Anda di halaman 1dari 14

PENELITIAN DESKRIPTIF

1. PENGERTIAN
Salah satu jenis metode penelitian yang
berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa
adanya.
– Menjawab pertanyaan : siapa, apa, kapan, di mana
dan bagaimana (who, what, when, where, how).
– Data yang disajikan berdasarkan fakta, akurat dan
sistematik
– namun tidak dapat menjelaskan penyebab (why),
tidak dapat menerangkan hubungan sebab akibat
(satu variabel mempengaruhi variabel lain)
2. TUJUAN
Untuk menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik
objek dan subjek yang diteliti secara
tepat.
PENELITIAN PENELITIAN NON-
DESKRIPTIF EKSPERIMAN

karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan


kontrol dan manipulasi variabel penelitian.

memungkinkan peneliti untuk melakukan hubungan


antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan
generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki
validitas universal
MENGAPA PENELITIAN DESKRIPTIF
1. Pengamatan empiris menunjukkan bahwa
sebagian besar laporan penelitian dilakukan
dalam bentuk deskriptif.
2. Metode deskriptif sangat berguna untuk
mendapatkan variasi permasalahan yang
berkaitan dengan bidang pendidikan maupun
tingkah laku manusia.
3. Penelitian deskriptif pada umumnya menarik
bagi para peneliti muda, karena bentuknya
sangat sederhana dengan mudah dipahami
tanpa perlu memerlukan teknik statiska yang
kompleks.
4. Dapat menggambarkan subjek atau objek yang
diteliti mendekati kebenaranya.
3. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN DESKRIPTIF

Mengidentifikasi Membatasi dan merumuskan


permasalahan permasalahan

Menentukan tujuan Melakukan studi


dan manfaat pustaka

Menentukan hipotesis Mendesain metode


(tidak harus) penelitian

Membuat laporan
Pengolahan Data
penelitian
Studi
Perkembangan
(Developmenta
l Study)

Penelitian Studi
Laporan Dari Sosiometrik
PENELITIAN DESKRIPTIF
(Self-Report (Sociometric
research) study)

Studi
Kelanjutan
(Follow-up
study)
A. Penelitian Laporan Dari (Self-Report research)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penelitian ini
adalah
1. Penelitian dianjurkan menggunakan teknik observasi
secara langsung, yaitu individu yang diteliti dikunjungi
dan dilihat kegiatanya dalam situasi yang alami.
2. Peneliti juga dianjurkan menggunakan alat bantu lain
untuk memperoleh data, termasuk misalnya dengan
menggunakan perlengkapan lain seperti catatan,
kamera, dan rekaman.
3. Dalam menggunakan metode observasi dalam
melakukan wawancara, para peneliti harus dapat
menggunakan secara simultan untuk memperoleh
data yang maksimal.
2. Studi Perkembangan (Developmental Study)
Studi perkembangan atau devlopmental study
banyak dilakukan oleh peneliti di bidang
pendidikan atau bidang psikologi yang berkaitan
dengan tingkah laku, sasaran penelitian
perkembangan pada umumnya menyangkut
variabel tingkah laku secara individual maupun
dalam kelompok.
Studi perkembangan biasanya di lakukan dalam
periode longitudinal dengan waktu tertentu,
bertujuan guna menemukan perkembangan
demensi yang terjadi pada seorang respoden.
C. Studi Kelanjutan (Follow-up study)
Studi kelanjutan dilakukan oleh peneliti untuk
menentukan status responden setelah
beberapa periode waktu tertentu memproleh
perlakuan, misalnya rogram pendidikan.
Studi kelanjutan ini di lakukan untuk
melakukan evaluasi internal maupun evaluasi
eksteral, setelah subjek atau responden
menerima program di suatu lembaga
pendidikan.
Dalam penelitian studi kelanjutan biasanya peneliti
mengenal istilah antara output dan outcome.
Out (keluran) berkaitan dengan informasi hasil
akhir setelah suatu program yang diberikan kepada
subjek sasaran di selesaikan.
Sedangkan yang dimaksud dengan data yang di
ambil dari outcome (hasil) biasanya menyangkut
pengaruh suatu perlakuan, misalnya program
pendidikan kepada subjek yang di teliti setelah
mereka kembali ke tempat asal yaitu masyarakat.
D. Studi Sosiometrik (Sociometric study)

Yang dimaksud dengan sosiometrik adalah analisis


hubungan antarpribadi dalam suatu kelompok individu.
Melalui analisis pilihan individu atas dasar idola atau
penolakan sesorang terhadap orang lain dalam suatu
kelompok dapat di tentukan.

Prinsip teori studi sosiometrik pada dasarnya adalah


penanyakan pada masing-masing anggota kelompok
yang diteliti untuk menentukan denga siapa dia paling
suka, untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
Dibidang pendidikan, sosiometrik telah banyak
digunakan untuk menentukan hubungan
variabel status seseorang misalnya pemimpin
formal, pemimpin dalam lembaga pendidikan
atau posisi seseorang dalam kelompoknya
dengan variabel dalam kegiatan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai