Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

Asyera grace waer (4185020001)


Ireni Br Barus (4181220011)
Tasya Anggraini (4182220029)
Putri Pameswari (4182220026)
Robert Stevenson (4183520013)
• Komunikasi antar sel adalah interaksi antara satu sel dengan
sel lainnya atau antara sel dengan lingkungannya.

• Tujuan komunikasi ini adalah agar setiap organ di tubuh kita


dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga dapat
menjaga kelangsungan hidup.
Hubungan antar sel dipengaruhi oleh berbagai struktur.
Struktur melekatnta sel merupakan modifikasi membrane
plasma yang menyebabkan sel itu saling melekat pada
porsi tetap dan dapat pula sebagai alat komunikasi.
Hubungan seperti ini merupakan struktur yang umum yang
terdapat pada hewan metazoan termasuk vertebrata dan
invetebrata.
Spesialisasi hubungan tersebut merupakan
modifikasi permukaan sel sehingga memungkinkan
sel-sel dapat mengadakan komunikasi dengan sel
sekitarnya. Berbagai spesialisasi dapat merupakan
pegangan untuk sel-sel yang berdekatan, menutup
celah ekstraseluler pada beberapa tempat dan dapat
meneruskan impuls listrik.
Berdasarkan ukuran luas daerah spesialisasi dapat
dibedakan menjadi
a.Daerah Mocula yang berarti bercak.
b.Daerah zonula yang merupakan daerah yang melingkar
sekeliling sel seperti pita.
c. Daerah ascia meliputi daerah yang lebih luas dari
sekedar bercak.
Berdasarkan struktur spesialisasi membrane sel khususnya
dalam hubungan dengan membrane sel lainnya maka
dapat hubungan tersebut adalah:
1. Desmososm
2. Tight Juction (HUbungan menyatu)
3. Gap Junction (nexux)
1. Desmosom
Desmodom merupakan tipe hubungan antar sel yang
berfungsi untuk melekatkan sel yang satu dengan yang lain.
Dalam pengamatan dengan mikroskop cahaya desmosom
nampak sebagai benda-benda yang berwarna gelap.
Pada desmosom kedua membrane yang berimpitan
nemapak sejajar dan lebih tebal, dipisahkan oleh ronga-ronga
antar sel, bedarnya rongga tersebut bervariasi antara 200 –
300A dan berisi materi granuler dan materi padat yang
berbentuk pita yang disebut sentriol lamella, yang kaya aka
karbohidrat. Dibawah membrane desmosom terdapat cytoplasmic
plaque yang merupakan pemadatan dari sitoplasma.
Dan pada tepi sitoplasma ada lapisan tebal yang dibentuk oleh
materi berupa filament-filamen dan dari lapisan ini terpencar
mikrofilamen-mikrofilamen (onofilamen) yang bentuknya mirip
sapu yang mengarah ke dalam sel. Desmosom dapat dibedakan
menjadi:
a. Spot desmosom
b. Belt Desmosom
c. Hemidesmosom
a. Spot desmosom
Spot desmosom merupakan suatu struktur serupa
kancing (dua kancing yang berimpit) yang menghubungkan
antara sel-sel yang berdekatan sehingga kedua membrane
menjadi terikat erat satu dengan lainnya melalui desmosom itu,
dan membrane plasma tetap terpisah sebagai suatu lembaran
yang parallel dengan jarak kurang lebih 30 nm. Fungsi dari
spot desmosom adalah memberi dukungan mekanis yang kuat
dalam hubungan antar sel. Jika filament memperkuat
perlekatan ke dalam, sedangkan sentriol lamella memperoleh
adhesi sel. Di bawah ini merupakan gam spot desmosom.
b. Belt Desmosom
Belt desmosom merupakan pita yang berada diantara
sel-sel sebagai pengangikat sel-sel yang berdekatan. Pada
sayatan melintang belt-desmosom dapat dibedakan dari spot
desmosom, karena pada belt desmosom kekurangan daerah yang
tidak tembus electron (electron opaque plaque) dan filamennya
lebih kecil yang disebut denga filament kontraktil yang
mengandung aktin dan mempunyai ruang antar sel berukuran
kurang lebih 200A.
c. Hemidesmosom
Hemidesmosom adalah yang komponennya hanya
sebagian dari komponen spot desmosom, atau dinamakan
setengah desmosom (hal-desmosom) yang berfungsi untuk
melekatkan sel dengan jaringan ikat. Ditemukan pada bagian
dasar sel epitel yang melekat pada membrane dasarnya.
Perlekatan ini dibangun oleh satu lempeng protein yang berada
si sitoplasma sel dan banyak tonofilamen yang menembus
membrane sel.
2. Tight Junction (hubungan menyatu)
Hubungan menyatu ini dinamakan juga sebagai zonula accludens
yang pada umumnya terletak di bawah dekat permukaan atas (bagian afel)
dari sel. Hubungan kedua membrane sangat rapat sehingga pertemuannya
terlihat sebagai garis lurus, tidak ada ruang antar sel. Tight Junction
terbentuk dari bergabungnya deretan protein integral dari kedua
membrane. Deretan molekul protein tersebut dinamakan “sealingstrad”. Tight
Junction berfungsi sebagai “segel” dalam, dalam hubungan antar sel dan
dapat berperan sebagai penghalang gerak protein integral pada
membrane plasma. Hubungan ini terdapat pada jaringan yang melapisi
rongga badan, dinding-dinding pembuluh dan saluran empedu serta hati.
3. Gap Juntion (Nexus)
Merupakan tipe hubungan antar sel yang sangat rumit. Jarak
antara dua membrane plasma kurang lebih30A dan ruang antar sel ini
ditembus oleh saluran-saluran halus saluran tersebut tersusun oleh 6 sub-
unit protein pada tiap membrane saluran Gap Junction berukuran
sekitar 20A. Dengan adanya gap ini terjadilah komunikasi antar sel.
Melalui saluran tersebut, berbagai molekul (dengan BM 1000
kebawah) dapat melintas dari satu sel ke sel lain, seperti misalnya
glukosa, hormone, vitamin, dan asam amino.Hubungan seperti itu
mempunyai fungsi adhesi seluler sehingga sel dapat mmelekat satu
dengan lainnya. Hubungan anatar sel tersebut umum ditemui pada sel
hewan.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai