Ida Fmea
Ida Fmea
( HFMEA )
= Menyukai Sex
LATAR BELAKANG PERLUNYA REDESAIN
PROSES DI PELAYANAN KESEHATAN
STRATEGI REDUKSI RISIKO
IDENTIFIKASI PROSES RISIKO TINGGI :
Analisa Modus Kegagalan & Dampak
( AMKD ) / Healthcare Failure Mode
Effect Analysis ( HFMEA )
Hingga saat ini, pencegahan kesalahan
medis belum menjadi fokus utama bidang
kedokteran
Sebagian besar sistem pelayanan kesehatan
tidak didesain untuk mencegah atau
mengatasi “error “
Metode perbaikan kinerja dng
mengidentifikasi dan mencegah potensi
kegagalan sebelum terjadi. Hal tersebut
didesain untuk meningkatkan keselamatan
pasien
Proses proaktif, dimana kesalahan dapat
dicegah & diprediksi
Mengantisipasi kesalahan akan meminimalkan
dampak buruk
Kegagalan ( K )
Saat sistem atau bagian dari sistem tdk
sesuai yg diharapkan baik disengaja maupun
tidak
Mode ( M )
Cara atau perilaku yg dapat menimbulkan
kegagalan
Dampak ( D )
Dampak atau Konsekuensi Modus Kegagalan
Analisis ( A )
Penyelidikan secara detail suatu proses
1 Tentukan Modus What Could go wrong ?
Kegagalan Apa yg bisa salah ?
2 Identifikasi penyebab Why would the failure happen ?
kegagalan Mengapa terjadi
kegagalan
3 Identifikasi dampak What would be the
kegagalan consequences of each failure ?
Apa konsekuensi setiap
kegagalan
4 Tindakan perbaikan action
FMEA telah digunakan sejak
30 - 40 tahun yang lalu
Banyak digunakan pada
industri yang consern “
SAFETY AREA “
Sudah lama digunakan di
industri : Penerbangan,
Nuklir, NASA, Otomotif,
Industri kimia.
Dunia kesehatan : FMEA
HAL BARU
FMEA bisa dilakukan pada :
Proses yg telah dilakukan saat ini
Proses yg belum dilakukan atau
beru akan dilakukan Misal :
Implementasi Elektronik Rekam
medis
Pembelian alat baru
Redesain ruang, kamar operasi,
dll
Types of actions Degree of long term
Difficulty effectiveness
Easy Low
1. Punitive
2. Retraining
/counseling
3. Proses Redesign
5. Paper vs practice
4. Tecnical system
enhance
5. Cultur change
Difficult High
1. Desain atau sesain ulang proses untuk
ELIMINASI peluang terjadinya kegagalan
( mencegah terjadinya kegagalan )
1. Mencegah kegagalan sampai ke pasien
dengan meningkatkan DETEKSI
kegagalan
2. Fokus pada MITIGASI dampak error yang
sampai pada pasien
Identifikasi risiko dengan bertanya 3
pertanyaan :
1. Apa Prosesnya ?
2. Dimana “Risk Points“/“Cause“ ?
3. Apa dampak yg dapat dimitigasi ?
Risk Points/Common Causes
RENCANA
REDUKSI RISIKO
2
• Bentuk Tim
3
• Gambarkan Alur Proses
4
• Buat Hazard Analysis
5
• Tindakan & Pengukuran Outcome
• Redesain Proses
6
• Implementasi &
8 Monitoring proses baru
LANGKAH 1 : Pilih Proses yg Berisiko Tinggi
Pilih Proses berisiko tinggi yang akan dianalisa
Judul proses : .......................................
LANGKAH 2 : BENTUK TIM
Ketua :.......................
Anggota : 1............. 2.............
3.............. 4.............
Notulen :.................................
Apakah semua unit yg terkait dalam proses
sudah terwakili ? YA / TIDAK
Tanggal dimulai ..........Tangal selesai.........
Pilih Proses :
Proses Baru
proses mengoperasikan alat infus baru untuk
pasien rawat jalan
Proses yg Sedang Berjalan
Proses pengadaan & penyimpanan gas medis
Proses Dalam Klinis
Proses pemeriksaan darah dilaboratorium
Proses Non Klinis
Proses mengkomunikasikan hasil pemeriksaan
lab, identifikasi pasien yg berisiko jatuh
High Risk HFMEA Low Risk
Decreasing Variability
Simplify
Variabelinput Standardizing
Complex Aloosen coupling of
Nonstandarized process
Use tecnology
Dependent on Optimise Redundancy
human intervension Built in fail safe
Time constraint mechanism
Hirarchical cultural Dokumentation
Establising a culture of
teamwork
Pasien
Keparahan penyakit
Komorbiditas
Pengobatan
Keinginan pasien, dll
Pemberi Pelayanan
Tingkat ketrampilan
Cara pendekatan melaksanakan tugas
dll.
Variabel individu sangat tinggi Konsisten ?
Perlu standar :
SPO
Parameter
Protokol
Clinical Pathways
Dapat membatasi pengaruh dari variabel
yang ada
Proses dalam pelayanan kedokteran sangat
komplek, terdiri dari puluhan langkah.
Semakin banyak langkah dalam suatu proses,
semakin tinggi probabilitas terjadinya
kesalahan ( Handoffs )
Donald Berwick :
Bila proses 1 langkah, kemungkinan salah
1%
Bila proses 25 langkah, kemungkinan salah
22%
Bila proses 100 langkah kemungkinan
salahnya 63 %
Perpindahan satu langkah ke langkah lain
dalam waktu berurutan tanpa jedah,
seringkali baru disadari terjadi
penyimpangan pada langkah berikutnya.
Keterlambatan dalam suatu langkah akan
mengakibatkan gangguan pada seluruh proses
Kekeliruan dalam suatu langkah akan
mengakibatkan penyimpangan pada langkah
berikutnya (cascade of failure)
Kesalahan biasanya terjadi pada saat
perpindahan langkah atau adanya langkah yg
terabaikan.
Pada “ tightly coupled “ seringkali hanya
memberi peluang satu jenis cara untuk
menyelesaikan satu langkah tertentu.
Kesalahan pada satu langkah akan segera
diikuti oleh kesalahan berikutnya, terutama
kerena koreksi tidak sempat dilakukan.
Ketergantungan yg tinggi akan intervensi
seseorang dalam proses dapat menimbulkan
variasi penyimpangan
Tidak semua variasi bersifat baik. Misal
singkatan pada peresepan Medication Error
Yan kes sangat tergantung pd intervensi
manusia
Petugas harus mampu mengendalikan situasi
yg tidak terduga demi keselamatan pasien.
Sangat tergantung pd pendidikan & pelatihan
yg memadai sesuai dng tugas & fungsinya.
Suatu proses akan menghadapi risiko
kegagalan lebih tinggi dalam unit kerja dng
budaya hirarki
Staf engan berkomunikasi & berkolaborasi
Perawat engan bertanya kpd
dokter/farmasis, ttg medikasi, dosis, dll
Budaya hirarki sering tercipta misalnya
dalam menentukan penggunaan obat,
verivikasi lokasi pembedahan.
Tata cara berkomunikasi antar staf dalam
proses pelayanan kes sangat menentukan
hasilnya.
Proses yang memiliki keterbatasan waktu
cenderung meningkatkan risiko kegagalan
Misal : GOLDEN PERIOD
Low Risk processes that add up to Failure
1. Low Risk Processes that up to Failure
Error2 kecil dalam proses dapat
menimbulkan outcome katastropik “ Death
by a thousand cauts “
2. Low Frequency, High Severity Errors
Kemungkinan terjadi kegagalan sangat kecil
tapi dampak bila terjadi kegagalan tsb
sangat besar
Alat baru / Pelayanan baru
Sebelum menggunakan alat
baru/pelayanan baru identifikasi
potensial kegagalan yg akan terjadi
sebelum kontak dengan pasien
Desain Baru
Saat desain gedung/ fasilitas kes,
arsitek harus merancang bangunan yang
“ AMAN “
Pasien jarang jatuh bangunan
sudah dirancang dng baik
Setelah terkumpul sekian banyak proses yg
berisiko tinggi dan proses tambahan maka :
Idealnya : Lakukan Analisis
Praktek : Pilih jumlah yg mampu dilakukan
Pertimbangan
Yg paling tinggi potensi risikonya.
yg paling “ interrelated “ dng proses lain.
Ketertarikan orang untuk memperbaiki.
Multidisiplin.
Tdk lebih 10 orang ( ideal 4-8 )
Memiliki pengetahuan ttg
proses yg akan dianalisis &
komitmen pd performance
improvent.
Mewakili bidang yg akan
dianalisis & unit yg akan
terkena perubahan.
Mengikutkan orang yg tdk
terlibat dlm proses tapi
memiliki “ analitical skill
Pembuat keputusan (leader)
Orang yg memiliki critical
thingking saat perubahan akan
dilakukan.
Cek apakah anggota tim sidah terwakili
Orang dng masalah yg akan diteliti/dianalisis
Orang yg penting untuk penerapan
perubahan yg mungkin diperlukan.
Pemimpin yg memiliki pengetahuan,
dipercaya & dihormati.
Orang yg memiliki kewenangan memutuskan
Orang dengan pengetahuan yg sesuai.
Team member roles :
Team leader
Facilitator
Process experts
Representatives of specific health care
diciplines
Recorder or scribe
Bisa merangkap leader, bisa juga tidak
Best leader & fasilitator bukan berasal dari area
yg akan dianalisis
Bantu tim dalam setiap proses
Abaikan input yg kurang kritis
Pastikan bahwa anggota tim menyelesaikan
semua langkah –langkah proses &
mendokumentasikan hasilnya
Team member need to feel comfortable with
this person
NOTULEN
Bertanggung jawab mencatat dan
membagikan notulen
Bisa bergantian, kecuali leader
(menjadi notulis dapat menghambat
kemampuanya mengemukakan pendapat,
sehingga perlu bergantian)
EXPERT
Particulary familiar with the proces
yg mengerti/familiar terhadap proses
open to proces change
Terbuka terhadap perubahan proses
Wakil dari disiplin ilmu terkait.
Pre meeting Identifikasi topik dan beri motivasi pada tim
2= team meeting Kunjungi unit kerja untuk observasi proses, verifikasi semua langkah
proses & sub proses apakah sudah benar ( langkah 3 )
3= team meeting Barinstorming modus kegagalan, tugaskan angota tim u/berdiskusi
dng petugas pd unit yg terlibat dlm proses (langkah 3)
4= team meeting Identifikasi penyebab modus kegagalan, tugaskan anggota untuk
berdiskusi dng petugas yg terlibat dlm proses untuk memperoleh
masukan tambahan ( langkah 3 )
5= team meeting Tuangkan modus kegagalan & penyebabnya pada lembar kerja
HFMEA ( langkah 3 ) lakukan analisis hazard ( langkah 4 )
Identifikasi tindakan perbaikan & tindak lanjut, tanggung jawabnya
( langkah 5 )
6.7.8..... team Tugaskan anggota tim menindak lanjuti PIC untuk setiap tindakan
meeting plus 1 perbaikan
team meeting plus 2 Tindakan perbaikan berbasis umpan balik
team meeting plus 4 Pertemuan dng pimpinan untuk persetujuan semua tindakan
perbaikan
Post team meeting Konsultan menindak lanjuti sampai semua tindakan telah lengkap
Buat & verifikasi Alur Diagram Proses.
Pastikan setiap langkah dalam Alur Proses
diberi nomor
Jika posesnya komplek, identifikasi proses
yg akan difokuskan.
Identifikasi semua Supproses untuk setiap
alur diagram, pastikan semua subproses
teridentifikasi
Buat Alur diagram Suproses ( pindakan
dalam kotak ).
Step 3A = Gather information about how the
process works – describe it
graphically
Walk
Wake Get Start Drive Park
into
Up dressed the car the car the car
work
Step 3B = Consecutively number each
proses
1 2 3 4 5 6
Walk
Wake Get Start Drive Park
into
Up dressed the car the car the car
work
Step 3c = if necessary, list sub process steps
and consecutivety number
1 2 3 4 5 6
Walk
Wake Get Start Drive Park
into
Up dressed the car the car the car
work
1A. Hit 3A. Find 4A. Coffee 5A. Nptice
in 6A.Collect
anooze on 2A get keys and take
Cupholder bag caffee
alarm Coffee exit bagel
3B. Find
1B. Again 2B. Take Wallet 4B. Bagel 5B.
on Seat 6B. Close
hit anooze shower Negotiate and Look
on alarm 3C. Look turn
4C. Listen door
2C. Find for Bag
1C. Get clean to traffic 5C. Find
raport 6C. Bagin
out of bed Clother 3D. Look Spot walking
for coffee
1D. Find 2 D. Find 4D. 5D. Get
Choose 6D. Return
fuzzy shoes 3E. Shovel Car to turn
route for keys
alippers out car off
1B. 1D.
1A. Again, 1C. Look
Hit Hit Get out for
Snooze Snooze of bed Fuzzy
button button slippers
CariMODUS KEGAGALAN
Tentukan HAZARD SCORE :
DAMPAK X PROBABILITAS
Gunakan ANALISA POHON
KEPUTUSAN
Data semua POTENSI PENYEBAB
modus kegagalan
Outside the box
1A(2)
unplug
Alarm
1A(3) Break
alarm clock
Raport Result -3 F
HFMEA Step 4 HAZARD ANALISIS HFMEA Step 5 IDENTIFIKASI
ACTIOC AND OUTCOME
Action Acion or Out PIC Man
Type ( Rationale com aj
Decision Tree control, for e Con
Skore Analisis Accept, stoping Meas corr
Elliminat ure anc
e) e
KADANG
9 6 3
3
12
JARANG
2
8 6 4 2
HAMPIR TIDAK
PERNAH
4 3 2 1
1
Apakah hazard sering
terjadi & berbahaya
sehingga perlu dikontrol
( nilai 8 atau > ) Tidak
Dilanjutkan ke AMKD
Langkah 5
Tentukan apakah potensi penyebab modus
kegagalan akan di KONTROL, ELIMINASI,
TERIMA.
Jelaskan tindakan untuk setiap potensi modus
kegagalan yg akan dieliminasi atau dikontrol
Identifikasi UKURAN OUTCOME yg digunakan
untuk analisa & uji Redesain proses
Tentukan apakah dibutuhkan dukungan
Manajemen Puncak untuk recomendasi
tersebut
Proses lama alur modus Efek/ Pohon Tindakan
Yg High risk Proses Kegagalan dampak keputusan
Kontrol
K
Failu
re HS K
Eliminasi
Mode
Terima
D