Anda di halaman 1dari 33

Ujian munaqosah

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER ISLAMI


PADA MATERI GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER
UNTUK SISWA SMA
Dosen Pembimbing:
Dr. Hartatiana, M.Pd
M. Jhoni, M.Pd

Disusun Oleh:
Ayu Kurnaini (1522240002)
Latar belakang
• Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh sebab itu,
maka pengembangan karakter iman dan taqwa menjadi tuntutan
utama dalam proses pendidikan (Kemdikbud, 2017).
• Namun pada kenyataannya berdasarkan hasil wawancara guru di
SMA Muhammadiyah 6 menyatakan bahwa peserta didik hanya
menggunakan bahan ajar berupa buku cetak yang dipinjamkan dari
pihak sekolah dan masih belum menggunakan modul pembelajaran
yang disusun oleh guru bahkan tidak memiliki modul untuk belajar
mandiri, serta peserta didik tidak dapat mengaitkan materi
pembelajaran dengan Al-Qur’an. Sehingga peserta didik
membutuhkan modul sebagai alternatif belajar mandiri.
• Menurut penelitian Wulandari (2015), menjelaskan bahwa modul
dapat membantu peserta didik untuk memahami konsep fisika dan
meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik sebanyak
76,7%.

• Menurut penelitian Anggela, dkk (2013) menyatakan bahwasanya


pengembangan buku ajar bermuatan nilai-nilai karakter Islam pada
materi usaha dan momentum menunjukkan penilaian dari aspek
nilai-nilai karakter dengan persentase kelayakan sebesar 92,05%
dikategorikan sangat valid, sehingga pengembangan bahan ajar
berbasis nilai-nilai karakter Islam ini merupakan layak digunakan.
Batasan Masalah

1. Produk yang dihasilkan yaitu modul fisika


berbasis nilai-nilai karakter Islami.
2. Modul fisika pada pokok bahasannya terdapat
nilai-nilai karakter Islam (dispilin, toleransi dan
kerjasama,) yang berkaitan dengan Al-Qur’an.
3. Pengembangan modul fisika berbasis nilai-nilai
karakter Islami pada materi gelombang berjalan
dan gelombang stasioner menggunakan model
4D dan pada penelitian ini hanya 3 tahap yang
dilakukan yakni pendefinisian, perancangan dan
pengembangan.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan modul fisika


berbasis nilai-nilai karakter Islami pada materi
gelombang gelombang berjalan dan gelombang
stasioner yang valid?
2. Bagaimana respon siswa terhadap modul fisika
berbasis nilai-nilai karakter Islami pada materi
gelombang gelombang berjalan dan gelombang
stasioner yang digunakan?
Tujuan penelitian

1. Mengetahui prosedur pengembangan modul


fisika berbasis nilai-nilai karakter Islami pada
materi gelombang gelombang berjalan dan
gelombang stasioner.
2. Mengetahui respon siswa terhadap modul fisika
berbasis nilai-nilai karakter Islami pada materi
gelombang gelombang berjalan dan gelombang
stasioner.
Manfaat penelitian

1. Manfaat Bagi Guru


Memudahkan guru dalam mengaitkan materi dengan nilai-
nilai karakter Islami maupun pada Al-Qur’an
2. Manfaat Bagi siswa
Mampu mendeskripsikan kaitan pengetahuan sains dengan
nilai-nilai karakter Islami
3. Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai salah satu ide dalam mengembangkan modul fisika
berbasis nilai-nilai karakter Islami siswa dan dapat
menjadikan modul yang lebih baik.
Kerangka berpikir
Bab II. Tinjauan Pustaka
• Modul
• Karakteristik Modul
• Fungsi Modul
• Tujuan Modul

• Indikator Kevalidan Ahli Materi


• Indikator Kevalidan Ahli Desain
• Indikator Kepraktisan

• Nilai-Nilai Karakter
• Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner
Indikator Kevalidan Ahli Materi Indikator Kevalidan Ahli Desain
Indikator Kevalidan Ahli Kepraktisan Nilai-Nilai Karakter Islami
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Penelitian
Penelitian mengenai pengembangan produk Modul Fisika berbasis nilai-nilai
karakter Islami pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner,
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019.

Sumber Data
Jenis Penelitian

Prosedur Pengembangan

Tahap Tahap
Pendefinisian Pengembangan

Analisis Analisis Analisis Uji Revisi


Validasi Revisi I Kelompok II
Siswa Tugas Konsep
kecil
Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3. Instrumen Pengumpulan Data


Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Angket dan Lembar Validasi

Adapun langkah-langkah teknik analisis yang digunakan dalam menguji


kelayakan modul yaitu:
Melihat semua komponen data yang diperoleh dari validator
Menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan rumus:
Lanjutan...
Adapun kategori penilaian modul fisika berbasis nilai-nilai karakter Islami pada
materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner yaitu:

Mengubah skor rata-rata menjadi nilai kriteria


Menurut Navila (2018), adapun acuan skor kriteria modul yaitu data kualitatif dengan skala
empat.
rumus:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap
Pendefinisian

Analisis Analisis Analisis


Awal Siswa Konsep

Analisis awal pada penelitian ini


ditemukan sebuah masalah di SMA Berdasarkan hasil wawancara didapatkan
informasi bahwa siswa lebih menyukai \Analisis konsep
Muhammadiyah 6 Palembang melalui
modul dibandingkan bahan ajar yang bertujuan untuk
hasil wawancara dan observasi. Hasil
berupa buku cetak. Hal ini dikarenakan menyusun konsep pada
wawancara terhadap guru SMA modul. Analisis konsep
sekolah belum mempunyai buku maupun
Muhammadiyah 6 Palembang, guru modul yang berkaitan dengan fisika dan yang dilakukan yaitu
menyatakan bahwa bahan ajar yang ilmu agama, sehingga siswa lebih antusias analisis kompetensi inti
digunakan pada SMA Muhammadiyah 6 ketika pengembangan modul fisika akan (KI), Kompetensi Dasar
Palembang hanya menggunakan buku dilaksanakan, keterkaitan antara fisika dan (KD), dan sumber
cetak yang berisi materi dan soal-soal ilmu agama membuat siswa tertarik untuk belajar.
Fisika, tidak terdapat buku yang mempelajari modul fisika berbasis nilai-
mengaitkan materi fisika dengan agama, nilai karakter Islami pada materi
dan belum ditemukan modul fisika yang gelombang berjalan dan gelombang
secara khusus mengaitkan nilai-nilai stasioner.
karakter Islami dengan materi fisika.
Tahap Perancangan

Sampul modul, Kata pengantar Pendahuluan,


Informasi Pendukung Daftar isi, Ayok Ngaji
Nilai-Nilai Karakter Islami
Hasil Uji Validasi
1. Penilaian Ahli Subtasnsi Materi 2. Penilaian Ahli Subtasnsi Desain
dan Guru Fisika dan Guru Fisika
Lanjutan.........
Revisi I

3. Penilaian Ahli Agama


Lanjutan...........
Lanjutan...........
Uji kelompok kecil

Uji kelompok kecil dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan informasi mengenai
kepraktisan modul fisika. Uji kepraktisan dilakukan siswa dengan mengisi angket yang
telah diberikan oleh peneliti. Siswa yang sudah dipilih sebagai responden diberikan
produk berupa Modul Fisika Berbasis Nilai-Nilai Karakter Islami dan akan mengisi
angket yang akan dibimbing oleh peneliti.
Hasil rata-rata persentase dari responden siswa kelas XII IPA C terhadap modul fisika
menunjukkan kriteria sangat valid pada persentase angket respon sebesar 81,6 %. Hasil
responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Revisi II

Revisi II merupakan hasil komentar dan saran dari responden dan produk akhir yang
dikembangkan oleh peneliti. Hasil dari uji kelompok kecil ini terdiri dari saran maupun
komentar yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Lanjutan...........

Dengan demikian, berdasarkan penilaian responden terhadap kualitas modul yang


dikembangkan oleh peneliti menunjukkan bahwa modul layak digunakan. Namun
kelayakan ini masih perlu direvisi kecil sesuai dengan masukan responden. Hasil dari uji
kelompok kecil, atas masukan dan sarannya maka kegiatan pengembangan selanjutnya
dilakukan revisi II. Adapun hasil komentar ataupun saran, dihasilkan prototype III yang
dicetak oleh peneliti sebagai produk akhir.
Pembahasan
Tabel 17. Sintak Nilai-nilai karakter Islami dengan materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner

Materi Penggalian Karakter dari Materi Karakter Islami


Gelombang berjalan adalah Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya perlu kerja sama Kerjasama
gelombang yang tiap titik pada antara getaran dan tali untuk dapat menjadi sebuah gelombang (Q.S Al-Maidah (5): 2)
gelombang tersebut bergetar harmonis berjalan, jika salah satu dari getaran maupun tali tidak bekerja
dengan amplitudo yang sama. maka gelombang berjalan tidak akan terbentuk. Untuk itu,
keterkaitan antara sebuah kerjasama dalam kehidupan sehari-
hari sangatlah diperlukan.
Konsep fase juga diterapkan pada Untuk itu, dapat dikatakan bahwa konsep fase gelombang Disiplin
gerak harmonik sederhana seperti mengikuti prinsip arah jarum jam berputar yang memerlukan Q.S. Al-Asr: (1-3)
gerakan jarum menit merupakan ketepatan waktu disetiap menitnya, ketepatan waktu ini juga
sebuah gerak melingkar beraturan. sering disebut dengan (disiplin terhadap waktu). Didalam Islam
juga dijelaskan bahwa waktu sangat berharga disetiap menitnya
dan pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Titik-titik yang berjarak pada Pada dasarnya, jika kedua jarak titik berlawanan arah maka titik Toleransi
gelombang mempunyai fase yang fase akan tetap. Hal ini, juga berlaku dalam kehidupan sehari- Q.S Ar-ruum (30): 22.
berlawanan hari dengan berbagai macam perbedaan yang ada membuat
toleransi satu sama lain, baik perbedaan pendapat, warna kulit,
maupun bahasa. Untuk itu, keterkaitan antara sebuah toleransi
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah diperlukan.
Lanjutan...........

Pengembangan nilai-nilai karakter Islami dalam pembuatan modul sangat efektif untuk
menambah wawasan siswa mengaitkan materi fisika dengan ilmu agama, sehingga
pengembangan bahan ajar berbasis nilai-nilai karakter Islam ini layak digunakan
(Anggela, dkk ,2013).
kesimpulan
• Kualitas modul fisika berbasis nilai-nilai karakter Islami pada materi gelombang berjalan dan
gelombang stasioner untuk siswa SMA berdasarkan

1. penilaian ahli substansi materi dan guru fisika mendapatkan nilai 3.5 termasuk dalam kriteria
baik dengan presentase kelayakan 85,63% dengan kategori sangat valid.

2. Berdasarkan penilaian ahli desain media, kualitas modul yang dikembangkan mendapat nilai
3.3 termasuk dalam dalam kriteria baik dengan persentase kelayakan 83,75% dikategorikan
valid.

3. Berdasarkan penilaian ahli agama, kualitas modul yang dikembangkan mendapat nilai 3.8
termasuk dalam kriteria baik dengan persentase kelayakan 94,4% dikategorikan sangat valid.

4. Berdasarkan penilaian respon siswa terhadap modul mendapatkan nilai 3.3 termasuk dalam
kriteria cukup dengan persentase kelayakan 83,52% dikategorikan valid.
saran
1. Modul ini bisa diterapkan di sekolah, karena telah dinilai kualitasnya oleh tim
ahli.
2. Pengembangan materi fisika lainnya yang dibuat modul berbasis nilai-nilai
karakter Islami perlu dilakukan, untuk menambah khazanah penelitian.
3. Perancangan desain modul perlu ditingkatkan, terutama dalam hal
kemandirian modul. Misalnya dengan ditambah soal-soal penugasan yang
sifatnya tidak membosankan.
4. Pada penelitian berikutnya untuk dapat menguji keefektifan modul fisika
berbasis nilai-nilai karakter Islami pada materi gelombang berjalan dan
gelombang stasioner.

Anda mungkin juga menyukai