Anda di halaman 1dari 22

CIRCULAR DRAG COEFFICIENT

RADZUL ABYAN TAQYUDDIN ALY (02211740000099)


M HADYAN RIZWAN (02211740000104)
IMMERSED BODY IN FLUID SYSTEM

• fluid diam dan sebuah solid


Case 1 bergerak melalui fluida

• Sebuah solid diam dan


Case 2 fluida bergerak melalui
solid
PROSES ALIRAN FLUIDA

Fluida akan bergerak menuju solid


hingga ke titik B, titik saat vfluid=0,
mulai dari titik ini, boundary layer
terbentuk mengitari solid hingga ke
titik C dimana separasi fluida
berlangsung. Sebagai efek separasi
oleh solid, terbentuk wake/eddies
didaerah belakang solid
Wake
area

Stagnation point Separation point


(vfluid=0,p=max)
Boundary Layer
DRAG FORCE AND LIFT FORCE

Gaya dengan arah tegak


lurus dari arah fluida

Gaya dengan arah


searah aliran fluida
GESEKAN AKIBAT DRAG FORCE

Skin/Wall Drag Ff
• Merupakan gaya yang muncul berasal dari fluida akibat
gesekan dengan solid dan arah gaya searah permukaan solid

Form Drag Fd
• Merupakan gaya yang muncul berasal dari fluida akibat gesekan
dengan solid dan arah gaya tidak searah permukaan solid
GAYA AKIBAT FORM DRAG

Dengan meninjau luasan sangat kecil ds pada solid, gaya akibat


tekanan P dari fluid adalah

Subsitusi nilai ds diperoleh dari


Pada sudut ϴ yang
sangat kecil, luasan
r (jari-jari) dapat dianggap sebagai
suatu persegi panjang
dengan ketebalan yang
sangat tipis dϴ


Vektor gaya dapat dibagi menjadi dua yaitu searah horizontal
dan vertikal, apabila dianggap gaya dengan arah vertikal
sangatlah kecil (asumsi arah aliran horizontal), maka

dFtot=dFx= P x r x dϴ x cosϴ
Total force, dalam hal ini form drag pada keseluruhan solid (luas
penampang adalah lingkaran) adalah

Fd = ∫ p 𝑥 r 𝑥 dϴ 𝑥 𝑐𝑜𝑠ϴ; batas integrasi [2𝜋,0]


Fd = 2 ∫ p x r x 𝑐𝑜𝑠ϴ dϴ ; batas integrasi [𝜋,0]
Fd = ∫ dp x (p-ps) x 𝑐𝑜𝑠ϴ dϴ ; batas integrasi [𝜋,0]

Menyesuaikan pembacaan manometer


DRAG COEFFICIENT

FD
CD 
1 2
v d
2
Fd = drag force, N
ρf = fluid density, kg/m3
Dp = solid diameter, m
Vo = fluid approach velocity, m/s
D= diameter
SUBSITUSI NILAI CD KE FD

𝐶𝐷 𝑥 𝜌 𝑥 𝐷 𝑥 𝑣 2
𝐹𝐷 =
2
𝜋
𝐶𝐷 𝑥 𝜌 𝑥 𝐷𝑃 𝑥 𝑣 2
න Dp x (p−ps) x 𝑐𝑜𝑠ϴ dϴ =
2
0
𝜋
∫0 2 x Dp x (p−ps) x 𝑐𝑜𝑠ϴ dϴ
Cd =
𝜌 𝑥 𝐷𝑃 𝑥 𝑣 2
APLIKASI HUKUM BERNOULLI PADA BACAAN
MANOMETER

Apabila P yang merupakan bacaan manometer adalah selisih antara P


pada titik stagnation (Po) dan P statis, maka berlaku Hukum Bernoulli

1
P= 𝑃𝑜 − 𝑃𝑠 = 𝜌𝑣 2 (𝑠𝑢𝑏𝑠𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑜 − 𝑃𝑠)
2
π π
∫0 2x Dp x (p−ps) x cosϴ dϴ ∫0 2x Dp x (p−ps) x cosϴ dϴ
• Cd = =
ρ x DP x v2 Dp x 2 (po−ps)

Evaluasi Cd dilakukan dengan


metode numerik seperti
π metode trapezoidal dan
∫0 (p−ps) x cosϴ dϴ
Cd = aturan simpson untuk
(po−ps)
mencari luas dibawah kurva
(integral adalah total luas
dibawah kurva)
Stagnation

Wake Area
REYNOLD NUMBER DAN DRAG
COEFFICIENT
LAMINAR FLOW VS TURBULENT FLOW

FD
CD 
1 2
v d
2

V makin tinggi, Cd
makin rendah, Wake
makin sedikit
SKIN COEFFICIENT

0, 5
C f  4 N Re

TOTAL DRAG COEFFICIENT

Total Drag = CD + Cf
REYNOLOD NUMBER

D P v
𝑣=
2(Po − Ps)
N Re 
𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎

PROSEDUR PERCOB AAN
Menyiapkan peralatan praktikum

Sebelum memulai mengalirkan udara dalam terowongan, menyambung ujung pengukur


tekanan dengan manometer miring dan memastikan sambungan kuat dan tidak bocor

Mencatat skala manometer untuk dipakai sebagai acuan pembacaan nol

Menghidupkan turbo fan pada RPM tertentu secara berkala dan menunggu
sampai udara mengalir stabil dalam setiap variabel. Lalu memutar silinder ke
posisi ϴ = 0
Hitung Vudara dengan anemometer pada posisi ϴ = 0 dan mencatat
bacaan manometer. Selanjutnya memutar searah jarum jam dengan interval
tertentu sampai 360° untuk tiap variasi RPM. Kemudian mencatat bacaan
manometer

Mengukur suhu udara yang meninggalkan terowongan

Ulangi Prosedur 5-6 untuk semua pasangan variabel rpm dan ϴ


EVALUASI NILAI INTEGRAL DENGAN
ATURAN TRAPEZOIDAL

Plot Grafik CD vs. θ


1.50 f x1 +f(x2 )
Luas Trapesium I = ×h
2
1.00
f x2 +f(x3 )
Luas Trapesium II = ×h
0.50
2

𝑓 𝑥1 +𝑓 𝑥2 𝑓 𝑥2 +𝑓 𝑥3
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = ×ℎ + ×ℎ
CD

0.00
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 2 2
-0.50

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑇𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑓 𝑥1 + 2𝑓 𝑥2 + 𝑓 𝑥3
2
-1.00


-1.50 𝐶𝐷 = 𝑓 𝑥1 + 2𝑓 𝑥2 + 2𝑓 𝑥3 + ⋯ + 𝑓 𝑥𝑛+1
θ (rad) 2
𝜋 (𝑃−𝑃𝑠 )
• 𝐶𝐷 = ∫0 (𝑃 −𝑃 ) cos 𝜃 𝑑𝜃
0 𝑠


𝐶𝐷 = 𝑓 𝑥1 + 2𝑓 𝑥2 + 2𝑓 𝑥3 + ⋯ + 𝑓 𝑥𝑛+1
2

ℎ(𝑘𝑒𝑡𝑖𝑛ggian trapesium = 𝜃𝑛+1 − 𝜃𝑛 (𝑟𝑎𝑑 )

Anda mungkin juga menyukai