Anda di halaman 1dari 35

Sustainability Reporting & Assurance

SUSTAINABILITY REPORTING :
THEORY - CSR

Diah.wahyuningsih.SE.,M.Ak., CSRA
STIE Kesatuan.
THEORY

• Stakeholders Theory
1

• Legitimacy Theory
2

• Triple Bottom Line


3

• Corporate Social Rensposibility


4
2
STAKEHOLDERS THEORY

3
DEFINITION
Stakeholder is “any group or individual who can affect or is affected by the
achievement of the organization’s objectives” (Freeman 1984 dalam
Charles Fontaine 2006).
setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi
Secara singkat, Freeman menggambarkan stakeholders theory sebagai
respon manajer kepada lingkungan bisnis yang ada (Laplume, Sonpar and
Litz, 2008).

Friedman (2006) states that the organization itself should be thought of as


grouping of stakeholders and the purpose of the organization should be to
manage their interests, needs and viewpoint (Charles Fontaine 2006)
Organisasi harus menganggap dirinya sendiri sebagai pengelompokan
para pemangku kepentingan dan tujuan organisasi harus mengelola
kepentingan, kebutuhan, dan pandangan mereka
• Stakeholders theory adalah teori yang menjelaskan kepada
pihak mana saja perusahaan harus bertanggungjawab.
• Donaldson dan Preston (1995) berpendapat bahwa
stakeholder theory memperluas tanggungjawab organisasi
kepada seluruh pemangku kepentingan tidak hanya
kepada investor atau pemilik
• Perusahaan harus bisa mengakomodasi keinginan dan
kebutuhan stakeholder-nya, yang utama adalah
stakeholder yang memiliki power terhadap ketersediaan
sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional
perusahaan, seperti tenaga kerja, pasar atas produk
perusahaan dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007)
• Stakeholder theory merupakan salah satu teori utama yang
banyak digunakan untuk mendasari penelitian tentang
sustainability report
E & Y (2013)
Ernst and Young (2013) meneliti terhadap 7000 sustainability
report, ditemukan bahwa sustainability report banyak
digunakan organisasi dalam memprediksi nilai pasar sebuah
organisasi.

KPMG (2008)
Kemampuan perusahaan untuk mengkomunikasikan kegiatan
dan kinerja sosial dan lingkungan secara efektif dalam
sustainability report dinilai penting untuk keberhasilan jangka
panjang, kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi
(KPMG, 2008).
Tuntutan Sustainability report
National Center for Sustanaibility Reporting (NCSR) memberikan
penghargaan bagi perusahaan yang mempublikasikan
Susntainability report.

Selain itu, menguatnya tuntutan stakeholders mendorong


perusahaan untuk memberikan informasi yang transparan,
akuntabel, dan praktik tata kelola perusahaan yang baik.

7
“Legitimacy is a generalized perception or assumption that
the actions of an entity are desirable, proper, or appropriate
within some socially constructed system of norms, values,
beliefs, and definitions” (Suchman, 1995, p. 574, emphasis in
original dalam Matthew V.Tilling)
"Legitimasi adalah persepsi umum atau asumsi bahwa
tindakan entitas yang diinginkan, tepat, atau sesuai dalam
beberapa sistem norma, nilai, keyakinan, dan definisi yang
dibangun secara sosial“
Legitimacy theory has become one of the most cited
theories within the social and environmental accounting
Legitimasi teori telah menjadi salah satu teori yang paling
banyak dikutip dalam akuntansi sosial dan lingkungan
Legitimacy theory dan stakeholders theory merupakan teori
yang menjelaskan motivasi para manajer atau organisasi
untuk melakukan pengungkapan Sustainability Reporting.

Jika teori stakeholders dimotivasi oleh pertanggungjawaban


kepada para pemangku kepentingan, maka teori legitimasi
menggunakan motivasi untuk mendapatkan pengesahan
atau penerimaan dari masyarakat (Laan, 2009).
Konsep Sustainability Report merupakan turunan dari konsep
Triple Bottom Line yang diperkenalkan oleh John Elkington
(1998).
Elkington (1997)
Perusahan memiliki tanggung jawab atas dampak positif
maupun negatif yang ditimbulkan terhadap aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan.

konsep Triple-Bottom Line sebagai :


“the three lines of the triple-bottom line represent society, the
economy, and the environment. Society depend on the global
ecosystem, whose health represents the ultimate bottom line.
The three lines are not stable; they are in constant flux, due to
social political, economic, and environmental pressures, cycle
and conflicts”
John Elkington (1998) konsep Triple-Bottom Line
Whitehead (2006) menjelaskan bahwa
keberlanjutan tidak berarti kemudian memerlukan
penghematan sumber daya yang sedemikian khusus,
melainkan hanya memastikan kecukupan sumber daya
(kombinasi dari sumber daya manusia, fisik dan alam) untuk
generasi mendatang, sehingga membuat standar hidup
mereka setidaknya sama baiknya dengan generasi saat ini.
Pendapat para ahli tentang CSR

 Carroll dalam (Unang,2011)


CSR adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar
meliputi beberapa aspek, yaitu ekonomi, hukum, etika serta kontribusi pada
isu social

 Hartman dalam (Widenta,2011)


CSR merupakan tanggung jawab yang dimiliki perusahaan terhadap
komunitas yang berkaitan dengan operasional bisnis sehingga perusahaan
harus mengidentifikasikan kelompok-kelompok stakeholder dan
menggabungkan kebutuhan serta kepentingan mereka dalam proses
pembuatan keputusan operasional dan strategis

Istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970an setelah


John Elkington mengembangkan tiga komponen penting
Sustainability Development, yaitu economic growth,
environmental protection, dan social equity, yang
kemudian dikenal dengan 3P
3P
Profit : People: Planet:
Orientasi yang harus dikejar Perusahaan harus Bentuk kepedulian
oleh perusahaan untuk memiliki kepedulian pihak perusahaan
mendapatkan keuntungan terhadap kesejahteraan kepada lingkungan
ekonomi agar usaha mereka manusia disekitar hidup
dapat terus beroperasi dan mereka beroperasi
berkembang

Pembangunan keberlanjutan diharapkan menjadi pandangan bagi setiap


korporat sehingga dalam kegiatan usahanya tidak berdampak merugikan
bagi lingkungan
Manfaat CSR

Bagi masyarakat :
Bagi Perusahaan :
 Meningkatkanya kesejahteraan
 Meningkatkan citra
masyarakat sekitar dan
perusahaan
kelestarian lingkungan
 Memperkuat Brand merk
 Adanya beasiswa untuk anak
perusahaan
tidak mampu di daerah tsb
 Membedakan perusahaan
 Meningkatnya pemeliharaan
dengan para pesaing
fasilitas umum
 Memberikan inovasi bagi
 Adanya pembangunan
perusahaan
desa/masyarakat yang bersifat
sosial
Tujuan & Fungsi CSR
Tujuan & fungsi :
 Mengharapkan Social Lisence to operate
 Peluang mendapatkan penghargaan
 Memperbaiki hubungan dengan stakeholders
 Mereduksi risiko bisnis perusahaan
 Memperbaiki hubungan dengan regulator
 Akses menuju market
 Mendongkrak reputasi
 Mereduksi biaya
 Meningkatkan semangan dan produktivitas karyawan
 Melebarkan akses sumber daya
Strategic Measure to Save the Planet
Change energy consumption pattern
Apply

Geothermal Energy Solar Energy

Principles

Hydro Energy Wind Energy

Management

Rewards
Sustainability Reportin
Is the reporting on the
economic, environmental and
social policies, impacts and
performance of an
organization and its products
in the context of sustainable
development (Triple bottom
line reporting)
Diah Wahyuningsih
STIE Kesatuan
Diah.wahyuningsih123456@gmail.com

Karsam Sunaryo
Prodi Akuntansi FHB-UPJI
karsamse@gmail.com

The Stakeholder Theory


Charles Fontaine Antoine Haarman Stefan Schmid

Refinements to Legitimacy Theory in


Social and Environmental Accounting Matthew V. Tilling Flinders University, South
Australia

Hestanto.web.id

Id.tesis.com

Anda mungkin juga menyukai