SISTEM NEUROBEHAVIOR II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN 3C Ilmu Keperawatan

Di Susun Oleh Kelompok 6:
DENGAN RESIKO BUNUH DIRI •
•
Alviana Fadillah
Andre Dwi Noviana
• Arum Dyah Maulani
PROGRAM STUDY S1 ILMU KEPERAWATAN • Devi Nurfitriani
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA • Meli Kurnia
BEKASI
2018
KONSEP DASAR BUNUH DIRI

Bunuh diri adalah segala perbuatan seseorang yang dapat mengahirihidupnya

sendiri dalam waktu singkat.(Attempt suicide, 1991).Menurut Budi Anna
Keliat, bunuh diri adalah tindakan agresif yangmerusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan. Keadaan inididahului oleh respons maladaptive.
Bunuh diri merupakan keputusanterakhir dari individu untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.Setiap aktivitas yang jika tidak dicegah akan
menimbulkankematian.(Stuart & Sundeen, 1995)
 Perilaku bunuh diri biasanya dibagi menjadi tiga
kategori :
1. Ancaman bunuh diri
peringatan verbal atau nonverbal bahwa orangtersebut
mempertimbangkan untuk bunuh diri
2. Upaya bunuh diri
semua tindakan yang diarahkan pada diri yangdilakukan oleh
individu yang dapat mengarah pada kematian jikatidak
dicegah.
3. Bunuh diri
mungkin terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan
ataudiabaikan. Orang yang melakukan upaya bunuh diri dan
yang tidak benar-
benar ingin mati mungkin akan mati jika tanda-tanda tersebut
tidak diketahui tepat pada waktunya
Tingkah Laku Bunuh Diri

Rentang Menghargai-Merusak Diri

Rentang Harapan-Putus

HarapanBeck,Rawlins dan
Willliam (1984, hlm:499)
mengemukakan bahwa indivi
du berharapan. Rentang arapa
n-
putus harapan merupaanrenta
ng adaptif-maladaptif.
 Individu putus
harapan menunjukkan Faktor Penyebab Bunuh DiriPenyebab bunuh
perilaku seperti diatas,
diri pada anak:
berikutini penjelasannya
:
1. Pelarian dari penganiayaan atau pemerkosaan
2. Situasi keluarga yg kacau
3. Perasaan tdk disayang atau selalu dikritik
a. Ketidakberdayaan, k 4. Gagal sekolah
eputusasaan, apatis 5. Takut atau dihina disekolah
b. Kehilangan, ragu-
6. Kehilangan org yg dcintai
ragu.
c. Depresi.
d. Bunuh diri
Dihukum org lain(Hafen &
Frandsen 1985, dikutip oleh Cook
& Fontaine, 1987, hlm.518)
Penyebab bunuh diri pada remaja:
1. Hubungan interpersonal yg
tdk bermakna
2. Sulit mempertahankan
hubungan interpersonal
3. Pelarian dari penganiayaan
fisik atau pemerkosaan
4. Perasaan tdk dimengerti org
lain
5. Kehilangan org yg dicintai
6. Keadaan fisik
7. Masalah dgn org tua
8. Masalah seksual
Depresi(Hafen & Frandsen 1985, dikutip oleh Cook & Fontaine,
1987, hlm.518) Penyebab bunuh diri pada mahasiswa:
1. Self ideal terlalu tinggi
2. Cemas akan tugas akademik yg banyak
3. Kegagalan akademik berarti kehilangan penghargaan dan
kasih sayangorang tua
Kompetisi untuk sukses(Hendlin 1982, dikutip oleh Cool &
Fontaine,1987,hlm.518)Penyebab bunuh diri pada lansia:
1. Perubahan status dari mandiri ketergantung
2. Penyakit yg menurunkan kemampuan fungsi
3. Perasaan tdk berarti dimasyarakat
4. Kesepian & isolasi sosial
5. Kehilangan ganda (seperti pekerjaan, kesehatan, pasangan)
Sumber hidup berkurang(Hendlin 1982, dikutip oleh Cool &
Fontaine,1987,hlm.518)4.Faktor Resiko Bunuh Diri :

1. Kegagalan untuk adaptasi, tidak dapat menghadapi stress

2. Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan hubunganinterpersonal
/ gagal melakukan hubungan yang berarti
3. Perasaan marah / bermusuhan. (dapat merupakan hukuman dirisendiri)
4. Cara untuk mengakhiri keputusan
5. Tangisan minta tolong
 Tanda dan Gejala menurut Fitria, Nita (2009)
 Mempunyai ide untuk bunuh
diri.
 Mengungkapkan keinginan
untuk mati.
 Mengungkapkan rasa bersalah
dan keputusasaan.
 Impulsif.
 Menunjukkan perilaku yang
mencurigakan (biasanya
menjadi sangat patuh).  Kesehatan mental (secara klinis, klien terlihat sebagai orang yang depresi, psikosis dan
 Memiliki riwayat percobaan menyalahgunakan alcohol).
bunuh diri.  Kesehatan fisik (biasanya pada klien dengan penyakit kronis atau terminal).
 Verbal terselubung (berbicara  Pengangguaran (tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau mengalami kegagalan dalam
tentang kematian, menanyakan karier).
tentang obat dosis mematikan)  Umur 15-40 tahun atau di atas 45 tahun.
 Status emosional (harapan,  Status perkawinan (mengalami kegagalan dalam perkawinan).
penolakan, cemas meningkat,  Pekerjaan.
panic, marah dan  Konflik interpersonal.
mengasingkan diri).  Latar belakang keluarga.
 Orientasi seksual.
 Sumber-sumber personal.
 Sumber-sumber social.
 Menjadi korban perilaku kekerasan saat kecil.
Psikopatologi
Semua prilaku bunuh
diri adalah serius
apapun tujuannya. Prilaku bunuh diri biasanya dibagi menjadi 4
kategori :
Orang yang siap a. Isyarat Bunuh Diri
membunuh diri adalah
b. Ancaman bunuh diri
c. Upaya bunuh diri
orang yang d. Bunuh Diri
merencanakan
kematian dengan
tindak kekerasan,
mempunyai rencana
spesifik dan
mempunyai niat untuk
melakukannya.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

RISIKO BUNUH DIRI

  Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat
dipindahkan ketempat yang aman

TINDAKAN  Menjauhkan semua benda yang berbahaya

(misalnya pisau, silet, gelas, tali pinggang)
KEPERAWATAN
 Memeriksa apakah pasien benar-benar telah
untuk pasien percobaan
meminum obatnya, jika pasien mendapatkan obat
bunuh diri
 Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa
saudara akan melindungi pasien sampai tidak ada
keinginan bunuh diri
  Menganjurkan keluarga untuk ikut mengawasi
pasien serta jangan pernah meninggalkan pasien
sendirian
TINDAKAN  Menganjurkan keluarga untuk membantu perawat
KERAWATAN menjauhi barang-barang berbahaya disekitar pasien
untuk keluarga dengan
 Mendiskusikan dengan keluarga ja untuk tidak
pasien percobaan bunuh
diri
sering melamun sendiri
 Menjelaskan kepada keluarga pentingnya pasien
minum obat secara teratur
  Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri
sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Keadaan
ini didahului oleh respons maladaptive. Faktor
predisposisi terjadinya bunuh diri adalah > 90%
KESIMPULAN orang dewasa yang mempunyai hubungan dengan
penyakit jiwa, sifat kepribadian,
lingkungan psikososial, riwayat keluarga dan faktor
biokimia.
TERIMAKASIH !!!
Any question