasa takut gagal .
3. Ada empat tipe strategi yang tidak mampu
menghasilkan keputusan : delaying ,fatalisme
,compliant , dan para lytic ; sedang empat strategi
yg dipandang efektif menghasilkan keputusan :
intuitive, impulsive , agonizing , planfull .
4 Tipe Strategi Gagal dalam Pengambilan Keputusan
1. Delaying : merupakan tipe penangguhan / penundaan pekerjaan , sehingga
keputusannya memakan waktu lamam .Contoh : mahasiswa menunggu
kesempatan paling akhir dalam mengumpul tugas , sehingga kehabisan waktu .
2. Fatalistic : merupakan tipe yg tidak menentukan pilihan atau tidak melakukan
aksi terhadap suatu pilihan . Mis : mahasiswa bangun tidur kesiangan , dan
waktu kuliah tinggal 10 menit, sdg tempat kosnya cukup jauh dari kampus .
Tetapi mahasiswa ybs. Tidak melakukan aksi, harus bagaimana menghadapi
masalah tersebut .
3. Compliant : tipe ini terjadi pada saat seseorang hanya mengalah/mengikut saja
pada rencana yg ditentukan orang lain . Pasif oleh otoritas pihal lain . Mis.
Orang tua memutuskan anaknya menikah dgn pilihan orang tuanya , dan si anak
menurut saja .
4. Paralytic : terjadi apabila seseorang sangat takut atau cemas membuat
keputusan karena merasa tidak mampu membuat keputusan, akibat tertekan
atau didesak oleh diriya sendiri/orang lain . Ketakutan tersebut didasarkan
kepada konsekwensi dari keputusan yang diambil .
4 tipe Strategi yang mampu menghasilkan keputusan
1. Intuitive : merupakan strategi pembuatan keputusan yg
didasarkan kepada perasaan darimpada pemikiran
.Hasilnya disebut intuitif . Keputusan ini mungkin tepat,
tetapi tidak disertai hasil analisis keunggulan diri , seperti
bagaiana bakatnya, kemampuannya , minatnya dllnya.
2. Impulsive : proses pengambilan keputusan dgn tidak
mempertimbangkan alternatif lain. Pada strategi ini
individu begitu menggebu-gebu ingin mengambil
keputusan tertentu, tanpa menganalisis ,
mengidentiffikasi alternatif lain .
3. Agonizing ( agonize = menyakitkan ) : strategi
pengambilannkeputusan yg hasilnya mungkin sangat
menyakitkan , akibat keputusannya diambil karena
kurangnya informasi ( salah pilih ) .
4. Planfull : pengambilan keputusan yg didasarkan kepada
rencana yg sudah dipertimbangkan dgn maksimal ,baik
dari unsur perasaan , minat , bakat , dan nilai-nilai yang
diyakininya .
4 Pedoman Mengantisipasi Suatu Pilihan Keputusan
1. Ekplorasi / penjelajahan thd kemungkinan alternatif
keputusan yg akan diambil. Melalui ekplorasi akan
diketahui konsekwensi logis dari setiap keputusan yg
akan diambil . Mis. Pilihan suai/istri atau pekerjaan dll.
2. Kristalisasi : merupakan stabilisasi pemikiran . Artinya
pada tahap kristalisaasi, maka pemikiran & perasaan
mulai terpadu scr teratur . Akibatnya keyakinan akan
pilihan menguat , & alternatif pilihan semakin jelas .
3. Pemilihan : Seperti yg terjadi pada kristalisasi , maka
dalam pemilihan individu semakin percaya akan
keputusannya .
4. Klarifikasi : dalam proses pengambilan keputusan ,
mungkin saja seseorang bingung . Pada saat kebingungan
terjadi ,sebaiknya individu ybs. Melakukan peninjauan
thd. ekplorasinya ,kristalisasinya atau pemiihannya .
Setelah klarifikasi , baru menetapkan alternatif barunya .
6 Tahapan Pengambilan Keputusan
1. Mendefinisikan & menstrukturkan keputusan : harus
ada kejelasan thd tahapan keputusan karirnya &
jelas persoalan yg akan dipilih .
2. Identifikasi aspek-aspek yg relevan : ada kejelasan
definisi & variabel masalah yg akan diputuskan .
3. Memeringkatkan aspek-aspek penting : dari hasil
identifikasi dilanjutkan dgn pemeringkatan aspek yg
relevan & penting serta apa yg menjadi ukurannya .
4. Identifikasi aspek paling penting yg dapat diterima
:perlu penegasan thd aspek hasil pemeringkatan &
mana yg dapat diterima .
5. Membuang keputusan yg karakteristiknya tidak
sesuai dgn aspek-aspek yg diterima
6. Alternatif untuk diekplorasi lebih jauh
Memfasilitasi Perkembangan Dunia Kerja
1. Pengetahuan tentang dunia kerja adalah segala informasi ttg
dunia kerja yg diberikan agar siswa memiliki kemudahan &
informasi ttg dunia kerja
2. Garis besar pengetahuan dunia kerja tercakup dlm lima aspek :
1) pengetahuan ttg cara orang lain ( yg sudah berkarir ) dlm
melakukan pekerjaan, sbg bahan pertimbangan bagi siswa utk
mengidentifikasi & menentukan pekerjaan di masa depan .2)
pengetahuan ttg cara orang lain ( yg sudah berkarir) dlm.
memahami minat & kemampuannya dlm berkarir’ di samping
dapat menggunakan tes . Keuntungan bagi siswa adl . Dpt
mengetahui ttg cara-cara mengaktualisasikan dlm . Karir . 3)
pengetahuan ttg persyaratan yg dibutuhkan dunia kerja, baik
fisik , administrasi & akademik .4) pengetahuan ttg berbagai
tugas / kewajiban dalam pekerjaan ( deskripsi pekerjaan ). 5)
pengetahuan ttg alasan orang berganti/pindah pekerjaan, guna
mengembangkan logika siswa dalam memilih pekerjaan yg
diminati . Akhirnya keputusan siswa betul-betul logis & tidak
emosional dalammemilih pekerjaan .
Memfasilitasi Penget . ttg .Klp Pekerjaan Yg disukai
1. Pengembangan pengetahuan ttg informasi pekerjaan akan
sangat bermanfaat manakala bersifat luas (pekerjaan
khusus dan pilihan lainnya)
2. Tidak menutup kemungkinan siswa hanya tertarik pada
satu pekerjaan dari berbagai pekerjaan yg ada.
3. Semakin banyak informasi yg dimiliki siswa, maka lebih
memudahkan dalam memilih secara logika & spesifik.
4. Secara garis besar pengetahuan dunia kerja yg lebih disukai
tercakup dalam lima aspek : 1) penget . Ttg .tugas dari
pekerjaan yg diminati ; 2) pengetahuan ttg perlengkapan /
alat dari pekerjaan yg diminati ;3) mengetahui persyaratan
fisik dari pekerjaan yg diminati ;4) mampu
mengidentifikasi alasan dalam memilih pekerjaan yg
diminati ; 5)mengetahui resiko-resiko yg mungkin
muncul/timbul dari bid.pekerjaan yg diminati .
Memfasilitasi Perencanaan Karir
1. Perencanaan karir adalah aktifitas siswa yg
mengarah kpd keputusan karir, terutama utk
membangun sikap dlm menempuh karir di masa
yad. Tujuannya adalah siswa memiliki sikap
positif thd karir yg diminati dimasa yad.
2. Lima aktivitas yg perlu difasilitasi guru/konselor
dlm perencanaan karir siswa : 1) mempelajari
semua informasi ttg karir , mulai dari
konsepsinya, lkh-lkh pengambilan keputusan
karir , jenis karir , cara memperoleh karir , cara
berpindah karir dll .
Memfasilitasi Penget. ttg Membuat Keputusan Karir .
1. Membuat keputusan berarti proses menentukan
pilihan .
2. Memfasilitasi pengmbgn.penget. Ttg membuat
keputusan karir berarti proses membantu siswa
dalam kemudahan memilih karirnya di masa yad. Yg
tujuannya : siswa dapat menentukan keputusan
karirnya dgn tepat .
3. Tiga aspek yg mendasari pengetahuan ttg membuat
keputusan karir : 1) pemahaman ttg cara & lkh-lkh
membuat keputusan karir ; 2) dorongan & aktivitas
dalam mempelajari “ bagaimana orang lain dapat
berhasil dalam karirnya “.;3) kemampuan
menggunakan pengetahuan & pemikiran untuk
membuat keputusan karir .
Memfasilitasi Eksplorasi Karir
1. Eksplorasi karir adalah akvitas siswa utk
memanfaatkan orang tua , guru , konselor , ahli
karir , referensi karir dll yg relevan sbg sumber
informasi karir . Tujuannya agar siswa mampu
memanfaatkan berbagai sumber informasi karir &
memiliki sumber informasiyg lengkap .
2. Dua aspek yg perlu difasilitasi konselor agar
eksplorasi karir siswa dapat optimal : 1)
memfasilitasi tumbuhnya keinginan & komitmen
siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber
informasi karir ;2) memfasilitasi proses
pemanfaatan sumber informasi karir dari berbagai
sumber ( guru , konselor ,pegawai/karyawan; buku-
buku ; jurnal ; media sosial dll)
Memfasilitasi Realisme Karir
1. Realisme adalah komitmen utk memilih karir scr realistik,
yaitu memilih karir dgn kondisi obyektif karena telah
mempertimbangkan karakteristik diri, kesempatan , &
tuntutan lingkungan dll.
2. Tujuan : agar siswa mampu menentukan pilihan karirnya yad
secara realistik .
3. Ada empat kemampuan siswa yg perlu dikmbgkan dari
aspek realisme : 1) pengembangan kemampuan (
kelebihan & kekurangan ) terkait dgn pilihan karir masa
depan ;2) pengembangan kemampuan menganalisis
faktor-faktor yg mendukung pilihan karir di masa yad. ;3)
pengembangan kemampuan menganalisis kesempatan yg
berkkaitan dgn pilihan karir yad .;4) pengembangan
kesadaran & penerimaan diri secara realistik / apa adanya
berkaitan dgn pilihan karir dimasa yad .
Layanan Pengembangan Analisis Karir
Next time...........
MENGAPA INDONESIA SUSAH
MENJADI NEGARA MAJU
1. Jawabannya : karena di dunia ini sudah tidak ada yang ditakuti lagi.....
2. Israel menjadi negara maju karena takut kepada bangsa Arab karena
negaranya berada di jazirah Arab .
3. Korea Selatan maju karena takut sama Korea Utara
4. Singapura maju karena takut sama negara melayu
5. Indonesia kenapa tidak bisa maju karena SAMA TUHAN SAJA SUDAH
TIDAK TAKUT.......,KORUPSI ; NARKOBA ; JUAL BELI JABATAN SUDAH
MENJADI BUDAYA , DAN RASA MALU SUDAH HILANG DARI KEHIDUPAN
BANYAK ORANG INDONESIA..........
6. SEMUA PEJABAT DI INDONESIA WAKTU DI SUMPAH DALAM JABATANNYA
, PASTI MENGGUNAKAN KITAB SUCI DAN MENGUCAP DEMI
ALLAH......SAYA BERSUMPAH...UNTUK TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN
YANG MERUGIKAN.....ATAU HANYA DEMI KEPENTINGAN
KELOMPOK..../PRIBADI........ TETAPI BEGITU MENJABAT MEREKA LUPA ,
AKHIRNYA DI TAHAN KPK............
7 LANGKAH MENDAPATKAN REZEKI
YANG TAK TERDUGA
1. TK : TILAWAH SECARA KONSISTEN
2. SMP : SHOLAT MALAM PERBANYAK
3. SD : SLALU SHOLAT DHUHA
4. SLTA : SELALU TAATI ALQUR’AN
5. S-1 : SELALU INTERKASI / SILAHTURAHMI
6. S-2 : SHAUM SUNNAH
7. S-3 : SEDEKAH SEBANYAK-BANYAKNYA &
SEIKLAS-IKLASNYA .
a.Tatib Kuliah : sebagi dasar penilaian.
1) Tatap muka/kehadiran
2) Ujian
3) Tugas
4) Keaktifan dalam proses perkuliahan
b. Referensi /rujukan : BK Karir ;Konseling
karir; psikologi industri ; psikologi
perkembangan ; siapapun pengarangnya
c.Sampai Jumpa lagi pada TM ;yad.