Anda di halaman 1dari 8

Jalur Distribusi Obat dari PBF

Apotek Konsumen

RS Konsumen
PBF
PBF Lain Konsumen

Toko Obat
Konsumen
Berizin
Penyaluran PBF Cabang
Industri
Farmasi

hanya dapat PBF dan PBF


menyalurkan Cabang lain
Daerah
obat/bahan obat ke
PBF Cabang
PBF Cabang Provinsi Apotek
terdekat
Instalasi
Farmasi RS

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Penyaluran PBF Cabang Permenkes RI No 30 Tahun 2017

• PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat/ bahan obat ke Daerah Provinsi terdekat sesuai surat
pengakuan
• Penyaluran obat/bahan obat atas nama PBF Pusat dibuktikan dengan Surat Penugasan/Penunjukan
• Surat Penugasan/Penunjukan secara tertulis tersebut disampaikan kepada Dinkes Provinsi yang
dituju dengan tembusan Kepala Dinkes Provinsi asal PBF Cabang, Kepala Balai POM Provinsi asal
PBF Cabang, dan Kepala Balai POM Provinsi yang dituju
• Tiap Surat Penugasan/Penunjukan berlaku hanya untuk satu daerah provinsi terdekat yang dituju
dengan jangka waktu selama 1 bulan
• Penyaluran obat dilaksanakan berdasarkan surat pesanan yang ditanda tangani Apoteker pemegang
SIA, Apoteker Pengelola Apotek, sedangkan untuk toko obat ditanda tangani oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian dengan mencantumkan nomor SIPA/SIPTTK
• Khusus obat keras, penyaluran obat tidak dapat diserahkan ke toko obat
• Penyaluran obat keras berdasarkan surat pesanan yang ditanda tangani Apoteker Pengelola Apotek
atau Apoteker Penanggung Jawab
Penyaluran Narkotik kepada PBF
• Penyaluran Narkotika oleh Industri Farmasi ke PBF wajib
memiliki izin khusus Penyaluran Narkotika dari Menteri.
• Penyaluran Narkotika hanya dapat dilakukan berdasarkan :
– Surat pesanan
– Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) untuk
pesanan dari Puskesmas
• Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan untuk 1
(satu) jenis Narkotika
Permenkes RI No 3 Tahun 2015
Penyaluran Narkotik kepada PBF
Penyaluran Narkotika Golongan I
• Penyaluran Narkotika Golongan I hanya dapat dilakukan oleh perusahaan PBF milik Negara yang memiliki Izin
Khusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan untuk kepentingan pengembangan IPTEK, termasuk
kebutuhan laboratorium
• Penyaluran Narkotika hanya dapat dilakukan berdasarkan surat pesanan dari Apoteker Penanggung Jawab
dan/atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
• Penyaluran Narkotika dalam bentuk bahan baku hanya dapat dilakukan oleh perusahaan PBF milik Negara yang
memiliki Izin Khusus Impor Narkotika kepada Industri Farmasi dan/atau Lembaga Ilmu Pengetahuan
• Penyaluran Narkotika hanya dapat dilakukan berdasarkan surat pesanan dari Apoteker Penanggung Jawab
produksi dan/atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
• Penyaluran Narkotika dalam bentuk obat jadi dapat dilakukan oleh Industri Farmasi kepada PBF, PBF kepada PBF
lainnya
• Penyaluran Narkotika dalam bentuk bahan obat jadi oleh Industri Farmasi kepada PBF hanya dapat dilakukan oleh
Industri Farmasi pemilik izin edar
• Penyaluran Narkotika dalam bentuk obat jadi hanya dapat dilakukan berdasarkan surat pesanan dari Apoteker
Penanggung Jawab atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan
Penyaluran Narkotik kepada PBF
• PBF yang melakukan penyaluran, atau penyerahan Narkotika wajib
membuat pencatatan mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran
Narkotika
• Pencatatan paling sedikit terdiri atas :
– Nama, bentuk sediaan, kekuatan Narkotika
– Jumlah persediaan
– Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penyaluran/penyerahan
– Jumlah yang disalurkan/ diserahkan
– Nomor batch dan kadaluarsa setiap penerimaan atau penyaluran/
penyerahan
– Paraf atau identitas petugas yang ditunjuk
Penyaluran Narkotik kepada PBF
• Industri Farmasi yang memproduksi Narkotika wajib
membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan
produksi dan penyaluran produk jadi Narkotika setiap bulan
kepada Direktur Jenderal dengan tembusan Kepala Badan.
• PBF yang melakukan penyaluran Narkotika dalam bentuk
obat jadi wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan
laporan pemasukan dan penyaluran Narkotika dalam
bentuk obat jadi setiap bulan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi dengan tembusan Kepala Badan/Kepala
Balai.

Anda mungkin juga menyukai