JENIS WAHAM
CONT..
Siar pikir: klien yakin bahwa org lain mengetahui apa yg dia pikirkan
walaupun ia tdk menyatakan kpd org tsb yg dinyatakan secara
berulang dan tdk sesuai kenyataan
Kontrol pikir: klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
Waham Hipokondri : klien percaya bahwa di dalam dirinya ada benda
yang harus dikeluarkan sebab dapat membahayakan dirinya.
KATEGORI WAHAM
Faktor biokimia
Penelitian ttg pengaruh dopamine, norefinefrin, zat
halusinogen diduga berkaitan dengan orientasi realita
Cont..
Faktor psikologis
Intensitas kecemasan yg ekstrim dan menunjang disertai
terbatasnya kemampuan mengatasi masalah
memungkinkan berkurangnya orientasi realiata
Faktor Perilaku
Dapat dilihat dr 5 dimensi : Fisik, emosional,
Intelektual, Sosial & Spiritual
1. Dimensi Fisik
Aktivitas pd khdpn sehari-hari, nutrisi, keb. Tidur
& rekreasi
Pengobatan tdk ssi dgn aturan
Cont..
2. Dimensi Emosional
Ekspresi wajah kadang2 tdk ada
Takut yg b’lebihan shg mengisolasi diri
Curiga & tdk percaya pd org lain
Kasar, tdk ,menghargai & suka marah
T’lihat bingung & senang b’fantasi
Merasa bersalah & malu
Bermusuhan
Cont..
3. Dimensi Intelektual
Adanya persepsi yg salah contoh pd waham kebesaran
Kesulitan mengambil kesulitan
Perubahan proses pikir
Keinginan bunub diri & melukai org lain
Bingung
Menggunakan koping : Denial, proyeksi & regresi
Kurangnya pengetahuan
Cont..
4. Dimensi Sosial
Persepsi yg tdk realistis
Curiga & tdk percaya pd org lain sulit b’adaftasi dgn
lingkungan
Menarik diri
Merasa dirinya org yg terkenal/hebat
Cont...
5. Dimensi Spiritual
Kepercayaan yg berlebihan
Tidak mampu menikmati hidup
Merasa dirinya tuhan
Mekanisme Koping
Denial menghindari kenyataan yg tdk
diinginkan dgn mengabaikan/tdk mengakui kenyataan
Proyeksi mengatakan harapan,pikiran, perasaan,
motivasi sendiri sbgi harapan, pikiran,
perasaan/motivasi org lain
Disosiasi/Regresi memisahkan diri dr lingkungan &
b’pikir spt anak-anak
Tanda dan Gejala
Fase comforting
Klien merasa nyaman dgn keyakinan & kebohongannya
serta menganggap bahwa semua org sama yaitu akan
m’percayai dan mendukungnya. Keyakinan sering
disertai halusinasi pada saat klien menyendiri dari
lingkungannya. Selanjutnya klien sering menyendiri dan
menghindari interaksi sosial (isolasi sosial)
Cont..
Fase improving
Apabila tdk adanya konfrontasi dan upaya koreksi,
setiap waktu keyakinan yg salah pada klien akan
meningkat. Tema waham yg muncul sering berkaitan dgn
traumatik masa lalu a/ kebutuhan2 yg tdk t’penuhi
(rantai yg hilang).
Waham bersifat menetap dan sulit untuk dikoreksi. Isi
waham dapat menimbulkan ancaman diri dan orang lain.
Pertanyaan yg dpt digunakan untuk mengkaji
waham :
Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya
aneh dan tidak nyata?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang
lain?
Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh
orang lain atau kekuatan dari luar?
Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau
kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca
pikirannya?
Perhatian!
Selama pengkajian saudara harus mendengarkan
dan memperhatikan semua informasi yang diberikan
oleh pasien tentang wahamnya,
Untuk mempertahankan hubungan saling percaya
yang telah terbina jangan menyangkal dan menolak
keyakinan pasien.
Bila diperoleh salah satu data diatas maka
diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan
adalah:
GANGGUAN PROSES
PIKIR: WAHAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien, bertujuan:
1. Pasien dapat berorientasi kpd realita secara
bertahap
2. Pasien mampu berorientasi dengan orang lain dan
lingkungan
3. Pasien dapat memenuhi kebutuhannya melalui
aktifitas
4. Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip 5
benar
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien
1. Bina hubungan saling percaya
a). Mengucapkan salam
terapeutik
b). Berjabat tangan
c). Menjelaskan tujuan interaksi
d). Membuat kontrak topik,
waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP1
1. Identifikasi tanda dan gejala waham
2. Bantu orientasi realitas: Panggil nama, orientasi waktu,
orang dan tempat/lingkungan
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis
5. Masukan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan
SP2
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan
berikan pujian
2. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
3. Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
4. Masukkan pada jadual pemenuhan kebutuhan dan
kegiatan yang telah dilatih
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP3
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien, kegiatan yang
dilakukan pasien dan berikan pujian
2.Jelaskan tentang obat yang diminum (6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) dan tanyakan manfaat yang
dirasakan pasien
3.Masukkan pada jadual pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih dan obat
SP 4
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien,kegiatan yang telah
dilatih, dan minum obat Berikan pujian
2. Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya
3. Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang akan dilatih.
Kemudian latih
4. Masukkan pada jadual pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih, minum obat
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk
memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh
wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program
pengobatan pasien secara optimal
TINDAKAN KEPERAWATAN UTK
KELUARGA