Anda di halaman 1dari 45

SERTIFIKASI GURU

DALAM JABATAN
Sertifikasi Guru

• Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat


pendidik untuk guru.
• Sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan
melalui pendidikan profesi di LPTK yang
terakreditasi dan ditetapkan pemerintah
diakhiri dengan uji kompetensi.
• Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidkan
Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni
dilakukan dalam bentuk portofolio.

2 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Sertifikasi Guru

1 GURU PENDIDIKAN
PRA JABATAN PROFESI
SERTIFIKAT
PROFESI
PENDIDIK
GURU
2 UJI KOMPETENSI
DALAM JABATAN

Permendiknas No 18 Tahun 2007

3 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


DASAR HUKUM
• Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
• Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 tahun
2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
Pendidik.
• Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun
2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan

4 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


• Permendiknas No 18 tahun 2007:
– Syarat utama: guru memiliki kualifikasi akademik
S1/D4
– Dilaksanakan dengan uji kompetensi melalui
penilaian portofolio
– 10 komponen portofolio
– Yang tidak lulus portofolio melengkapi portofolio
atau mengikuti diklat profesi guru
– Yang tidak lulus ujian diklat profesi guru diberi
kesempatan mengulang untuk materi diklat yang
belum lulus
– Bagi peserta yang terdaftar tahun 2006 dan lulus
sebelum bulan Oktober 2007 mendapat tunjangan
profesi mulai Oktober 2007
5 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TUJUAN SERTIFIKASI GURU

• Menentukan kelayakan guru dalam


melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran
• Meningkatkan profesionalisme guru
• Meningkatkan proses dan hasil pendidikan
• Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan
nasional
• Meningkatkan kesejahteraan guru

6 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Prinsip Sertifikasi Guru

• Dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan


akuntable
• Berujung pada peningkatan mutu pendidikan
nasional melalui peningkatan mutu dan
kesejahteraan guru
• Dilaksanakan sesuai dgn peraturan dan
perundang-undangan
• Dilaksanakan secara terencana dan sistematis
• Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh
pemerintah

7 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Persyaratan Peserta

• Memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau


D4
• Semua bidang/program studi (sesuai maupun
tidak sesuai dgn mapel yg diajarkan)
• Kosisten (setelah sertifikasi wajib mengajar
sesuai bidang studi yg di sertifikasi)
• Guru PNS dan non PNS pada sekolah negeri
atau swasta

8 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Sertifikasi Guru Agama dan Madrasah

• Berdasarkan surat edaran bersama antara


Dirjen PMPTK dan Sesjen Depag, ditetapkan
bahwa:
– Seluruh guru Agama yang mengajar di sekolah
disertifikasi oleh Depag (kuota Depag)
– Seluruh guru Madrasah baik guru bidang studi
umum maupun guru Agama disertifikasi oleh
Depag (kuota Depag)
• Sistem dan mekanisme sertifikasi sama
dengan yang dilaksanakan oleh Depdiknas

10 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


PORTOFOLIO

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang


menggambarkan prestasi seseorang
Portofolio guru adalah kumpulan dokumen yang
menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi
dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru
dalam interval waktu tertentu
Penilaian Portofolio merupakan proses
pengakuan atas pengalaman profesional guru
melalui penilaian kumpulan dokumen

11 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN PORTOFOLIO
(SESUAI PERMENDIKNAS NO. 18 TAHUN 2007)

1. KUALIFIKASI AKADEMIK
2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3. PENGALAMAN MENGAJAR
4. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
5. PENILAIAN DARI ATASAN DAN PENGAWAS
6. PRESTASI AKADEMIK
7. KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
8. KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH
9. PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN
SOSIAL
10. PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN

12 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO
KE DALAM KOMPETENSI GURU
KOMPONEN PORTOFOLIO KOMPETENSI GURU
(Sesuai Permendiknas 18 Tahun 2007) PED KEPRI SOS PROF
1. Kualifikasi Akademik √ √
2. Pendidikan dan Pelatihan √ √
3. Pengalaman Mengajar √ √ √
4. Perenc & Pelaks Pembelajaran √ √
5. Penilaian Atasan & Pengawas √ √ √ √
6. Prestasi Akademik √ √ √
7. Karya Pengembangan Profesi √
8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah √ √
9. Pengalmn Org dlm Bid Kepend & sosial √ √
10 Penghargaan yg Relevan dg Bid Pend √ √ √ √

13 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 1:
KUALIFIKASI AKADEMIK

• Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang


telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi,
baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar
(D4 atau Post Graduate Diploma), baik di dalam maupun
di luar negeri.
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi ijazah/sertifikat
yang telah dilegalilasi oleh PT yang mengeluarkan atau
oleh Ditjen Dikti untuk ijazah/sertfikat luar negeri. Dalam
kasus tertentu seorang guru bertugas di daerah yang jauh (di luar
provinsi) dari tempat asal perguruan tinggi, dapat dilegalisasi oleh
kepala sekolah dan kepala dinas kabupaten/kota.

14 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 2:
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

• Pendidikan dan Pelatihan yaitu pengalaman dalam


mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam
rangka pengembangan dan/atau peningkatan
kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun
internasional.
• Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat,
piagam, atau surat keterangan dari lembaga
penyelenggara diklat
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi
sertifikat/piagam/ surat keterangan yang telah
dilegalisir oleh atasan.

15 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 3:
PENGALAMAN MENGAJAR

• Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam


melaksanaan tugas sebagai pendidik pada satuan
pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari
lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah,
dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara
pendidikan)
• Bukti fisik komponen ini berupa SK pengangkatan
sebagai guru (PNS/GT/GTT), SK mengajar, dan
sejenisnya
• Bukti fisik yang dikumpulkan: foto kopi SK yang telah
dilegalisir oleh atasan.

16 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 4:
PERENCANAAN & PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

• Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola


pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada
setiap tatap muka.
• Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat
perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan
pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media
pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah dokumen
perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP) sebanyak satuan
yang berbeda yang disahkan oleh atasan

17 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


• Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam
mengelola pembelajaran di kelas
• Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran
(pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti
(penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan
media/sumber belajar, evaluasi, dan penggunaan bahasa),
dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut)
• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian
oleh kepala sekolah dan/atau pengawas dengan
menggunakan format penilaian yang telah disediakan, dan
dilampirkan dalam amplop tertutup.

18 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 5:
PENILAIAN DARI ATASAN & PENGAWAS

• Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian oleh


kepala sekolah terhadap kompetensi kepribadian dan
sosial guru, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan
menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran,
kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan
kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
bekerjasama.
• Bukti fisik yang diminta adalah dokumen hasil penilaian
dengan menggunakan format penilaian yang telah
disediakan, dan dilampirkan dalam amplop tertutup.

19 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 6:
PRESTASI AKADEMIK

• Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, terutama yang


terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan
dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
• Komponen ini meliputi: (a) lomba dan karya akademik (juara
lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan
atau nonkependidikan), dan (b) pembimbingan teman sejawat
dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing
kegiatan siswa).
• Bukti fisik yang diminta adalah foto kopi piagam penghar-
gaan/sertifikat, surat keterangan yang telah dilegalisir oleh atasan.

20 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 7:
KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
• Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang
menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi
yang dilakukan oleh guru.
• Komponen ini meliputi: (a) buku yang dipblikasikan pada tingkat
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; (b) artikel yang dimuat
dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi,
terakreditasi, dan internasional; (c) modul/diktat yang minimal
mencakup materi pembelajaran selama 1 semester; (d)
media/alat pembelajaran dalam bidangnya; (e) laporan penelitian
tindakan kelas (individu/kelompok); dan (f) karya seni (patung,
rupa, tari, lukis, sastra, dll).
• Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat
yang berwenang tentang hasil karya tersebut dan dilagalisir oleh
atasan.

21 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 8:
KEIKUTSERTAAN DALAM FORUM ILMIAH

• Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi


dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang
tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai
pemakalah maupun sebagai peserta.
• Bukti fisik komponen ini adalah makalah dan sertifikat/
piagam bagi pemakalah, dan sertifikat/piagam bagi
peserta.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi makalah,
piagam/sertikat yang telah dilegalisir oleh atasan.

22 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 9:
PENGALAMAN ORGANISASI DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN SOSIAL

• Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu


pengalaman guru menjadi pengurus, dan bukan hanya sebagai
anggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial.
• Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain pengawas,
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab,
kepala bengkel, kepala studio, pembina kegiatan ekstra kurikuler
(pramuka, drumband, KIR, dll), ketua asosiasi guru bidang studi,
dan asosiasi profesi.
• Pengurus organisasi di bidang sosial antara lain menjabat ketua
RW, ketua RT, pengurus LMD/BPD, dan pembina keagamaan.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi surat keputusan/surat
keterangan dari pihak yang berwenang yang telah dilegalisir oleh
atasan.

23 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


KOMPONEN 10:
PENGHARGAAN YANG RELEVAN DENGAN BIDANG PENDIDIKAN

• Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan


yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru
menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan
tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu,
hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos
kerja), dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang),
baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional,
maupun internasional.
• Bukti fisik yang dilampirkan adalah foto kopi
sertifikat/piagam/surat keterangan yang telah
dilegalisir oleh atasan.

24 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Hasil Penilaian

1. Lulus (L)
2. Melengkapi Portofolio (MP)
3. Mengikuti Diklat (MD)

Ketentuan L, MP, MD sdh terprogram


secara otomatis di Aplikasi Data
Komputer

25 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


LULUS

1. Nilai portofolio ≥ 850


2. Proporsional
 Unsur A : min 300
 semua sub tidak boleh kosong;
 Unsur B: min 200
 Unsur C: total tdk boleh kosong dan max 100.
3. Tidak ada nilai nol pada komp A1, A2, A3,
dan B2
4. Tidak ada catatan
9/29/2019 Tim FKIP UNS 26
26 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MELENGKAPI PORTOFOLIO

l Nilai ≥ 850
l Proporsional Unsur A, B, C
l Tidak ada nilai nol pada komponen A1,
A2, A3, dan B2
l Ada catatan

9/29/2019 Tim FKIP UNS 27


27 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MENGIKUTI DIKLAT

1. Berapapun nilainya, tetapi unsur A, B,


C Tidak Proporsional
2. Berapapun nilainya, tetapi Ada nilai
nol pada komponen A1, A2, A3, B2
3. Nilai < 850

9/29/2019 Tim FKIP UNS 28


28 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru
(PLPG)
 PLPG dilaksanakan oleh LPTK.
 Kurikulum PLPG mengacu rambu-rambu
yang ditetapkan oleh KSG.
 PLPG diakhiri dengan uji kompetensi
guru yang dilakukan oleh LPTK
Penyelenggara Sertifikasi Guru yang
meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik
mengajar).

9/29/2019 Tim FKIP UNS 29


29 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Struktur kurikulum PLPG
• Kurikulum PLPG mencakup empat kompetensi guru,
yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian,
dan (4) sosial.
• Jabaran rinci materi PLPG ditentukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada
rambu-rambu yang ditetapkan oleh Konsorsium
Sertifikasi Guru (KSG)
– Pengembangan profesionalitas guru
– Pendalaman substansi materi bidang studi
– Model pemlelajaran inovatis
– Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
– Peer Teaching
9/29/2019 Tim FKIP UNS 30
30 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TUNJANGAN PROFESI

32 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Tunjangan Profesi

• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota


2006 dan dinyatakan lulus akan mendapatkan
tunjangan profesi pendidik mulai bulan Oktober 2007
(terhitung mulai bulan berikutnya setelah dinyatakan
lulus)
• Guru peserta sertifikasi yang termasuk dalam kuota
2007 dan dinyatakan lulus tahun 2007 akan
mendapatkan tunjangan profesi mulai Januari 2008.
• Ditjen PMPTK sedang memproses penyaluran
tunjangan profesi guru
• Saat ini sebanyak 252 Kab/Kota telah mengirimkan
dokumen pendukung untuk penyaluran tunjangan
profesi.

33 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


BESARAN

• Tunjangan Profesi Guru diberikan 1 (satu) kali


gaji pokok guru PNS yang diangkat pada
satuan pendidikan yang ditugaskan oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
• Bagi guru bukan PNS, tunjungan profesi
diberikan sama dengan gaji pokok PNS sesuai
dengan penetapan “in-passing” jabatan
fungsional guru yang bersangkutan.

34 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Kriteria Guru Penerima Tunjangan Profesi

• Lulus sertifikasi guru atau memiliki sertifikat pendidik


• Memiliki nomor regristrasi guru yang dikeluarkan oleh
Ditjen PMPTK Depdiknas (dapat disusulkan)
• Memiliki beban kerja sekurang-kurangnya:
• 24 (dua puluh empat) jam pelajaran tatap muka
dalam satu minggu bagi guru kelas maupun guru
mata pelajaran.
• 6 (enam) jam pelajaran tatap muka dalam satu
minggu bagi Kepala Sekolah,
• 12 (dua belas) jam pelajaran tatap muka dalam satu
minggu bagi Wakil Kepala Sekolah, atau,
• melaksanakan tugas bimbingan kepada sekurang-
kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik
bagi guru Bimbingan dan Konseling.

35 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Lanjutan…

• Bagi guru yang tidak memenuhi beban mengajar 24


jam per minggu dapat diusulkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota kepada Menteri
Pendidikan Nasional untuk memperoleh tunjangan
profesi:
• guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus
• berkeahlian khusus
• dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan Nasional.

36 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Perhitungan Tunjangan

Kuota tahun 2006 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:

Lulus bulan Tunjangan terhitung mulai bulan


September 2007 Oktober 2007
Oktober 2007 November 2007
November 2007 Desember 2007
Desember 2007 Januari 2008

Kuota tahun 2007 diberikan tunjangan profesi sebagai berikut:

Lulus tahun Tunjangan terhitung mulai bulan


2007 Januari 2008
2008 Januari 2009

37 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Penghentian Tunjangan

Tunjangan profesi pendidik dapat dihentikan apabila guru tersebut:


• meninggal dunia,
• mencapai batas usia pensiun (guru PNS dan bukan PNS dengan
batas pensiun 60 tahun),
• tidak bertugas sebagai guru lagi karena pengunduran diri atas
permintaan sendiri atau alih tugas lain,
• melalaikan kewajiban guru
• berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara
guru dan penyelenggara pendidikan,
• melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama,
• yang bersangkutan dinyatakan bersalah karena tindak pidana oleh
pengadilan dan telah memiliki kekuatan hukum tetap,
• beban kerja guru kurang dari yang dipersyaratkan,

38 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Pembatalan Tunjangan

Tunjangan profesi pendidik dapat dibatalkan ketetapannya


dan wajib mengembalikan tunjangan profesi yang telah
diterima kepada negara apabila:
• Sertifikat pendidik yang bersangkutan dinyatakan
palsu atau batal,
• Guru yang bersangkutan terbukti memalsukan data
dokumen yang dipersyaratkan

39 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


BEBERAPA KENDALA YANG
PERLU DIANTISIPASI

40 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Kendala Kebijakan

• Sertifikasi hanya dilakukan satu kali, tidak


dilakukan secara periodik
• Jumlah guru sangat besar (2.7 jt), PNS dan
non PNS.
• Terpencarnya lokasi tempat guru bertugas
(geografis).
• Jumlah jam mengajar guru relatif tinggi 24 jam
pelajaran per minggu.
• Kondisi kualitas SDM rendah dan tidak merata

41 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Kendala Penetapan Peserta

• Sosialisasi belum efektif


• Pemahaman Dinas Kab/Kota bervariasi
• Data terlambat masuk
• Target kuota tidak bisa dipenuhi terutama guru
swasta
• Kabupaten pemekaran belum masuk dalam
kuota
• Ketidak-adilan antara guru PNS dan non PNS
• Dinas dianggap tidak transparan
42 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Kendala Lain

• Pengaduan tentang ketidak-aslian dokumen


portofolio
• Pemahaman guru dalam menyusun portofolio
• Penentuan bidang studi yang akan disertifikasi
• Penetapan peserta oleh Dinas Kab/Kota
belum selesai
• Informasi tentang sertifikasi bagi guru Agama
• Ada kemungkinan perbedaan implementasi
antara guru Diknas dan Depag
• Masih lemahnya guru dalam
mengadmistrasikan dokumen
43 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Lanjutan…

• Masih terjadi multi tafsir terhadap pedoman


portofolio
• Validitas beberapa asesor diragukan
• Penempatan berkas komponen Portofolio
tidak pada tempatnya
• Tidak sinkron antara data PMPTK dengan
Dinas Pendidikan Kab/Kota/Propinsi
• Ijazah: Ijazah tidak relevan, ijazah lokal, belum
berkualifikasi S-1 atau D-4
• Masa kerja kurang 2 tahun
• Percaloan yang dilakukan oknum tertentu.

44 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Sekretariat Sertifikasi Guru

• Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK


Subdit Program
Jl. RS. Fatmawati Cipete, Jakarta Selatan
Telp. 7668790, 75913561
• Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti
Gedung Dikti Lt 5
Pintu 1, Senayan, Jakarta Pusat
Telp. 57946092

45 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


Website: www.sertifikasiguru.org

e-mail: sertifikasi_guru@yahoo.com

46 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN


47 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

Anda mungkin juga menyukai