Free PPT Templates: Insert The Title of Your Presentation Here

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

FREE PPT TEMPLATES

INSERT THE TITLE OF YOUR PRESENTATION HERE


CONTOH KASUS
Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darusalam Tabusala,
sebagai perwakilan grup Bakrie memberi penjelasan soal kondisi
keuangan perusahaan keluarga Bakrie yang tidak memungkinkan
melakukan pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo. Lalu apa kata
Menko Perekonomian Sofyan Djalil soal ini?
"Kemarin kan sudah ada statemen dari Seskab, harusnya itu dibayar
oleh Lapindo, Brantas," jelas Sofyan di Malang, Jawa Timur, Sabtu
(6/12/2014).
Menurut dia, pembayaran oleh pemerintah sudah dilakukan. Kini
tinggal Rp 1,4 triliun yang belum kunjung dibayar. Pembayaran harus
dilakukan 2015.
Sebelumnya, Andi Darussalam mengaku menantikan
keluarnya Peraturan Presiden terkait penanganan lumpur
Lapindo. Dia menambahkan, bahwa pihaknya sejak 8
tahun terakhir telah membayar sekitar 10.000 lembar serti
fikat tanah warga, hingga tersisa saat ini 3.127 berkas
yang nilainya Rp 781 Milyar. Andi menyebutkan bahwa
pihaknya terakhir membayar warga korban lumpur pada
April 2013 silam.
KESIMPUANAPENDAPAT
Setelah Membaca Peristiwa/Kasus diatas dapat disimpulkan bahwa kejadian Banjir lum
pur panas di Sidoarjo atau orang biasa menyebutnya dengan bencana lumpur Lapindo y
ang terjadi pada tanggal 29 Mei 2006 di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Keca
matan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Merupakan kejadian yang menjadi Tan
ggung Jawab Institusi PT Minarak Lapindo dan Pemerintah.

Menurut Penilaian Kelompok Kami, Tanggung Jawab Pemerintah Untuk Kejadian Lum
pur Lapindo sendiri itu sudah direalisasikan sebaik mungkin dibuktikan dengan adanya
upaya ganti rugi. Karena memang Pemerintah harus memperhatikan hal tersebut sebagai
tanggung jawab kepada rakyatnya. Jika pemerintah tidak membayar ganti rugi pada kor
ban lumpur, maka pemerintah jelas-jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai
pelindung rakyat. Tetapi selain bertanggung jawab dalam upaya ganti rugi, pemerintah d
iharapkan lebih optimal bertanggung jawab dalam mengatasi dampak luapan lumpur lap
indo terhadap korban baik di bidang kesehatan, sosial, maupun lingkungan.
Kejadian semburan lumpur panas yang terjadi, diduga diakibatkan
oleh aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur
Lokasi pusat semburan yang hanya berjarak 150 meter dari sumur
Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas
milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas.7. Alhasil
Memang sudah seharusnya PT. Minarak Lapindo Jaya untuk bertang
gung jawab penuh atas hal tersebut.
Dari kasus diatas PT. Minarak Lapindo jaya berupaya untuk melaku
kan ganti rugi sebagai kewajiban dan tanggung jawab kepada masya
rakat, namun dikarenakan kurangnya dana dan kondisi keuangan
perusahaan keluarga Bakrie yang tidak memungkinkan melakukan
pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo, akhirnya Upaya tersebut
belum sepenuhnya terealisasikan.
Menurut Penilaian Kami PT. Lapindo belum sepenuhnya
malaksanakan tanggung jawabnya, karena walaupun deng
an hambatan kekurangan dana dan mengaku menantikan
keluarnya Peraturan Presiden terkait penanganan lumpur
Lapindo, tetap saja masyarakat masih menunggu kepastia
n tentang nasib mereka dan tidak bisa dibiarkan secara la
ma. Selain itu, PT. Lapindo Brantas juga telah melakukan
eksploitasi yang berlebihan dan melakukan kelalaian hing
ga menyebabkan terjadinya bencana besar yang mengaki
batkan kerusakan parah pada lingkungan dan sosial.
PT. Lapindo juga harus mencari cara untuk memen
uhi tanggung jawabnya, karena jika telah memban
gun perusahaan di tempat tersebut seharusnya
dapat memperhitungkan akibat yang terjadi secara
matang sehingga tidak merugikan orang lain, karen
a berani berbuat itu otomatis harus berani bertangg
ung jawab pula.

Anda mungkin juga menyukai