Anda di halaman 1dari 26

Optimalisasi Puskesmas

dalam melaksanakan
Program Kesehatan
Lingkungan
Direktur Kesehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan
2016
Beban Ganda
Penyakit – Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas)
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
3 Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat
Trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku
hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik,
merokok, dll)

Penyebab Utama dari Beban Penyakit, 1990-2015


1990 2000 2010 2015
Cedera Cedera Cedera Cedera
7% 8% 9% 13%

Penyakit Penyakit
Menular Menular
Penyakit 33%
Penyakit 30%
Penyakit Menular Penyakit
Menular Tidak 43% Penyakit
Tidak Penyakit
56% Menular Tidak
Menular Tidak
37% Menular
49% Menular
58% 57%

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)

Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years


(DALYs)  hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
Hasil Risfaskes 2011
Khusus Bidang Penyelenggraan Program
Kesehatan Lingkungan

 95,8 % Puskesmas melaksanakan program Kesehatan Lingkungan


 Penanggung jawab program kesehatan lingkungan Puskesmas dgn latar
belakang pendidikan yang sesuai 74,5% (SPPH, AKL, S-1 Kesmas).
 Puskesmas yang melaksanakan kegiatan program kesehatan lingkungan
secara lengkap (7 kegiatan) baru 12,3%
Kegiatan program kesehatan
lingkungan di Puskesmas
 Pemeriksaan TTU 88,1%
 Pemeriksaan sanitasi rumah tangga (86,1%)
 Pemeriksaan sanitasi lingkungan sekolah (83,1%)
 Pemeriksaan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM) 81,4%
 Pelayanan klinik sanitasi 50,2%
 Pemberantasan nyamuk/pemeriksaan jentik nyamuk 75,9%.
 Pemeriksaaan Sanitasi TPA 23,9%
Capacity Building Puskesmas

 Puskesmas yang sudah mendapatkan pelatihan :


 Pelatihan air bersih 28,3%
 Pelatihan sanitasi makanan 19,3%
 Pelatihan pengelolaan sampah 11,6%
 Pelatihan pengelolaan air limbah 11,8%
 Puskesmas yang mengikuti pelatihan secara lengkap 7,4%
Pedoman/Juknis program Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
 Pedoman kesehatan lingkungan di sekolah 37,3%
 Pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan 46,8%
 Permenkes tentang persyaratan kualitas air 45,1%
 Permenkes kepemilikan pedoman di Puskesmas, 29,4% (lengkap)
Pengawasan, evaluasi dan Bimbingan
di Puskesmas
 Kunjungan supervise dari Dinkes ke Puskesmas 64,3%
 Umpan balik dalam bentuk tertulis 51,7%
 Pertemuan Monev yang dikelola oleg dinkes (64,4%)
 Puskesmas menerima lengkap kegiatannya untuk pengawasan, evaluasi
dan bimbingan 40,7% dan tidak lengkap 58,1%
Ketersediaan peralatan pelayanan
kesehatan lingkungan
 Puskesmas yang memiliki kit sanitasi/kesehatan lingkungan sebesar 23,9%
 Puskesmas perkotaan yang memiliki kit sanitasi/pelayanan kesehatan
lingkungan 30,5%
Indikator

 Persentase tempat- Definisi Operasional Target Target Target


tempat umum yang 2016 2017 2018
memenuhi syarat Jumlah tempat-tempat 52 % 54% 56%
kesehatan yang memenuhi syarat
kesehatan berdasarkan
hasil IKL sesuai standar
dalam kurun waktu satu
tahun
 Jumlah
kabupaten/kota Jumlah kabupaten/kota 366 376 386
menyelenggarakan melaksanakan minimal 2
tatanan kawasan
sehat tatanan wajib berdasarkan
verifikasi dalam kurun waktu
satu tahun
Program

 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas


 Penyelenggaraan kabupaten/kota sehat
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan tempat dan fasiilitas umum
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di permukiman dan perumahan
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan pada saat kedaruratan kesehatan
lingkungan.
 Jejaring teknis/koordinasi
 Monitoring dan evaluasi
 Pengembangan sistim informasi
 Penyediaan logistic kedaruratan kesehatan lingkungan
 Penyediaan peralatan pendukung kesehatan lingkungan
 Penyelenggaraan Ujicoba/uji petik kesehatan lingkungan
Sasaran

 Pemerintah daerah
 Dinas Kesehatan Provinsi
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kesehatan
 Puskesmas
 Stakeholders (perguruan tinggi, sektor lain, Profesi, dan asosiasi)
 Masyarakat
Pendanaan

 Satker Pusat
 Satker Dekonsentrasi
 Satker Dana Alokasi Khusus
 Satker Daerah

Fokus pada tatanan Output (Puskesmas, tempat-tempat umum dan


masyarakat)
Pelaksanaan
 Penyediaan NSPK (termasuk distribusi ke sasaran)
 Sosialisasi dan advokasi (pengambil keputusan pada tingkat Puskesmas)
 Mobilisasi SDM (program nusantara sehat)
 Peningkatan Kapasitas SDM (sampai pada tingkat kader masyarakat)
 Perencanaan terintegrasi (Pusat - sampai musrenbangdes)
 Jejaring/Koordinasi (Pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan
desa/kelurahan)
 Bimbingan teknis terpadu (lintas program dan sector)
 Penyediaan peralatan kerja Puskesmas
 Penyediaan Logistik
 Monitoring dan evaluasi (memastikan penyediaan NSPK sampai di
Puskesmas, sosialisasi, SDM, peralatan/logistik, dan indicator)
 Pemberdayaan Masyarakat (kader Kesling)
Penyelenggaraan Lakesling di
Puskesmas
Pelaksanaan
(mengacu Permenkes no 13 tahun 2015)

(1) Kegiatan :
 Konseling (terintegrasi dengan pelayanan kuratif)
 Inspeksi Kesehatan Lingkungan (dalam rangka UKP dan UKM)
 Intervensi Kesehatan Lingkungan

(2) Dilaksanakan setiap hari kerja di Puskesmas


(3) Kartu status Kesehatan Lingkungan
Penyelenggaraan kab/kota sehat
TATANAN KAB/KOTA SEHAT

1. kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum


2. kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan
transportasi
3. kawasan pertambangan sehat
4. kawasan hutan sehat
5. kawasan industri dan perkantoran sehat
6. kawasan pariwisata sehat
7. kawasan pangan dan gizi
8. kehidupan masyarakat sehat yg mandiri
9. kehidupan sosial yang sehat
Tatanan Wajib Kabupaten/Kota Sehat

1. Kawasan permukiman, sarana


dan prasarana umum

2. Kehidupan masyarakat sehat yg


mandiri
Indikator

(1) Kawasan permukiman, sarana dan


prasarana umum
1) Udara bersih;
2) Air sungai bersih;
3) Penyediaan air bersih
individu dan umum;
4) Pembuangan Air Limbah
domestik;
5) Pengelolaan Sampah;
6) Perumahan dan
permukiman; Pertamanan
dan hutan kota; Sekolah;
Pasar; Sarana olah raga;
tempat bermain anak
;Penataan sektor
informal/pedagang kaki5.
(2) Kehidupan masyarakat sehat yg
mandiri
1) Perilaku hidup bersih dan sehat
2) Tempat-tempat umum
3) Permukiman, perumahan dan
bangunan sehat
4) Penyediaan air bersih
5) Kesehatan dan keselamatan
kerja, pencegahan
kecelakaan
6) Kesehatan keluarga,
reproduksi, KB
7) Pembinaan kesehatan jiwa
masyarakat dan pola asuh
anak
8) Kesehatan olah raga
9) Program anti tembakau
10) Immunisasi
11) Pelayanan pengobatan dan perawatan
12) Pemberantasan Malaria
13) Pemberantasan penyakit DBD
14) Pemberantasan TB Paru
15) Pemberantasan Diare
16) Pencegahan penyakit degeratif
17) Gizi
18) JPKM (jaringan pengaman kesehatan
masyarakat)
Kabupaten kota sehat
Provinsi Sulbar
 Kab. Mamuju utara
 Kab. Mamuju
 Kab. Mamasa
 Kab. Majene

Anda mungkin juga menyukai