KESEHATAN JIWA
Sakit mental
Sehat Mental
Kondisimental yang tumbuh dan
didasari motivasi yang kuat ingin
meraih kualitas diri yang lebih baik,
baik dalam kehidupan keluarga,
kehidupan kerja, maupun sisi
kehidupan lainnya.
Mental Tidak Sehat
Orang yang meskipun secara
potensial memiliki kemampuan,
tetapi tidak punya keinginan dan
usaha untuk mengaktualisasikan
potensinya itu secara optimal
Sakit Mental
Orang yang secara mental memiliki
berbagai macam unsur yang saling
bertetntangan dn dengan demikian
sering merusak atau menghambat
sehingga perilakunya tidak menentu.
Prinsip-prinsip Kesehatan Jiwa
1. Kesehatan jiwa adalah tidak ada
perilaku abnormal
2. Kesehatan mental/jiwa adalah
konsep yang ideal merupakan
tujuan bagi orang yang paling
tinggi.
3. Kesehatan jiwa sebagai bagian dan
karakteristik kualitas hidup.
Konsep orang yang mengalami
sehat mental atau sehat jiwa:
D.S. Wright & A. Taylor
* Bahagia dan terhindar dari ketidakbahagiaan.
* Efesiensi dalam menerapkan dorongannya
untuk kepuasan kebutuhannya
* Kurang dari kecemasan
* tidak mengalami rasa berdosa yang besar
* Matang
* Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
* Mampu membangun hubungan emosional
dengan orang lain
* dapat melakukan kontak dengan realitas
Ciri-ciri Individu yang Sehat Mental
(Killander, 1957)
A. Kematangan emosional
B. Kemampuan menerima realitas
C. Hidup bersama dan bekerjasama
dengan orang lain
D. Memiliki filsafat atau pandangan
hidup
A. Kematangan emosional
Pengalaman awal
Kebutuhan
Proses pembelajaran
a. Pengalaman Awal
A. Kepribadian melalui 4 tahap psikoseksual:
Tahap oral :
merupakan tahap pertama dimulai sejak lahir
sampai 18.
Kebuthn id bayi terutama dipuaskan oleh makan
dan mengisap, serta menggigit.
Bagian tubuh yang berperan adalah : bibir, mulut,
gusi dan lidah.
Tahap Anal:
Dimulai sejak 18 bulan sampai 3 tahun
Sumber libido diperoleh dari mengeluarkan dan
menahan tinja.
Tahap Phalic :
Usia 3 tahun hingga usia 5 – 6 thn
Kepuasan maksimal yg diperoleh id adalah dari
rangsangan genital
Tahap Latency :
Mulai usia 6 -12 tahun
Tahap Genital:
Mulai usia 12 -18 tahun
Model medis
Model Psikodinamik
Model Belajar
Model Sistem
Model Medis
Perilaku abnormal bersangkutan dengan
kelemahan fisik dilihat sebagai akibat dari
penyakit biologis/kimiawi.
Adanya hubungan antara suatu gejala
dengan sebab tertentu.
Model psikodinamik
Asumsi dasar:
Proses pikiran tak sadar memainkan peranan sentral dalam
menentukan perilaku.
3 agen psikologis (id, ego, superego) berinteraksi
manakala konflik psikologis harus diselesaikan.
Kedewasaan yang ditentukan oleh keefektifan resolusi
konflik pada beberapa taraf perkembangan psikoseksual
Konflik psikologis membawa orang pada keadaan cemas,
dimana ego berusaha mereduksinya dengan
memanfaatkan mekanisme pertahanan diri yang tidak
sadar.
Gangguan lebih ditekankan sebagai akibat dari pengalaman
masa kecil yang menyakitkan sehingga menjadi cara orang
yang bersangkutan berprilaku ketika telah dewasa.
Model Belajar
Gangguan perilaku terjadi karena
pengalaman salah belajar (faulty
learning). Yang dimaksud dengan salah
belajar:
Mempelajari dengan benar contoh perilaku
yang tidak baik
Mempelajari dengan salah contoh perilaku
yang baik.
Model Sistem
Menggunakan konsep-konsep ilmu
kealaman, proses informasi, dan sosial
untuk mengkonseptualisasikan interaksi
manusia, baik adaptif maupun disfungsi,
sebagai komponen dalam sistem sosial.
Jejaring sosial dilihat sebagai pola
interaksi yang bergerak statis atau
berulang untuk memelihara
kesinambungan.
Disfungsi sosial terjadi dalam:
- Jika orang harus berpikir, merasa atau
bertingkah laku dalam situasi psikologis dan fisik
yang mengancam atau cara yang menyakitkan
agar sesuai dengan jejaring sosial
- Jika orang berusaha untuk mengubah peran
atau interaksinya dalam jejaring sosialnya tanpa
kekuatan dan keterampilan yang memadai untuk
menanggulangi kekuatan inter jejaring sosial.