Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYELENGGARAAN

SPAM KOTA SOLOK


( KSDP – SPAM KOTA SOLOK)

(KEMENTERIAN PUPR – BPPSPAM)


1. 1. LATAR BELAKANG
1. Air minum adalah kebutuhan dasar dan pendorong pertumbuhan
ekonomi;
2. Sesuai dengan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah → urusan
wajib Pemerintah Kabupaten/Kota;
3. Alat pengatur penyelenggaraan SPAM → UU 11/1974 tentang
Pengairan, UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perpres
2/2015 tentang RPJMN;
4. Arah kebijakan → RPJP, RPJMN / RPJMD, Renstrada, RTRW, Jakstrada
dan RISPAM
5. Arah sasaran → Cakupan pelayanan akses aman air minum
MDG’s → 68,87 % (2015), RPJMN → 70 % (2014), SPM → 81,3 %
(2019)
RPJMD 2010-2015 → Cakupan pelayanan 97 %
6. Visi pembangunan Kota Solok → Terwujudnya Masyarakat Yang
Beriman, Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan Sejahtera Dengan Pemerintahan
Yang Baik Dan Bersih Menuju Kota Perdagangan Dan Jasa Yang Maju Dan
Modern.
Untuk pencapaian tujuan dan sasaran Pemkot tersebut diatas → Perlu
adanya Jakstrada dibidang air minum ( KSDP – SPAM ) Kota Solok.
1. 2. PENGERTIAN
1. Badan Usaha
2. Kerjasama Pemerintah dan Swasta
3. Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM
4. Milenium Development Goal’ s ( MDG’ S )
5. Norma, Standart, Prosedur dan Kriteria (NSPK)
6. Rencana Tindak Pengembangan SPAM
7. Restrukturisasi Utang PDAM
8. Studi Kelayakan Pengembangan SPAM
9. Tugas Pembantuan
1. 3. MAKSUD DAN TUJUAN
KSDP – SPAM Kota Solok Pedoman bagi Pemerintah Kota Solok,
Penyelenggaraan ( PDAM & non PDAM ) dan pemangku kepentingan
lainnya dalam Penyelenggaraan Pengembangan SPAM
Tujuan KSDP – SPAM
1. Menyelesaikan masalah dan tantangan penyelenggaraan SPAM
2. Menyelenggarakan sistem Fisik dan Non Fisik
3. Memenuhi kebutuhan dasar peningkatan derajat kesehatan
1. 4. Landasan Hukum

1.4. 1. Arah kebijakan


1. UUD 1945
2. UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Perpres 29/2009 tentang Pemberian Jaminan dan
Subsidi Bunga oleh Pemerintah
4. Perpres 2/2015 tentang RPJMN (2015-2019)
5. Perda Kota Solok No. 1 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota
Solok Tahun 2005 – 2025
6. Perda Kota Solok No. 2 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota
Solok Tahun 2010 – 2015

1. 4. 2. Peraturan Teknis
1. UU 11/1974 tentang Pengairan
2. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang Pengembangan
SPAM
BAB II
VISI DAN MISI PENGEMBANGAN SPAM

2. 1. VISI
• Visi Kota Solok sesuai dengan RPJMD Tahun 2010 – 2015
Terwujudnya Masyarakat Yang Beriman, Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan
Sejahtera Dengan Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Menuju Kota
Perdagangan Dan Jasa Yang Maju Dan Modern
SEHAT: Suatu kondisi masyarakat yang memahami pola hidup yang bersih dan sehat sehingga mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi dan dapat bebas dari gangguan kesehatan

Visi pengembangan SPAM Kota Solok


“ Terwujudnya Kota Solok yang Sehat melalui pelayanan air minum yang
berkualitas bagi seluruh masyarakat “
2. 2. MISI
• Membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistem fisik sesuai kaidah
teknis dan inovasi teknologi
• Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Penerapan NSPK
• Mengembangkan Pendanaan
• Meningkatkan SDM penyelenggara SPAM
BAB III
ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
PENGEMBANGAN SPAM

3. 1. Profil Kota Solok (terkait dengan penyelenggaraan SPAM)


3. 1. 1. Penduduk Kota Solok
63.541 jiwa (2013) dengan pertumbuhan rata-rata, 2,13 %/thn

3. 1. 2. Luas wilayah 5.764 ha, terdiri dari 2 kecamatan, 13 kelurahan.

3. 1. 3. Total APBD rata-rata per/thn (3 thn terakhir) Rp. 512 Milyar dengan
PDRB rata- rata per/thn Rp. 1.572.573.230.000,- (3 thn terakhir)

3. 1. 4. Jumlah penderita penyakit akibat kurang baiknya pelayanan air minum


dan sanitasi 3.058/thn (diare).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 76,85 (Tahun 2013)

3. 1. 5. Hidrologi
 Sumber mata air (Pincuran Gadang, Tabek Puyuh, Air Tabik, Sungai
Guntung);
 Sumber air baku, sungai Batang Lembang, Batang Sumani;
3. 2. ISU STRATEGIS
3. 2. 1. Peningkatan Akses Aman Air Minum

a) Cakupan Pelayanan dengan Perpipaan 96%


b) Pelayanan BJP (Sumur Gali, Sumur Pompa Tangan, Penampungan Air
Hujan, Lainnya) (4%)
c) Angka Prevalensi penyakit dari air minum kurang layak masih tinggi
d) Ketersediaan data SPAM BJP & Non PDAM belum memadai.

3. 2. 2. Pengembangan Pendanaan
a) Investasi tergantung dari intern PDAM, Pemkot dan APBN serta hibah,
sedangkan dari Dunia usaha dan masyarakat belum di dayagunakan.
b) Pemda & PDAM belum memanfaatkan kebijakan pendanaan bersubsidi
3. 2. 3. Peningkatan Kapasitas kelembagaan

a) Lembaga/Dinas belum sepenuhnya berfungsi sebagai pembina


b) Pemda belum memiliki dokumen perencanaan khusus sub Bidang
air minum (Jakstrada, RISPAM yang menyeluruh)
c) Penyelenggaraan SPAM non PDAM masih lemah.
d) Masih rendahnya kualitas SDM penyelenggara SPAM
3. 2. 4. Pengembangan dan Penerapan Perundangan

a) NSPK bidang air minum (PP 16/2005 & PP 38/2007) belum


ditindak lanjuti dengan pengaturan di daerah.
b) Pedoman dan Pengaturan SPAM berbasis masyarakat belum
tersosialisasikan.
c) Pengaturan Pemanfaatan air tanah dalam di wilayah pelayanan
PDAM belum ada.
3. 2. 5. Pemenuhan Kebutuhan Air Baku untuk Air Minum
a) Kapasitas daya dukung dan kualitas air baku di beberapa lokasi makin
menurun
b) Upaya perlindungan sumber air baku masih kurang optimal.
c) Penyelenggara SPAM umumnya belum memiliki SIPA.
d) Kehilangan air masih tinggi (23,88%).
e) SPAM masih ada yang belum memenuhi K – 4
3. 2. 6. Peningkatan Peran dan Kemitraan Badan Usaha dan Masyarakat
a) Potensi masyarakat & dunia usaha (pengembang) belum diberdayakan
secara optimal.
b) Kesadaran masyarakat akan penghematan air masih rendah.
3. 2. 7. Pengembangan SPAM Melalui Inovasi Teknologi
a) Inovasi Teknologi yang efisien dalam pengolahan air, penggunaan energi
dan penurunan kehilangan air fisik masih perlu ditingkatkan.
b) Pemanfaatan air hasil daur ulang IPAL belum berkembang.
BAB IV
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SPAM

4. 1. Skenario Pengembangan SPAM


KSDP – SPAM Kota Solok mengacu pada :
a) Sasaran Nasional
- MDG’ s (68,87 % tahun 2015) dan RPJMN (70 % tahun 2014)
SPM → 81 % tahun 2019
- RPJP ( 2005 – 2025 ) 100% pada tahun 2019
b) Sasaran Pemerintah Daerah
RPJMD, Master Plan / Rencana Usaha PDAM
- tahun 2020 Perpipaan 100%

4. 2. Sasaran Kebijakan
a) Akses Air Minum Aman dari 97 (2015) menjadi 100% tahun 2020 melalui
jaringan perpipaan (PDAM dan Non PDAM)
b) Penambahan SR 10.000 unit dari 12.297 (2014) menjadi 22.297 (2020)
c) Penambahan Kapasitas produksi 190 ltr/dtk dari 300 lt/dtk (2014) menjadi
490 lt/dtk (2020)
d) Menekan NRW 3,88 % dari 23,88% (2013) menjadi 20% (2020)
4. 2. Sasaran Kebijakan
a) Jakstrada untuk menjawab isu strategi dan permasalahan serta mencapai
sasaran pengembangan SPAM.
b) Arahan Kebijakan meliputi
1) Peningkatan akses aman air minum
2) Peningkatan kemampuan pendanaan
3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
4) Pengembangan dan Penerapan NSPK
5) Peningkatan Penyedian Air Baku
6) Peningkatan Peran dan Kemiitraan BU dan Masyarakat
7) Pengembangan Inovasi Teknologi SPAM

Kebijakan 1: Peningkatan akses aman air minum bagi seluruh


masyarakat diperkotaan dan perkampungan melalui JP
Strategi 1. Mengembangkan SPAM untuk pemenuhan SPM terutama MBR
dengan rencana tindak sebagai berikut :
1) Mengembangkan SPAM sesuai arahan RTRW dan strategi serta
arahan RUTR Kota Solok 2012 -2031.
2) Mengembangkan SPAM baru di wilayah yang belum terjangkau
jaringan PDAM, kawasan rawan air / penyakit.
3) Penambahan jumlah pelanggan dan peningkatan kualitas pada
wilayah pelayanan yang sudah ada → 2 Kecamatan
4) Mengembangkan SPAM untuk MBR terutama di pinggiran kota/
kawasan kumuh dan kawasan RSH.

Strategi 2. Mengembangkan SPAM dalam rangka pertumbuhan ekonomi


dengan rencana tindak sebagai berikut :
1) Mengembangkan SPAM non rumah tangga a.l.: Industri, Niaga,
Pariwisata.
2) Mengurangi disparitas cakupan pelayanan SPAM antar wilayah.
Strategi 4. Meningkatkan kualitas air minum yang memenuhi
persyaratan baku mutu yang berlaku dengan rencana tindak
sebagai berikut :
1)Meningkatkan kontrol kualitas sesuai dengan kententuan
yang ada (Permenkes ) terhadap air yang diterima /
dipakai masyarakat.
2) Melaksanakan rencana pengamanan air minum ( Water
Safety Plan ) oleh PDAM dan Swasta penyelenggara SPAM.
Strategi 5. Menurunkan tingkat kehilangan air dengan rencana tindak
sebagai berikut :
1)Memberikan Insentif kepada penyelenggara SPAM yang
memiliki program Penurunan Tingkat Kehilangan air.
2)Memfasilitasi penyelenggara SPAM untuk melakukan
Kampanye Pencegahan Pencurian air.

Strategi 6. Mengembangkan sistem informasi dan pendataan dalam


rangka pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan air
minum dengan rencana tindak sebagai berikut :
1) Menyusun dan memvalidasi database dan SIM-SPAM.
2) Membangun jejaring SIMPAM dan menetapkan institusi
yang mengkoordinasikannya.
3) Melaksanakan bimbingan teknis untuk pemutakhiran
data SPAM.
Kebijakan 2 : peningkatan kemampuan pendanaan operator dan
pengembangan alternatif sumber pembiayaan.

Strategi 1. Meningkatkan kemampuan finansial internal


penyelenggara SPAM dengan rencana tindak sebagai
berikut :
1) Memfasilitasi upaya peningkatan pendapatan.
2) Memfasilitasi peningkatan efisiensi.

Strategi 2. Meningkatkan komitmen pemerintah dalam pendanaan


pengembangan SPAM dengan rencana tindak sebagai
berikut :
1) Memfasilitasi penyelenggara untuk mendapatkan
sumber pembiayaan bagi pengembangan SPAM.
2) Memberi stimulan untuk mendorong pengembangan
SPAM oleh masyarakat secara mandiri.
Strategi 3. Mengembangkan pola pembiayaan melalui CSR dengan
rencana tindak sebagai berikut :
1) Membangun forum komunikasi untuk sinkronisasi
program antara Perusahaan Swasta dan Pemda.
2) Memetakan kebutuhan pengembangan SPAM yang dapat
di danai CSR.
3) Menetapkan mekanisme pelaksanaan program CSR yang
memberikan manfaat bagi para pihak.
4) Melakukan promosi kerjasama SPAM berbasis
masyarakat dengan lembaga pengelola yang berkinerja
baik melalui SCR.
5) Melaksanakan sosialisasi dan pemantauan.

Strategi 4. Meningkatkan pendanaan non pemerintah a.l. Pinjaman


perbankan dengan rencana tindak sebagai berikut :
1) Menyusun skenario SPAM dan penyelenggara yang di
danai dari non pemerintah.
2) Memfasilitasi tersedianya pengaturan terkait
pelakasanaannya.
3) Mempercepat proses pemberian jaminan untuk subsidi
bunga sesuai perpres 29/2009.
Strategi 1: Memperkuat kapasitas SDM dalam pengembangan SPAM
dengan rencana tindak, sbb:
1) Melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan
kapasitas SDM yang terkait dengan penyelenggaraan
SPAM baik SDM di pemerintahan, penyelenggara
pelaksana konstruksi/konsultan melalui diklat
2) Mendorong pengisian jabatan struktural/fungsional
oleh SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai
Strategi 2: Memperkuat peran dan fungsi dinas/instansi dalam
pengembangan SPAM dengan rencana tindak, sbb:
1) Memberi pedoman pengaturan tugas pokok fungsi dan
uraian tugas SKPD dalam penyelenggaraan
pengembangan SPAM
2) Meningkatkan pelaksanaan tugas fungsi dalam
perencanaan pelaksanaan pengawasan dan penyediaan
data dan informasi;
3) Meningktkan komitmen penyelenggara untuk
menyusun laporan kinerja pengembangan SPAM
Strategi 1: Melengkapi produk perundangan dalam
penyelenggaraan pengembangan SPAM, dengan rincian
sbb:
1) Menyusun dan menetapkan NSPK terkait dengan
penyelenggaraan pengembangan SPAM
2) Melakukan pembinaan melalui sosialisasi, pelatihan
dan pendampingan terhadap penerapan NSPK
Strategi 2: Menyelenggarakan pengembangan SPAM sesuai dengan
kaidah teknis, dengan rencana tindak, sbb:
1) Melaksanakan SPAM baru sesuai dengan kaidah teknis
yang benar dan lengkap
2) Melakukan evaluasi dan melengkapi dokumen
perencanaan pengembangan SPAM yang telah
terbangun
3) Melaksanakan kegiatan konstruksi dan rekonstruksi
sesuai dengan kaidah teknis
4) Melakukan pengawasan kualitas air minum secara
berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5) Memperkuat supervisi dalam pelaksanaan
pengembangan SPAM
Strategi 1. Meningkatkan konservasi wilayah sungai dann
perlindungan sumber air baku, dengan rencana tindak
sebagai berikut :
1) Menetapkan sumber air baku utama dalam RTRW
2) Meningkatkan upaya perlindungan dan pelestarian sumber
air
3) Meningkatkan tampungan air dan mengendalikan alih
fungsi lahan sesuai RTRW
4) Meningkatkan upaya penghematan air dan pengendalian
penggunaan air tanah
5) Memfasilitasi masyarakat untuk membangun sumur resapan
terutama di daerah permukiman
Strategi 2. Meningkatkan upaya penyediaan air baku untuk air
minum, dengan rencana tindak sebagai berikut :
1) Menetapkan rencana alokasi air bagi pengguna yang sudah
ada dan yang baru sesuai dengan pola dan rencana
pengelolaan SDA
2) Memastikan pengelolaan sumber air terpadu antar wilayah
dan atar pemilik kepentingan
3) Memfasilitasi badan usaha yang memiliki IPAL → reuse non
domestik
1. Melakukan kampanye hidup bersih dan sehat dengan kebutuhan
pelayanan air minum yang layak dan berkelanjutan;
2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat pada SPAM berbasis
masyarakat di wilayah yang belum terjangkau PDAM
3. Memfasilitasi kapasitas kelembagaan SPAM berbasis masyarakat
4. Menyebarluaskan best practice SPAM berbasis masyarakat
5. Mendorong peningkatan peran forum pelanggan yang independen
6. Melaksanakan sosialisasi peran, hak dan kewajiban masyarakat
dalam penyelenggaraan SPAM
7. Meningkatkan kampanye penghematan air
8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan daerah
tangkapan air
Strategi 1. Mendorong penelitian pengembangan SPAM dengan
rencana tindak :
1) Kerjasama dengan lembaga penelitian / perguruan
tinggi/swasta untuk mengembangkan
2) Teknologi pada daerah – daerah dengan kualitas air baku
yang kurang baik atau wilayah yang sulit/belum dilayani
PDAM
3) Inovasi teknologi pengolahan air minum yang lebih efisien,
ramah Lingkungan dan hemat energi
Strategi 2. Memasarkan hasil inovasi teknologi dengan rencana
tindak :
1) Sosialisasi hasil inovasi
2) Melaksanakan uji coba hasil inovasi
3) Kemitraan dengan lembaga/pabrikan/ahli teknologi terkait
dengan aplikasi nya
4) mengembangkan produk yang dapat memanfaatkan hasil
inovasi tersebut
Strategi 3. Menerapkan teknologi tepat guna pada daerah dengan
keterbatasan kualitas air baku, dengan rencana tindak :
1) Melakukan pembangunan SPAM baru dengan teknologi tepat
guna khusus pada daerah yang belum terjangkau PDAM
2) Menerapkan inovasi SPAM yang bertumpu pada potensi lokal
3) Melakukan pengolahaan SPAM yang efisien pemakaian
energi & penurunan kebocoran fisik

Strategi 4. Menyusun rencana implementasi prinsip


pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan SPAM
dengan rencana tindak sbb:
1) Memfasilitasi lembaga penelitian/swasta untuk melakukan
pengembangan life circle assesment dalam pengelolaan air
2) Memfasilitasi lembaga penelitian/swasta untuk
mengembangkan design for sustainability pada pengelolaan
air minum
1. Sasaran Pengembangan s/d 2019/2020
 Cakupan pelayanan 100% meliputi :

 Perpipaan (PDAM dan bukan PDAM) 100%

 Peningkatan kapasitas produksi 190 lt/dt (dari 300 lt/dt


menjadi 490 lt/dt.
 Peningkatan jumlah SR 10.000 unit (dari 12.297 unit
menjadi 22.297 unit)
 Penurunan NRW (dari 23,88% menjadi 20%)

2. Rincian investasi (juta Rp)


• Unit air baku 20.000 (APBN/SDA)
• Unit produksi 35.000 ( APBN/CK)
• Unit distribusi 20.000 ( PDAM)
• Unit pelayanan 15.000 (BANK)
• Non fisik 5.000
Total 95.000 ,-

Anda mungkin juga menyukai