Anda di halaman 1dari 24

KAPANG

Disusun Oleh:
1. Sekar Nira Wulandari (17031010007)
2. Muhammad Ulinnuha (17031010012)
3. Saskia Azzahra Khanza (17031010017)
4. Ellen Oktavia Varadella (17031010019)
5. Virgin Citra Perdana (17031010041)
6. Bangkit Putra Sagara (17031010043)
7. Nurul Wakhidhatur R. (17031010044)

Paralel A
Pengertian Kapang

Kapang merupakan mikroba dalam


kelompok fungi multiseluler yang
berbentuk filamen, yaitu strukturnya
terdiri dari benang-benang halus yang
disebut hifa dan pertumbuhannya pada
substrat mudah dilihat karena
penampakan yang berserabut tersebut.
HABITAT KAPANG
Habitat kapang sangat beragam, namun pada
umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat
yangmengandung sumber karbon organik.
Contohnya:Pati
STRUKTUR KAPANG
HIFA

Hifa merupakan deretan sel yang membentuk


benang pada jamur bersel banyak
(multiseluler).
MISELIUM

Miselium adalah kumpulan dari hifa-hifa


yang bercabang. Miselium merupakan tempat
pembentukan spora dan juga sebagai alat
reproduksi serta alat untuk mendapatkan
makanan.
Morfologi Kapang

1. Pertumbuhan kapang mula-mula berwarna


putih, tetapi jika spora telah timbul akan
terbentuk berbagai warna tergatung dari jenis
kapang.
2. Kapang terdiri dari suatu thalus yang tersusun
dari filamen yang bercang yang disebut hifa
membentuk jalinan yang disebut miselium.
STRUKTUR HIFA PADA
KAPANG
1. Dinding sel
Dinding sel berfungsi melindungi sel sel dalam tubuh kapang serta
menentukan morfologi koloni fungi, juga terlibat dalam perkawinan dan
interaksi fungi dengan hostnya.
2. Golgi apparatus
Berfungsi untuk membentuk dinding sel, untuk sekresi dan membentuk
membran plasma
3. Vakuola
Vakuola hifa mengandung asam amino, poliamin yang kaya nitrogen
untuk menstabilkan asam nukleat, dan polifosfat. Karenanya vakuola
berfungsi sebagai organel penyimpanan N dan P.
4. Septum dan tubuh woronin
berfungsi sebagai sebuah penyumbat/penutup untuk septa yang berpori.
Dengan penutupan diatur atau pembukaan pori-pori septum, gerakan
protoplasma dapat dialihkan untuk setiap wilayah di miselium, mengubah
arah ekstensi untuk eksplorasi produktif daerah sekitarnya yang kaya
nutrisi
5. Membran plasma
Berfungsi untuk memisahkan isi sel dari lingkungan luar dan mengatur
apa yang masuk dan keluar dari sel
6. Nukleus
Berfungsi untuk memisahkan inti sel dari sitoplasma yang
mengelilinginya
7. Mikrotubulus
berfungsi sebagai jalur migrasi dan posisi organel
8. Mitokondria
Tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel
KLASIFIKASI KAPANG
Dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan
struktur hifa :
1. Hifa tidak bersekat atau nonseptat
2. Hifa bersekat atau septat
KLASIFIKASI KAPANG
1. Kapang tidak berseptat
a. Kelas Oomycetes : spora seksual disebut
oospora
• b. Kelas Zygomycetes : spora seksual
zigospora
2. Kapang berseptat
a. Kelas fungi tidak sempurna (imperfecti) tidak mempunyai spora
seksual
Contoh : Aspergillus, Penicillium,

Aspergillus Penicillium
b. Kelas Ascomycetes. Spora seksual adalah askospora,
sperti : jenis Endomyces, Monascus, Sclerotinia.
Reproduksi kapang
Dibagi menjadi 2 :
1. Secara seksual
2. Secara asseksual
Reproduksi seksual dimulai dari spora seksual, dan kapang yang memiliki
spora seksual disebut kapang sempurna (perfect mold), yaitu terdiri dari :
1. Oomycetes dan Zygomycetes (nonseptat)
2. Ascomycetes dan Basidiomycetes ( septat)
Fungi yang tidak mempunyai spora seksual tetapi hanya mempunyai spora
aseksual disebut fungi tidak sempurna (fungi imoerfecti) yang biasanya
mempunyai hifa septat, misalnya Deuteromycetes
Reproduksi aseksual

Dilakukan dengan pertumbuhan spora, dimana spora aseksual diproduksi


dalam jumlah banyak, berukura kecil dan ringan, serta tahan terhadap
keadaan kering spora mudah berterbangan diudara, dan tumbuh menjadi
miselium baru ditempat lain.
Jenis jenis spora aseksual
Reproduksi seksual

Kapang berreproduksi secara seksual dengan cara peleburan nukleus dari


kedua induknya.
Jenis jenis spora seksual
Spora seksual Ciri-ciri contoh
Oospora Terbentuk di dalam Saprolegnin
oognium (1-20 atau lebih
per oognium)
Zigospora Spora besar dikelilingi oleh Rhizopus
dinding tebal
Askospora Sel-sel tunggal didalam Neurospora
askus (seringkali sampai 8
askospora per askus)
Basidiospora Sel-sel tunggal timbul pada Agaricu
basidioum (seringkali
sampai 4 basidiospora per
basidium)
Aplikasi Kapang
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan
1. Suhu Kapang
Kapang bersifat mesofilik yaitu tumbuh baik pada suhu
kamar. Suhuoptimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang
adalah sekitar 25-30C.
2. pH
Kebanyakan kapang dapat pada kisaran pH yang luas,
yaitu 2-8,5 tetapi biasanya pertumbuhannya akan lebih baik
pada kondisi asam atau pH rendah
3. Oksigen
Oksigen merupakan unsur yang sangat penting untuk
pertumbuhan mikroba

Anda mungkin juga menyukai