Kota
• Pedestrian
• Aktivitas Pendukung
Koridor Jl. Dr. Suharso, Palu
Pedestrian
Pedestrian merupakan bagian dari sistem sirkulasi kota untuk mendukung
pencapaian ke pusat-pusat kegiatan dalam skala berjalan terutama pendukung
bagi kawasan perdagangan dan vitalitas urban.
Pedestrian 3
• Berdasarkan peraturan menteri tersebut, Jalur yang digunakan untuk pejalan kaki di
jalan lokal dan jalan kolektor adalah 1,2 meter, sedangkan jalan arteri adalah 1,8
meter.
• Jalur pejalan kaki tidak boleh kurang dari 1,2 meter yang merupakan lebar minimum
yang dibutuhkan untuk orang yang membawa seekor anjing, pengguna alat bantu
jalan, dan para pejalan kaki.
• Memiliki tinggi bebas paling sedikit 2,5 meter.
• Jalur pejalan kaki memiliki perbedaan ketinggian dengan jalur kendaraan bermotor.
Perbedaan tinggi maksimal antara jalur pejalan kaki dengan jalur kendaraan
bermotor adalah 20 centimeter.
• Dilengkapi jalur pemandu berupa ubin bertekstur sebagai pengarah dan untuk
menunjukkan berbagai perubahan dalam tekstur trotoar permukaan jalan tidak licin
Pedestrian 6
• Berdasarkan peraturan menteri tersebut, Jalur yang digunakan untuk pejalan kaki di
jalan lokal dan jalan kolektor adalah 1,2 meter, sedangkan jalan arteri adalah 1,8
meter.
• Jalur pejalan kaki tidak boleh kurang dari 1,2 meter yang merupakan lebar minimum
yang dibutuhkan untuk orang yang membawa seekor anjing, pengguna alat bantu
jalan, dan para pejalan kaki.
• Memiliki tinggi bebas paling sedikit 2,5 meter.
• Jalur pejalan kaki memiliki perbedaan ketinggian dengan jalur kendaraan bermotor.
Perbedaan tinggi maksimal antara jalur pejalan kaki dengan jalur kendaraan
bermotor adalah 20 centimeter.
• Dilengkapi jalur pemandu berupa ubin bertekstur sebagai pengarah dan untuk
menunjukkan berbagai perubahan dalam tekstur trotoar permukaan jalan tidak licin
Pedestrian 7
• Meninjau saran pedestrian pada koridor Jl. Dr. Suharso, dapat dilihat bahwa pedestrian
yang ada sangatlah minim hanya terdapat pada beberapa bagian jalan. Di area
depan RS. Undata Pedestrian berupa trotoar terlihat hanya pada satu sisi jalan.
RS. Undata
Pedestrian 8
RS.Undata
Kantor Kelurahan
Besusu Barat
STIE
Perletakan fasilitas
pendukung berupa pohon
dan tempat sampah yang
kurang baik sehingga
mengganggu bagi pejalan
Pada ruas ini tidak terdapat kaki
trotoar di kedua sisi jalan
Pedestrian 9
• Jalur pejalan kaki di sekitar pemukiman sebagian besar telah diberi perkerasan
dengan paving sehingga dapat dikatakan sudah nyaman untuk berjalan
Aktivitas Pendukung
Dalam hubungannya dengan perancangan kota, pendukung kegiatan berarti suatu
elemen kota yang mendukung dua atau lebih pusat kegiatan umum yang berada
dikawasan pusat kota yang mempunyai konsentrasi pelayanan yang cukup besar
(Hamid Shirvani, 1985:37). Antara pusat kegiatan umum yang satu dengan pusat
kegiatan yang lain mempunyai keterkaitan penting, sehingga timbul elemen kota yang
disebut : “ Pendukung Kegiatan “ atau “Activity Support “.
Aktivitas Pendukung 12
• Aktivitas pendukung yang terdapat di koridor Jl. Dr. Suharso ini antara lain yaitu
minimarket, pedagang kaki lima, kios, dan terdapat sebuah halte.
Aktivitas Pendukung 13
• Sesuai dengan peraturan yang ada, rekomendasi trotoar dengan lebar 120
cm, karena intensitas pejalan kaki yang tidak besar, menggunakan paving
block sehingga tidak licin dan dilengkapi ubin pemandu (guiding block)
30 cm
Trotoar
Rekomendasi 17
Before After
• Rekomendasi untuk aktivitas pendukung berupa halte yaitu melakukan perawatan
seperti pengecatan kembali sehingga kembali terlihat segar serta penambahan
sandaran, dapat mengundang orang ingin duduk beristirahat.
• Rekomendasi yang sama juga pada kios kios, yaitu dilakukan pengecatan ataupun
renovasi, sehingga tidak terlihat kumuh.
Terima Kasih